You are on page 1of 13

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Wiraswasta,

b
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng

Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil

gu

putusan sebagai berikut dalam perkara :

P U T U S A N No. 298 K/TUN/2008

MAHKAMAH AGUNG

LIEM HARRY SUKANDAR, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan bertempat tinggal di

Dharmahusada Megah Permai Kav. 118 Surabaya, dalam

ah

SH., Advokat, berkantor di Kompleks Asrama Brimob Medaeng, Blok-A, Gg-I No. 4, Waru Sidoarjo,

am

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 September 2007, Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding ;

ah k

KEPALA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA

DAN

LELANG

ep

ub lik
M e l a w a n: SURABAYA,

hal ini memberikan kuasa kepada kepada : EMIL MARUF,

berkedudukan

Indrapura No. 5 Surabaya, Termohon Kasasi dahulu

A gu ng

Tergugat/Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

Pemohon Kasasi dahulu sebagai

Penggugat telah menggugat sekarang

Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Penetapan hari dan tanggal lelang yang diterbitkan oleh Tergugat (Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Surabaya) seperti yang

ah

2. Bahwa surat keputusan yang diumumkan di Harian Surya tanggal 11

ka

Tergugat (KPKNL Surabaya) dan pemberitahuan dari PT. Bank Niaga Tbk. dengan surat Nomor : 024/RD/SK/SARG/SBY/2007, tanggal 30 Agustus, sehingga gugatan ini diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 ;
Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

ah

ep

September 2007 dalam Pengumuman Lelang kedua yang dikeluarkan oleh

ub

disebutkan diatas ;

lik

ng

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 1

on

es

In do ne si

In do ne si a
Jalan di Jalan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
3. Bahwa pihak Tergugat dalam perkara ini adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Surat Keputusan tentang penetapan hari dan tanggal lelang yang telah diumumkan di Koran Surya tanggal 11 September 2007 dalam Pengumuman Lelang kedua tersebut, sehingga berdasarkan pada pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo.

ah

gu

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, maka Kepala Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) adalah sebagai subyek atau pihak yang dapat diajukan sebagai pihak Tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara ;

4. Bahwa dengan demikian Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa

dalam perkara ini yang diumumkan di Harian Surya tanggal 11 September 2007 yang dikeluarkan oleh Tergugat (KPKNL Surabaya) pada urutan No. 9 Tahun 2007 huruf (a) dan (b) yang rencananya akan dilaksanakan penjualan secara lelang terhadap tanah dan bangunan di atasnya milik Penggugat tersebut dapat menimbulkan akibat hukum berupa kerugian bagi pihak Penggugat, tindakan Tergugat tersebut berarti bertentangan dengan Pasal 53 ayat (2) a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Undang-

ah k

am

5. Bahwa mengingat dalam rencana pelaksanaan penjualan secara lelang

ah

A gu ng

tersebut di atas yang akan dilakukan oleh Tergugat dapat menimbulkan akibat hukum, maka sebelum memeriksa pokok perkaranya, Penggugat

mohon agar Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya berkenan untuk menerbitkan Penetapan tentang penundaan Pengumuman Lelang Kedua yang dimuat di Harian Surya tanggal 11 September 2007 khususnya

terhadap tanah dan bangunan a quo pada urutan No. 9 huruf (a) dan (b) sampai dengan putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum

6. Bahwa menurut Penggugat seharusnya berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (2) a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, Tergugat tidak mengambil keputusan dengan menjual secara lelang atas tanah dan bangunan a quo milik Penggugat tersebut,

ka

Penggugat sejak menjadi debitor di PT. Bank Niaga Tbk. sebagai debitur pengganti (sesuai ketentuan Pasal 1417 dan 1418 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) mempunyai hutang pokok sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Penggantian Debitur Nomor : 020/PK/RD/BU.II &

ah

ep

agar Penggugat tidak mengalami kerugian dan mengingat hubungan antara

ub

lik

tetap ;

ng

Hal. 2 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 2

on

es

In do ne si

Undang Nomor 9 tahun 2004 ;

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
III/SBY/06, tertanggal 1 Maret 2006 yang terkait dengan perjanjian kredit yang merupakan pembaharuan dan menggantikan Perjanjian Kredit Nomor : 006/PK/BU-KAS/SBY/2005, tanggal 26 Januari 2005 yang telah diubah dan/atau diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan/Perubahan Ke-1 terhadap Perjanjian Kredit Nomor : 006/PK?BU-KAS/SBY/2005, tanggal 18

ah

gu

Mei 2005 ;

7. Bahwa penerbitan Penetapan hari dan tanggal lelang yang dilakukan oleh Tergugat yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini juga melanggar

ketentuan yang mengatur tentang prosedur lelang itu sendiri dan tidak memenuhi syarat-syarat yang berlaku dikarenakan tidak dilengkapi dengan

Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang diterbitkan Kantor Pertanahan setempat, dan sampai saat ini Penggugat tidak pernah menerima Surat Penetapan Penyerahan Nilai Hutang dan tidak pernah membuat/menanda tangani Surat Pernyataan Bersama maupun surat-surat lain sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Keuangan No. KEP304/KMK.01/2002 tanggal 13 Juni 2002 Pasal 6 Jo bertentangan dengan Peraturan Direktur Jenderal Piutang dan Lelang Negara Nomor :

ah k

am

Pertama Pasal 9 ayat (1 b) ;

ah

A gu ng

8. Bahwa hingga diajukannya gugatan ini Penggugat tetap bermaksud untuk

beritikad baik guna menyelesaikan sisa pokok kredit/pinjaman kepada pihak PT Bank Niaga Tbk dengan cara mengangsur sampai lunas sesuai dengan Program Pemerintah RI dalam rangka pelunasan perbankan dengan sistem

restrukturisasi pinajaman. Selain itu pihak Tergugat semestinya memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada debitur untuk menjual obyek Hak

Tanggungan dengan cara dibawah tangan, sehingga diharapkan akan

diatur dalam ketentuan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah yang berbunyi Atas kesepakatan pemberi dan pemegang Hak Tanggungan, penjualan obyek Hak Tanggungan dapat

ka

harga tertinggi yang menguntungkan semua pihak ; 9. Bahwa di samping pertimbangan di atas, bahwa pada kenyataannya tindakan Tergugat menerbitkan Surat Penetapan Hari dan tanggal lelang yang telah diumumkan pada Pengumuman Lelang Kedua tertanggal 11

ah

ep

dilaksanakan di bawah tangan jika dengan demikian itu akan dapat diperoleh

ub

lik

diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan semua pihak sebagaimana

ng

Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 3

on

es

In do ne si

Per/02/PL/2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang Bagian

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
September 2007 yang dimuat di Harian Surya perihal yang akan menyelenggarakan lelang pada hari : Selasa, tanggal 25 September 2007 tersebut juga bertentang dengan Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik antara lain yaitu Azas Kepastian hukum, Azas Kecermatan, Azas Akuntabilitas sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 53 ayat (2) a

ah

gu

dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 ;

10. Bahwa Penggugat sangat menanggung beban kerugian bila Pengumuman Lelang II tersebut dilaksanakan, karena itu Penggugat mohon agar

Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya terlebih dahulu menerbitkan

Penetapan tentang penundaan Pengumuman Lelang II tersebut sampai dengan putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap ; 11. Bahwa berdasarkan pada pertimbangan di atas akhirnya Penggugat mohon agar Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya menyatakan batal atau tidak sah Penetapan Hari dan tanggal lelang yang telah diumumkan pada Pengumuman Lelang Kedua tertanggal 11 September 2007 yang dimuat di Haria Surya perihal yang akan menyelenggarakan lelang pada hari Selasa,

ah k

am

membayar semua biaya perkara ini ;

ah

A gu ng

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon

kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya agar kiranya berkenan memberikan putusan sebagai berikut : DALAM PENUNDAAN : -

Menyatakan Penetapan Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha

Negara Surabaya tentang penundaan pelaksanaan Penetapan Hari dan tanggal Lelang yang telah diumumkan pada Pengumuman Lelang Kedua

akan menyelenggarakan lelang pada hari : Selasa, tanggal 25 September 2007 terhadap tanah dan bangunan milik Penggugat yang tercantum dalam Nomor Urut 9 huruf (a) dan (b) mempunyai kekuatan hukum berlaku sampai dengan putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan

ka

DALAM POKOK PERKARA :

ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan batal atau tidak sah Penetapan Hari dan Tanggal Lelang yang telah diumumkan pada Pengumuman Lelang Kedua tertanggal 11

ep

hukum tetap ;

ub

lik

tertanggal 11 September 2007 yang dimuat di Harian Surya perihal yang

ng

Hal. 4 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 4

on

es

In do ne si

tanggal 25 September 2007, dan selanjutnya menghukum Tergugat untuk

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
gugatan

b
September 2007 yang dimuat di Harian Surya perihal yang akan menyelenggarakan lelang pada hari Selasa, tanggal 25 September 2007 terhadap tanah dan bangunan milik Penggugat yang tercantum dalam Nomor Urut : 9 huruf (a) dan (b) ; 3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan Tata

ah

gu

Usaha Negara baru yang berisi tentang Pencabutan Penetapan Hari dan

tanggal lelang yang telah diumumkan pada Pengumuman Lelang Kedua tertanggal 11 September 2007 yang dimuat di Harian Surya perihal yang

akan menyelenggarakan lelang pada hari : Selasa, tanggal 25 September 2007 terhadap tanah dan bangunan milik Penggugat yang tercantum dalam Nomor Urut : 9 huruf (a) dan (b) ;

4. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini ; Bahwa terhadap

am

ub lik
Penggugat tersebut, menimbulkan

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut : 1. EKSEPSI KEWENANGAN MENGADILI (KOMPETENSI ABSOLUT) yakni obyek sengketa a quo yang diajukan oleh Penggugat tidak memenuhi

ah k

Bahwa objek gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah berupa surat

ah

A gu ng

Nomor : S-1052/WKN.10.2007 tanggal 20 Agustus 2007 yang berisi tentang hari dan tanggal lelang, dimana Penggugat mendalilkan bahwa surat yang

dikeluarkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Surabaya merupakan produk Tata Usaha Negara (TUN) yang memenuhi kualifikasi

Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

Bahwa dalil diajukan Penggugat tersebut di atas sangat tidak berdasar

benar hal-hal/produk hukum seperti apa, yang merupakan objek Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) dan bisa diajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara ;

ka

Bahwa surat Nomor : S-1052/WKN.10/KP.01/2007 tanggal 20 Agustus 2007

bersifat

final

dan

belum

ep

tersebut bukan merupakan keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) yang akibat hukum bagi

ah

debitur/Penanggung Hutang karena setelah dikeluarkan surat yang menjadi objek sengketa tersebut di atas masih ada rangkaian proses lainnya yang

ub

lik

hukum sama sekali, karena dalam hal ini Penggugat tidak memahami secara

ng

Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 5

on

es

In do ne si

kualitas sebagai Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) ;

ep

In do ne si a
Tergugat telah

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u

b
harus ditempuh untuk menuju pelaksanaan lelang, baik itu berupa pengumuman lelang maupun pelaksanaan lelang itu sendiri ; Bahwa dengan dikeluarkannya surat surat

1052/WKN.10/KP.01/2007 tanggal 20 Agustus 2007 tersebut bukan berarti

menutup kesempatan bagi Penggugat untuk menyelesaikan hutangnya

ah

gu

sesuai kesepakatan yang dibuat dengan pihak kreditur (dhi. PT. Bank Niaga

Tbk) dan diberi kelonggaran waktu untuk membicarakan hal tersebut sampai pelaksanaan lelang itu sendiri ;

Bahwa mengingat objek sengketa a quo yang diajukan oleh Penggugat tidak bersifat final dan menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat, maka objek sengketa a quo bukanlah objek sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto UndangUndang Nomor 9 Tahun 2004 yang menentukan bahwa Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan Tata Usaha Negara

am

ah k

yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi

Bahwa sesuai dengan Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

ah

A gu ng

Pengadilan Buku II Tahun 2004 halaman 142, ditentukan bahwa dalam hal telah terdapat kecurangan atau pelelangan telah dilaksanakan secara ceroboh dan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, pelelangan tersebut hanya dapat dibatalkan melalui suatu gugatan yang diajukan kepada Pengadilan Negeri ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, oleh karena objek sengketa a quo yang diajukan oleh Penggugat bukan merupakan Keputusan Tata

Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, maka Pengadilan Tata Usaha Negara harus menyatakan tidak berwenang untuk mengadili perkara a quo, sehingga berdasar dan beralasan menurut hukum apabila gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

ka

2. GUGATAN PENGGUGAT HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA KARENA APA YANG DIGUGAT OLEH PENGGUGAT SUDAH DIPENUHI OLEH OBJEK SENGKETA A QUO ;

ah

ep

diterima ;

ub

lik

Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5

ng

Hal. 6 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 6

on

es

In do ne si

seseorang atau badan hukum perdata ;

ep

ub lik

In do ne si a
Nomor : S-

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
putusan,

b
Bahwa menurut Prof. Dr. Philipus Mandiri Hadjon, SH. dalam buku yang berjudul Pengantar Hukum Administrasi Indonesia terbitan Gadjah Mada University Press Tahun 2001 halaman 146, Keputusan Tata Usaha Negara yang berlakunya seketika (sekali pakai) merupakan Keputusan Tata Usaha Negara kilat (eenmalig). Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa untuk Keputusan

ah

gu

Tata Usaha Negara yang berlaku seketika/berjalan satu kali saja, tidak dapat ditarik kembali sesudah hal tersebut (dalam hal ini dan tanggal pelaksanaan lelang) telah berlalu/terlewati ;

