You are on page 1of 16

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 1

MySQL
Pilihan Rekam Medik Fleksibel Untuk Puskesmas Perawatan

Oleh dr. H. Hatmoko Samarinda 2006

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 2

KATA PENGANTAR
Hingga kini, MySQL adalah salah satu database yang banyak dipakai untuk kepentingan berbagai aplikasi database. Kecanggihannya yang diukur dari keandalan pengolahan data base dan kecepatan aksesnya, merupakan pilihan tepat dalam menjawab tantangan akurasi rekam medik khususnya di Puskesmas Rawat Inap yang merupakan salah satu garda terdepan layanan kesehatan. Lebih-lebih dengan lisensinya yang open source, membuka peluang MySQL untuk dikembangan oleh penggunanya di seluruh dunia. Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu kelemahan sistem pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Rawat Inap masih didominasi dengan cara manual walaupun sudah banyak Puskesmas Rawat Inap yang memiliki komputer. Namun juga perlu disadari, secanggih apapun sebuah piranti lunak yang sudah dibuat susah payah bila tanpa disertai komitmen semua komponen pelaku kesehatan di sebuah institusi, maka piranti lunak tersebut menjadi sia-sia. Untuk itu syarat penting kemanfaatan piranti lunak khususnya MySQL yang dikenal fleksibel ini akan berarti dan membantu bila ditunjang dengan komitmen para pelakunya. Semoga ulasan singkat MySQL sebagai penunjang Rekam Medik ini bermanfaat.

Samarinda 2006.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 3

PENDAHULUAN
Latar Belakang Pencatatan dan Pelaporan yang dulu dikenal sebagai RR atau Recording and Reporting adalah satu diantara sekian Upaya Pokok Kesehatan di Puskesmas. Berganti apapun namanya, RR tetaplah sebuah Rekaman semua kegiatan Puskesmas dalam bentuk tabel dan angka-angka yang nantinya menjadi bahan perencanaan di tingkat Puskesmas dalam menentukan arah kebijakan kegiatan tahun berikutnya. Rutinitas tersebut sebenarnya sudah diantisipasi oleh beberapa Puskesmas terutama di pulau Jawa dengan menggunakan software yang dijual dengan harga rata-rata 5 juta. Namun sayangnya pada

pelaksanaannya software tersebut tak jarang bermasalah ketika ada perubahan varian yang muncul di tengah kegiatan dan databasenya belum dimasukkan. Alhasil ketergantungan kepada pihak pembuat tidak dapat dihindari, yakni dengan memanggil si pembuat untuk memasukkan item varian yang ditemui di Puskesmas. Di sisi lain statisnya database piranti lunak yang dipakai tersebut adakalanya tidak sesuai dengan alur pelayanan dan jenis kegiatan di Puskesmas walaupun sudah dibuat lengkap sesuai keinginan Puskesmas selaku pihak pemesan. Hal ini bisa dimaklumi karena Puskesmas adalah tempat layanan yang dinamis, dan piranti lunak yang dibuatpun tidak mungkin disamakan secara seragam karena kondisi internal setiap Puskesmas tidak sama. Di lain pihak Puskesmas yang hanya mengandalkan kepada seorang atau beberapa operator untuk entry data, niscaya akan menimbulkan kendala di kemudian hari ketika si operator tidak masuk kerja karena suatu hal. Situasi di atas bukannya tidak bisa diatasi dan tidak pula dijadikan alasan berhentinya pemakaian software.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 4

Permasalahan Kebanyakan Puskesmas mulai dari pimpinan sampai staf akan tergopoh-gopoh ketika ada pihak lain datang kemudian menanyakan data atapun kondisi tertentu di wilayah kerjanya. Hal ini terjadi hampir setiap tahun tanpa ada upaya serius untuk mengatasinya. Sebagai contoh, kala suatu wilayah ada kenaikan trend DBD, biasanya data pendukungnya tidak ready. Dan ketika misalnya ada DPRD datang menanyakannya niscaya Puskesmas pontang-panting mencari tumpukan map dan kertas guna menunjukkan datanya, itupun kalau ada. Belum lagi

langkah yang sudah dan akan dilakukan, biasanya tidak tertulis dalam bentuk narasi penilaian sebagai pendamping data. Contoh lain, saat seseorang menanyakan stok obat, niscaya yang dilakukan pada umumnya adalah mengajak pihak penanya ke gudang penyimpanan obat. Pun ketika ada yang memerlukan data jumlah kader ataupun data terkait program kesehatan, maka yang sering kita lihat adalah jawaban berupa pencarian map data atau lebih parah lagi menunjuk pemegang program atau tim lapangan atau harus bertanya kepada pimpinan Puskesmas. Lagi-lagi data tidak ready. Secara garis besar kumpulan permasalahan tidak siapnya data bisa karena berbagai sebab yang cukup kompleks dan rumit. a. Minat dan Komitmen Yang dimaksud di sini adalah kesamaan visi dan misi bahwa RR adalah komponen penting dalam menunjang kegiatan maupun menampilkan hasil kegiatan dan komputer dengan segenap pirantinya adalah alat bantu untuk menyederhanakan pekerjaan serta memudahkan akses data . Kenyataannya masih ada saja pegawai yang menganggap bahwa komputer sebagai beban tambahan bahkan sesuatu yang amat menakutkan untuk mempelajarinya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 5

Salah satu jalan untuk membangkitkan minat diantaranya dengan analogi bahwa komputer itu tidak berbeda jauh dengan handphone kala ber-sms. Seorang pimpinan yang bervisi jauh kedepanpun kadang dihadapkan dengan kondisi sulit dalam memompa minat bawahannya untuk memanfaatkan alat yang bernama komputer ini dalam menunjang pekerjaan. Tidak salah bila media maupun khalayak berpandangan bahwa kebanyakan pegawai negeri gagap teknologi alias gaptek. Bahkan ada anekdot, saat pegawai negeri menghitung kolom-kolom angka di depan komputer sekelas Pentium 4 di tangan satunya juga memegang kalkulator untuk menghitung. Adapun komitmen sebagaimana dimaksud dalam masalah ini adalah semua pelaku kesehatan di Puskesmas mampu dan mau menggunakan komputer sebagai alat bantu pendataan. Hal ini penting untuk memelihara rantai kesinambungan agar tetap terjaga, sehingga siapapun pimpinannya, semua staf tetap dapat menjalankan roda pekerjaan. Demikian pula bila ada yang berhalangan karena suatu hal, yang lain dapat mengerjakannya. b. Keterbatasan Anggaran Masalah anggaran saat ini sebenarnya bukanlah harga mati, dalam arti bukan lagi menjadi kendala utama. Dengan otonomi daerah, pengadaan komputer di Puskesmas rata-rata menjadi lebih mudah, karena selain harganya yang makin turun dan diberlakukannya kebijakan pengelolaan keuangan melalui RASK dan DASK, niscaya komputer bisa tersedia di semua Puskesmas. Keterbatasan jumlah komputer juga bukan lagi hambatan untuk berkreasi. Puskesmas yang hanya memiliki sebuah komputerpun bisa berbuat banyak dan memberi manfaat. Lebih-lebih bagi para pimpinan Puskesmas yang punya daya kreasi tinggi, apapun bisa dioptimalkan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 6

c. Keterbatasan SDM Persoalan ini boleh dikata dijadikan sebagai argumen klasik oleh Puskesmas yang lebih suka menikmati stagnasi modernisasi Puskesmas. Kadang ada benarnya untuk daerah tertentu yang memang terkendala geografis semisal daerah pedalaman Kalimantan, Papua dan wilayah lain yang sulit transportasi dan letaknya berjauhan. Demikian pula untuk daerah tingkat II yang mungkin tidak ada seorangpun yang mampu membuat database MySQL. Hambatan tersebut masih dapat ditanggulangi dengan cara sentralisasi entry data di Dinas Kesehatan Tingkat II dengan cara membeli software ke daerah lain. Sedangkan daerah yang tidak berhadapan kendala geografis dan hanya terkendala keterbatasan SDM, tentu lebih mudah, yakni dengan cara pelatihan di Puskesmas dengan memangging instruktur pembuat software. Masalah lain terkait SDM adalah kebiasaan Jajaran Kesehatan yang senang membuat istilah pemegang program , yang tanpa disadari menular kepada Puskesmas sehingga pelaksanaan entry datapun menunjuk seorang petugas khusus sebagai pemegang program. Hal ini menyulitkan ketika petugas khusus tersebut tidak masuk kerja karena cuti, sakit atau sebab lainnya. Untuk itu, kemampuan operasionalisasi komputer dengan cara yang dibuat sedemikian rupa sehingga mudah adalah langkah bijaksana. d. Sistem Informasi Kesehatan ( termasuk kesinambungan ) Sistem informasi kesehatan di negeri ini sering berubah, sejak tahun 1986 saja sudah mengalami banyak perubahan. Kondisi ini sebenarnya tidak sehat dan memunculkan anggapan lama bahwa ganti mentri ganti sistem. Bayangkan ketika sebuah Puskesmas baru mulai mengerti sebuah sistem, tak lama kemudian pimpinan Puskesmas dipanggil lagi untuk diperkenalkan

