You are on page 1of 10

TUGAS GEOGRAFI

ANDREAS P ZEBUA DAVID MICHAELSON S GILBERT SIAHAAN NURUL WULAN SUCI RETA RIAYU PUTRI RISYAD BAIHAQI

KELAS X-D (2011-2012) SMAN 1 BATAM

JAGAT RAYA
1) PENGERTIAN JAGAT RAYA

Jagat raya yang biasa juga disebut alam semesta adalah ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan jelas.

2) MATERI DI JAGAT RAYA


Galaksi, bintang, matahari, nebula, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang dikenal manusia yang hidup di Bumi. Akan tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di jagat raya masih merupakan rahasia yang sama sekali belum terungkap. Hal ini antara lain disebabkan karena tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta masih sangat terbatas.

a) Galaksi
Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur. Secara garis besar, menurut morfologinya galaksi dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:

i. Bentuk Spiral

Galaksi berbentuk spiral ini mempunyai seperti roda-roda Catherina, dengan lenganlengan berbentuk spiral keluar dari pusat yang terang (jumlahnya sekitar 75 %).

ii. Bentuk Elips

Galaksi ini berbentuk elips, mulai dari bentuk hamour menyerupai bola kaki, sampai pada bentuk yang lonjong seperti bola rugby (jumlahnya sekitar 20 %).

iii. Bentuk Tak Beraturan

Galaksi ini merupakan galaksi yang tidak mempunyai bentuk tertentu (jumlahnya sekitar 5 %).

Sebagai contoh ialah galaksi Bimasakti yang termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahaya

CIRI-CIRI GALAKSI
1. Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan. 2. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar galaksi Bimasakti. 3. Jarak antara galaksi yang satu dengan galaksi lainnya jutaan tahun cahaya.

b) Bintang

Bintang adalah benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Contohnya antara lain adalah Bintang Polaris, Antares, Aldebaran, Sirius, Spicia, dan masih banyak lagi. Kelompok bintang-bintang yang membentuk pola tertentu disebut Rasi Bintang. Contohnya rasi bintang Crux, Orion, Centauri, Ursa Mayor, Lyra, dan Aquilla.

c) Matahari

Matahari terletak 30.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti. Matahari bukanlah bintang yang istimewa, melainkan hanyalah salah satu dari dari 200 miliar bintang anggota Bimasakti.

d) Nebula

Nebula adalah kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula banyak diyakini oleh para ahli sebagai suatu materi cikal bakal terbentuknya suatu sistem bintang.

e) Meteor

Meteor adalah Sebuah benda padat yang berada / bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul.

f) Asteroid

Benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid

g) Bulan

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

3) Teori Terbentuknya Jagat Raya


Rahasia mengenai bagaimana terbentuknya asal mula jagat raya telah melahirkan asumsi dan teori yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut.

a) Teori Ledakan Besar

Menurut Teori Ledakan Besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompokkelompok yang dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.

b) Teori Mengembang dan Memampat

Teori in dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hydrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas tang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.

c) Teori Alam Semesta Quantum


Teori ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya

pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikelpartikel sub atomik.

d) Teori Nebula (Teori Kabut)


Teori kabut dikemukakan oleh filsuf Jerman yang bernama Immanuel Kant pada tahun 1775. Teori ini hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Simon De Laplace, seorang matematikawan Prancis. Teori kabut menyatakan bahwa mula-mula ada sebuah nebula (kabut yang terdiri dari gas, terutama hidrogen dan helium, dan debu-debu angkasa) yang bulat dan berotasi sangat lambat . Akibatnya kabut mulai menyusut. Akibat penyusutan dan rotasi ini terbentuklah sebuah cakram datar dibagian tengahnya. Matahari berada dipusat cakram. Cakram ini terus berputar lebih cepat sehingga bagian-bagian tepi cakram terlepas membentuk materi. Dari materi ini akhirnya terbentuklah planet-planet yang tetap mengitari matahari. Satelit dari planet terbentuk dengan cara yang sama.

e) Teori Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

f) Teori Keadaan Tetap (Stabil)


Teori keadaan tetap atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris. Dalam teori keadaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen.

4) Kritikan Pada Teori Terbentuknya Jagat Raya

a) Kritikan Pada Teori Ledakan Besar


Teori Ledakan Hebat adalah teori yang mendasarkan perkiraan secara matematik. Rupanya, di dalam penelitian selanjutnya terbukti bahwa terlalu sedikit (10.000.000.000 tahun) untuk sejumlah bintang yang sangat tua, yang umurnya telah ditentukan secara bebas dari jumlah bahan bakar nuklir yang diaggap telah digunakannya.

b) Kritikan Pada Teori Ledakan Besar

Keteguhan pendirian tentang kesamaan bintang-bintang dan galaksi-galaksi merupakan kunci atau penyebab kegagalan utama dalam teori ini. Teori ini tidak menyatakan bahwa sifat rata-rata berbagai galaksi yang dekat dan jauh akan berbeda.

You might also like