Professional Documents
Culture Documents
Menulis makalah? Wah, susah banget! Tapi itulah yang sebenarnya menjadi
bagian dari kehidupan akademis di sekolahan maupun di kuliahan. Ya, penulisan
makalah sebagai salah satu bentuk karya tulis ilmiah memang sudah disosialisasikan
bahkan sejak di bangku sekolah dasar lewat tugas-tugas seperti kliping.
Bagi sebagian besar, tugas menulis karya ilmiah, baik dalam bentuk makalah
maupun skripsi, tampaknya menjadi tugas yang berat. Pemilihan topik penelitian, judul
makalah, sampai penentuan teori menjadi bagian yang dianggap susah dikerjakan.
Tidak heran ketika makalah atau skripsi disusun, beragam perbaikan harus dikerjakan
oleh penulisnya.
Memahami struktur sebuah karya ilmiah bisa menjadi cara yang akan menolong
penulis dalam menyajikan karya tulisnya. Bila sudah mengenal masing-masing
aspeknya, sedikit banyak akan melapangkan alur pemikiran penulis.
Secara umum, sebuah karya tulis ilmiah terbagi dalam tiga bagian besar. Bagian yang
dimaksud ialah pendahuluan, isi, dan pembahasan. Meskipun ketiganya merupakan inti
dari sebuah karya, tentu saja masih dibutuhkan penyemarak lain, yaitu prakata
(bedakan dengan kata pengantar!), daftar isi, daftar tabel/skema, bibliografi, dan
lampiran. Tentu saja kelengkapan-kelengkapan tersebut tidak semuanya mutlak
disertakan. Masing-masing akan dijelaskan di bawah ini.
PENDAHULUAN
Seperti namanya, bagian ini memberikan gambaran mengenai topik penelitian
yang hendak disajikan. Aspek-aspek yang biasa disertakan pada bagian ini diuraikan
secara sederhana di bawah ini.
ISI
Setelah merampungkan bagian awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan dengan lebih
bergumul dengan data yang telah diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa disebut juga
subbab karena bagian isi umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri) biasanya
tergantung ruang lingkup masalah. Bila masalah yang hendak dibahas terdiri dari tiga
butir, sub bagian isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat apalagi lima, mengingat
pada bagian isi, penulis harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-pertanyaan
yang muncul pada bab pendahuluan.
PENUTUP
Sebagai penutup, pada bagian ini peneliti harus memberi simpulan dari hasil
penelitiannya. Simpulan tersebut harus disajikan secara sederhana dan singkat.
Tujuannya agar pembaca bisa lebih menangkap hasil penelitiannya secara ringkas.
Salah satu bagian yang tampaknya masih banyak digunakan sebagai sub-bagian dari
penutup ialah saran. Sejumlah departemen pada sejumlah perguruan tinggi belakangan
ini mulai menghapus bagian tersebut. Sederhananya, sebuah penelitian mensyaratkan
sebuah penelitian lanjutan, entah untuk menyanggah atau menguatkan hasil penelitian
terdahulu.
MENGENAI ABSTRAK
Abstrak juga menjadi bagian penting lain yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Abstrak
merupakan suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam
atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca aspek-aspek
mana yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu (Keraf 1984).