Professional Documents
Culture Documents
Karier
LAYANAN ORIENTASI
Kegiatan yang memungkinkan peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah
Metode : a. Kunjungan ke sekolah pengirim b. Kunjungan ke sekolah penerima c. Pembuatan handbook siswa d. Pertemuan khusus
Materi : a. Mencakup organisasistaf dan guruguru b. Kurikulum c. Program bimbingan dan konseling d. Progra ekstrakulikuler e. Fasilitas atau sarana prasarana f. Tata tertib
Materi kelas terakhir semester terakhir : a. Pendidikan lajutan yang akan dimasuki b. Lapangan kerja c. Memasuki lapangan kerja d. Berbagai aspek dalam bidang ekonomi sosial dan kebudayaan yang berhubungan dengan lapangan kerja e. Orientasi lain yang berguna bila memasuki lapangan kerja
1
LAYANAN INFORMASI
TUJUAN : DEFINSI : Pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik BENTUK INFORMASI : Kemandirian peserta didik a. b. c. d. Bentuk tulis Bentuk lisan Bentuk audiovisual Bentuk proram komputer Membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data da fakta di bidang pribadi-sosial, akademik, dan karier
SUMBER INFORMASI : Badan-badan pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan dan pendidikan
BERISI TENTANG : a. Informasi dunia kerja b. Informasi pendidikan sekolah c. Informasi proses perkembangan serta pemahaman terhadap orang lain
Organisasi profesional
Penerbit-penerbit komersial yang menerbitkan buku dan majalah
a. b. c. d.
Akurat & tepat Jelas (isi & cara menguraikan) Disajikan secara menarik Bebas dari faktor-faktor subyektif yang mengaburkan ketepatan & kebenaran dari info e. Berguna & bermanfaat bagi kalangan siswa dijenjang pendidikan menengah
DEFINISI : Proses mengumpulkan, mencatat, menyusun, dan menggunakan informasi, pemeriksaan yang menyangkut semua masalah peserta didik
PERSYARATAN : Manfaat alat pengumpulan data Kelebihan dan kelemahan alat pengumpulan data Menyusun dan menggunakan alat pengumpulan data
LAYANAN INSTRUMENTASI
TUJUAN UMUM : Diperolehnya data hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien yang meliputi data pribadi dan lingkungannya sehingga dapat digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling. TUJUAN KHUSUS : Terkait dengan fungsi pemahaman maka dapat diwujudkan fungsi pencegahan dan pengentasan, serta diperoleh fungsi pengembangan dan pemeliharaan.
MATERI : a. Pembiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME b. Kondisi mental dan fisik siswa, pengendalian terhadap diri sendiri c. Kemampuan pengenalan lingkungan dan hubungan sosial d. Informasi karier dan pendidikan e. Tujuan, sikap dan kebiasaan, ketrampilan, dan kemampuan belajar f. Kondisi keluarga dan lingkungan
Putri Erlinda Kusumaningarum
Tes Minat, tes Vokasional, tes Kepribadian, tes Hasil bealajar, tes Intelektual, tes Bakat khusus ALAT PENDUKUNG : Angket Tertulis, Wawancara, Otobiografi, Anekdota, Skala Penilaian, Sosiometri, Kunjungan Rumah, Kartu Pribadi, Studi Kasus
BIMBINGAN KELOMPOK
melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Metode Bimbingan Topik yang dibicarakan bersifat umum dan tidak rahasia kelompok :
Tujuannya agar peserta didik mampu menyesuaikan diri , mampu mengambil keputusan, beradaptasi, serta memberi dan menerima support
BIMBINGAN KLASIKAL
Jensi progaram : Bimbimgan yang melayani sejumlah peserta didik dalam suatu kelas a. Program tahuanan b. Program semesteran c. Program bulanan d. Program mingguan e. Program harian
Macam kegiatan :
a. Diskusi keleompok b. Brainstroming c. Diberikan buku paket sebagai informasi d. Lepas dari bukubuku paket
LAYANAN REFERAL
Mendapatkan penanganan yang tepat dan tuntas terhadap masalah peserta didik
Dilakukan jika konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah konseli
a. b. c. d.
Konseli yang direferal adalah mereka yang memiliki masalah seperti depresi, kriminalitas, kecanduan narkoba, dan penyakit kronis
Bimbingan yang dilakukan oleh peserta didik tehadap peserta didik lain
TUJUAN : membantu konseli menyelesaikan masalah, mengoptimalkan perkembangan peserta didik, membekali kemampuankemampuan berkomunikasi, memahami, mengobservasi kepada teman sebaya.
Alasan dilakukan :
PENGORGANISASIAN:
a. Konselor merencanakan untuk memilih teman sebaya dari konseli untuk diberikan tutor b. Konselor memberikan tutor kepada teman sebaya c. Teman sebaya memberikan hasil tutorial dari konselor kepada konseli d. Teman sebaya memiliki kemampuan kemapuan yang diharapkan ,dan konseli mampu mengatasi masalah,serta konseli dan teman sebaya mampu mencapai perkembangan yang optimal a. tidak cukupnya waktu bagi konselor untuk membantu semua remaja yang bermasalah, b. adanya siswa-siswa yang enggan membawa permasalahan mereka kepada konselor sekolah dengan berbagai alasan, c. beban konselor sangat berat untuk menangani kasus-kasus yang parah yang membutuhkan waktu yang panjang
Dilaksanakan pada waktu siswa melewati masa peralihan antara situasi sekolah beriutnya, pemilihan dan penempatan jurusan, pemilihan kegiatan ekstrakurikuler, sekolah sambungan, dan penempatan pada layanan kerja
c. Fungsi pengentasan
tujuan umum layanan penempatan dan penyaluran adalah diperolehnya tempat yang sesuai bagi individu untuk pengembangan potensi dirinya. mengarahkan siswa kedalam penguasaan kompetensi yang sesuai dengan bakatnya d. Fungsi pengembangan dan pemeliharaan e. Fungsi advokasi.