Bahwa mengingat substansi dari Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek sengketa a quo sebagaimana didalilkan oleh Penggugat

adalah surat mengenai jadwal hari dan tanggal pelaksanaan lelang, yakni pada hari Kamis tanggal 25 September 2007, maka objek sengketa a quo tergolong Keputusan Tata Usaha Negara kilat (eenmalig) karena berlakunya sekali pakai, yakni objek sengketa yang berlaku untuk pelaksanaan lelang pada tanggal yang ditetapkan itu saja (hanya berlaku untuk hari Kamis tanggal 25 September 2007). Faktanya objek sengketa telah berlalu saat sedang perkara a quo memasuki tahap pemeriksaan. Dengan demikian dalil

ah k

am

suatu hal yang tidak berdasar ;

ah

A gu ng

Bahwa berdasarkan Pasal 62 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, suatu gugatan

harus dinyatakan tidak dapat diterima atau tidak berdasar dalam hal apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi oleh Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat ;

Bahwa dengan demikian mengingat substansi objek sengketa a quo adalah

pelaksanaan lelang pada hari Kamis tanggal 25 September 2007 telah

menetapkan hari dan tanggal pelaksanaan lelang pada hari Kamis tanggal 25 September 2007 dinyatakan batal sebenarnya telah terpenuhi, sehingga beralasan dan berdasar hukum apabila gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

ka

Surabaya

telah

mengambil

ep

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara yaitu putusannya Nomor :

ah

104/G.TUN/2007/PTUN.SBY. tanggal 28 Nopember 2007 yang amarnya sebagai berikut : -

ub

lik

berlaku, maka petitum dalam gugatan Penggugat agar objek sengketa yang

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

ng

Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 7

on

es

In do ne si

Penggugat agar objek sengketa mohon dinyatakan batal atau dicabut adalah

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
dalam tanggal

b
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 142.000,- (Seratus empat puluh dua ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa tingkat banding

Penggugat/Pembanding putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tersebut telah dikuatkan dan diperbaiki oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha

gu

Negara Surabaya dengan putusannya Nomor : 41/B/2008/PT.TUN.SBY. tanggal 27 Mei 2008 yang amarnya sebagai berikut :

I. Menerima permohonan banding dari Penggugat/Pembanding ;

II. Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya Nomor 104/G.TUN/2007/P.TUN.SBY. 28 Nopember 2007, yang

ah

dimohonkan banding, dengan memperbaiki amar putusannya menjadi sebagai berikut :

am

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini di tingkat pertama sebesar Rp. 142.000,- (Seratus empat puluh dua ribu rupiah) ; III. Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara di kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar

ah k

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

ah

A gu ng

Penggugat/Pembanding pada tanggal 19 Juni 2008 kemudian terhadapnya oleh

Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 September 2007 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 27 Juni 2008 sebagaimana ternyata dari akte permohonan

kasasi No. 104/G.TUN/2007/PTUN.SBY. Jo. No. 41/B/2008/PT.TUN.SBY. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya, permohonan

mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di

2008 ; Bahwa setelah itu oleh Termohon

lik
Kasasi

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 11 Juli

Tergugat/Terbanding yang pada tanggal 14 Juli 2008 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding

ka

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasanalasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-

ah

ep

tidak mengajukan jawaban memori kasasi ;

ub

ng

Hal. 8 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 8

on

es

In do ne si
dahulu sebagai

Rp. 24.000,- (Dua puluh empat ribu rupiah) ;

ep

ub lik

In do ne si a
atas permohonan

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
tanggal

b
undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat sangat keberatan dengan

gu

pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam putusan Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Surabaya No. 41/B/2008/PT.TUN.SBY, tanggal 27 Mei 2008

Jo atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya Nomor : 104/G.TUN/2007/PTUN.SBY, 28 Nopember 2007, karena

pertimbangan hukumnya dalam putusan dimaksud khususnya pada halaman 6 s/d 7, bahwa Surat Keputusan Tergugat yaitu Penetapan Hari dan tanggal Lelang yang telah diumumkan pada Pengumuman Lelang Kedua tertanggal

ah

am

11 September 2007 yang dimuat Harian Surya perihal yang akan menyelenggarakan lelang pada hari Selasa, tanggal 25 September 2007 terhadap obyek jaminan milik Penggugat/Pembanding/Pemohon Kasasi, menurut Pemohon pada buku Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara karangan S.F. MARBUN halaman 139 tentang Peradilan Adminsitrasi

ah k

Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3

A gu ng

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Karena Surat Keputusan Tergugat dimaksud telah mengandung pengertian final yang penjelasannya sebagai berikut : a. Apakah surat Tergugat dapat menimbulkan

akibat

Penggugat ?

b. Apakah ada upaya lain lagi yang harus dilakukan secara administratif? ;

c. Apakah surat tersebut masih memerlukan persetujuan atasan atau

ah

Sehingga menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Pasal 1 angka 3 diatas khususnya penjelasan dalam pengertian penetapan tertulis yang dimaksud beschikking tidak mengarah kepada bentuk formalnya akan tetapi pada isinya, oleh karenanya sudah tidak ada upaya hukum lain bagi

ka

Usaha Negara, sehingga Majelis Hakim cenderung nampak ceroboh dan tidak cermat dalam membuat pertimbangan hukumnya, dengan demikian telah salah dalam menerapkan hukum dalam putusan perkara ini ;

ah

ep

Penggugat untuk menanggapi surat Tergugat selain di Pengadilan Tata

ub

lik

instansi lain?

ng

Hal. 9 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 9

on

es

In do ne si
hukum bagi

Negara dan Upaya Administratif Di Indonesia mengenai definisi dari Surat

ep

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Nilai

b
2. Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim Tinggi pada halaman 8 telah keliru menilai Penggugat/Pembanding telah memanfaatkan celah-celah hukum dengan mempermasalahkan tentang keputusan penetapan lelang yang dianggapnya melanggar kepastian hukum karena tidak dilakukan melalui Pengadilan Negeri, adalah hal yang sangat tidak masuk diakal oleh

ah

gu

karena selain jelas disebutkan dalam bahwa pertimbangan hukum tersebut jelas melanggar Pasal 200 (1) HIR jo Pasal 224 HIR juga melanggar

ketentuan prosedur lelang itu sendiri yaitu tidak terpenuhi syarat-syarat

sesuai dengan peraturan lelang yang berlaku dikarenakan tidak terpenuhi SKPT dari Kantor Badan Pertanahan dan Penggugat tidak pernah menerima surat Penetapan Penyerahan

ub lik
Hutang dan

membuat/menandatangani PB (pernyataan bersama) maupun surat-surat yang lain sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Keuangan No. KEP304/KMK.01/2002 tanggal 13 Juni 2002 Pasal 6 Jo bertentangan dengan Peraturan Direktur Jenderal Piutang dan Lelang Negara Nomor : Per/02/PL/2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang Bagian Pertama Pasal 9 (1 dan 2) ;

am

ah k

mohon agar Majelis Hakim Agung di Mahkamah Agung Republik Indonesia

ah

A gu ng

berkenan untuk secara lebih seksama dan lebih cermat lagi dalam memberikan pertimbangan hukum yang lengkap (kompreshensif) sesuai dengan fakta hukum yang sebenarnya ; -

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Undang-Undang No. 4 Tahun

1996 dan penjelasan pasalnya, disitu terlihat jelas bahwasannya selama

belum ada peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur tentang Eksekusi Hak Tanggungan, maka peraturan mengenai eksekusi

Hak Tanggungan ; -

Bahwa berdasarkan penjelasan umum Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 pada butir 9 yang juga menyatakan bahwa selama belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Eksekusi Hak

ka

Jo. Pasal 440 RV ; -

ah

Bahwa diakui oleh Tergugat bahwasannya dalam akta Hak Tanggungan terdapat irah-irah Demi Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa oleh karenanya berdasarkan ketentuan Pasal 224 HIR dan Pasal

ep

Tanggungan sebagaimana dimaksud Pasal 224 HIR dan Pasal 258 RBG,

ub

lik

hipotik Pasal 224 HIR dinyatakan berlaku juga untuk eksekusi terhadap

ng

Hal. 10 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 10

on

es

In do ne si

3. Bahwa oleh karena itu, Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat sekali lagi

ep

In do ne si a
tidak pernah

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
dapat

b
258 RBG Jo. Pasal 440 RV surat tersebut dianggap berkekuatan sama dengan keputusan Hakim. Jika surat yang demikian tersebut tidak ditepati dengan jalan damai maka dalam pelaksanaannya dilakukan dengan perintah dan pimpinan Ketua Pengadilan Negeri yang meliputi daerah hukum orang yang berhutang atau berdiam atau tinggal atau

ah

gu

memilih kedudukannya yang dinyatakan dalam pasal-pasal di atas tersebut ;

