You are on page 1of 3

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan. Sebagai salah satu bentuk sumberdaya, air mengalami daur/siklus sehingga keberadaannya di permukaan bumi tidak pernah berkurang. Air berperan penting sebagai media transportasi material-material hasil pelapukan, erosi, hancuran yang ada di hulu menuju suatu cekungan dan pada akhirnya mengalami proses diagenesa. Transportasi itu akan berlangsung salah satunya melalui sungai-sungai atau celah-celah di permukaan daratan sebelum berakhir di laut. Sungai merupakan salah satu tempat terdapatnya potensi bahan galian, salah satunya adalah pasir. Di Jawa Tengah banyak tersebar sungai-sungai kecil maupun besar yang berpotensi terdapatnya cadangan bahan galian tersebut. Kebutuhan besi baja Indonesia, baik untuk keperluan dalam negeri maupun untuk ekspor, akan terus meningkat. Saat ini kebutuhan besi baja diperkirakan sekitar 9 juta ton pertahun, pada tahun 2010 kebutuhan meningkat menjadi 12 juta ton pertahun bahkan bukan tidak mungkin permintaan akan terus meningkat karena besarnya kebutuhan industri dalam dan luar negeri yang terus meningkat. Hal ini perlu diperhatikan mengingat besi baja yang dapat disediakan oleh perusahaan dalam negeri sudah tidak mampu memenuhi permintaan konsumen. Salah satu yang mengakibatkan permintaan tidak terpenuhi adalah tidak cukup tersedianya bahan baku besi baja sebagai bahan dasar pada peleburan besi baja tersebut. Salah satu daerah prospek endapan pasirbesi yang hingga saat ini belum di manfaatkan secara optimal adalah Kabupaten Kedung, salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Hayuningtias (2005) telah melakukan studi tentang pengaruh arus sungai terhadap ukuran butir sedimen di Sungai Pakis, Kabupaten Kedung dengan hasil yang didapatkan bahwa di sungai ini ukuran butirnya kerikil-pasir dikarenakan arus sungai yang kuat. Selain ukuran butir pasir pada sedimen, juga ditemukan kelompok mineral hasil rombakan yaitu pasir besi yang merupakan endapan besi sekunder. B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan, bagaimana kandungan dan jumlah mineral ferromagnesia - mineral lain dalam endapan pasirbesi sungai pakis, perkiraan jumlah cadangan deposit guna kegiatan eksplorasi dan eksploitasi lebih lanjut. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan agar mahasiswa dapat melihat dan mengetahui aplikasi ilmu geologi pada lapangan kerja dan mengenal alat alat yang dipergunakan dalam pengambilan data dan analisa geologi yang dipakai dalam penelitian. Sehingga dapat mengkorelasikan dari hasil pengamatan alat dengan analisa mahasiswa berdasarkan teori yang didapat dari bangku kuliah. Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini antara lain: 1. Dapat mengetahui prospek endapan pasirbesi yang terdapat di daerah telitian kemudian menganalisa mineral mafik maupun mineral felsik pada deposit sungai. 2. Dapat mengetahui komposisi deposit sungai pakis dan persentase cadangan mineral. 3. Dapat mengetahui distribusi penyebaran mineral berdasarkan batuan sumber endapan sungai telitian. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Pemerintah Jawa Tengah Sebagai informasi tambahan dalam menginventarisir kekayaan alam daerah yang berguna bagi kemajuan pembangunan daerah dan masyarakat Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. 2. Masyarakat Diharapkan penelitian ini dapat membantu sosialisasi kepada masyarakat sekitar daerah telitian untuk lebih mengenal potensi dan kekayaan alam yang terkandung di sungai pakis, sehingga masyarakat dapat bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengelolanya dan termotivasi untuk lebih peduli dengan lingkungannya.

3. Mahasiswa Penelitian ini juga diharapkan menjadi tambahan wawasan pengetahuan bagi mahasiswa teknik geologi pada khususnya tentang permasalahan cebakan pasir besi serta metode penambangannya.

You might also like