Professional Documents
Culture Documents
Musik Untuk Program. unsur kata-kata (voice) yang paling dominan sedangkan unsure musik menjelaskan atau unsur pendukung Kegunaan musik itu sendiri yaitu dimaksudkan untuk membangkitkan emosi
Disamping sebagai isi suatu acara, penggunaannya banyak kesamaannya seperti sound effect, yaitu
Sebagai tanda pengenal suatu acara seperti Tune Pembuka atau Penutup Sebagai peralihan antara dua adegan (drama- feature magazine) Sebagai sound effect Untuk menggaris bawahi suatu action Digunakan untuk menentukan Tempat dan Suasana.
Bahwa musik seperti halnya lighting effect pentas mampu merubah susunan dengan cepat seperti :
Dari suasana sedih ke gembira Dari tegang ke suasana santai Dari suasana perang ke suasana damai
Dengan demikian kekuatan musik dapat kita katakana terletak terletak dalam alam IMAJINASI
Untuk mempermudah pilihan yang paling tepat, kita dapat membagi komponis dalam kelompok yaitu:
Namun demikian terkadang beberapa musik hasil ciptaannya terlampau menyolok, sehingga dengan mudah sekali dapat mengalihkan perhatian dari teks ke musik
Demikian juga BEAT MODERN, karena terlalu banyak selera yang berlebihan maka sering mengacaukan
perhatian
Maka jelaslah komonis-komponis EXTROVERT-lah yang paling baik untuk membantu kita sebab: situasi perasaan dan suasana mereka sangat jelas dijelmakan ke dalam musik, sehingga kita dapat mengerti dengan mudah.
4. Vivaldi Telemaan
EXTROVERT
1. Ludwig Von Beethoven 2. Joseph Brahms 3. Felix Mendelssohn 4. Franz Schubert 5. Robert Schumann 6. Rimsky Korsakov 7. Moussorgsky 8. Rachmaninoff 9. Duorak 10. Star Winsky 11. Smetana 12. Eduard Greieg
MODERN
1. Mantovani
2. Ronnie Aldrich 3. Paul Maurat 4. Laurence Welk
Manthovani
Bethoven
Sebastian Bach
Idris Sardi
MOZART
Vivaldi Telemaan
Yaitu musik menggunakan Fade-In secara normal sampai menjadi keras dan pada akhirnya lagu menjadi lebih lembut dan menghilang.
THEME MUSIC UP FULL DOWN TO BACKGROUND Yaitu tema musik di Fade In dari lirih sampai normal, kemudian pada saat tertentu musik dilirihkan 1/3 dan berjalan terus sebagai musik latar belakang.
Yaitu musik transisi muncul secara normal menjadi keras dan pada saat tertentu menghilang kedalam suara langkah-langkah kaki saja, maka kadang-kadang dapat dibaca :
TRANSITION MUSIC UP FULL DOWN UNDER TO FOOT STEPS.
SMASH CROSS FADE TO THEME MUSIC Musik smash muncul dengan cepat lalu mereda dan berjalan terus masuk pada tema musik. THEME STEALING IN SOFTLY DOWN TO BACKGROUND
Yaitu tema musik dengan sangat lembut (stealing in) dan pada saat tertentu dilirihkan menjadi latar belakang.
Pengecualian !! Musik Kenegaraan (Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Lagu Mars) tidak dibenarkan menggunakan
Fade In, tetapi level suara harus sudah disesuaikan.
Perhatian !!
Dalam hal-hal yang istimewa, bila situasi menghendaki lain, maka bentuk musik yang lain boleh dipakai sebagai intro dan extro tetapi harus selalu disesuaikan dengan suasana.
KONTINUITAS MUSIK
Arti Kontinuitas adalah sebuah programa dengan kontinuitas harus memperhatikan kesatuan 2 (dua) unsure yang saling melengkapi yaitu :
Programa harus memperhatikan kesatuan dalam teks dan musik. Bagian-bagian programa harus saling melengkapi sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan yang menarik.
MENJAMIN KONTINUITAS MUSIK DALAM PROGRAM jangan memasukkan/mencampurkan musik klasik dan musik hiburan bersama-sama, supaya mendapatkan kesatuan suasana dalam programa. Lebih baik memilih musik dari komponis yang sama karena tiap komponis punya jiwa, hati dan watak sendiri-sendiri (jangan mencampurkan BEATHOVEN dengan MOZART)
- pilih musik dari lagu yang sama, hal ini penting artinya, bukan hanya untuk Intro dan Extro, melainkan juga untuk tema, musik latar belakang dan bahkan smash, sehingga dapat dikatakan
Programa kita pandang dari segi musik adalah suatu rangkaian yang bagus
TEMA MUSIK
Sebagian besar dai sukses akan bergantung pada pemilihan tema musik yang tepat. Tema musik adalah musik yang mengikat ingatan dan digunakan untuk :
Sebagai musik ingatan dari siaran radio maupun Televisi. Sebagai musik ingatan dari sebuah bentuk programa tertentu
Sebagai musik ingatan setiap situasi atau orang tertentu muncul kembali dalam programa anda. Tema musik merupakan ringkasan dari watak orang atau suasana pada situasi itu, maka pemilihan musik harus secermat mungkin Hampir setiap Film mempunyai tema musik yang disebut TUNE dan setiap iklan mempunyai tema musik yang disebut JINGLE
SMASH MUSIK
Suatu smash adalah suatu titik berat didalam musik, maka smash itu singkat dan tepat pada tempat yang harus dititik beratkan. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan smash ialah
Smash harus pendek, tetapi tidak selalu keras dan kasar.