a. Inventarisasi data pribadi siswa sebagai langkah awal yang dilakukan sebelum layanan penempatan dan penyaluran dilaksanakan. b. Studi dokumentasi terhadap hasil-hasil aplikasi instrumentasi dan himpunan data. c. Menentukan bentuk-bentuk penempatan subyek
disesuaikan dengan hasil kajian yang telah dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan siswa. d. Konselor dan siswa melakuakn rencana bersama yang didasari asas kesukarelaan. e. Strategi politik konseor melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka pengembangan lingkungan yang lebih baik bagi siswa. f. Menentukan waktu dan tempat, hal ini dilakukan bersifat terbuka dan luwes.
Salah satu teknik pengumpulan data dengan jalan mengunjungi rumah siswa
KUNJUNGAN RUMAH
Latar belakang penggunan : 1. Hanya sebagian kecil waktu anak berada di sekolah dan selebihnya berada di rumah. 2. Tidak sedikit masalah yang timbul di sekolah, berasal dari rumah.
membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dan untuk melengkapi data siswa yang sudah ada yang diperoleh dengan tehnik lain
Terkait dengan bidang : b. Pribadi sosial c. Akademik d. Karier Informasi yang diperoleh : a. Letak rumah dan keadaan di dalam rumah
Salah satu kegiatan pendukung dalam Bimbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa (konseli).
KONFERENSI KASUS
pihak yang berkepentingan dan yang bersangkutan, c. Mendapatkan konsensus dari para peserta konferensi dalam menafsirkan data d. Mendapatkan pengertian, penerimaan, persetujuan dari komitmen peran dari para peserta
b. Akomodasi
c. Tindakan
Tujuan akhirnya : Pengambilan keputusan, menentukan tujuan, kemampuan pemecahan masalah konseli
konferensi tentang permasalahan yang dihadapi siswa (konseli) beserta upaya pengentasannya.
10
proses interaksi yang kompleks dan beragam yang melibatkan guru sebagai pendidik professional dengan tugas mengevaluasi peserta didik yang diharapkan dapat membantu konselor untuk mengoptimalkan perkembangan siswa, memperoleh data untuk membantu siswa dalam proses belajar maupun permasalahannya
Tujuan kolaborasi dengan guru : a. Memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan konseli melalui guru pembimbing b. Untuk meningkatkan potensi siswa c. Untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh konseli d. Menjalin hubungan baik antara
KOLABORASI DENGAN GURU Proses kolaborasi antara konselor dan guru di sekolah : a. Konselor membantu guru dalam Hambatan yang sering terjadi : a. Banyaknya tugas yang harus diselesaikan konselor. b. Jumlah konselor yang kurang memadai. c. Tingkat kesenioritasan. d. Kesenjangan pengetahuan antara guru dengan konselor menangani peserta didik. b. Guru membantu konselor dalam menangani didik. masalah peserta
11
suatu proses interaksi yang kompleks dan beragam yang melibatkan konselor,orang tua,guru maupun siswa dalam bekerjasama untuk memperoleh data
Mengembangkan potensi peserta didik dan memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik
b. Understanding
c. Caring d. Communication e. Experimentation f. Sharing g. Success
12
Adalah upaya menjalin kerjasama dengan unsurunsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu pelayanan bimbingan
Pihak-pihak : a. Instansi pemerintah b. Instansi swasta c. Organisasi profesi d. Para ahli dalam bidang tertentu yang terkait e. MGP f. depnaker
c. Memberikan
c. Tanggung jawab
d. Komunikasi e. Konsep f. Kepercayaan
ahli lain
13
Suatu proses penilaian terhadap kegiatan Bimbingan dan Konseling yang ditujukan untuk menilai bagaimana kesesuaian program, bagaimana pelaksanaan yang dilakukan oleh para petugas Bimbingan, dan bagaimana pula hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program tersebut
EVALUASI
Tujuan umum dilaksanakannya evaluasi, untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan dari program yang telah ditetapkan
Fungsi : a. Memberikan umpan balik (feed back) kepada konselor b. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaraan dan orang tua siswa konseli tentang perkembangan
Tujuan khusus: a. Meneliti secara periodik hasil pelaksanaan program bimbingan untuk dapat diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki. b. Memperkuat perkiraan yang mendasari perilaku yang dilakukan oleh siswa. c. Mendapatkan dasar
Prosedurnya meliputi persiapan, persiapan alat/instrument evaluasi, pelaksanaan kegiatan evaluasi, menganalisis hasil evaluasi, penafsiran atau interprestasi dan pelaporan hasil evaluasi
14
Bantuan dari konselor kepada konseli dimana konselor berperan sebagai konsultan dan konseli sebagi konsulti
Tujuan: KONSULTASI Agar konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan permasalahan yang dialami pihak ketiga
Model-model kolaborasi menurut De Wayne : a. Tipe modalitas b. Tipe memberikan resep c. Tipe kerjasama
d. Tipe menjadi perantara
content; purchase
ofexpertise
b. Consultation as content ; doctor-patient type c. Consultation as a process
15