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 7

sistem yang baru. Anehnya siklus ini berulang dan berulang. Karenanya tidaklah heran bila Puskesmas akhirnya bersikap monggo kerso terserah atasan, akibatnya bisa diduga, yakni bentuk RR yang tidak pernah mapan dan bisa-bisa diragukan validitasnya. Inilah sebenarnya yang harus dibenahi secara serius, bukan melulu otak-atik di atas meja. Contoh mutakhir adalah ketidak mampuan kita membiasakan diri mencatat LB 1 denngan ICD. Betapa naifnya bila di sebuah Puskesmas. yang muncul di jajaran penyakit terbanyak ada penyakit lain-lain. Kendala besar sistem informasi kesehatan bisa diatasi dengan penyusunan sistem yang lengkap tapi mudah dan yang lebih penting lagi dapat dipakai 10 tahun ke depan. Kalaupun ada perubahan terkait kondisi global, masih fleksibel untuk diadakan update tanpa melakukan perombakan. Maksud dan Tujuan a. Maksud: Pemakaian software MySQL sebagai Database Rekam Medik dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses data, khususnya di Puskesmas Rawat Inap ( Puskesmas Perawatan ) agar semua bentuk pelayanan dapat terekam, dengan baik. Di sisi petugas, MySQL dimaksudkan sebagai piranti pembantu yang dapat beroperasi secara berkesinambungan dengan cara memberikan peran yang sama kepada semua petugas untuk entry data. b. Tujuan: Adapun tujuan yang diharapkan dari pemakaian MySQL adalah terjaminnya akurasi dan validitas data sehingga pelayanan yang pernah diberikan dapat diakses ulang ketika diperlukan, serta dapat meminimalisir kebocoran dana, obat dan penunjang medis lainnya. Disamping itu dapat dipergunakan untuk audit medis sebagai evaluasi pelayanan medik kepada penderita.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 8

PELAKSANAAN
1. Tahap Persiapan Langkah awal pembuatan database MySQL adalah menginventarisir semua komponen atau variabel yang akan dimasukkan ke dalam MySQL. Sebagai sampel adalah Puskesmas Rawat Inap Palaran Kota Samarinda. Rekam medik yang dipakai menggunakan interface Microsoft Visual FoxPro versi 9.0 ( lihat gambar ), nantinya akan menampilkan data sebagai berikut: a. Menu File terdiri dari: Register pasien, Daftar Obat, Daftar Penyakit, Tarip kamar, Tarip Laboratorium dan Pembelian Obat b. Menu Laporan terdiri dari: Belanja Obat

Register Pasien: Berisi daftar nama penderita, meliputi: nama, tempat tanggal lahir / umur, alamat, tanggal masuk, tanggal keluar, diagnosa, tindakan medik, obat yang diberikan. Tampilan data register pasien berlaku 7 ( tujuh ) hari setelah pasien keluar, baik rawat inap, rawat jalan maupun short care.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 9

