You are on page 1of 33

KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS PASUNDAN M. Zakaria, Drs.,M.Si. Achdijat Sulaeman, Drs.,M.Si. No.HP. 081322802167

PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


1. Secara Bahasa : CIVIC EDUCATION Identik dengan : Pendidikan Demokrasi (Democracy Education), Menyangkut Sosialisasi, Sistim Nilai dan Budaya Praktik Demokrasi melalui Pendidikan. Pendidikan Warga Negara (Citizenship Education); tentang partisipasi politik, Pemerintahan, UU dll. Pendidikan HAM (Human Rights Education):Transformasi nilai-nilai HAM agar tumbuh kesadaran akan penghormatan, perlindungan dan jaminan HAM sebagai kodrat manusia

2.
3.

URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Merupakan kebutuhan yang mendesak dalam rangka membangun demokrasi yang berkeadaban.

Alasan 1
Meningkatnya Gejala atau Kecenderungan Political Literacy; Belum Melek Politikdan tidak paham cara kerja demokrasi dan lembagalembaganya di kalangan warga negara.

ALASAN 2
Meningkatnya Political Apathism (Apatis Berpolitik) yang ditunjukkan dengan sedikitnya keterlibatan warga negara dalam proses-proses politik.

ALASAN 3
Masih terjadinya pelanggaran HAM, baik yang dilakukan negara maupun warganya

ELEMEN KEKUATAN NEGARA


(Morgenthou ; Politic Among Nations)

1. TANGIBLE (Kekuatan Nyata) 2. INTANGIBLE (Tidak Nyata)

TANGIBLE (Kekuatan Nyata)


1. 2. 3. 4. 5. Populasi (penduduk) Teritorial (Wilayah) Sumber Alam dan Kapasitas Industri Kapasitas Pertanian Kekuatan Militer

INTANGIBLE (Tidak Nyata)


1. Kepemimpinan dan Kepribadian 2. Efesiensi Organisasi dan Birokrasi (Membentuk Birokrasi yang efektif dan Efesien) 3. Persatuan Masyarakat 4. Reputasi 5. Dukungan Luar Negeri 6. Kecelakaan dan Peristiwa mendadak

WAWASAN INI SANGAT MENENTUKAN, artinya :


Cara suatu bangsa MEMANFAATKAN kondisi ; Geografis , Sejarah , Sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan Nasionalnya serta sebagaimana bangsa itu memandang diri dan lingkungannya baik kedalam maupun keluar.

PENTING !!, untuk dipahami ;


Oleh karena setiap warga negara Indonesia berperan sebagai perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam wadah NKRI

TEORI MENGENAI NEGARA SECARA ALAMIAH, artinya ;


Manusia hidup sebagai mahluk sosial sejak dahulu selalu hidup bersama-sama dalam suatu kelompok untuk mempertahankan kelansungan hidupnya, mencari makan, menangulangi masalah, mengatasi ancaman dan gangguan serta melanjutkan keturunan. Awal mulanya manusia hidup berpindah-pindah , akan tetapi lama kelamaan manusia menemukan tempat yang permanen dan dapat survive dengan alamnya, serta berkelompok. Dengan kelompok tersebut manusia merasa aman , nyaman dan tentram, lalu timbul kesadaran untuk adanya aturan , pemimpin, kekuasaan, kewenangan dan lain-lain. Kelompok/ Organisasi ; dengan makin luasnya kepentingan sekelompok-sekelompok itu dan untuk mengatasi berbagai kesulitan yang timbul, baik internal maupun eksternal dirasakan perlu dibentuk suatu organisasi yang lebih teratur dan memiliki kekuasaan yang memadai.

Organisasi itu, PENTING !!!


Yaitu untuk melaksanakan dan mempertahankan peraturan-peraturan hidup agar berjalan secara tertib . Organisasi yang memiliki kekuasaan seperti itulah yang kemudian dinamakan negara.

SECARA ETIMOLOGIS , NEGARA adalah :


STAAT (Bahasa Jerman/Belanda) STATE (Inggris) STATUS atau STATUM (Bahasa latin), artinya; Menempatkan dalam keadaan berdiri membuat berdiri, dan Menempatkan, Kata Status ; Dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjukkan sifat atau keadaan tegak dan tetap.

KANSIL (1978) ;
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari manusia-manusia (masyarakat) dan merupakan alat yang akan dipergunakan untuk mencapai tujuan bersama

GEORGE JELINEK ;
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.

GEORGE WILHELM FREDRIECH HEGEL ;


Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesa dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan Universal.

KRANENBURG ;
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri

ROGER F SOLTAU ;
Negara adalah alat (Agency) atau wewenang (Authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat

R. DJOKOESOETOMO ;
Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai SOVEREIGN (Kedaulatan).

KESIMPULAN ;
Negara adalah Organisasi Harus ada rakyat Harus ada wilayah yang permanen Harus ada pemerintah yang berdaulat

SESUAI DENGAN KONVENSI MONTEVIDEO 1933 (URUGUAY) Convention On The Rights And Duties Of States (Konvensi mengenai Hak dan Kewajiban Negara) yang merumuskan empat unsur, yaitu :

A Permanent Population (penduduk yang tetap) A Defined Teritory (wilayah tertentu) A Souverign Goverment (Pemerintah yang berdaulat) A Capacity To Enter Relations With Other States (Kemampuan menyelenggarakan Hubungan dengan negara lain)

TEORI TERJADINYA NEGARA


TEORI KENYATAAN ;
Timbulnya suatu negara adanya suatu kenyataan Telah terpenuhinya unsur-unsur negara (Lihat Montevideo Convention 1933), disini termasuk ajaran Plato , Machiaveli.

