You are on page 1of 18

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 459/H27/PP/2007 TENTANG PERATURAN SISTEM KREDI SMESTER UNIVERSITAS SEBELAS MARET

REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Menimbang : a. Bahwa dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Sebelas Maret, diperlukan program pendidikan yang memberikan kesempatan lebih luas kepada mahasiswa untuk mencapai indeks prestasi yang tinggi, penyelesaian studi dalam waktu yang singkat, berdaya saing, dan memiliki kompetensi sesuai dengan bidang ilmu dan jenjang pendidikan. b. Bahwa sesudah ditetapkan Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor : 475/J27/PP/05 tentang Peraturan Sistem Kredit Semester Universitas Sebelas Maret. c. Bahwa untuk pelaksanaan huruf b diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Rektor. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia a. Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi b. Nomor 19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia : a. Nomor 10 tahun 1976 tentang Pendidikan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret ;

b. Nomor 14/M tahun 2007 tentang Pengangkatan Prof. Dr. H. Much. Syamsulhadi, dr. Sp.K.J (K), sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret ; 4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0201/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Universitas Sebelas Maret ; 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia : a. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Mahasiswa ; b. Nomor 112/O/2004 tentang Status Universitas Sebelas Maret ; c. Nomor : 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi Memperhatikan : Persetujuan Senat Universitas Sebelas Maret Surakarta tanggal 29 Maret 2007 MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET SISTEM KREDIT SEMESTER TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Universitas adalah Universitas Sebelas Maret. Rektor adalah pimpinan penanggung jawab utama Universitas Sebelas Maret. Dekan adalah pimpinan sebagai penanggung jawab utama Fakultas di Lingkungan Dosen adalah tenaga pendidik di Universitas Sebelas Maret. Mahasiswa adalah peserta didik terdaftar dan berjalan di Universitas Sebelas Maret. Sistem Kredit Smester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan

Universitas Sebelas Maret.

menggunakan satuan kredit smester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. 7. Smester adalah suatu waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penelitian. 8. Suatu kredit smester adalah takaran pengharagaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu smester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam perkuliahan, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. 9. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada pengawasan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian dan terselenggarakan oleh sekolah tinggi, institut, dan Universitas. 10. Pendidikan vokasi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan beberapa keahlian tertentu dan diselenggarakan oleh akademi, politeknik, sekolah tinggi, instansi, dan universitas. 11. Skor adalah angka hasil pengukuran/pengujian, yang menunjukkan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam ujian mata kuliah tertentu atau dalam menyelesaikan tugastugas yang dibebankan kepadanya. 12. Nilai adalah keputusan yang diambil oleh dosen berdasarkan skor hasil pengukuran, yang menunjukkan tingkat mahasiswa dalam suatu kuliah tertentu atau tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya, dengan menggunakan aturan tertentu dan bersifat kualitatif (huruf A, B, C, D dan E)

BAB II PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 2 1. Pendidikan akademik terdiri atas program sarjana, program magister, dan program doktor 2. Program sarjana pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan prilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama c. Mampu bersikap dan berprilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat; d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian yang merupakan keahliannya 3. Program Magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutahirkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian dengan cara menguasai dan memahami, pendekatan, mode, kaidah ilmu disertai keterampilan penerapan; b. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahlian melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah; c. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja propesionalnya yang ditujukan dengan ketajaman analisis permasalahaan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesional yang serupa. 4. Program Doktor diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan mengembangkan konsep ilmiah, teknologi, dan atau kesenian baru di dalam bidang keahlian melalui penelitian;

b. Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin, dan mengembangkan program penelitian c. Mempunyai kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang keahlian Pasal 3 1) 2) Pendidikan Vokasi terdiri atas program Diploma I, Diploma II, Diploma III Program Diploma I diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dan Diploma IV dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya 3) Program Diploma III diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melakasnakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan tanggungjawab pekerjaannya. 4) Program Diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tenggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimiliki. 5) Program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kamampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar profesional tertentu, termasuk ketrampilan merancang, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial serta mampu mengikuti, pengetahuan, dan teknologi didalam bidang keahlian. BAB III BEBAN STUDI DAN NILAI KREDIT Pasal 4 1) Pendidikan Akademik atas Program Sarjana, Program Magister, dan Program Doktor

2) Beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditambah dalam waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah 3) Badan studi magister sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) SKS dan sebanyakbanyaknya 50 (lima puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan selamalamanya 10 (sepuluh) semester termasuk menyusun tesis, setelah program sarjana, atau yang sederajat 4) Bahan studi program doktor sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) SKS dengan lama studi 4 (empat) sebanding ; dan beban studi sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS dengan lama studi 5 (lima) sampai 11 (sebelas) semester bagi yang pendidikan Magister (S2) tidak sebanding Pasal 5 1) Program Akta mempunyai jenjang pendidikan dan memberikan kewenangan a. Akta I mempunyai beban studi 20 SKS dengan paket kurikulum 2 semester dan lama studi antara 2-4 semester, setelah memiliki tabungan 20 SKS bidang non kependidikan tertentu atau diberikan langsung kepada lulusan Program D I pendidikan Akta I memberikan kewenangan mengajar di Sekolah Dasar Menengan Tingkat Pertama sesuai dengan program studi masing-masing b. Akta II mempunyai beban studi 20 SKS dengan paket Dasar dan Sekolah Menengah studi antara 2-4 semester, setelah memiliki tabungan 60 SKS bidang studi non kependidikan tertentu, atau diberikan langsung kepada lulusan program D II Kependidikan Akta II memberikan kewenangan mengajar di Sekolah Menengah Tingkat Pertama c. Akta III, mempunyai beban studi 20 SKS dengan paket kurikulum 2 semester dan lama studi antara 2-4 semester setelah memiliki tabungan 90 SKS bidang studi non kependidikan tertentu atau diberikan langsung kepada lulusan program D III Kependidikan Akta III, memberikan kewenangan mengajar di Sekolah Menengah Tingkat Pertama atau Sekolah Menengah Tingkat Atas sebagai berikut:

d. Akta IV, mempunyai beban studi 20 SKS dengan peket kurikulum 2 semester dan lama studi antara 2-4 semester setelah memiliki tabungan 124 SKS bidang studi non kependidikan tertentu atau diberikan langsung kepada lulusan program S1 Kependidikan Akta IV memberikan kewenangan mengajar di Sekolah Menengah Tingkat Atas e. Akta Mengajar V, mempunyai beban studi 20 SKS dengan paket kurikulum 2 semester dan lama studi antara 2-4 semester setelah memiliki tabungan 160 SKS bidang studi non kependidikan tertentu atau diberikan langsung kepada lulusan program S2 Kependidikan Akta V memberikan kewenangan mengajar di Perguruan Tinggi 2) Lulusan S1 Kependidikan yang tidak meneruskan ke Program S2 dapat pula mengambil Akta V yang terpisah dengan syarat bahwa tabungan S1 yang diperolehnya dan beban program Akta V nya mencapai 180 SKS 3) Program Akta V bagi kelompok profesi non kependidikan pada dasarnya ditujukan untuk memberikan kemampuan/kompetensi mengelola proses belajar mengajar di perguruan tinggi 4) Program Akta V bagi profesi kependidikan seperti tersebut pada ayat (3) pasal ini pada dasarnya ditujukan untuk memberikan pendalaman dan pengajaran dibidang studi non kependidikan yang akan diajukan Pasal 6 1) Program Spesifikasi I adalah jenjang ke lima program profesi yang mempunyai beban studi minimal 36 SKS dan maksimal 50 SKS dengan paket kurikulum 4 semester dan lama studi antara 4-5 semester setalah S1 2) Program Spesialis II adalah jenjang ke enam program profesi yang mempunyai beban studi minimal 40 SKS adan maksimal 50 SKS dengan paket kurikilum 4 semester dan lama studi antara 4-6 semester setelah pendidikan Spesialis I atau Pascasarjana (S2) Pasal 7 1) Program Diploma I mempunyai beban studi sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 2 semester dan dapat ditempuh dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) smester setelah pendidikan menengah

2)

Program Diploma II mempunyai beban studi sekurang-kurnagnya 80 (delapan puluh)