Namun register tersebut dibuat fleksibel sehingga dapat menampilkan data 1 tahun sebelumnya. Selain itu juga bisa menampilkan rekapitulasi melalui menu laporan yang terintegrasi dengan data entry pada register pasien, dan dapat berfungsi layaknya search engine. Entry lain masih dimungkinkan untuk ditambah seiring dengan keperluan. Sebagai contoh: di Puskesmas Rawat Inap Palaran, pengadaan obat dan reagen laboratorium serta penunjang medis semisal infus set dan lainnya dibeli secara swakelola dengan mengambil keuntungan rata-rata 15 % dengan pembelian secara cash dan klausul harga di bawah HNA. Kondisi ini memunculkan dua varian harga obat, yakni harga untuk penderita dan harga untuk petugas. Setiap petugas yang memerlukan obat untuk dirinya atau keluarganya diperkenankan membeli obat melalui koperasi dengan harga netto ( harga beli apotik sesuai faktur ). Dalam entry-nya dibuat item discount yang bekerja secara otomatis ketika memasukkan entry item obat sehingga yang muncul dalam laporan adalah harga netto. Inilah contoh fleksibilitas dan keunggulan MySQL. Demikian pula saat ada perubahan harga obat, atuapun ada pasien yang minta keringanan dengan bukti dari RT / Kelurahan, MySQL begitu mudahnya merubah entry pada daftar obat untuk perubahan harga dan item discount untuk pasien keringanan.

Daftar Obat, Daftar Penyakit, Tarip Kamar, dan lain-lain: Daftar penyakit mengacu pada ICD 10 yang dikerjakan sambil jalan dan disesuaikan dengan penyakit yang ada atau yang mungkin ditemukan di kemudian hari maupun penyesuaian dengan update ICD dari WHO.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 10

Demikian pula entry tarip berdasarkan Perda dan entry obat, yang secara dinamis akan mudah dikerjakan melalui menu add ( tambah ) dan edit. Sebagai gambaran entry daftar obat, lihat gambar di bawah:

Entry-entry berkenaan dengan komponen data yang ingin ditampilkan mutlak harus dibuat pada tahap ini. Alokasi waktu yang diperlukan sekitar 2 minggu atau bisa lebih ( khusus entry ICD 10 ). Apabila entry ICD memerlukan waktu lama, piranti ini tetap bisa dijalankan tanpa mengganggu pelaksanaan, artinya MySQL tetap dapat dioperasikan sambil jalan tanpa harus menunggu entry ICD selesai seluruhnya. Adapun entry keuangan secara otomatis terintegrasi ketika entry yang menyangkut harga dimasukkan.

Belanja Obat: Entry pengadaan obat dalam menu Laporan dibuat sesuai faktur pembelian dan tidak boleh sedikitpun ada kesalahan terutama menyangkut jumlah obat dalam kemasan. Hal ini hendaknya diperhatikan secara seksama karena tiap obat dalam kemasan ( box ) tidak selalu sama jumlahnya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 11

Ada obat yang dalam satu box-nya berisi 100 butir, 50 atau 30 butir obat. Mengingat faktur obat hanya menunjukkan jumlah box per item obat, maka kesalahan entry isi kemasan akan berdampak pada harga satuan. Karenanya entry Daftar Obat perlu dilakukan cek dan recek. 2. Tahap Pelatihan Pada tahap ini lebih difokuskan kepada pengenalan interface Rekam Medik, tatacara entry data dan hasil akhir entry yang telah dilakukan serta fungsi lain semisal fungsi pencarian manakala diperlukan editing ataupun tampilan data tertentu. Alokasi waktu untuk pelatihan berkisar 3-4 kali pertemuan, dan pada tahap ini diharapkan semua petugas ikut berperan berupa diskusi interaktif dengan instruktur dihadapan komputer agar pada pelaksanaannya tidak ada lagi kesulitan. Lebih ideal bila instruktur membuat tutorial tatacara entry data. 3. Tahap Pengenalan (launching) Walaupun tidak wajib, pengenalan ( launching ) patut dipertimbangkan. Bagaimanapun juga inovasi Rekam Medik yang dilakukan oleh Puskesmas Rawat Inap perlu diketahui oleh instansi vertikal yakni Subdin Yankes Dinas Kesehatan setempat agar tidak menimbulkan masalah saat rekapitulasi data oleh Subdin Yankes, terlebih bila Dinas Kesehatan setempat belum memakai piranti sejenis. Demikian pula antar Puskesmas juga perlu mengetahui agar dapat dijadikan contoh dan ide baru sejalan dengan semangat MySQL yang berlesensi open source. Perlu pula dicatat bahwa piranti Rekam Medik setiap Puskesmas tidak harus seragam, bergantung kepada situasi dan kondisi tiap Puskesmas yang beragam. Yang penting adalah sikap bijak Subdin Yankes dalam menyikapi perbedaan, serta semangat sharing infomasi dan kesamaan visi yang mengarah kepada modernisasi, kecepatan akses dan validitas data.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 12