TEORI KETUHANAN
TEORI KETUHANAN Atas kehendak Tuhan, kalau Tuhan tidak menghendakinya maka negara itu tidak akan ada. Dapat dilihat ciri-cirinya pada UUD negara, misal ; Atas Berkat Rahmat Tuhan..... Atau ; By The Grace Of God.........

TEORI PERJANJIAN
TEORI PERJANJIAN Timbul karena dari orang-orang yang tadinya hidup bebas, terlepas dari satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Guna menghindari dari Homo Homuni Lupus, Contoh ; India tahun 1947, Filipina 1946 Pengagas teori ini adalah JJ. Rousou, Contract Social

TEORI PENAKLUKAN
Timbul karena serombongan manusia menaklukan daerah yang dihuni oleh manusia lainnya, maka dibentuklah suatu organisasi berupa negara, hal ini terjadi adanya : Pemberontakan Peleburan (Fusi) Suatu wilayah yang belum ada rakyatnya, contoh Liberia Melepaskan diri dari penjajahan

BENTUK NEGARA NEGARA KESATUAN


Negara yang merdeka dan berdaulat Adanya Pemerintahan pusat yang mengatur seluruh daerah dan memiliki wewenang mengatur seluruh wilayahnya (Provinsi, Kabupaten, Kota) Pelaksanaan pemerintah negara dapat dilaksanakan dengan sistim Sentralisasi (segala sesuatu dalam negara itu langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat , sedangkan daerahdaerah tinggal melaksanakannya) dan Desentralisasi (dimana kepada daerah diberikan kesempatan dan kewenangan untuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri atau Otonomi Daerah) Sifat kedaulatan negara mencakup kedalam dan keluar yang ditangani pemerintah pusat. Hanya ada satu kebijakan yang menyangkut persoalan Politik , ekonomi , sosial Budaya, serta Pertahanan dan keamanan.

NEGARA SERIKAT (FEDERASI)


1. 2. Suatu negara yang merupakan gabungan beberapa negara, yang menjadi negara bagian dari negara serikat itu Kekuasaan yang diserahkan itu disebutkan satu demi satu (Liminatif), hanya kekuasaan itulah yang diserahkan kepada negara serikat (Delegated Powers). Kekuasaan asli ada pada negara bagian, dan negara bagian itu berhubungan langsung dengan rakyatnya. Kekuasaan dari negara Serikat adalah kekuasaan yang diterimanyadari negara bagian. Biasanya yang diserahkan oleh negara-negara bagian kepada negara serikat ialah hal-hal yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, pertahanan negara, keuangan dan urusan pos dan telekomunikasi.

3. 4. 5.

Menurut Budiardjo (1991), negara memiliki sifat-sifat khusus


1. SIFAT MEMAKSA (Coersive), agar peraturan perundangundangan ditaati dan dengan demikian penertiban dalam masyarakat tercapai serta timbulnya anarchi dicegah, maka negara memiliki sifat memaksa, dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memaksa kekerasan fisik secara legal melalui sarana polisi, Tentara dan sebagainya; SIFAT MONOPOLI ; Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat . Dalam rangka ini negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang hidup dan disebarluaskan , oleh karena dianggap bertentangan dengan tujuan masyarakat SIFAT MENCAKUP SEMUA (All Encompassing, All Embracing) ; semua peraturan perundang-undangan (misalnya ; keharusan membayar pajak) berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali

2.

3.

Selanjutnya Budiardjo (1991), fungsi yang mutlak NEGARA


1. Melaksanakan penertiban (Law And Order) ; yaitu untuk mencapai tujuan bersama mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban . Dapat dikatakan negara adalkah sebagai Stabilisator 2. Mengusahakan Kesejahtraan dan kemakmuran bagi rakyat. 3. Pertahanan ; hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.

PENGERTIAN BANGSA
ERNAST RENAN (Perancis) ; Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama (Hasrat bersatu) dengan perasaan setia kawan yang agung. OTTO BAUER (Jerman) ; Bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki persamaan karakter . Karakteristik tumbuh karena adanya persamaan nasib. F. RATZEL (Jerman) ; Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu . Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (Paham Geopolitik). HANS KOHN (Jerman) ; Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah. Suatu Bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Kebanyakann bangsa memiliki faktor faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain. Faktor-faktor itu berupa persamaan keturunan, wilayah , bahasa, adat istiadat, kesamaann politik, perasaan ,dan agama.

Menurut Fredrich Hertz (Jerman) dalam buku Nationality In History And Politics, mengemukakan empat unsur aspirasi sebagai berikut : 1. 2. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan Sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi , dan Solidaritas. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya. Keinginan dan kemandirian , keunggulan individualitas , keaslian, atau kekhasan. Misalnya ; menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri. Keinginan untuk menonjol (unggul) diantara bangsabangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise.

3. 4.

EVALUASI ;
1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan mengenai pengertian negara dan teori terjadinya suatu negara ? Ada berapa bentuk negara berdasarkan teori modern dan bagaimana sistim pemerintahan dari masingmasing bentuk negara tersebut ? Sebutkan unsur-unsur pokok sebagai syarat terbentuknya suatu negara sesuai dengan pengetahuan anda ? Apakah yang dimaksud dengan istilah Bangsa itu dan jelaskan pula pendapat dari beberapa pakar yang anda ketahui ? Bagaimana penerapan teori tentang negara dan bangsa di Indonesia ?

You might also like