SKS dan sebanyak-banyaknya 90 (sembilan puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 4 semester dan selama-lamanya 6 (enam) semester setelah pendidikan mengengah 3) Program Diploma III mempunyai beban studi sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (setarur dua puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester setelah pendidikan menengah 4) Program Diploma IV mempunyai beban studi sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 8 semester dan selama-lamanya 14 semester setelah pendidikan menengah 5) Lulusan pendidikan program vokasi non pendidikan dapat melanjutkan ke pendidikan vokasi non kependidikan yang lebih tinggi ke program akademik kependidikan dengan ahli kredit penuh setelah memiliki persyaratan yang ditentukan oleh pimpinan universitas Pasal 8 1) Nilai kredit semester untuk penyelenggaraan perkuliahan adalah beban studi 1 SKS a. Untuk mahasiswa : 50 menit tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa atas dasar kemampuan untuk mendalami, mempersiapkan, atau tujuan lain dari satu tugas akademik dan dipantau oleh tenaga pengajar (PA) b. Untuk tenaga pengajar : 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa, 60 menit acara perencanaan dan penilaian kegiatan akademik terstruktur dan 60 menit pengembangan materi kuliah 2) Nilai kredit semester untuk seminar adalah satu satuan kredit semester untuk penyelenggaraan seminar yang mewujudkan memberikan penyajian pada suatu forum, sama dengan cara 50 menit tatap muka tiap minggu tanpa kegiatan lain seperti yang ditetapkan pada pasal ini huruf (a) 3) Nilai kredit semester untuk penelitian, kerja lapangan dan sejenisnya : a. Suatu satuan kredit semester untuk penilaian, penyusunan skripsi/tesis/disertasi, kerja lapangan dan sejenisnya sama dengan penyelesaian kegiatan selama 4-5 jam tiap minggu untuk satu semester, atau keseluruhannya meliputi 72 sampai 88 jam dalam satu semseter adalah beban kegiatan yang meliputi keseluruhan 3 macam kegiatan tiap minggu yaitu :

b. Nilai kredit semester untuk praktek di laboratorium, satu satuan kredit semester untuk praktikum di laboratorium sama dengan beban tugas di laboratorium sebanyak 2-3 jam tiap minggu selama satu semester c. Nilai kredit semester untuk penyesuaian skripsi/tesis/disertasi, mulai dari perencanaan, penyusunan sampai dengan dihargai 4-8 SKS 4) Nilai kredit semester untuk kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL diatur dalam Keputusan Rektor tentang Kegiatan Magang Mahasiswa

BAB IV PERKULIAHAN Pasal 9 1) 2) 3) Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah dan kegiatan akademik lainnya sesuai dengan Mata kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa ditulis dalam Kartu Rancangan Studi KRS yang telah disetujui oleh PA dapat diubah atau dibatalkan. Mahasiswa yang akan rancangan studinya secara tertib dan teratur atas dasar ketentuan-ketentuan yang berlaku (KRS). KRS yang telah diisi harus mendapat persetujuan Pembimbing Akademik (PA) mengubah rencana studinya diberikan kesempatan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah perkuliahan berlangsung sebagaimana tercantum dalam kelender akademik 4) Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian jika mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari semua kegiatan akademik terjadwal pada semester yang bersangkutan, serta ketentuan yang lain ditetapkan 5) Dosen diperbolehkan melaksanakan ujian jika telah memberikan perkuliahan sekurang-kurangnya 80 % dari semua kegiatan akademik terjadwal untuk semester yang bersangkutan 6) 7) Mata kuliah yang tercantum dalam KRS, diperhatikan dalam jumlah beban studi Mahasiswa yang memperoleh nilai D mata kuliah dapat menempuh mata kuliah maksimal tiap semester lanjutan. Dalam keadaan tertentu pemimpin fakultas dapat mengambil kebijakan khusus demi kepentingan mahasiswa

BAB V PEMBIMBING AKADEMIK Pasal 10 1) 2) ditentukan 3) Tugas dan kuwajiban PA adalah : a. Membantu mahasiswa menyusun studinya dan memberikan pertimbangan kepada mahasiswa memilih mata kuliah yang diambil untuk semester yang sedang berlangsung b. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya kredit yang dapat diambil c. Mendorong mahasiswa bekerja dan belajar secara teratur dan kontinue serta menekankan pentingnya disiplin diri sendiri dan kemampuan mengenal potensi sendiri d. Memberikan saran dan keterangan lain tentang mahasiswa yang dibimbing kepada pihak yang dipandang perlu e. Menyampaikan pernyataan kepada mahasiswa bimbingannya yang berprestasi kurang atau turun f. Menyampaikan laporan kepada ketua Jurusan/Dekan bila mahasiswa bimbingannya tidak lolos penilaian I, II dan penilaian akhir batas masa studi 4) Petunjuk Pelaksanaan Pembimbing Akademik diatur lebih lanjut dengan Keputusan Rektor Pembimbing Akademik (PA) adalah tenaga pengajar tetap atau ditunjuk dan Tujuan bimbingan adalah membentu mahasiswa mengebangkan potensi diserahi tugas membimbing mahasiswa sehingga memperoleh hasil yang optimal dan dapat menyelesaikan studi sesuai dengan waktu