4. Tahap Pemakaian Inilah tahap yang sangat menentukan. Pada tahap ini diperlukan keseriusan dan keteraturan entry data. Untuk menghindari penumpukan data, semua petugas hendaknya mampu melakukan entry data dan dibuat jadwal harian entry data pada jam tertentu. Bagi Puskesmas Rawat Inap, entry data dapat dilakukan pada 1 jam sebelum waktu gilir berakhir. Langkah ini dimaksudkan agar data selalu ready dan up to date. Hambatan teknis semisal listrik padam dapat diantisipasi dengan penyediaan generator ukuran 2000 watt. Bila pada tahap pemakaian berjalan dengan baik, niscaya semua layanan medis dan transaksi terkait pelayanan kesehatan akan terekam dalam piranti Rekam Medik berbasis MySQL yang pada gilirannya diharapkan bisa memicu akselerasi perbaikan pelayanan medis sehingga memberi manfaat bagi pengguna jasa pelayanan. Tahap Evaluasi Tahap evaluasi lebih diarahkan pada penilaian terhadap kinerja piranti Rekam Medik dan kinerja petugas. Kinerja MySQL sebagai software tidak diragukan lagi keandalannya, namun yang perlu dimonitor adalah integrasi entry data dengan hasil akhir yang diinginkan. Demikian pula item penunjang layanan medis yang mungkin masih belum dimasukkan dalam database MySQL. Penilaian terhadap kinerja petugas diarahkan kepada keteraturan entry data dan kesesuaian entry item layanan medis dengan kartu status penderita, baik layanan rawat inap maupun jalan jalan melalui UGD. Sektor keuangan dinilai melalui kesesuaian antara submenu Rekapitulasi Belanja dengan dana Kas Bendahara dan nilai nominal maupun jumlah aset stok barang, obat serta penunjang medis lainnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 13

SISTEM PENGELOLAAN
Manajemen terbuka yang auditable adalah prasyarat keberhasilan penggunaan Rekam Medik MySQL. Tanpa transparansi dan kejujuran, penggunaan MySQL sebagai piranti Rekam Medik yang mumpuni boleh dikata sia-sia belaka. Secara garis besar, Sistem Rekam Medik menggunakan MySQL akan berhasil bila dilandasi dengan kondisi sebagai berikut: Keterbukaan Untuk menuju manajemen terbuka, diperlukan seorang leader yang bijak. Setiap bentuk neraca keuangan, transaksi, alat bukti dan segala hal terkait pelayanan medis harus diketahui semua komponen Puskesmas Rawat Inap mulai pimpinan sampai semua petugas tanpa terkecuali. Deal-deal dengan pihak lain yang mengarah kepada pemberian fee dalam bentuk uang harus dihindari terutama terkait pengadaan obat, reagensia dan penunjang medis. Besaran laba hendaknya ditentukan bersama, dengan mengedepankan daya jangkau pengguna jasa pelayanan, dalam arti murah tapi berkualitas. Demikian pula penentuan pembagian fee petugas, pembagian laba dan jasa hendaknya mengacu kepada prosedur tetap yang telah dibuat sebelumnya, dengan berpegang kepada azas keadilan dan kepatutan. Di pihak pengguna jasa pelayanan, wajib diberikan bukti pembayaran berupa rincian kuitansi sesuai entry data Rekam Medik ikon print pada item view kunjungan submenu Register Pasien. Pembuatan kuitansi manual dengan tulisan tangan tidak diperkenankan. Tiap bentuk layanan walaupun nilainya kecil semisal Rp 5.000,- wajib diberikan kuitansi melalui entry data. Pendeknya, keterbukaan bukan saja di lingkungan Puskesmas tetapi berlaku juga bagi pengguna jasa sebagai haknya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 14

