You are on page 1of 4

1.

Tanggung jawab Manusia Sebagai Khalifah di muka Tujuan Penciptaan Manusia bumi

Tujuan Penciptaan Manusia adalah untuk menyembah Allah SWT dan menjalankan hukum Allah baik yang menyangkut hubungan vertikal (manusia dengan Tuhan) maupun horizontal (manusia dengan Manusia dan alam semesta). Dalam hal ini Allah berfirman dalam surah Az-Zariyaat :56-58 Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun Click to edit Master subtitle style dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, dialah maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. 2. Fungsi dan peranan manusia Berpedoman pada Al-Baqarah:30-36, status dasar manusia yang dipelopori Adam adalah sebagai Khalifah yaitu pelaku ajaran Allah dan sekaligus menjadi pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Peran 5/15/12 yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang

Tiga instansi pertanggungjawaban sesama manusia dan hamba Allah yaitu: 1. pertanggungjawaban pada diri sendiri 2. pertanggungjawaban pada masyarakat 3. pertanggungjawaban pada Allah 3. Program Hidup Manusia Program hidup manusia didasarkan atas Al-quran dan syariah. Alquran ialah wahyu dari Allah ditambah sunnah nabi sebagai perwujudan realisasi ajaran Allah. Syariah ialah peraturan yang diciptakan Allah agar manusia berperan kepada-Nya dalam menjalankan kehidupan di muka bumi ini.

5/15/12

Perkembangan hukum islam dibagi dalam 5 periode : 1. Periode Nabi Dalam hal ini, nabi memakai ijtihad atau pendapat yang dihasilkan pemikiran mendalam. Jika ijtihad yang dijalankan nabi benar, ketentuan atau hukum yang beliau keluarkan itu tidak lagi mendapat tantangan dengan diturunkannya ayat Al-quran untuk memperbaikinya. Tetapi kalau ijtihad itu tidak benar, ayat turun untuk menjelaskan hukum sebenarnya. 2. Periode Sahabat dalam hal ini, para sahabat mempunyai wibawa besar dalam perkembangan hukum islam, ijtihad mereka mudah diterima para umat. Dengan adanya ijtihad ini, sahabat menimbulkan sunnah yang dapat diterima para umat. 3. Periode Ijtihad periode ijtihad dan kemajuan bersamaan masanya dengan periode kemajuan islam I, 700-1000 M yaitu periode pengumpulan hadis, ijtihad atau fatwa sahabat dan Tabiin (generasi sesudah sahabat). Ijtihad yang mereka ambil berdasarkan atas Al-quran sunnah nabi dan 5/15/12 sahabat untuk memperoleh berbagai hukum yang tidak ada sunnah

Perkembangan Hukum Islam

Dalam hal ini, periode kebangkitan mengalami proses pembaharuan, umat islam kembali ke Al-quran dan sunnah sebagai dua sumber pokok dan asli dari ajaran islam

5/15/12

You might also like