BAB VI SELANG STUDI

Pasal 11 1) Mahasiswa Selang Studi adalah mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik sebelum program studi selesai, kemudian mengikuti kegiatan akademik dengan seijin Rektor atas usulan Dekan 2) 3) Ijin Selang seperti tersebut dalam (1) tidak dimasukkan dalam perhitungan Selama masa studinya, mahasiswa hanya diperkenakan mengambil selang paling penyelesaian batas waktu studi dan hanya dapat diberikan selama 2 (dua) semester banyak 4 (empat) semester, yaitu 2 (dua) semester tidak diperhitungkan masa studi dan 2 (dua) semester yang lain diperhitungkan masa studinya dengan kredit 0 (nol) SKS 4) 5) 6) 7) Permohonan ijin hanya dapat diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan setelah Mahasiswa Selang tetap diwajibkan membayar uang SPP semester yang bersangkutan Mahasiswa yang aktif kembali, diberi kesempatan merencanakan studi pada semester Keterangan Selang untuk mahasiswa program Diploma dan Pascasarjana, ketentuan menempuh kuliah paling sedikit 2 (dua) semester tanpa uang laboratorium tersebut dengan beban sekurang-kurangnya 18 kredit menyangkut selang studi diatur dalam ketentuan tersebut

BAB VII TIDAK AKTIF STUDI Pasal 12 1) Mahasiswa tidak aktif studi adalah mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik di luar ketentuan yang diatur dalam butir (1) pasal 11 dinyatakan sebagai yang mengabil program studi untuk semester yang bersangkutan dangan kredit 0, dan wajib membayar SPP serta uang labotarorium 2) Mahasiswa yang meninggalkan kegiatan akademik 5 semester diperkenakan mengikuti kegiatan akademik kembali setelah melalui penilaian kelayakan sesuai dengan paranan fakultas yang bersangkutan, dengan catatan bahwa batas waktu studi tidak bertentangan dengan ketentuan pasal 4

3) Ketentuan ayat 2 (dua) tersebut, tidak berlaku bila mahasiswa yang sejak semester 1 (satu) tidak melakukan kegiatan akademik 4) Mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik lebih dari 5 semester tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik kembali dan dinyatakan keluar (berhenti) dari setatus sebagai mahasiswa 5) Ketentuan tidak aktif studi untuk mahasiswa program Diploma dan Pascasarjana, diatur dalam ketentuan sendiri BAB VIII MAHASISWA PINDAH Pasal 13 1) Universitas dapat menerima pindahan dari perguruan tinggi lain dengan ketentuan a. Jurusan/program studi dari mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan sebagai berikut : jurusan/program studi di Universitas b. Mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan beban kredit paling sedikit 40 SKS dan maksimal 60 SKS, dengan Indek Prestasi Kumulatif sesuai dengan ketentuan fakultas c. Dengan tidak mengurangi ketentuan tersebut butir b di atas, mahasiswa yang bersangkutan masih harus menempuh mata-kuliah yang diwajibkan oleh jurusan/program studi di Universitas d. Alasan permohonan pindah cukup kuat dengan disertai keterangan dari instansi yang berwenang e. Lama studi mahasiswa yang bersangkutan yang telah ditempuh di Perguruan Tinggi asal tetap diperhitungkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak terancam Drop Out (DO) f. Daya tampung jurusan/program studi yang bersangkutan masih memungkinkan g. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan pindah secara tertulis kepada Rektor Universitas dan tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju, dengan dilampiri semua persyaratan yang diperlukan