STINGER MUSIK
Stinger musik ini adalah titik tekanan sedikit halus dan pendek dalam musik, umumnya digunakan dalam situasi humor atau komedi tapi jarang digunakan pada musik modern.
TRANSITION MUSIK
Musik yang pendek untuk menghubungkan berbagai bagian drama secara serempak, membandingkan dan membayangkan seperti halnya musik yang dimainkan pada waktu istirahat dalam drama pangung. tetapi harus diperhatikan ialah:
Jangan terlalu panjang Sekedar serupa intro dan extro (harus disesuaikan dengan suasana drama)
Kadang-kadang tema musik atau salah satu bagiannya dapat digunakan sebagai musik transisi dan Usahakan sehalus mungkin agar menarik.
BRIDGE MUSIK
Bridge musik merupakan bentuk khusus dari musik transisi, merupakan jembatan antara dua bagian dalam drama. (Mungkin akhir babak pertama suasananya sedih dan babak berikutnya bersuasana gembira) Dalam prakteknya musik semacam ini sukar sekali didapat, maka harus buat sendiri.
SEQUE (Cross-Fade)
Seque merupakan suatu cara yang suasana akhir-nya berlawanan dengan suasana awalnya.
BACKGROUND MUSIK
Background musik atau musik latar belakang kerapkali dipakai dalam film. Tujuannya agar naskah lebih meresap atau lebih bervariasi, berarti kita memperdengarkan musik latar belakang pada saat naskah diucapkan.
2. Untuk menitik beratkan suatu suasana dan situasi tertentu, misalnya : Diruangan pesta dansa, dengan latar belakang musik dansa. Bila di gereja dengan musik organ sebagai latar belakang.
dengan
5.
Suasana menakutkan bisa digunakan sebagai latar belakang. Dengan musik yang menyeramkan
KONTINUITAS MUSIK
Suatu program paket acara yang menggunakan musik sebagai unsur pendukung haruslah memperhatikan kontinuitas musiknya menjadi satu kesatuan dengan teks. Semua musik yang berfungsi sebagai apapun harus melalui proses yang mengandung unsur seni mulai dari fade-in secara tepat sampai dengan fade-out. Dengan cara demikian maka bagian-bagian dari paket acara yang berkaitan dengan voice, musik maupun sound effects harus saling melengkapi/terpadu sehingga merupakan kesatuan yang dapat memikat dan menarik perhatian. Oleh karena itu disamping tata cara mixing yang mengandung nilai seni perlu mendapat perhatian khusus faktor lain yang harus kita hindari adalah penggunaan musik klasik dicampurkan dengan musik hiburan secara bersam-sama, maka tujuan untuk menghasilkan kesatuan tidak akan tercapai. Dalam hal penggunaan musik sebaiknya dipilih musik hasil ciptaan komponis yang sama karena tiap komponis mempunyai jiwa, watak dan perasaan yang berbeda. Untuk tujuan tercapainya kontinuitas musik dalam paket acara, yang terbaik adalah menggunakan satu tema musik namun dapat digunakan pula sebagai musik transisi, smash musik, background music maupun sebagai latar belakang.
SOUND EFFECT
Sound Effect adalah sebagian sound untuk pendukung dalam suatu paket acara. Untuk keperluan dramatisasi BBC telah membagi Effek Suara menjadi 6 jenis:
1. 2. 3. 4. 5. 6. The Realistic Convirmatory Effect The Realistic Evocative Effect The Simbolic Evocatif Effect The Conventionalized Effect The Compressionistic Effect The Music As On Effect
Pintu dibuka , ditutup, diketok dsb Suara orang ramai, marah, gembira, menangis, kalut dsb Dering atau tombol dial pesawat telepon Bunyi piring, gelas dan sendok. Peluit kapal laut Peluit kereta api uap, diesel, listrik dsb
Tiupan angin kencang dan lain-lain.
Petunjuk-petunjuk
Batas penggunaan sound effek hanya pada bunyi-bunyi yang berfungsi mendukung penciptaan dramatic effect, gerak atau laku yang diinginkan. Penggunaan sound effek yang meragukan harus dibantu dengan dialog, narator atau sound effek lainnya.
Sound Effect sebagai background untuk menciptakan suasana atau setting, hendaknya digunakan sesingkat mungkin, biasanya pada permulaan atau akhir suatu adegan, secara perlahan di Fade-in dan Fade-out.
Penggunaan Sound Effect secara EXPRESIONISTIS dimaksudkan untuk melukiskan sesuatu yang benar-benar sedang terjadi, tetapi untuk melukiskan suatu IDE suatu IMAGE Misalnya: Detak jam dapat digunakan dalam adegan yang tegang