Kejujuran Bukan rahasia lagi bahwa kebanyakan institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah tidak patuh pada Perda. Tidak jarang ada petugas yang menarik biaya di luar sepengetahuan petugas lainnya, bahkan persekongkolan antar petugas menarik biaya di luar ketentuan. Penilaian khalayak semacam ini tidak perlu disangkal, tetapi lebih bijak kiranya bila ditunjukkan dengan bukti. Yang paling mudah adalah dengan cara memberikan rincian biaya perawatan dan ekspos Perda di dinding atau papan yang mudah dilihat khalayak. Untuk jujur yang diperlukan hanyalah niat dan keikhlasan. Tanpa itu pelayanan yang baik niscaya hanyalah sebuah impian. Dan untuk bersikap jujur tidak perlu melihat ke atas, ke samping atau membandingkan dengan institusi lain hanya untuk pembenaran ketidak jujuran, namun dibangkitkan dari nurani. Penilaian terhadap kejujuran bisa dilakukan secara bersama melalui Rekam Medik maupun cross ceck rincian kuitansi yang diberikan kepada pengguna jasa pelayanan.

Kebersamaan Yang dimaksud kebersamaan adalah kesamaan visi dan misi dalam memberi pelayanan dengan semangat mengedepankan kepentingan penderita. Sikap ramah dan santun serta support kepada penderita atau keluarganya adalah bagian dari pembentukan rasa kebersamaan Demikian pula kepatuhan kepada Prosedur Tetap ( SOP ) merupakan kerangka kebersamaan. Untuk membangun sikap tersebut seorang pimpinan dan dokter wajib membimbing petugasnya dalam memberikan pelayanan medis berdasarkan referensi terkini yang sudah diakui keabsahannya. Metode yang dapat dipakai

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 15

diantaranya dengan review, diskusi evaluasi harian penderita ataupun bentuk lain semisal morning report, audit medis dan sejenisnya. Adapun kebersamaan dengan penderita atau keluarganya dapat dilakukan melalui dialog yang ramah, santun dan sabar serta menunjukkan empati saat visite harian. Pendidikan kesehatan kepada penderita dan atau keluarganya merupakan salah satu proses pencitraan ke arah kebersamaan, yang niscaya ikut membantu proses penyembuhan.

Rangkaian sistem pengelolaan yang sudah tertata bukan berarti tanpa kendala, untuk itu diperlukan monitoring terhadap sistem pengelolaan, yakni dengan cara memantau alur pelayanan, alur pengadaan, alur pengeluaran dan alur neraca keuangan serta proses awal entry data sampai tampilan akhir berupa rekapitulasi entry data. Monitor Rekam Medik hendaknya dilakukan terhadap tiap langkah entry dalam submenu, sehingga bila ada kendala teknis menyangkut Rekam Medik dapat diperbaiki secara dini pada database dalam submenu. Kemacetan entry data terkait penulisan script database MySQL ataupun tampilan interface semisal Visual FoxPro dapat dihindari dengan klausul jaminan di awal transaksi pembuatan piranti Rekam Medik. Demikian pula fleksibilitas software dapat dimasukkan dalam klausul perjanjian agar nantinya tidak bergantung pada pihak pembuat bila diperlukan pengeditan di kemudian hari.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

MYSQL SEBAGAI REKAM MEDIK DI PUSKESMAS PERAWATAN 16

PENUTUP
Demikian ulasan singkat tentang pengenalan piranti lunak MySQL sebagai pilihan Rekam Medik yang Fleksibel dan andal. Tentu masih banyak pilihan lain sesuai dengan kondisi dan situasi masing-masing Puskesmas Rawat Inap. Alasan fokus pembahasan yang di khususkan untuk Rekam Medik Rawat Inap adalah sebuah misi dan ajakan kepada para sejawat yang bergelut dengan perawatan penderita di Puskesmas Perawatan dalam tugas kesehariannya. Penulis punya obsesi kuat agar Puskesmas Rawat Inap dikelola dengan serius, modern dan murah dengan harapan dapat memberi manfaat bagi sesama. Tak lupa ucapan terimakasih kepada Pak Memet selaku pembuat dan instruktur Rekam Medik berbasis MySQL di Puskesmas Rawat Inap Palaran Samarinda. Terimakasih pula kepada adik-adik kru Rawat Inap Palaran yang dengan tekun melaksanakan rekam Medik baru. Penulis menyadari ulasan ini masih bersifat pengenalan dan amat jauh dari sempurna, karenanya kritik dan saran ke arah perbaikan sangat diharapkan. Semoga bermanfaat. Amin

Samarinda, 2006

dr. H. Hatmoko NIP.104187793

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hatmoko

You might also like