h. Rektor dapat menerima mahasiswa pindahan atas persetujuan Dekan, Ketua Jurusan/Program Studi 2) 3) Rektor BAB IX PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Pasal 14 1) Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik Program Studi yang bersangkutan sehingga diperoleh informasi yang lengkap 2) Penilaian dapat dilakukan dengan perpaduan dari berbagai penilaian melalui ujian pelaksanaan tugas, lembur evaluasi diri, lembur pengamatan atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata kuliah dan program studi 3) a. Sistem penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP) b. Setiap pengampu mata kuliah wajib melaksanakan ujian dalam bentuk kuis, ujian tengah semester, tugas, praktek (jika ada) dan ujian akhir semester, serta memberikan penilaian dalam skala 100 c. Cara penilaian praktek/praktikum/pendadaran/skripsi/desertasi diserahkan kepada Fakultas/Jurusan yang bersangkutan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan d. Sekor akhir mata kuliah ditentukan dengan perhitungan rata-rata terbobot dari semua komponen penilaian sebagai berikut : Rerata Kuis Ujian Tengah Semester (UTS) Rerata Tugas Ujian Akhir Semester (UAS) Dengan rumus : (Rerata Kuis x 1) + (UTS x 2) +(Rerata Tugas x 2) + (UAS x 3) SKOR AKHIR = bobot 1 bobot 2 bobot 2 bobot 3 Pindahan mahasiswa program pendidikan Diploma dan Pascasarjana diatur dalam Petunjuk pelaksanaan perpindahan mahasiswa diatur lebih lanjut dalam Keputusan ketentuan tersendiri

8 e. Untuk mata kuliah yang terdapat praktikum didalamnya, skor akhir ditentukan dengan menghilangkan rata-rata terbobot dari semua komponen penilaian sebagai berikut : Rerata Kuis Ujian Tengah Semester (UTS)bobot 2 Rerata Tugas Praktikum Ujian Akhir Semester (UAS) Dengan rumus : (Rerata Kuis x 1) + (UTS x 2) +(Praktikum x 2) + (UAS x 3) SKOR AKHIR = 8 f. Skor akhir dari skala 100 dikonversikan menjadi nilai dalam skala 5 dengan kualifikasi E=gagal, D=kurang, C=cukup, B=baik, A=sangat baik, dengan formasi sebagai berikut : Rentang Skor (skala 100) 80-100 70-79 60-69 40-59 0-39 HURUF A B C D E Nilai (dalam skala 5) ANGKA 4 3 2 1 0 ARTI Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal bobot 2 bobot 2 bobot 3 bobot 1

g. Tarif penguasaan sebagai Nilai Batas Lulus (NBL) adalah C h. Indeks Prestasi (IP) adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam suatu kurun waktu tertentu yang merupakan rerata terbobot dari seluruh mata kuliah yang ditempuh yang dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Ki Ni
IP =

Ki
Dengan K N I = SKS mata kuliah yang ditempuh = Bobot nilai mata kuliah yang ditempuh = Indeks

i. IP Semester adalah IP yang diperoleh pada semester yang sedang berjalan

j. Indeks Prestasi Kumulatif (disingkat IPK) adalah IP yang diperoleh para rentang waktu tertentu, yaitu pada rentang waktu yang telah berjalan sebelum menyelesaikan seluruh program pembelajaran maupun pada akhir keseluruhan program pembelajaran BAB X PENILAIAN KEBERHASILAN STUDI DAN INDEKS PRESTASI Pasal 15 Penilaian Keberhasilan studi program Sarjana ditempatkan sebagai berikut : 1) Penilaian Keberhasilan Studi Program Sarjana ditetapkan sebagai berikut : a. Penilaian Keberhasilan Tiap Semester Penialaian keberhasilan hasil studi semester dilakukan tiap-tiap akhir semester yang meliputi semua mata kuliah yang diambil pada semester yang bersangkutan. Hasil penilaian tersebut digunakan untuk menentukan beban studi semester berikut dengan ketentuan sebagai berikut : IP3,00 = 22-24 SKS IP 2,50-2,99 = 19-21 SKS IP 2,00-2,49 = 16-18 SKS IP 1,50-1,99 = 13-15 SKS IP>1,50 1. 2. = 12 SKS Pada akhir tahun pertama, keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk Mahasiswa parlu mendapat peringatan tertulis, apabila tidak dapat b. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun kedua : menentukan apabila mahasiswa perlu mendapat peringatan atau tidak mengumpulkan sekurang-kurangnya 21 SKS yang bernilai minimal C c. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun ketiga : 1. Pada akhir tahun ketiga, terhitung saat mendaftarkan sebagai mahasiswa untuk pertama kalinya keberhasilan studi dinilai untuk menentukan apakah mahasiswa dapat menunjukkan studi atau harus berhenti kuliah 2. Mahasiswa dapat melanjutkan studi Fakultas yang bersangkutan apabila dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya 42 SKS yang bernilai minimal C d. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun kuliah

1. 2.

