You are on page 1of 3

Kata Kunci : Model Cooperative Integrated Reading and Composition, Kemampuan Berbicara SDN Sumbersari 1 Malang.

Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, artinya suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan gagasan, pikiran atau perasaan sehingga gagasan-gagasan yang ada dalam pikiran pembicara dapat dipahami orang lain. Berbicara berarti mengemukakan ide atau pesan lisan secara aktif melalui intonasi dan pelafalan agar terjadi kegiatan komunikasi antara penutur dan mitra tutur. Mengingat pentingnya keterampilan berbicara, maka keterampilan berbicara perlu dibinakan kepada siswa SDN Sumbersari 1 Malang, Pengajaran keterampilan berbicara ini dapat berhasil jika didukung dengan model dan cara pembelajaran yang tepat. Model dalam pembelajaran sebagai cara untuk memperlancar pembelajaran yang inovativ agar siswa tidak merasa bosan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Didalam penelitian ini penulis menemukan berbagai masalah dengan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan berbicara yaitu, didalam keterampilan berbicara siswa kurang senang adan antusias siswa lebih suka mendengarkan dan menyimak, nilai siswa dalam keterampilan bericara kurang. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Mendiskripsikan penggunaan Model CIRC siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Malang, (2) Mendiskripsikan hasil pembelajaran kamampuan berbicara dengan penggunaan model CIRC Siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penilitian Tindakan Kelas (PTK), Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Jalan. Bendungan Sigura-gura I/11 Malang. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, Instrumen yang digunakan adalah lembar kerjasama dalam kelompok

dan kemampuan berbicara dengan menggunakan lafal, intonasi, penguasaan isi, dan ekspresi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini dapat ditemukan bahwa pengunaan model CIRC dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Malang. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata kemampuan kerjasama siswa dalam kelompok siklus I, 6,05% menjadi 8,11% pada siklus II, Kemampuan berbicara nilai rata-rata pada indikator pelafalan 1,94% siklus I manjadi 2,33 % pada siklus II, nilai rata-rata pada indikator intonasi 1,88 % siklus I menjadi 2,27 % pada siklus II, nilai rata-rata pada indikator penguasaan isi 1,77% siklus I menjadi 2,11% pada siklus II, nilai rata-rata pada indikator ekspresi 1,55 % siklus I meningkat menjadi 2,05%. Penggunaan model CIRC untuk maningkatkan kemampuan berbicara siswa SDN Sumbersari 1 Malang dapat tercapai. Guru mengoptimalkan pembelajaran keterampilan berbicara pada kegiatan pembelajaran agar siswa mendapatkan hasil yang lebih bagus lagi. Pengunaan model CIRC juga menambah rasa percaya diri siswa dan menumbuhkan sikap berani dalam keterampilan berbicara siswa, Model CIRC ternyata mampu meningkatkan kemampuan berbicara dan motivasi siswa dalam belajar, memperjelas pelafalan dalam berpidato, serta ketepatan intonasi, penguasaan isi dalam berpidato dan siswa bisa mengekspresikan pidato dengan baik. Dari uraian diatas dapatlah dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dalam penggunaan model CIRC dalam pengajaran keterampilan berbicara dari segi kesesuaian pelafalan, intonasi, penguasaan isi, dan ekspresi. Sebagai saran kepada guru dan sekolah, sebaiknya lebih meningkatkan pembelajaran keterampilan berbicara khususnya dalam berpidato.

Peningkatan kemampuan berbicara dengan menggunakan model cooperative integrated reading and composition siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Malang / Ita Widayati Author : Widayati, Ita Page 1

You might also like