You are on page 1of 7

Unsur Berita 5w+1h

OPINI | 21 June 2010 | 20:52 menilai Bermanfaat Dibaca: 15820 Komentar: 0 2 dari 2 Kompasianer

didalam membuat sebuah berita ada unsur-unsur yang perlu di parhatikan yaitu 5W + 1H. unsur ini adalah untuk mengetahui dengan tepat apa yang akan disiarkan atau disampaikan dalam bentuk berita.

itulah rumus yang sering dugunakan oleh para jurnalis. baiklah kita akan bahas satu persatu dengan ringkas berikut ini : 1. W1 = What ini adalah untuk menanyakan tentang apa yang akan kita tulis, tema apa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut. 2. W2 = Who adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. unsur siapa selalu menarik perhatian pembaca, apalagi manusia yang menjadi objek berita itu adalah seorang yang aktif di bidangnya. Unsur SIAPA ini harus dijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur, pekerjaan, alamat serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku, pendidikan) pangkat/jabatan. 3. W3 = When unsur ini adalah menanyakan kapan peristiwa itu terjadi. jadi dalam sebuah berita tentunya akan menyebutkan kapan waktu peristiwa itu terjadi. misal peristiwa pengeroyokan seorang mahasiswa itu terjadi pada hari kamis siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat 4. W4 = Where unsur ini menanyakan lokasi kejadian peristiwa (dimana) atau tempat berlangsungnya peristiwa tersebut. contohnya aksi pengeroyokan tersebut berlangsung tidak jauh dari kampus korban

5. W5 = Why why atau kenapa peristiwa itu terjadi. ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. disini penulis di tuntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa. contoh menurut pengakuan pelaku, korban dikeroyok karena telah menghina pelaku dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan kepada pelaku 6. H = How pertanyaan How / bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi. semua unsur diatas sangat perlu di perhatikan dalam menulis sebuah berita. boleh dikata berita tanpa unsur diatas bagai sayur tanpa garam. http://andi-iccank.com

Teknik Menulis dengan Rumus 5W + 1H


Ditulis oleh IHSYAH Pada Selasa, 28 Februari 2012 0 komentar

DALAM sebuah perbincangan, kawan saya mengatakan, menulis itu gampang-gampang susah. Susah karena bingung bagaimana harus memulai, bingung tak tahu apa yang akan diceritakan. Saya pun menyarankan agar ia menggunakan rumus 5W+1H sebagai panduan dalam menulis. Rumus ini mencakup What, Who, When, Where, Why, How. Sebuah rumus penulisan yang berlaku universal dan mencakup hal-hal dasar yang harus dipenuhi untuk kelengkapan sebuah tulisan. Rumus 5W + 1H ini adalah pedoman dasar penulisan jurnalistik, namun tak salah jika digunakan pula dalam menulis konten blog. Penerapan rumus ini, cukup sederhana, yakni;

WHAT menyatakan apa yang ditulis, menentukan tema apa yang ingin ditulis, semisal tentang peristiwa di sekitar tempat tinggal, masalah sosial atau apapun yang menarik perhatian dan layak diketahui orang lain. WHO menyatakan tokoh yang terlibat dalam topik yang ditulis. Bila tokoh itu tak cukup dikenal oleh pembaca, maka kewajiban penulis untuk memperkenalkan si tokoh dengan menjelaskan siapa dan apa perannya dalam peristiwa yang ditulis. WHEN menyatakan waktu kejadian dari peristiwa yang diceritakan (WHAT). Jika itu sebuah peristiwa yang terjadi di sekitar tempat tinggal penulis, maka ceritakanlah kapan peristiwa itu terjadi.

