You are on page 1of 3

Joel Canggayuda 242011007

Tugas Pendahuluan Bab-1

I.1 Teori Ketidakpastian 1. Sebutkan satuan massa, panjang, dan waktu dalam sistem satuan internasional! Jawab: Massa Panjang Waktu : kilogram (kg) : meter (m) : sekon (s)

2. Contohkan berbagai alat ukur beserta nilai satuan terkecil dan ketidakpastiannya! Jawab: 1) Penggaris, NST = 0.1 cm, ketidakpastiannya = x NST x = 0,05 cm. 2) Jangka sorong, NST = 0,1 mm ketidakpastiannya = x NST

x = 0,05 mm. 3) Mikrometer sekrup, NST = 0,01 mm, ketidakpastiannya = x NST

x = 0.005 mm.

3. Menurut Anda, bagaimana cara mengatasi kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, dan kesalahan arah pandang? Jawab: 1) Kesalahan kalibrasi dapat diatasi dengan cara membandingkan alat yang digunakan dengan alat yang baku untuk menyesuaikan harga-harga standarnya. 2) Kesalahan titik nol dapat diatasi dengan memeriksa dan menyesuaikan alat ukur terlebih dahulu sebelum dimulai percobaan, lalu mengatur titik nol skala, berimpit dengan titik nol jarum. 3) Kesalahan arah pandang dapat diatasi dengan cara memperhatikan posisi kita saat akan membaca hasil ukur, yaitu tegak lurus dengan alat ukur.

Joel Canggayuda 242011007

4. Apakah yang dimaksud dengan ketelitian, kepekaan, dan ketepatan dalam pengukuran? Jawab: 1) Ketelitian (presisi) adalah kemampuan proses pengukuran untuk mendapatkan hasil yang sama, khususnya pada pengukuran yang dilakukan berulang ulang dengan cara yang sama. 2) Kepekaan (sensitifitas) didefinisikan sebagai kemampuan alat ukur untuk mendapatkan suatu perbedaan yang relatif kecil dari harga hasil penukuran. 3) Ketepatan (akurasi) adalah kesesuaian antara hasil pengukuran dan nilai yang sebenarnya..

5. Bagaimana cara menentukan nilai ketidakpastian pada alat ukur digital? Jawab: Untuk menentukan nilai ketidakpastian pada alat ukur digital,dapat dilakukan dengan melihat nilai satuan terkecilnya(NST), dan kalikan dengan . Atau ( x = x NST)

I.2 Pengukuran dengan Menggunakan Beberapa Alat 1. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup dan jangka sorong? Jawab: 1) Mikrometer sekrup Misalnya, tebaca garis skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar 2,3 mm lebih. Garis mendatar pada selubung luar yang berhimpit dengan garis skala utama terbaca 35. X = 2,3 mm + 35 x 0,01 mm = 2,85 mm .Ketidakpastian (x) mikrometer sekrup adalah x = x 0,01 mm = 0,005 mm. x = (2,850 0,005) mm.

Jadi hasil pengukurannya yaitu x 2) Jangka sorong

Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Misalnya, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 2 skala. Artinya angka tersebut adalah 0,2 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Misalnya pada skala utama setelah angka nol mundur ke belakang terbaca angka 2,1 cm. Sehingga hasil dari diameter yang diukur = 2,1 cm + 0,2 mm = 2,12 cm.

Joel Canggayuda 242011007

2. Dengan mengukur diameter atau besaran sebanyak tiga kali, bagaimana cara perhitungan untuk diameter terbaik serta ketidakpastiannya? Jawab: Cara mengukur diameter terbaik dengan mengukur nilai rata-rata nya:
i x x xn

Dimana (x) = data yang didapat, dan (N) = jumlah pengukuran. Lalu masukkan data yang sudah didapat ke rumus simpangan baku sebagai berikut: x i ( xi )

Langkah terakhir adalah memasukan simpangan baku, kedalam rumus ketidakpastian relatif yaitu: x x x 3. Nyatakan tetapan gaya (k) sebuah pegas, jika massa (m) dan periode (T) merupakan hasil pengukuran berulang sebanyak lima kali! Jawab: Gunakan konsep rumus gerak harmoni sederhana dengan menyesuaikan dengan rumus ketidakpastian pengukuran berulang, sebagai berikut: Diputar sehingga (K) yang dicari k m m k

Lalu masukkan rumus ketidakpastian yang berasal dari pengukuran berulang. (n x ) x (m )

Lalu disesuaikan lagi dengan (K), (m), dan (T) sehingga menjadi k ( ) ( m ) m

Dimana (sT) dan (sm) adalah simpangan baku.

You might also like