You are on page 1of 11

TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN ARTIKEL TENTANG PETA

Oleh : Jumardin 072514039

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar 2012

BAB 1 PENDAHULUAN

Media pembelajaran merupakan mata kuliah yang mengacu pada semua disiplin ilmu sebut saja ilmu komputer, ilmu fisika dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan ruang lingkup media pembelajaran yang berkaitan dengan ilmu geografi yaitu peta. Peta yang pada dasarnya adalah sebuah pandangan atau gambaran tentan keadaan suatu bagian pada bumi yang di perkecil dalam ukuran perbandingan maupun tertentu untuk mempermudah suatu kita dalam beserta

menganalisa keadaannya.

menjelaskan

letak

tempat

Pada pembahasan berikut akan dipaparkan secara detail tentang apa itu peta, jenis-jenis peta dan sebagainya tentang peta. Sehingga diharapkan dengan membaca artikel tentang peta ini diharapkan dapat menambah pengetahuan anda tentang peta dan juga mampu

menggunakan atau membaca sebuah peta. Adapun kekurangan maupun kesalahan yang terdapat dalam artikel tentang peta ini tidak dapat dipungkiri meskipun telah disusun dengan harapan dapat terselesaikan dengan sempurnah karena dalam hidup tidak ada sesuatu yang sempurnah selain Allah SWT dan begitu juga dengan artikel ini. Oleh karena itu untuk kesempurnaan suatu informasi tidak hanya berasal dari satu sumber tetapi banyak sumber.

Penulis.

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PETA Peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala. Gambar peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi yang diperkecil dari kenyataan sebenarnya dan digambarkan dalam bentuk simbol.

B. JENIS-JENIS PETA 1. Berdasarkan Sumber Datanya a. Peta Induk (Basic Map) Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya. b. Peta Turunan (Derived Map) Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar. 2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan a. Peta Umum Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut. 1). Peta topografi

peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai

ketinggian yang sama. 2). Peta chorografi, peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas. 3). Peta dunia peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

b. Peta Tematik Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. 3. Berdasarkan Skalanya a. Peta Kadaster/Peta Teknik Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 1 : 5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya. b. Peta Skala Besar Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah. c. Peta Skala Sedang Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000. d. Peta Skala Kecil Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000. e. Peta Geografi/Peta Dunia Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

4. Berdasarkan Bentuknya a. Peta Stasioner Peta Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah

b. Peta Dinamis Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi. 5. Berdasar Tujuannya a. Peta Pendidikan (Educational Map) Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU. b. Peta Ilmu Pengetahuan. Contohnya: peta arah angin, peta penduduk. c. Peta Informasi Umum (General Information Map) Contohnya: peta pusat perbelanjaan. d. Peta Turis (Tourism Map) Contohnya: peta museum, peta rute bus. e. Peta Navigasi Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran. f. Peta Aplikasi (Technical Application Map) Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan. g. Peta Perencanaan (Planning Map) Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan. 3. Manfaat Peta Peta dapat dimanfaatkan untuk berbagai

kepentingan, yaitu: Mengetahui jarak satu tempat dengan tempat lainnya. Dengan jarak antara tempat yang menggunakan skala peta, kalian dapat menghitung satu dengan tempat lainnya di muka bumi. Mengetahui arah suatu tempat. Peta dapat digunakan untuk menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat. Melalui peta tematik kita dapat memperoleh data

Melalui peta orang dapat memperkirakan kemungkinan usaha yang dilakukan.

C. UNSUR-UNSUR PETA o o Judul Peta Setiap peta harus mencantumkan judul peta. Pada peta umum judul ini menunjukkan wilayah yang tergambar pada peta, Skala Peta Skala adalah perbandingan antara jarak dua buah titik (tempat) di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala merupakan bagian yang sangat penting dalam peta, oleh karena itu skala harus tercantum pada peta.

