You are on page 1of 12

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA

REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

I II

JUDUL TUJUAN

ALAT UKUR VOLUME Memahami standar satuan volume dan mampu membaca skala alat Menentukan ketelitian dan simpangan setiap alat ukur Mampu mengukur dan memahami cara kerja alat ukur volume

III

TEORI

Volume adalah perhitungan seberapa banyak ruang atau tempat yang dapat ditempati suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan . Benda yang beraturan, misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut dan bola. Benda yang tidak beraturan misalnya, batu. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda. Rumus volume yang digunakan untuk benda yang beraturan : Volume kubus = (r adalah rusuk kubus) Volume balok = p.l.t (p adalah panjang, l adalah lebar dan t adalah tinggi) Volume prisma = La.t (La adalah luas alas dan t adalah tinggi) Volume limas = 1/3.la.t Volume silinder = Volume kerucut = 1/3 Volume bola = 4/3 Untuk menentukan volume benda yang tidak beraturan bisa digunakan gelas ukur. Satuan SI volume adalah . Satuan lain yang banyak dipakai adalah liter dan ml. 1 = = Setiap satuan panjang memberikan unit yang sesuai volume, yaitu volume kubus yang memiliki sisi-sisi panjang, misalnya atau . Dalam sistem Satuan Internasional (SI) unit standar volume adalah meter kubik . Pada sistem metrik juga mencakup liter ( l ) sebagai unit volume, dimana 1 liter volume kubus 10 cm jadi: 1 liter = 10 = 1000 = 0,001 Sehingga 1 = 1000 liter Sejumlah kecil cairan yang saling diukur dalam mililiter, dimana 1 mm = 0,001 liter = 1

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

Semua larutan memiliki massa jenis yang berbeda-beda tapisetiap larutan sudah memiliki ketetapan konstan. Massa jenis adalah pengukuran massa pada setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula mass setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinngi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan SI massa jenis adalah kg/ . Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Berdasarkan hukum massa jenis maka volume dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = m/V M = /V V = /m Keterangan : = massa jenis (kg/ ) m= massa (kg) V= volume ( ) Massa jenis air murni adalah 1 g/ atau sama dengan 1000 kg/ , selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus kedua menghitung massa jenis atau yang dinamakan Massa Jenis Relatif Rumus massa jenis relatif = massa bahan/massa air yang volumenya sama. Liter adalah unit pengukur volume. Liter bukan salah satu dari unit SI, namun disenaraikan sebagai salah satu dari unit diluar SI yang diterima penggunannya dengan SI. 1L=1 = 1000 = 1000 cc 1 L = 0.001 1 ml = 1 = 1 cc Simbol liter adalah huruf l kecil atau huruf L besar. Huruf l kecil yang lebih melengkung (l ) juga digunakan. Namun, tidak diterima oleh BIPM. Volume yang lebih besar dapat dihitung dengan kiloliter (1 KL = 1000 L) atau megaliter (ML=1000000 L) Biasanya liter digunakan dengan barang-barang yang diukur menurut kapasitas ukuran wadahnya (misalnya cairan).

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

Liter juga sering digunakan dalam beberapa pengukuran yang telah diperhitungkan seperti kepadatan (kg/L), sehingga mudah untuk dibandingkan dengan kepadatan air.

IV

PERALATAN DAN GAMBAR

Peralatan Peralatan yang digunakan pada praktikum alat ukur volume adalah : 1. Mikrometer skrup 2. Gelas ukur 3. Timbangan Digital Selain alat diatas, ada juga bahan yang digunakan berupa : 1. Larutan gliserin 2. Batu 3. Kelereng 4. Air Gambar

Mikrometer Skrup

Fungsi : Untuk mengukur ketebalan suatu benda atau juga mengukur diameter suatu benda. Dipercobaan ini digunakan untuk mungukur diameter kelereng. Timbangan Digital

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

Fungsi : Digunakan untuk menghitung massa suatu benda. Gelas Ukur

Fungsi : Digunakan untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Gliserin

Fungsi : Digunakan sebagai bahan praktikum yang digunakan untuk mengukur volume. Kelereng

Fungsi : Sebagai bahan praktikum yang digunakan untuk menghitung diameternya (sebagai objek/benda beraturan).