WHERE menyatakan tempat terjadinya peristiwa. Keterangan tentang tempat ini dapat ditulis secara lengkap, misalnya dengan menyebutkan nama jalan, nama kota atau nama tempat lainnya agar mudah dikenali. Sementara WHY menyatakan mengapa peristiwa itu terjadi. Dalam hal ini, mesti diceritakan apa yang menjadi latar belakang dari peristiwa, bisanya sisi inilah yang menjadi bagian paling menarik dari peristiwa. Kemudian H adalah HOW yang menerangkan bagaimana peristiwa terjadi, paparannya mencakup proses terjadinya peristiwa secara kronologis.

Inilah unsur-unsur dasar yang patut dipenuhi agar tulisan lengkap dan informatif, jangan lupa ketepatan data dalam memenuhi unsur-unsur tulisan itu. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman akibat informasi yang kurang akurat. Selanjutnya, memperhatikan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar, pilihan kata yang tepat, serta memparkan peristiwa secara detail agar tulisan yang dihasilkan informatif. Tambahkan pula data yang relevan agar informasi yang disajikan lebih akurat. Contoh penerapan Menulis dengan Rumus 5W + 1H ini dapat dibaca pada artikel; arti kata Butta Salewangang ini. Selamat menulis. | **

http://www.blogihsyah.com/2012/03/menulis-dengan-rumus-5w-1h.html

Cara Menulis Blog dengan rumus 5W +1H

Saat ini dunia blogger semakin rame dan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Padahal sebelumnya blogger belum sepopuler sekarang ini. Tapi tahukah apabila anda mengaku seorang blogger telah mengerti cara menulis ? Karena untuk menulis suatu artikel atau tulisan apapun anda harus memilah milah jenis dan kategori apakah yang sedang anda buat. Mungkin tidak banyak orang yang berprofesi sebagai blogger mampu melakukan hal itu, termasuk saya sendiri sedang belajar mempelajari cara menulis artikel yang baik dan benar. Karena menulis memerlukan kemampuan khusus, walaupun terbilang gampang tetapi bila anda tidak mengetahui dasarnya akan dibilang susah. Dulu ketika kita sejak SD diajarkan untuk mengarang dan kita tentu saja kadang lupa untuk mengingatnya kembali ( saya saja lupa hehehe ).Untung saya menemukan artikel ini ketika membaca baca di suatu blog jurnalis. Mari kita kupas bersama sama. Jenis menulis sangat banyak jenis nya, yakni ada fiksi dan nonfiksi seperti berita di surat kabar dan novel. Selain itu seperti esai, skrip pembawa acara radio dan tv, artikel, editorial majalah, surat cinta, surat bisnis seperti surat penawaran, proposal, minutes meeting dan lain lain.