Pada akhir ketiga keberhasilan studi dinilai untuk menentukan apakah Mahasiswa perlu mendapat peringatan tertulis apabila tidak dapat

mahasiswa perlu mendapat peringatan atau tidak mengumpulkan sekurang-kurangnya 66 SKS yang bernilai minimal C e. Penilaian keberhasilan studi akhir tehun keempat 1. 2. Pada akhir tahun keempat keberhasilan atudi dinilai untuk menentukan apakah Mahasiswa dapat melanjutkan studi di Fakultas yang bersangkutan apabila mehasiswa perlu mendapatkan peringatan atau berhenti kuliah dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya 90 SKS yang bernilai minimal C f. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun ketujuh 1. 2. syarat : Indeks Prestasi Kumulatif 2,00 Tanpa nilai D dan tanpa nilai E Telah lulus ujian pendadaran (komprehensif) bila ada Telah lulus ujian skripsi dan sejenisnya bila ada Pasal 16 Penilaian keberhasilan studi Program Pascasarjana ditetapkan sebagai berikut : 1) Mahasiswa Program Pascasarjana tingkat Magister dinyatakan menyelesaikan studi a. Menempuh semua mata kuliah yang diperoleh b. Memperoleh Indeks Prestasi Komulatif 2,75 dengan sebanyak-banyakmnya 2 (dua) mata kuliah yang bernilai C, tidak ada nilai D dan tidak ada nilai E c. Lulus ujian komprehensif (jika ada); dan d. Lulus ujian tesis 2) Mahasiswa Program Pascasarjana tingkat doktor dinyatakan menyelesaikan studi a. Menempuh semua mata kuliah yang dipersyaratkan apabila sekurang-kurangnya telah : apabila sekurang-kurangnya telah : Pada akhir tahun ketujuh keberghasilan dinilai untuk menentukan apakah Mahasiswa dapat dinyatakan menyelesaikan studi apabila telah mengumpulkan mahasiswa dapat menyelesaikan studi atau berhenti kuliah kredit sebesar minimal 144 SKS termasuk skripsi dan sejenisnya, dengan memenuhi

b. Memperoleh Indeks Prestasi Komulatif 3,00 dengan sebanyak-banyaknya 1 (satu) mata kuliah yang bernilai C, tidak ada nilai D, dan tidak ada nilai E c. Lulus ujian komprehensif, dan d. Lulus ujian disertasi Pasal 17 Penilaian Keberhasilan dan Predikat Kelulusan Program Diploma ditentukan tersendiri dengan Peraturan Rektor Pasal 18 Mahasiswa yang telah menyelesaikan suatu program mendapat pridikat kelulusan atas dasar prestasi yang dicapai dengan ketentuan sebagai berikut : a. Untuk Program Sarjana IPK 2,00-2,75 : Lulus dengan memuaskan IPK 2,76-3,50 : Lulus dengan sangat memuaskan IPK 3,51-4,00 : Lulus dengan pujian (Cumlaude) masa studinya tidak lebih dari 5 tahun b. Untuk Program Magister IPK 2,75-3,40 : Lulus dengan memuaskan IPK 3,41-3,70 : Lulus dengan sangat memuaskan IPK 3,75-4,00 : Lulus dengan Pujian (Cumlaude), apabila masa studinya tidak lebih dari 2,5 tahun c. Predikat kelulusan untuk Program Doktor IPK 3,00-3,40 : Lulus dengan memuaskan IPK 3,41-3,74 : Lulus dengan sangat memuaskan IPK 3,75-4,00 : Lulus dengan Pujian (Cumlaude), apabila masa studinya tidak lebih dari 5 tahun

BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 1) Pernyataan Rektor ini berlaku untuk semua perkuliahan yang diselenggarakan mulai tahun akademik 2007/2008 dengan ketentuan apabila dikemudian hasi ternyata terdapat kekliruan dalam peraturan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya 2) Dengan diberlakukannya peraturan ini, semua peraturan Rektor yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi Ditetapkan di Surakarta Tanggal 21 Juni 2007 Rektor

Prof. Dr. H. Much. Syamsulhadi, dr., Sp. Kj. (K) NIP 130 543 952

You might also like