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

Batu

Fungsi : Sebagai bahan praktikum yang beerfungsi sebagai objek (benda yang tidak beraturan).

PRODESUR

Prosedur Perhitungan Massa Gliserin

1. Disiapkan alat-alat praktikum, seperti gelas ukur, timbangan digital dan larutan gliserin. 2. Pertama, gelas ukur kosong ditimbang pada timbangan digital untuk mengetahui massanya. 3. Lalu diisi gelas ukur dengan larutan gliserin untuk menghitung massa jenis gliserin. 4. Kegiatan dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu untuk larutan gliserin sebanyak : o 150 ml, 200 ml, 300 ml dengan gelas ukur berukuran 500 ml o 25 ml, 50 ml, 75 ml dengan gelas ukur berukuran 100 ml 5. Dicatat hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut. 6. Dihitung massa gliserin dengan cara massa gliserin dalam beker glass dikurang dengan massa gelas ukur kosong yang sebelumnya telah ditimbang terlebih dahulu. 7. Dicatat hasil data percobaan Prosedur Perhitungan Diameter Kelereng 1. Kelereng diukur dengan menggunakan mikrometer skrup, dengan cara kunci mikrometer skrup dibuka lalu diputar, letak skala putar. 2. Sebelumnya, alat dan bahan disiapkan seperti mikrometer skrup dan guli. 3. Setelah bagian tempat mengukur volume benda terbuka (longgar) kelereng dimasukkan dan letak skala putar , diputar kembali dan disesuaikan dengan ukuran kelereng tersebut. 4. Kegiatan dilakukan sebanyak 3 kali untuk menghitung

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

diameter guli. 5. Dicatat hasil dari pengukuran tersebut. Prosedur Perhitungan Volume Batu 1. Disiapkan alat-alat praktikum, seperti gelas ukur, air dan batu. 2. Air disiapkan didalam beker glass dan memberi kode pada tiap-tiap batu yaitu Batu I dan Batu II. 3. Dituangkan air kedalam beker glass kosong sebanyak 50 ml kedalam beker glass 600 ml, setelah itu mengambil batu I dan ditenggelamkan kedalam air. Kenaikan air tersebut yang disebut dengan volume batu, dituliskan dalam data percobaan. Percobaan tersebut juga dilakukan beker glass 250 ml dan dengan menambahkan air sebanyak 50 ml 4. Hal yang sama juga dilakukan pada batu II, III dan IV. 5. Setelah mendapatkan hasil, dituliskan dalam data percobaan. VI DATA

Tabel Pengukuran Massa Jenis Gliserin (Beker Glass 500 ml = 206,54 g) V 150 ml 200 ml 300 ml Massa Total 378,66 g 443,47 g 568,65 g Massa Gliserin 172,12 g 236,93 g 362,11 g

Tabel Pengukuran Massa Jenis Gliserin ( Beker Glass 100 ml = 49,49 g) V Massa Total Massa Gliserin 25 ml 81,35 g 31,86 g 50 ml 113,97 g 64,48 g 75 ml 146,90 g 97,41 g Tabel Pengukuran Volume Guli/Kelereng Guli d r V Merah 16,46 8,23 2335,006 Hijau muda 16,11 8,055 2189,199 Biru Langit 16,21 8,105 2230,219 Tabel Pengukuran Volume Batu (Beker Glass 600 ml) Batu Vo V1 Vt= v1 - v0 I 400 420 20 II 400 415 15 III 400 415 15 IV 400 425 25

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

Tabel Pengukuran Volume Batu (Beker gelas 250 ml) Batu V0 V1 Vt = V1 V0 I 400 78,125 28,25 II 400 65,000 15,00 III 400 64,875 14,875 IV 400 75,00 25,000 VII ANALISA DATA

