You are on page 1of 10

TUGAS SEMESTERAN BUDAYAH YANG MENDORONG KEMAJUAN DAN YANG MENYEBABKAN KEMISKINAN

Oleh SADLIYANSA NIM 09221059 DASEN PEMBIMBING SUKIRMAN. M.SI

FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN MATEMATIKA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2009

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah swt, kerena berkat rahmat dan karunia jua saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan semaksimal mukin. Penulisan maka ini dimaksud guna melengkapi tugas dalam Budayah yang mendorong kemajuan dan yang menyebabkan kemiskinan tanpa halangan suatu apa pun. Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kami sampaikan kepada dosen pengumpul mata kuliah IBD, ISD Sukirman . M. SI. Jika dalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekeliruan, kami mengharap kritik dan saran atau pun masukan yang bersifat membangun guna kesempurnaan penyusunan makala ini berikutnya. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini berguna bagi kita bersama, Amin.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budayah merupakan suatu permasalahan yanng tak asing lagi apabilah kita dengan ditelingah kita, banyak faktor yang menyebabkan timbulnya budaya, dan budayah itu sendiri dapat menimbulkan banyak dampak dalam kehidupan kita sehari. Dalam makalah ini kami akan membahas tentanng dampakdampak budaya dalam kehidupan kita, terutama budaya yang mendorong kemajuan budaya yang menyebabkan kemiskinan. Sehubungan dengan masalah yang kita bahas dalam makalah ini, apabila dilihat dari segi kebudayaan, pembanggunan tidak lain adalah usaha dasar untuk menciptakan kondisi idup manusia yang lebih baik, menciptakan lingkungan hidup yang lebih serasi, menciptakan kemudahan atau pasilitas agar kehidupan itu lebih nikmat.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Budaya dan Kemiskianan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut Culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kemiskinan adalan keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang bias untuk dipunyai seperti makna, pakaian, tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan Negara. Budaya kemiskianan adalah suatu sosok budaya kolektif, suatu pola gayah hidup yang dikonstruksikan secara indukatif melalui komulasi perilaku, pola sikap, orientasi nilai dan makin abstrak ke pola kongitif, fikiran, plihan hidup dan menjadi suatu pola gaya hidup. B. Budaya yang mendorong kemajuan dan yang dan perkerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga

menyebabkan kemiskinan. Dalam pengalaman sejarah umat manusia, dikenal pula gejalagejala budaya. Manusia mendambakan keidupan bangsa primitive yang penuh denngan ritus, adapun, dan hiasan, manusia mulai jenuh dengan budaya yang serba melelahkan dengan ingin menikmati

secara alami, sekalipun bangsa primitive juga memiliki budaya. Hal itu tidak begitu unitdan melelehkan manusia, kadang-kadang orang mengirah bahwa miskin maju budaya, miskin suci. Dalam dunia moderen bermuculan kecendurungan manusia untuk melarikan diri dari budaya dan kemballi kealam. Manusia memang tidak dapat hidup tanpa budaya yang memuat ancaman bagi dirinya sendiri. Budayah dapat menaklukan alam, tetapi budaya dapat

mengacurkan alam. Alam dan meningkat seperti halnya

udaya merupakan dua kutup yang yang terdapat ilmu, cenderung

saling memerlukan ruang hdup bagi manusia. Budsys yang meluas membahayakan manusia sendiri menciptakanya. Kemajuan meningkatkan penanaman teknologi dan merupakan sisi tenaga salah lain utuk satu sisi untuk adalah

produkativitas, modal

yang kerja

adalah

meningkatkan

produktivitas baranng modala adalah mengunaka teknologi modoren, dan unit untuk meningkatkan produktivitas sumber budaya manusia adalah dengan pendidikan, latihan serta akhli teknologi banyak sekali sumber daya manusia yang tidak produktof hanya karma mereka tidak tahu apa yang harus dikerjakan, untuk itu pendidkan, dan latihan beroreantasi pada perwujudtanya manusia mandiri saat dibutuhkan. C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan social budaya Terjadinya perubahan tidak selalu berjalan dengan lancer, meskipun perubahan tersebut diharapkan dan direncanakan. Terdapat faktor yang mendorong sehingga mendukung perubahan,

tetapi juga ada faktor penghambat sehingga perubahan tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Faktor pendorong perubahan Faktor pendorong merupakan alas an yang mendukkung terjadinya perubahan. Menuruut soerjono soekarto ada sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan social adalah: 1. Terjadinya kontak atau sentuhan dengan kebudayaan lain 2. Sistem pendidikan farmal yang maju 3. Sikap menghargai hasil karya oranng dan keinginan untuk maju 4. Toleransi terhadap perubahan-perubahan yang menyimpang 5. System terbbuka dalam lapisan-lapiasan masyarakat 6. penduduk yang heterogen 7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu 8. Orientasi ke masa depan 9. Nilai bahwa manusia selalu berusaha untuk perbaikan hidup Faktor penghabat perubahan Banyak faktor yang menghambat sebuah proses perubahan. Menurut Soerjono soekarto, ada delapan buah faktor yang menghalangi terjadinya social, yaitu. 1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

2. 3.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa

lampau dan cenderung konsenvatif


4.

Adanya kepentingan pribadi dan kelompok yang sudah

tertanam kkuat (vested Interest) 5. rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi

kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat. 6. Prangsangka terhadap hal-hal baru atau asing, terutama

yang berasal dari barat 7. 8. Hambatan-hambatan yang bbersifat ideologis Adat dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang

cebdurung sukar diubah, D. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Faktor-faktor penyebab kemiskianan, kita harus ketahui

terlebih dahulu apa pengertian kemiskinan, kemiskinan adalah keadaan dimana terjadinya kekurangnan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat denngan dengan kualitas hidup. Faktor-faktor penyebabnya kemiskinan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Terbatasnya sumber daya alam 2. Terbatasnya sumber daya manusia

3. Terbatasnya barang modal 4. Rendahnya produktivitas 5. Rendahnya pendidikan

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan diatas dapat disimpulakan bahwa kebudayaan atau budaya itu dapat menjadikan kemajuan dan dapat juga menjadikan atau memyebabkan kemiskinan, itu semua tergantung pada kita sebagai man menanggapi atau menerima budaya tersebut dalam kehidupan kita, apabila kita mampu menjadikan budaya tersebut sebagai alat bagi kita banyak untuk dirikita maju, ataukah akan menjadikan kita tertinggal atau kemiskina.

PROPOSAL
USAHA LAYANAN PENYEDIA PULSA DAN CONTER SADLY_CELL

Disusun Oleh :
Nama NIM Kelas : SADLIYANSYAH : 09221059 : MATEMATIKA 02

Mata Diklat : Kewirausahaan

IAIN RADEN FATAH PALEMBANG


Jln. Joko Sangkrip Km 01 Telp. (0287) 381801 38102 Kebumen

Kode Pos : 54315 Email : smkn2kebumen@yahoo.com PENGESAHAN


Proposal pengembangan ini telah disahkan dan diterima sebagai syarat Ujian Semesteran / Kewirausahaan Tahu ajaran 2011/2012. Hari :

Tanggal : Di Pembimbing M.Edi, S.Pd. NIP : NIP : 131900233 :

You might also like