You are on page 1of 2

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam

kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi. Ada beberapa alasan dalam dunia bisnis menggunakan teknologi informasi seperti adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif ,mengurangi biaya ,serta meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan contohnya bank yang berlomba-lomba untuk memperluas jaringan ATM untuk meningkatkan layanan kepada nasabah mengingat persaingan antarbank yang sangat ketat. Aplikasi Teknologi Informasi di berbagai bidang bisnis, yaitu meliputi : Bidang Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) Bidang Produksi/Operasi Bidang Sistem Informasi Bidang Pemasaran dan Bidang Akutansi da Keuangan. 1. Aplikasi pada Bidang Pengembangan SDM (Sumberdaya Manusia) Dalam bidang sumberdaya manusia teknologi informasi merupakan media pelatihan yang cukup baik dan menarik. Dalam bidang pelatihan ini dikenal dengan istilah Computer Based Training ( CBT ). Aplikasi teknologi informasi lainnya dalam bidang sumberdaya manusia adalah untuk rekrutmen karyawan, mengurangi biaya training dan memperbaiki produktivitas pegawai, serta melakukan simulasi. 2. Aplikasi dalam Bidang Produksi/Operasi Aplikasi TI dalam bidang produksi, khususnya dalam rumah produksi cukup mengagumkan.seperti dalam pembuaaan film, televisi, radio dan music melibatkan peralatan TI.TI juga digunakan did pabrik untuk memonitor atau mengontrol proses produksi dan berkembang menuju ke system manufaktur terintegrasi berbasis TI. 3. Aplikasi dalam Bidang Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Beberapa contoh aplikasi dalm bidang system informasi : sistem reservasi pesawat terbang, sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor, sistem biometric, sistem POS (point-of-sale), sistem telemetri , sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card). Dalam system informasi teknolofi informs juga berfungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi, mengotomatiskan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugastugas yang dikerjakan secara manual, mempercepat pengetikan dan penyuntingan, melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manual. 4. Aplikasi dalam Bidang Pemasaran Teknologi informasi mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan (Decision Support Systems atau DSS). Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. Sebagai contoh, sistem informasi eksekutif (Executive Information Systems atau EIS) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses informasi yang lebih besar dan mengurangi ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi yang berbeda. Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organsiasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronis (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali . 5. Aplikasi dalam Bidang Akutansi dan Keuangan

You might also like