Data Guli/Kelereng 1. Skala batang = 16 Skala putar = 46 x 0,01 Skala akhir = 16 + 0,46 = 16,46 V = 4/3 = 4/3 (3,14) = 2335,006 = 2335,006. 2. Skala batang = 16 Skala putar = 11 x 0,01 Skala akhir = 16 + 0,11 = 16,11 V = 4/3 = 4/3 (3,14) = 2189,199 = 2189,199. 3. Skala batang = 16 Skala putar = 21 x 0,01 Skala akhir = 16 + 0,21 = 16,21 V = 4/3 = 4/3 (3,14) = 2230,219 =2230,219. Data Percobaaan Gliserin Data Percobaan I 1 = m1/v1 = 172,12 g/0,15. =1147,46 . 2 = m2/v2 = 236,93 g/0,2. =1184,65. 3= m3/v3 = 362,11 g/0,3. =1207,03 . rata-rata = 1+2+3/3 =1147,46 . = 3539,14 x

cm3

cm3

cm3

+1184,65.

+ 1207,03.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

Data Percobaan II 1 = m1/v1 = 31,86 g/0,025. =1274,4. 2 = m2/v2 = 64,48 g/0,05. =1289,6. 3= m3/v3 = 97,41 g/0,075. =1289,7 . rata-rata = 1+2+3/3 =1274,4. +1289,6. = 3853,8 x praktek=r1+r2 / 2 = 3539,14 x = 7392,94 x gliserin teori = 1,26

cm3

cm3

cm3

+ 1289,7 .

+ 3853,8 x

/2

= 1,26 . = 1260 x 100 % x 100 % x 100 %

= 1,26 .

% Ralat = = =

= 0,023 x 100 % =2,38 % Data Percobaan Batu Pada Percobaan I Kegiatan I = V awal = 400 ml = 400 . V akhir = 420 ml = 420 . V batu = Vakhir V awal = 420-400 =20 ml = 20. Kegiatan II = V awal = 400 ml = 400 . V akhir = 415 ml = 415 . V batu = Vakhir V awal = 415-400 =15ml = 15.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

Kegiatan III = V awal = 400 ml = 400 . V akhir = 415 ml = 415 . V batu = Vakhir V awal = 415-400 =15ml = 15. Kegiatan IV= V awal = 400 ml = 400 . V akhir = 425 ml = 425 . V batu = VakhirV awal = 425-400 =25ml = 25.

Pada Percobaan II Kegiatan I = V awal = 50ml = 50 . V akhir = 78,125 ml = 78,125. V batu = Vakhir V awal =78,125 - 50 =28,125 ml = 28,125. Kegiatan II = V awal = 50 ml = 50 . V akhir = 65,00 ml = 65,00 . V batu = VakhirV awal = 65,00 - 50 =15ml = 15. Kegiatan III = V awal = 50 ml = 50 . V akhir = 64,875 ml = 64,875 . V batu = VakhirV awal = 64,875 - 50 =14,875 ml = 14,875. Kegiatan IV= V awal = 50 ml = 50 . V akhir = 75,00 ml = 425 . V batu = Vakhir V awal = 75,00 - 50 =25ml = 25.

V batu I = V batu II = V batu III = V batu IV =

= 48,125. = 15 . = 22,43. = 50 .

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan : - Satuan SI volume adalah - Satuan SI massa jenis adalah - Ketelitian dalam memperhatikan penentuan skala pada mikrometer skrup harus benar-benar dijaga, jika salah sedikit skalanya maka hasilnya juga salah Saran : - Sebelum menggunakan alat-alat praktikum sebaiknya alat-alat tersebut dibersihkan terlebih dahulu - Berhati-hatilah dalam menggunakan alat-alat praktikum - Sebaiknya alat praktikum di laboratorium seperti timbangan digital dan mikrometer skrup diperbanyak lagi agar dalam praktikum terjalin percobaan yang efisien http://www.slideshare.net/materifisika http://id.wikipedia.org/wiki/liter http://id.wikipedia.org/wiki/volume

IX

DAFTAR PUSTAKA

Medan, 12 Januari 2012

Dosen

Praktikan

(Awan Maghfirah, S.Si,M.Si)

(Anie Afrilla)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA REKAYASA
JL. BIOTEKNOLOGI NO.1 KAMPUS USU MEDAN TELP. 061-822295 MEDAN 20155

You might also like