Skala

dapat

berujud

skala

angka

maupun

skala

grafis.

a. Skala Angka (numeric) Seperti telah diungkapkan di muka bahwa peta merupakan gambaran obyek atau kenampakan muka bumi yang diperkecil dari kenyataan sebenarnya dengan

menggunakan skala. b. Skala garis (grafis) Skala garis merupakan skala yang menggunakan ruas garis sebagai pembanding jarak.

Orientasi Peta Orientasi peta adalah petunjuk arah pada peta. Orientasi umumnya digambar dengan anak panah tegak ke atas dan pada ujungnya dibubuhi huruf U. Maksudnya sisi atau bagian atas peta adalah arah utara. Dengan demikian sisi kanan peta adalah timur, sisi kiri peta adalah barat dan sisi bawah peta adalah selatan. Sisi atas peta adalah utara.

Legenda Legenda adalah keterangan peta. Legenda berbeda dengan simbol peta. Perbedaannya adalah: simbol letaknya di dalam muka peta, dan gunanya untuk menggambarkan unsur atau obyek muka bumi. Sedangkan legenda, letaknya di luar muka peta dan gunanya memberi keterangan tentang arti simbol.

Grid peta (garis lintang dan garis bujur) Pada peta perlu dicantumkan besaran derajat garis lintang dan garis bujur (grid peta). Hal ini untuk mengetahui letak suatu tempat atau kedudukan eografisnya di permukaan bumi. Contoh : Kota Merauke terletak pada 8 LS dan 140 BT. Artinya Kota Merauke terletak pada 8 Lintang Selatan dan 140 Bujur Timur.

D. INFORMASI GEOGRAFIS DARI PETA Informasi lainnya yang diperoleh dari peta adalah: (a) jarak, (b) arah, (c) lokasi, (d) luas, dan (e) ketinggian.

E. MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil peta, tetapi yang paling mudah dilakukan dan sederhana adalah dengan cara grid bujur sangkar. Pada peta yang akan diperbesar atau diperkecil dibuat grid-grid bujur sangkar dengan ukuran tertentu. Pada secarik kertas yang lain dibuat grid-grid bujur sangkar dengan ukuran bisa lebih besar (untuk memperbesar peta) dan bisa diperkecil (untuk memperkecil peta). Salinlah gambar (peta) yang ada pada kertas yang telah dibuat gridnya. Dari gambar di samping peta A akan diperbesar dua kali. jika grid di peta A dengan jarak 1 cm maka peta B dengan jarak grid 2 cm. Untuk lebih mudah penggambaran peta B maka grid-grid di peta A dan B diberi nomor, kemudian pindahkan gambar di peta A ke kertas B sesuai dengan posisinya.

Kelemahan dari sistem grid adalah jika obyek yang akan dipindahkan terdapat di tengah kotak, apalagi kalau gridnya terlalu besar, maka sering terjadi pergeseran posisi. Untuk mengurangi kelemahan ini maka dibuat garis-garis diagonal yang fungsinya untuk mengontrol. Sistem ini disebut dengan Union Jack.

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala. Gambar peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi yang diperkecil dari kenyataan sebenarnya dan digambarkan dalam bentuk simbol. Peta merupakan pemberi informasi tentang suatu tempat yang ingin kita lihat maupun kita lalui dan untuk mempermudah kita dalam memahami keadaan tempat tersebut maka dibuatlah peta

berdasarkan kategori-kategoriseperti yang telah disebutkan dalam pembahasan.

2. Saran Oleh karena setiap hal memiliki kekurangan sendiri maka oleh sebab itu untuk lebih banyaknya informasi yang kita dapatkan tentang peta maka perlu kit abaca referensi lain agar informasi yang kita terima lebih banyak lagi.

REFERENSI
http://www.adipedia.com/2011/04/pengertian-peta-atlas-dan-globe.html http://alatgeologi.com/cms.php?id_cms=9 http://andimanwno.wordpress.com/2010/06/30/jenis-jenis-peta/

You might also like