4. Bahwa selain hal di atas, tindakan Termohon Kasasi/Terbanding/Tergugat

juga melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB)

khususnya Azas Kecermatan Formal, Azas Kepastian Formal, Azas Kepastian Hukum, Azas Kewajaran dan Kepatutan, Azas Kebijaksanaan, Azas Keterbukaan dan Azas Akuntabilitas seperti yang diatur dalam ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 ;

am

5. Bahwa berdasarkan pada semua dalil-dalil tersebut di atas, maka Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat membuktikan semua dalil-dalil

ah k

gugatan dalam perkara ini, dan selanjutnya mohon kepada Majelis Hakim

keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat tersebut di atas dan selanjutnya

ah

A gu ng

mengabulkan seluruhnya ;

gugatan

Penggugat/Pembanding/Pemohon

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

berpendapat :

Mengenai alasan-alasan ad. 1 s/d ad. 5 :

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex

Factie sudah tepat dan benar yaitu tidak salah dalam penerapan hukum ;

pendapat Mahkamah Agung amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang memperbaiki putusan Pengadilan Tata Usaha Negara harus diperbaiki, karena sesuai pertimbangan hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya yang diambil alih Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara sebagai

ka

Tata Usaha Negara, maka amar putusannya seharusnya adalah menyatakan gugatan tidak dapat diterima ;

ah

permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi :

LIEM HARRY

ng

Hal. 11 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 11

on

es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

ep

pertimbangannya yaitu bahwa objek sengketa bukan kewenangan Pengadilan

ub

lik

Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut diatas menurut

In do ne si
Kasasi

Agung di Mahkamah Agung untuk menyatakan batal atau tidak sah

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep

b
SUKANDAR tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Nomor : 41/B/2008/PT.TUN.SBY. tanggal 27 Mei 2008 yang memperbaiki amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor : 104/G.TUN/2007/PTUN.SBY. tanggal

sehingga amarnya seperti yang akan disebutkan di bawah ini ;

ah

gu

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

Kasasi ditolak, meskipun dengan perbaikan amar maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004,

Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan UndangUndang No. 3 Tahun 2009, Undang-undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 9 Tahun 2004 serta perundang-undangan lain yang bersangkutan ; peraturan

am

MENGADILI : Menolak

ah k

permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : LIEM HARRY

SUKANDAR tersebut ;

Surabaya Nomor : 41/B/2008/PT.TUN.SBY. tanggal 27 Mei 2008 yang

A gu ng

memperbaiki amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya Nomor : 104/G.TUN/2007/PTUN.SBY. tanggal selengkapnya sebagai berikut :

28 Nopember 2007 sehingga amar

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam

tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

ah

MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. DR. H. Ahmad Sukardja, SH. dan Widayatno

Sastrohardjono, SH. MSc. Hakim-Hakim diucapkan dalam sidang

ub
Agung

lik
sebagai

Agung pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2009 oleh H. Imam Soebechi, SH.

ka

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh

ah

ep

ng

Hal. 12 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 12

on

es

In do ne si
Anggota, dan

Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

ub lik

In do ne si a
28 Nopember 2007

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
6.000,1.000,-

b
Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Benar Sihombing, SH. MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota : Ttd./ Prof. DR. H. Ahmad Sukardja, SH.

Ketua :

Ttd./ H. Imam Soebechi, SH. MH.

Biaya-biaya : 1. M e t e r a i Rp. 2. R e d a k s i Rp.

gu

Ttd./ Widayatno Sastrohardjono, SH. MSc.

Panitera Pengganti :

ah

3. Administrasi Kasasi . Rp. 493.000,Jumlah .. Rp. 500.000,==========

am

ah k

ep A gu ng R

ASHADI, SH. NIP. 220.000.754

ah

ka

ah

ep

ub

lik ng
Hal. 13 dari 13 hal. Put. No. 298 K/TUN/2008

gu

ik

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

In d
Halaman 13

on

es

In do ne si

ub lik

Ttd./ Benar Sihombing, SH. MH.

Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara,

In do ne si a

ng

You might also like