Tetapi semua itu hanya berpondasi pada satu hal saja yakni 5 W + 1 H. Itu adalah standart baku dari semua tulisan maka bisa dikatakan baik dan benar bila telah memenuhi syarat itu. Jurus Sakti Mandraguna sebagai aji ajian untuk menulis ini sudah di ketahui banyak orang. Tetapi ada beberapa orang yang menyepelekan hal ini, yang mengakibatkan bingung untuk alur cerita dari penulisan tersebut. Rumus itu antara lain : W1 = What W2 = Who W3 = When W4 = Where W5 = Why H = How Sangat sederhana bukan ? sungguh ironik sekali, kita sudah capek capek nulis begitu panjang tetapi kita tidak memenuhi kriteria diatas. Kata ini saya ucapkan Asinan di campur kedondong, selanjutnya gimana donk !. Pasti kata yang anda keluarkan adalah AARRGGGHH !!!. HeHehe saya sering mengalami hal tersebut dan akhirnya mencari standart baku menulis hingga posting artikel ini saya keluarkan. Oke saya jelaskan satu persatu tentang Rumus diatas : WHAT dalam bahasa indonesia adalah Apa. Bisa diartikan apa yang akan kita tulis atau tema yang akan kita tuangkan dalam bentuk tulisan. What bisa diartikan apa saja. Seperti kita membicarakan Antara Antasari, Nasrudin dan Rani, Apakah Manohara yang di Malaysia akan kembali ke pelukan ibunya yang ada di Indonesia ?. Dan perlu di ingat, WHAT merupakan dasar dari 4 W lainnya. WHO dalam bahasa indonesia adalah SIAPA. Bisa di ibaratkan tokoh cerita dari WHAT. Misalkan contoh dalam kasus Antasari, Nasrudin dan Rani. Sebagai penulis kita harus mengerti bagian point ini. Yakni harus berkaitan dengan WHAT. Karena akan membuat suatu tulisan itu menjadi hal yang menarik untuk disimak selanjutnya. WHEN diartikan adalah Kapan atau bisa disebut Waktu Kejadian dari WHat. Ini adalah hal yang ringan tetapi menjadi bumbu penulisan yang menjadi pertanyaan. Kapan penembakan Nasrudin itu terjadi ?. Selain itu bisa menjadikan suatu imajinasi atau bayangan sang pembaca. WHERE diartikan dengan tempat kejadian WHAT. Ini adalah bumbu lain yang berkaitan dengan WHAT. Seperti Dimana Manohara sekarang ini ? Apakah masih bersama sang Pangeran Malaysia ? saling berkaitan bukan ? WHY diartikan sebagai MENGAPA terjadi dalam point WHAT. Ini adalah penjelasan dari penulisan yang sedang dibuat, semuanya dikupas tuntas di bagian ini. Seperti contoh sebagai berikut Mengapa terjadi pembunuhan terhadap Ketua KPK indonesia si Antasari, apakah hukum akan bertindak demi sebuah keadilan dan menguak tuntas kebenaran. HOW diartikan Bagaimana dari point What itu terjadi, seperti jalannya proses, lika liku dan lain lain.

Semua rumus tersebut digunakan untuk menghindari kesalahpahaman dan kekuranglengkapan informasi. Semisal pembaca sedang membaca bilamana salah satu point diatas ada yang hilang, maka tak pelak lagi sang pembaca akan melontarkan suatu pertanyaan.Kadang kala akan menerka nerka saja. Bisa jadi malah tidak akan merespon sama sekali. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam menulis. Apalagi anda seorang Blogger yang membuat unique content akan berhubungan erat dengan Jurus Sakti SEO. Pesan saya : Sesuatu yang mudah jangan pernah di anggap sepele atau di abaikan, karena semua kembali dari dasar
http://omdimas.com/cara-menulis-blog-dengan-rumus-5w-1h/

Ayu Ting-Ting Konsert Dalam Angkot M20


Senin, 09 Januari 2012 19:40 rahmadsyah

AYU TING-TING KONSERT DALAM ANGKOT Oleh: Rahmadsyah


Siapa yang tidak mengenal Ayu Ting Ting yang tersohor akibat lagu hits alamat palsu? Tentu Anda semua mengetahui nama dan wajahnya. Apalagi sekarang, penyanyi yang beralamat tinggal di Depok ini, telah di kontrak oleh 2 perusahaan besar untuk membintangi iklan mereka. Anda tentu tau kan? Lalu, bayangkan, bagaimana kejadiannya bila Ayu Ting-ting konser dalam angkot M20 Pasar Minggu Ciganjur? Pasti sangat menghebohkan, betul? Nyanyian pengantar perjalanan Ceritanya, tadi pagi jam 5.30 wib saya sudah bergegas dari rumah menanti angkot M20 di depan jalan Syarpa, Ciganjur. Bila naik angkot, saya sering mencari tempat duduk di depan samping pak sopir. Terkadang sudah duluan terisi oleh penumpang lain. Tadi pagi, karena tempat duduk belakang sudah sangat penuh, dan di depan baru ada satu penumpang, maka pak sopir meminta penumpang di sampingnya geser, supaya muat satu orang lagi. Sayapun duduk di depan. Di belakang bapak sopir, di antara penumpang yang penuh sesak lainnya. Ada seorang gadis usia sekitar 20 tahunan. Dia menggenakan jilbab berwarna merah, dan baju menutupi seluruh tubuh sampai lengannya. Saya tidak terlalu tau jenisnya, karena hanya melihat sepintas. Yang membuat saya melihat sepintas ke penumpang yang duduk di belakang pak Sopir, lantaran telingan saya mendengar suara nyanyian tandingan, selain dari musik yang diputar oleh pak sopir dari HP nya. Saya mencoba memperjelas, ternyata suara tandingan itu datang dari arah wanita yang saya cerita kan tadi.

Awalnya, saya pikir dia sedang mengekspresikan dirinya, dengan sebuah lagu yang dia suka. Tetapi, selama dalam perjalanan, selesai lagu yang satu, diiringi dengan lagu berikutnya. Hampir satu album. Bisa Anda bayangkan, dia menyanyikan lagu dengan suara yang terdengar oleh seluruh penumpang dalam angkot tersebut. Bahkan, sempat tersaingi suara HP pak sopir. Dan, dia menyuarakan lagulagunya itu, mulai depan jalan Syarpa sampai ke Kampung Kandang. Saya berusaha menutup kedua telinga saya, tetapi suaranya masih saja tetap terdengar. Bukan karena lagunya yang kurang ramah di telinga, tetapi suaranya saat bernyanyi, lebih merdu bila tak terdengar oleh telinga saya. Saya tidak berani mengatakan jelek, karena bila diadu, suara dia bisa jadi lebih bagus dengan suara saya. Berpikir Positif Saya berusaha menutup telinga, tetapi suaranya masih terdengar. Kemudian, semacam ada penasehat menasehati saya di dalam. Inilah saatnya melatih berpikir positif dan meditasi. Saya langsung mendamaikan diri dengan mensyukuri, Terima kasih ya Allah, telinga saya masih normal. Lalu mengartikan kejadian itu Setiap orang bebas untuk mengekspresikan emosinya, apalagi dengan musik, karena musik ekpresi emosi yang termudah. Berikutnya, saya meingkhlaskan diri, untuk menerima setiap suara yang masuk kedalam telinga saya. Tiba-tiba saja hadir pembelajaran dalam diri saya. Dan saya menganggap, kejadian dalam angkot itu, merupakan pendidikan dari sang semesta. Sayapun mencoba-coba mengambil makna atas peristiwa itu. Pertama, telinga yang fungsinya untuk mendengar, menjadi sangat berfaedah, bila kita menggunakan pada saat dan dengan cara yang tepat. Kedua, mendengarkan perkataan orang itu sangat bijak. Tetapi, bila terlalu sering mendengar apa kata orang, bisa-bisa kita tidak bisa mendengar suara sendiri. Seperti gadis di belakang bapak sopir tadi. Saya menduga, dia bernyanyi dengan nada keras, karena dia sedang mendengar lagu dari HPnya, menggunakan Headset bervolume tinggi, hingga tak bisa mendengar suaranya yang keras. Ketiga, sebagai trainer dan Mind-Therapist, saya harus sangat menyadari suara saya sendiri, tatkala menyampaikan materi saya. Jangan sampai, saya mengucapkan kata, yang saya sediri lupa pernah mengatakannya. Kembali dengan cerita dalam angkot. Begitu gadis itu turun, beberapa penumpang saling mengomentari tingkahnya satu sama lain. Dan, di antara 7 lagu yang dia dendangkan, hanya tiga lagu yang akrab dengan telinga saya. Jangan menyerah DMasiv, Menunggu Sonetta dan Alamat palsu Ayu Ting-ting. Saya membayangkan. Seandainya saja yang menyanyi tadi adalah Ayu Ting-ting, oh betapa indahnya perjalanan pagi tadi. Ciganjur, Selasa 13 Desember 2011

Ikuti Workshop KOMUNIKASIH, 28 januari 2012 Klik http://www.kursusnlp.com/p/event.html

You might also like