Professional Documents
Culture Documents
ERGONOMI
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu bersifat multi-
disipliner, lahir setelah perang dunia II, yang mempelajari pengetahuan dari ilmu kedokteran, biologi, psikologi dan sosiologi.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa Ergonomi
yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dan berbagai aturan dalam bekerja.
bersangkutan dengan pemahaman manusia dan interaksi di antara unsur-unsur lain dari sistem dan profesi, yang berlaku teori, prinsip, data dan metode untuk membuat suatu desain agar dapat mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan sistem secara keseluruhan.
dan Nomos. Ergon berarti kerja, Nomos berarti aturan atau hukum.
dalam melaksanakan pekerjaan itu hendaknya manusia selalu menyadari bahwa ada aturan kerja yang harus dipatuhi.
mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya, mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang sistem kerja yang tepat guna mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif, efisien, aman dan nyaman.
orang-orang dan pekerjaan mereka. Hal ini memperhitungkan kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan bahwa tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap pekerja.
ergonomists mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan dan tuntutan pekerja; peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana yang tepat untuk pekerjaan tersebut), dan informasi yang digunakan (bagaimana disajikan, diakses, dan diubah).
manusia dengan pekerjaanya. Manusia harus mendapatkan pekerjaan. Pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Manusia adalah:
Sebagai makhluk: a. Manusia tunduk pada aturan dan norma sosial. b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain. c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah tengah manusia. e. Manusia harus bekerja untuk memepertahankan hidup dan kehidupannya. f. Untuk dapat mempertahankan kehidupannya, manusia harus produktif.
hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu.
sebagai pemakainya.
Lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh
optimal, selama umur produktifnya, tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya.
akan sangat bermanfaat bagi manusia dalam bekerja, dimana saja dan kapan saja.
Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia dalam
bekerja.
memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi, siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.
dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan (fisik dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja.
dengan jalan meningkatkan kualitas kontak sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat kerja.
rasional antara aspek-aspek teknik, ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan meningkakan efisiensi sistem manusiamesin.
Stress akibat kerja berkurang. Produktivitas membaik. Alur kerja bertambah baik.
ergonomi di tempat kerja dimulai dari yang sederhana, dan pada tingkat individual terlebih dahulu.
dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.
1. Lingkungan
Aspek lingkungan kerja sangat
menentukan prestasi kerja manusia. Lingkungan yang tidak kondusif untuk bekerja akan memberikan beban tambahan bagi tubuh, pada hal tubuh sedang melaksanakan beban utama yaitu tugas yang sedang dilaksanakan.
relatif, penipisan kadar oksigen, adanya zat pencemar dalam udara semuanya akan mempengaruhi penampilan kerja manusia. Penerangan tempat kerja, adanya kebisingan, lingkungan kimia, biologi dan lingkungan sosial di tempat kerja berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas kerja.
Antropometri
yaitu studi yang berkaitan dengan
pengukuran tubuh manusia yang akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam memerlukan intraksi manusia.
atau kurva normal. Data antropometri diaplikasikan secara luas antara lain dalam perancangan area kerja, perancangan peralatan kerja, perancangan produk konsumtif, dan perancangan lingkungan kerja fisik.
memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia yaitu umur, jenis kelamin, suku bangsa, posisi tubuh.
3. Kondisi Kerja
fasilitas parkir di luar gedung perusahaan, lokasi dan rancangan gedung sampai jumlah cahaya dan suara yang menimpa meja kerja atau ruang kerja seorang tenaga kerja.
4. Waktu Kerja
untuk dikaji guna mencegah adanya kelelahan berlebihan. Kerja dikatakan efisien apabila waktu penyelesaian berlangsung singkat. Untuk menghitung waktu (standar time) penyelesaian pekerjaan, maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dan teknik pengukuruan kerja.
keseimbangan antara kegiatan manusia dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan.
kebutuhan tertentu tenaga kerja (man power planning), estimasi biaya2 untuk upah karyawan, penjadwalan produksi dan penganggaran, perencanaan sistem, pemberian bonus (insentif) bagi karyawan yang berprestasi, indikasi keluaran yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja.
5. Sosial
Termasuk di dalamnya bagaimana pekerja
diorganisir dalam melaksanakan tugas-tugasnya, interaksi sosial sesama pekerja, khususnya menghadapi teknologi baru.
Pekerjaan yang dilaksanakan bila tidak sesuai
dengan kemampuan dan kapasitasnya akan menimbulkan stress psikologis dan problema kesehatan.
dimanfaatkan oleh pimpinan tempat kerja untuk membina dan membangkitkan motivasi kerja, seperti sistem penghargaan bagi yang berhasil dan hukuman bagi yang salah dan lalai bekerja.
6. Sikap Kerja
Sikap kerja yang bertentangan dengan sikap
alami tubuh akan menimbulkan kelelahan dan cedera otot-otot. Dalam sikap yang tidak alamiah tersebut akan banyak terjadi gerakan otot yang tidak perlu sehingga akan boros energi. Hal itu akan menimbulkan strain dan cedera otototot.
manusia dengan mesin atau peralatan kerjanya. Bagaimana manusia dapat mengontrol mesinmesin melalui display dan control. Ketidak - serasian antara kedua faktor tersebut akan menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan tubuh.
aspek-aspek manusia dalam perencanaan dan lingkungan kerja. Penekanan ergonomi pada penelitian kemampuan keterbatasan manusia baik secara fisik maupun mental, psikologis serta dalam sistem manusia mesin yang integral, yang pada akhirnya rancangan ergonomis akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Konklusi
Maksud dan tujuan ergonomi diarahkan pada upaya
memperbaiki performance kerja manusia dan mampu memperbaiki pendayagunaan SDM serta meminimalisir kerusakan alat atau peralatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Error). Sedangkan pendekatan khusus ergonomi merupakan aplikasi sistematis dari segala informasi yang relevan berkaitan dengan karakteristik dan perilaku manusia dalam perencanaan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai.