You are on page 1of 34

SEORANG WANITA INGIN MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI TETAPI TETAP INGIN MENYUSUI BAYINYA

KELOMPOK VII

030.07.077 030.07.097 030.08.157 030.08.015 030.08.237 030.08.017 030.09.017 030.09.027 030.09.057 030.09.077 030.09.087 030.09.097 030.09.107 030.09.117

Efbri Chauresia Dalitan Genni Putrianti Marsya Julia Riyadi Ni Putu Devia Suciyanti Tengku Rini Puspasari Mohd Dzulhaikal Bin Manso Andreas Surya Antonius Verdy Dani Fahma Qurani Elsha Hamidawati Putri Fhiserra Kusuma P Francisca Anggun Hario Nugroho Ibrahim Ahmad

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI Jakarta, 26 Januari 2012 0

BAB I PENDAHULUAN

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang menghadapi masalah di bidang kependudukan, yaitu masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk. Keadaan yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, maka makin besar pula Oleh, usaha yang harus

dilakukan untuk mempertahankan kesejahteraan

masyarakat.

karena itu pemerintah

berupaya untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk ini dengan program keluarga berencana. Keluarga Berancana (KB) adalah program nasional yang bertujuanmeningkatkan derajat, kesejahteraan ibu, anak dan keluarga khususnya, serta bangsa pada umumnya. Salah satunya yaitu dengan membatasi dan menjarangkan kehamilan. Program KB ini dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang ,sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dengan program keluarga berencana diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat kesejahteraan masyarakat. meningkatkan

BAB II LAPORAN KASUS

Ny. a 26 tahun P1 baru melahirkan anak pertama 1 bulan yang lalu. Ia bermaksud menjarangkan kehamilan dan berencana menggunakan alat kontrasepsi tetapi masih bingung memilih metode kontrasepsi yang akan digunakan.saat ini masih menyusui dan ingin tetap menyusui.

BAB III PEMBAHASAN KASUS

A. ANAMNESIS I. Identitas Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Status Pekerjaan : : Ny. a : Perempuan : 26 Tahun ::-

II.

Keluhan Utama Ingin menjarangkan kehamilan dan berencana menggunakan alat kontrasepsi

III.

Riwayat penyakit sekarang Tidak diketahui

IV.

Riwayat penyakit dahulu Tidak diketahui

V.

Riwayat kehamilan Melahirkan anak pertama satu bulan yang lalu (P1) Sampai saat ini masih menyusui

B. ANAMNESIS TAMBAHAN 1. Bagaimana keadaan ekonomi keluarga? 2. Apakah ada komplikasi semasa melahirkan? 3. Kelahiran secara pervaginam atau secara seksio sesaria? 4. Status nutrisi ibu? 5. Mau menunda kehamilan untuk jangka masa berapa lama? 6. Riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya?

Anamnesis tersebut diajukan untuk mempermudah memilih alat/metode kontrasepsi yang akan digunakan oleh pasien sehingga mendapat hasil yang baik.

C. DAFTAR MASALAH 1. Menjarangkan Kehamilan 2. Memilih Alat Kontrasepsi 3. Masih dalam Masa Menyusui Ketiga kompenen ini yang menjadi dasar masalah pada kasus yang ketiganya saling berhubungan. Dan dapat disimpulkan dari tiga kompenen tersebut adalah menjarangkan kehamilan dengan program/alat/Metode KB(keluarga

Berencana) yang aman pada masa menyusui ataupun setelahnya.

D. PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA KONTRASEPSI I. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma

II.

Prinsip Kerja Kontrasepsi Prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan sel telur dan sel sperma. Ada tiga cara untuk mencapai tujuan ini, baik yang bekerja sendiri maupun bersamaan. Pertama adalah menekan keluarnya sel telur (ovulasi), kedua menahan masuknya sperma kedalam saluran kelamin wanita sampai mencapai ovum dan ketiga adalah menghalangi nidasi.

E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEMAKAI ALAT KONTRASEPSI(UMUM) I. Keuntungan a. Manfaat KB Bagi Ibu : 1. Perbaikan kesehatan 2. Peningkatan kesehatan 3. Waktu yang cukup untuk mengasuh anak 4. Waktu yang cukup untuk istirahat 5. Menikmati waktu luang 6. Dapat melakukan kegiatan lain b. Manfaat KB Bagi anak : 1. Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat 2. Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup 3. Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik

II.

Kerugian Berupa efek samping yang ditimbulkan dari alat atau jenis kontrasepsi yang digunakan.

F. JENIS KONTRASEPSI Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan yaitu: I. Kontrasepsi alamiah a. Metode suhu basal tubuh. Suhu basal adalah suhu tubuh sebelum ada aktifitas apapun,

biasanyadiambil saat baru bangun tidur dan belum meninggalkan tempat tidur.Suhu basal tubuh akan meningkat setelah ovulasi. Pencatatan suhu dilakukan setiap hari pada sebuah tabel atau kertas grafik. b. Metode lendir serviks Metode berdasarkan lendir serviks yang muncul pada siklus wanita.Lendir ini dicek di vagina. Sesudah haid vagina biasanya kering, setelah itu muncul lendir yang lengket. Sesaat sebelum ovulasi lendir berubah menjadi basah dan licin. Hari terakhir basah karena lendir ini biasanya bersamaan dengan ovulasi. 4

c. Metode sympthotermal Metode ini merupakan penggabungan dari kedua metode diatas. Selanjutnya wanita disuruh mencari tanda-tanda ovulasi lainnya, seperti:nyeri perut (cramps), spotting dan perubahan posisi serta konsistensi serviks. Metode ini sedikit lebih unggul karena mengkombinasi berbagai variabel. Tetapi tetap juga memiliki keterbatasan. d. Metode kalender Bila haid teratur (28 hari), hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagaihari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus haid. Sedangkan bila siklus haid tidak teratur, harus dicatat siklus haidselama 6 bulan. Yang paling normal haid adalah 28 hari, tetapi masih dianggap normal jika antara 21-35 hari. Masa subur awal didapatkandengan siklus terpendek dikurangi 18 dan akhir masa subur adalah siklus terpanjang dikurangi 11. Misalnya siklus terpendek adalah 25 hari dan terpanjang 35 hari, maka waktu subur adalah antara hari ke 7 sampai dengan ke 24. e. Metode amenorea laktasi Pada periode menyusui sering wanita menjadi tidak haid akibat hormonlaktasi. Ternyata disamping haid, ovulasi juga ikut terhambat. Supaya metode ini bekerja dengan baik, ibu harus memberikan ASI saja(eksklusif). Interval menyusui pada malam hari tidak melebihi 6 jam daninterval siang tidak melebihi 4 jam. Dalam 6 bulan pertama jika diterapkan dengan benar, angka kehamilannya hanya 2%. Jika perdarahan (haid) muncul, maka kemungkinan hamil semakin besar. f. Coitus interruptus Ejakulasi dilakukan diluar vagina. Efektivitasnya 75-80%.

Faktor kegagalan biasanya disebabkan karena ada sperma

yang sudah

keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar.

II.

Kontrasepsi mekanik a. Kondom Efektivitasnya mencapai 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita, serta berfungsi sebagai pemblokir/barrier sperma. Kegagalan metode ini biasanya terjadi karena kondom tidak dipasangsejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasisehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini: b. Spermatisida Bahan kimia aktif untuk membunuh sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelumsenggama. Efektivitasnya 70%, sayangnya metode ini dapat menimbulkanreaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belumcukup, julah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vaginasudah dibilas dalam waktu <6 jam setelah senggama. c. Vaginal diafragma Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain. Membutuhkan waktu untuk pemasangan. Mengurangi sensasi seksual.

Efektivitasnyasangat kecil, karena itu harus digunakan bersama dengan spermatisidauntuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (<8jam)setelah senggama. d. IUD (Intra Uterine Device) Alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral. Jenis-jenis IUD di Indonesia: Copper T 6

Copper 7 Multi load Lippes loop

III.

Kontrasepsi hormonal Dengan fungsi utama untuk mencegah kehamilan (karena menghambat ovulasi), kontrasepsi ini juga biasa digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh. Harus diperhatikan beberapa faktor dalam pemakaian semua jenis obat yang bersifat hormonal, yaitu: 1. Kontraindikasi mutlak: kehamilan, gejala thromboemboli, kelainan pembuluh darah otak, gangguan fungsi hati atau tumor dalam rahim. 2. Kontraindikasi relatif: DM, hipertensi, pendarahan vagina berat, penyakit ginjal dan jantung. Kontrasepsi hormonal bisa berupa pil KB yang diminum sesuai petunjuk hitungan hari yang ada pada setiap blisternya, suntik, susuk atau implant yang ditanam untuk periode tertentu, dan koyo KB. Berikut adalah kontrasepsi hormonal yang terdapat di Indonesia: a. Pil b. Suntik c. Implant d. Koyo

IV.

Kontrasepsi mantap (Sterilisasi) a. Metode Operasi Wanita (MOW) / Tubektomi Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yangmenyebabkan wanita bersangkutan tidak hamil lagi. Dilakukan denganmengikat / ligasi tuba fallopii. b. Metode Operasi Pria (MOP) / Vasektomi Vasektomi adalah tindakan mengikat / ligasi vas deferens untuk menghambat lewatnya sperma dari testis.

G. FISIOLOGI DALAM LAKTASI DAN KONTRASEPSI ALAMIAH I. Fisiologi dalam Laktasi Masing-masing buah dada terdiri dari 15-24 lobi yang terletak radier dan dipisahkan oleh jaringan lemak. Tiap lobus punya saluran halus untuk menghasilkan air susu. Saluran ini disbut ductus lactociferous yang menunju putting susu. Pada 2 hari pertama nifas, buah dada belum menghasilkan air susu melainkan kolostrum. Kolostrum adalah cairan kuning bersifat alkalis. Cairan ini terjadi dari albumin yang membeku jika dipanaskan. Kolostrum lebih banyak mengandung protein dan garam. Pada kolostrum juga terdapat euglobulin yang mengandung antibody sehingga kolostrum menambah kekebalan anak pada penyakit. Mekanisme terjadinya laktasi : 1. Progesterone dan estrogen yang dihasilkan plasenta merangsang pertumbuhan kelenjar susu progesterone juga merangsang pertumbuhan saluran kelenjar susu Kedua hormone ini menghambat LTH (prolactin) 2. Saat Persalinan terjadi penurunan progesterone dan estrogen dengan drastis Penghambatan produksi alfa laktalbumin berkurang merangsang laktosa sintetase yang meningkatkan laktosa susu 3. Saat Persalinan terjadi penurunan progesterone dan estrogen dengan drastic Prolaktin tidak ada yang menginhibisi Dengan bebas merangsang laktasi 4. Saat Bayi menghisap putting susu ibu Refleks Neuroendokrin Lobus hipofisis posterior mengeluarkan oksitosin Menyebabkan kontraksi Payudara mengeluarkan air susu

Air susu berwarna putih kekuning-kuningan, yang berisi: Protein 1-2 % Lemak 3-5 % Gula 6,5-8 % Garam 0,1-0,2 %

Yang dapat mempengaruhinya yaitu : 8

Diet Gerakan Badan ( mengurangi protein) Keadaan Jiwa (stress)

II.

Mekanisme Kontrasepsi Alamiah Penghisapan putting payudara,Psikis,dll

Hipothalamus GnRh Hipofisis Anterior

FSH & LH Turun

Mencegah Ovulasi(Kontrasepsi Alamiah)

H. JENIS ALAT KONTRASEPSI YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA KASUS 1. IUD IUD (Intrauterine Device) adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.

i.

Jenis IUD di Indonesia: a. Copper-T IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelenedi mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru. IUD ini melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea. b. Copper-7 IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T. c. Multi Load IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini. d. Lippes Loop IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari 10

bahan plastic. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah IUD jenis ini.

ii.

Mekanisme kerja IUD IUD bekerja dalam mempengaruhi pergerakan sperma dan mencegah sperma bertemu dengan ovum. Jika sperma tidak bersatu dengan ovum maka kehamilan tidak akan terjadi. Selain itu IUD dapat mempengaruhi fertilitasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.

iii.

Efektifitas IUD sangat efektif (efektivitasnya 92-94%) dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun, Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun, Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.

iv.

Indikasi Prinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah: - Usia reproduktif - Keadaan nulipara - Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang - Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi - Setelah melahirkan dan tidak menyusui - Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi - Tidak menghendaki metoda hormonal - Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari - Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 5 hari senggama - Gemuk ataupun kurus 11

v.

Kontraindikasi IUD Hampir semua perempuan yang menggunakan IUD secara aman. Tetapi semua pengobatan terdapat resiko, jadi alasan keamanan sangat penting dalam memilih alat kontrasepsi. Beberapa kondisi dapat meningkatkan resiko atau efek samping. Keadaan yang tidak diperbolehkan dalam pemasangan IUD adalah sebagai berikut : a. Pasien menderita infeksi pelvis . b. Pasien memilik penyakit menulas seksual. c. Pasien hamil. d. Pasien memiliki kanker serviks atau kanker uterus. e. Pasien mengalami perdarahan yang tidak diketahui di vagina. f. Pasien mengalami perforasi uterus selama pemasangan IUD. g. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik h. Penyakit trofoblas yang ganas i. Diketahui menderita TBC pelvik j. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

vi.

Keuntungan menggunakan IUD Adapun keuntungan dari penggunaan IUD adalah sebagai berikut: a. Mengurangi resiko kanker endometrium hingga 40% b. Sangat efektif. 0,6 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 170 kehamilan). Pencegah kehamilan jangka panjang yang ampuh, paling tidak 10 tahun. c. IUD dapat efektif segera setelah pemasangan. d. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti) e. Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena rasa aman terhadap risiko kehamilan. f. Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A.

12

g. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui dan tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI. h. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi). i. Dapat digunakan sampai menopause. j. Tidak ada interaksi dengan obat-obat. k. Membantu mencegah kehamilan ektopik. l. Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur kembali.

vii.

Kerugian menggunakan IUD Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa nyeri dibagian perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa berjalan selama 3 bulan setelah pemasangan. Akan tetapi biasanya setelah itu keluhan akan hilang dengan sendrinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan masih berlanjut, dianjurkan untuk memeriksanya ke dokter. Pada saat pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Kerugian dalam menggunakan IUD adalah sebagai berikut: a. Mengalami nyeri pada saat pemasangan IUD. b. Keram atau nyeri punggung dalam beberapa hari. c. Mengalami perdarahan (spotting) dalam waktu 3-6 bulan pertama. d. Perdarahan menstruasi yang banyak dan disertai rasa nyeri pada saat haid. Penghilang rasa nyeri dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan keram. Jika rasa nyeri dan keram semakin memberat maka ibu harus segera memeriksakan ke dokter. Masalah yang serius jarang ditemukan. Tetapi ada 3 hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan IUD : a. IUD dapat keluar dari uterus, baik itu sebagian ataupun keluar seluruhnya dari uterus. Keadaan ini biasanya terjadi pada perempuan yang muda dan tidak pernah hamil. Jika IUD keluar seluruhnya dari uterus maka

13

kehamilan dapat terjadi. Namun jika IUD yang keluar hanya sebagian, maka harus dikeluarkan. b. Pengguna IUD dapat terkena infeksi selama pemakaian IUD. Namun keadaan ini sangat jarang terjadi. Sebagian besar infeksi terjadi dalam waktu 3 minggu pemakaian IUD. c. Dalam keadaan yang sangat jarang, ketika IUD dimasukkan, IUD dapat menusuk ke dalam dinding iterus. Jika keadaan ini terjadi pemasang IUD akan mengetahuinya dan akan dikembalikan ke posisi seharusnya.

Sangat penting dalam memperhatikan gejala-gejala yang mungkin didapatkan setelah pemasangan IUD. Jika hal tersebut terjadi, segeralah memerikasakannya ke dokter. Gejala-gejala tersebut adalah: Ditemukannya pemendekan atau pemanjangan benang dari sebelumnya. Tidak ditemukannya benang pada saat mengecek Merasakan adanya bagian bawah plastik dari bagian T dari IUD di serviks Merasa hamil Mengalami haid yang sangat berat daripada biasanya atau lebih lama dari biasanya. Mengalami keram perut, nyeri perut yang sangat berat Mengalami nyeri pada saat melakukan aktivitas seks Terdapat demam yang tidak jelas Mengalami gejala mirip flu, seperti nyeri otot ataupun cepat lelah Mengalami perdarahan vagina yang tidak jelas

viii.

Efek samping dan komplikasi penggunaan IUD Efek samping umum terjadi: a. perubahan siklus haid. b. haid lebih lama dan banyak. c. perdarahan antar mensturasi. d. saat haid lebih sakit. 14

Komplikasi lain: a. merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan. b. perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia. c. perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar).

ix.

Waktu pemasangan IUD IUD dapat dipasang pada saat: a. setelah melahirkan atau aborsi b. setelah 2-4 hari setelah melahirkan c. 40 hari setelah melahirkan d. Hari ketiga haid sampai hari ke-10 haid, dihitung dari hari pertama haid.

x.

Keadaan pada saat pemasangan IUD berlangsung Yang paling sering dirasakan perempuan pada saat pemasangan IUD adalah keram perut. Beberapa perempuan hanya merasakan adanya

ketidaknyamanan pada perut. Keram akan hilang setelah pasien istirahat atau menggunakan medikasi untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa provider kesehatan menyarankan untuk mengkonsumsi obat anti nyeri sebelum melakukan pemasangan IUD. Beberapa provider kesehatan melakukan anestesi lokal disekitar serviks untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Ketika IUD dimasukkan, beberapa pasien akan merasakan pusing. Jarang sekali pasien yang pingsan. Dan ketika IUD sudah dipasang, seuntai benang akan menggantung di vagina sepajang 2 inch.

Waktu untuk memeriksakan diri: a. 1 bulan pasca pemasangan b. 3 bulan kemudian c. setiap 6 bulan berikutnya d. bila terlambat haid 1 minggu e. perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya 15

xi.

Alasan Pemilihin IUD(Pada Kasus) Pemasangan IUD ini merupakan pilihan pertama untuk pasien ini karena IUD tidak mempengaruhi produksi ASI serta tidak mempengaruhi produksi hormon-hormon pada pasien ini. Selain itu IUD memiliki efektivitas yang panjang, yaitu 3-8 tahun. Jika pasien sudah ingin memiliki anak lagi IUD dapat langsung dilepas dan tidak mengganggu masa subur pasien.

2. Susuk KB ( Alat Kontrasepsi Bawah Kulit ) Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit. Preparat yang terdapat saat ini adalah implant dengan nama dagang "NORPLANT" maupun "IMPLANON" i. Dosis Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi levornorgestrel sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang berisi etonogestrel sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30 microgram/hari ii. Cara kerja Implant Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit, maka setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar kecilnya levonogestrel yang dilepas tergantung besar kecilnya permukaan kapsul silastik dan ketebalan dari dinding kapsul tersebut. Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5 tahun. Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 3 tahun. iii. Cara kerja dalam pencegahan kehamilan Dengan dilepaskannya hormon levonargestrel secara konstan dan kontinu maka cara kerja implant dalam mencegah kehamilan pada dasarnya terdiri atas 3 mekanisme dasar yaitu : Menghambat terjadinya ovulasi. Menyebabkan endometrium tidak siap untuk nidasi. Mempertebal lendir serviks. 16

Menipiskan lapisan endometrium. Efektifitasnya sangat tinggi, kegagalannya teoritis 0,2%, dalam praktek 1 - 3%.

iv. Keuntungan Implant : v. Tidak menekan produksi ASI. Praktis, efektif. Tidak ada faktor lupa. Masa pakai panjang Membantu mencegah anaemia. Khasiat kontrasepsi susuk berakhir segera setelah pengangkatan. Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.

Kekurangan Implant : Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih. Petugas kesehatan harus dilatih khusus. Implant mahal. Implant sering mengubah pola haid. Susuk mungkin dapat terlihat dibawah kulit.

vi. Sebelum tindakan pemasangan : Perlu diberi konseling secara mantap untuk peserta KB mengingat pemkaian kontrasepsi yang lama dan harga susuk yang mahal. vii. Pemasangan implant : Pemasangan dilaksanakan pada bagian tubuh yang jarang bergerak. Berdasarkan penelitian, lengan kiri merupakan tempat terbaik untuk

pemasangan, yang sebelumnya dilakukan anaestesi lokal. viii. Tahap Pasca tindakan : a. Peserta KB Susuk sebaiknya menjaga agar daerah sayatan tetap kering minimal selama 3 hari untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi.

17

b. Lengan akseptor kadang-kadang terasa membengkak dan berwarna kebiru-biruan. Hal tersebut biasanya akibat tindakan suntikan atau pemasangan implant dan akan menghilang dalam 3 hari hingga 5 hari. c. Setelah 5 tahun implant atau 3 tahun untuk Implanon pemakaian, implant dapat dilepas. ix. Kontraindikasi : x. Hamil atau diduga hamil. Tumor. Penyakit jantung, kelainan haid, darah tinggi, kencing manis.

Efek samping : Pada dasarnya keluhannya sama dengan kontrasepsi suntik yaitu. Gangguan haid. Jerawat. Perubahan libido. Keputihan. Peubahan berat badan, dll.

xi. Alasan Pemilihan Susuk KB(Pada Kasus) Hampir sama dengan IUD ,Dianjurkan pada pasien karena alat kontrasepsi ini tidak menekan produksi ASI, praktis dan efektif, masa pakai panjang. Hanya saja perbedaan di Efek samping, cara kerja, harga, dan lain-lain. Oleh karena itu diberikan kebebasan kepada pasien untuk memilih 3. Hormonal(progestin) Progestin mengandung suatu hormon yang disebut dengan progesterone, hormon ini diproduksi di dalam sel telur wanita. Ada berbagai macam jenis dari progestin.

Mekanisme Kerja Progestin berfungsi untuk mengentalkan lendir yang terletak di area serviks, ini untuk men-stop sperma yang akan menuju dengan sel telur wanita. Membuat suatu bentuk lapisan di endometrium menjadi lebih tipis, akibatnya tidak dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi atau dimasuki sperma.

18

Biasanya juga dapat men-stop indung telur untuk melepaskan sel telur (ovulasi), hal ini merupakan kegunaan utama dari progestin yang biasa dinamakan Cerazette.

Efektifitas Progestin memiliki efektivitas sampai 99%, satu dari 100 wanita akan mengalami kehamilan dalam setahunnya.

Keuntungan: Mula kerja cepat dan sangat efektif, bekerja dalam waktu lama. Tidak akan mengganggu hubungan intim . Anda juga dapat memakainya ketika menyusui. Jika tidak dapat memakaikan estrogen,dapat memakaikan ini. tetap memakai ini jika ternyata merokok dan juga memiliki usia lebih 35 tahun. Progestin juga bisa meringankan periode menyakitkan dan saat premenstruasi anda muncul. Dapat dipakai pada hari ke 3 5 pasca persalinan, dan segera setelah keguguran.

Kerugian Efek samping yang dapat ditimbulkan yaitu adanya bercak-bercak pada bagian kulit anda dan bentuk payudara juga menjadi lembek. Jika kondisi efek samping itu itu ternyata tidak berhenti untuk beberapa bulan kedepan, perlu penggantian alat kontrasepsi .Efek samping yang ditimbulkan lainnya adalah: Bisa mengakibatkan menstruasi menjadi tidak teratur lagi atau bahkan akan berhenti. Beberapa wanita dapat muncul suatu kista kecil berisi cairan terletak pada indung telur, tetapi tenang, karena hal ini tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya tanpa anda harus mengobatinya. Meningkatkan resiko kanker payudara.

Mengapa Progestin adalah termasuk Pilihan Kontrasepsi untuk Pasien ini 19

Karena selain efektivitas Progestin yang tinggi, diketahui pasien masih dalam keadaan nifas (belum lama melahirkan) dan pasien masih memberikan ASI untuk bayinya. Progestin dapat diberikan mulai hari ke-3 pasca melahirkan serta tidak mempengaruhi ASI. Jadi Progestin sangat aman untuk pasien ini.

a. Suntik(progestin) obat KB yang disuntikkan 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali. Untuk yang 1 bulan sekali berisi Estrogen dan Progesteron, dan yang 3 bulan sekali berisi Progesteron saja. Untuk wanita yang menyusui sebaiknya tidak menggunakan yang 1 bulan karena akan mempengaruhi produksi Air Susu Ibu (ASI)

i.

Keuntungan menggunakan KB Suntik Praktis, efektif dan aman dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99%. Tidak membatasi umur Obat KB suntik yang 3 bulan sekali (Progesteron saja) tidak mempengaruhi ASI dan cocok untuk ibu menyusui

ii. Kerugian menggunakan KB Suntik Di bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa bercak di antara masa haid, sakit kepala dan nyeri payudara Tidak melindungi dari IMS dan HIV AIDS

iii. Kontraindikasi KB Suntik 1 bulan, jika Wanita usia 35 tahun yang merokok aktif Ibu hamil atau diduga hamil

Ibu sedang menyusui Pendarahan vaginal tanpa sebab Penderita jantung, stroke, lever, darah tinggi dan kencing manis Sedang menyusui kurang dari 6 minggu Penderita kanker payudara

iv. Efektifitas 0.3 hamil/100/tahun 20

b. Pil(progestin) Pil KB progesteron (Mini pill = Progesterone Only Pill = POP) ini harus diminum setiap hari, aman untuk ibu yang sedang menyusui, dan biasanya pil ini dipakai untuk menghentikan menstruasi selama ibadah haji/umroh(umat muslim) di indonesia. i. Keuntungan pil mini Sangat efektif apabila digunakan secara benar Tidak mempengaruhi air susu ibu Nyaman, mudah digunakan Tidak mengganggu hubungan seksual

ii. Kerugian pil mini Mahal Menjadi kurang efektif bila menyusui berrkurang Breaktfrough bleeding perdarahan bercaak, amenorea dan haid tidak teratur. Harus diminum setiap hari (bila lupa minnum maka kemungkinan hamil). Gejala khusus : nyeri kepala, perubahan mood, penambahan atau penurunan berat badan, payudara menegang, nausea, pusing, dermatitis atau jerawat, hiersutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka)sangat jarang. Bagi wanita yang pernah mengalami kehamiilan ektopik, pil mini tidak menjamin akan melindungi dari kista ovarium di masa depan. Tidak melindungi dari penyakit menular sseksual, HBV, HIV/AIDS. iii. Kontraindikasi pil mini Wanita yang berusia lebih tua dengan perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya. Ada riwayat kehamilan ektopik. Diketahui atau dicurigai hamil melalui anamnesis, gejala atau tanda kehamilan positif. 21

Benjolan di payudara atau dicurigai kanker payudara. Gangguan tromboemboli aktif (bekuan di tungkai, paru atau mata) Ikterus, penyakit hati aktif atau tumor hati jinak atau ganas.

iv. Efektifitas 1-2 hamil / 100 / tahun

4. Kontrasepsi Mekanik Lain i. Kondom Efektifitas ; 75-80% ii. Spermatisida Efektifitas : 70 %

E. SARAN PENGGUNAAN KB ( PADA KASUS) Pemilihan kontrasepsi untuk Ny A dengan usia 26 tahun yang ingin menjarangkan kehamilannya dan sekarang sedang berada dalam masa nifas. (satu bulan yang lalu melahirkan) namun Ny A masih ingin menyusui, Sebaiknya dianjurkan: 1. Metode alamiah (perpanjangan masa menyusui anak) Untuk wanita postpartum dengan memperpanjang masa laktasi sering dilakukan untuk mencegah kehamilan. Efektivitas menyusui anak dapat mencegah ovulasi dan memperpanjang amenorea postpartum. Namun efektivitas dengan menggunakan cara ini hanya bisa bertahan sampai 6 bulan pertama. Hal ini diakibatkan frekuensi menyusui akan menjadi semakin jarang, karena pada bayi usia 6 bulan sudah diberikan makanan tambahan disamping tetap diberikannya ASI (air susu ibu). 2. Suntikan Depo provera ialah 6-alfamedroksiprogesteron mempunyai efek progestagen yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat depot. Keuntungan kontrasepsi suntikan berupa depo adalah efektivitasnya tinggi, pemakaiannya sederhana, cukup menyenangkan bagi akseptor (injeksi hanya 4x setahun),reversibel dan cocok untuk ibu-ibu yang menyusui anak. Keuntungan kontrasepsi suntikan sangat cocok untuk program postpartum karena tidak mengganggu laktasi dan terjadinya amenorea 22

setelah suntikan. Untuk program postpartum, depo provera disuntikkan sebelum ibu meninggalkan rumah sakit atau sesudah ASI sudah terbentuk, yaitu kira-kira hari ketiga sampai dengan hari ke lima. Depo disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali tiga bulan dengan suntikan intamuskulus dalam. 3. IUD IUD merupakan alat kontrasepsi dalam rahim. Keuntungan nya adalah efektivitasnya tinggi, reversibel dan tidak perlu bolak-balik untuk suntik. Waktu pemasangan IUD pada wanita post partum terbagi menjadi tiga yaitu secara dini (IUD dipasang pada perempuan yang melahirkan sebelum dipulangkan dari rumah sakit), secara langsung (dalam masa 3 bulan pasca partus) atau secara tidak langsung (lebih dari masa tiga bulan)

F. PENYULUHAN PEMERINTAH UNTUK GERAKAN KELUARGA BERENCANA Keluarga berencana merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada catur ularga atau pertumbuhan seimbang. Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Dan yang pertama kali menandatangani pernyataan tentang kependudukan dunia adalah Presiden Soeharto. 1. Tujuan Umum Untuk menerapkan asuhan kebidanan dan mengatahui gambaran masalah kesehatanpada keluarga binaan di desa Pasi Teungoh Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat tahun 2009. 2. Tujuan Khusus Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (NKKBS). Meningkatkan jumlah kesadaran masyarakat khususnya ibi akan pentingnya untuk mengunakan alat kontrasepsi. 23

3.

Menurunkan angka kelahiran bayi. Meningkatkan kesadaran dalm pemakaian alat-alat kontrasepsi. Meningkatkan kesehatan keluarga dengan cara menjarangkan kehamilan.

Manfaat a. Bagi keluarga 1) Memberi masukan-masukan dan penjelasan kepada ibu-ibu tentang alat kontrasepsi. 2) Mengetahui gambaran keadaan pelayanan kesehatan KB di keluarga binaan di Desa Pasi serta Teungoh, dapat sehingga dapat

mengidentifikasi

masalah

mencegah

sekaligus

mengatasi masalah-masalah tersebut. b. Bagi masyarakat Untuk mengetahui status kesehatan akseptor KB di desa Pasi Teungoh sehingga dapat mengidentifikasi masalah yang ada serta dapat mencegah serta sekaligus mencegah masalah tersebut. c. Bagi instansi terkait Sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk mahasiswi dalam berinteraksi dengan masyarakat dan penerapan ilmu kebidanan komunitas dalam lingkungan masyarakat. d. Bagi pemerintah Membantu pemerintah dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta menjarangkan jarak kehamilan.

Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain : 1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan resikonya sangat kecil. 2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan. Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai keuntungan seperti klien tidak perlu menyimpan obat suntik dan jangka pemakaiannya bias dalam jangka panjang. 24

3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dilengan atas bawah kulit dan sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak mengganggu produksi ASI dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan. 4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dalam rahim. Efek sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas dengan proteksi jangka panjang 5 tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat. 5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Manfaatnya kondom sangat efektif bila digunakan dengan benar dan murah atau dapat dibeli secara umum. 6. Tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau memasang cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik bagi klien apabila kehamilan akan terjadi resiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek samping dalam jangka panjang.

G. PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP KB Masalah yang dihadapi beberapa negara berkembang dewasa ini bersumber pada permasalahan kependudukan. Mulai dari masih tingginya angka kematian bayi, dan ibu melahirkan, rendahnya kesadaran masyarakat tentang hak-hak reproduksi, serta masih cukup tingginya laju pertumbuhan penduduk, yang tidak sebanding dengan daya dukung lingkungan. Untuk itu dicanangkan program keluarga berencana (KB).Berikut adalah organisasi Keluarga Berencana I. BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1970 tentang pembentukan badan untuk mengelola program KB yang telah dicanangkan sebagai program nasional. Penanggung jawab umum penyelenggaraan program ada pada presiden dan

25

dilakukan sehari-hari oleh Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat yang dibantu Dewan Pembimbing Keluarga Berencana. i. Tugas pokok BKKBN 1. Menjalankan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap usahausaha pelaksanaan program keluarga berencana nasional yang dilakukan oleh unit-unit pelaksana. 2. Mengajukan saran-saran kepada pemerintah mengenai pokok kebijaksanaan dan masalah-masalah penyelenggaraan program Keluarga Berencana Nasional. 3. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Keluarga Berencana atas dasar pokok-pokok kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. 4. Mengadakan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara asing maupun badan-badan internasional dalam bidang keluarga berencana selaras dengan kepentingan Indonesia dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

ii. VISI : Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015.

iii. MISI Membangun setiap keluarga Indonesia untuk memiliki anak ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera, berketahanan dan terpenuhi hak-hak reproduksinya melalui pengembangan kebijakan, penyediaan layanan promosi, fasilitasi, perlindungan, informasi kependudukan dan keluarga, serta penguatan kelembagaan dan jejaring KB. Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera

II. Pengertian Keluarga Berencana i. Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992). 26

ii.

Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.

iii.

WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yg membantu individu/ pasutri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.

III. Tujuan Program KB Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

H. ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2010 BERDASARKAN RANCANGAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMN 2010-1014) : 1) Memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama bagi keluarga miskin, berpendidikan rendah, daerah pedesaan, tertinggal, terpencil, perbatasan dan daerah dengan unmet need (penjarangan kehamilan tanpa alat/cara kontrasepsi) tinggi. 2) Peningkatan kualitas penyediaan dan pemanfaatan alat kontrasepsi. 3) Peningkatan akses informasi dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi keluarga dan individu untuk meningkatkan status kesehatan perempuan dan anak dalam mewujudkan keluarga sehat dengan jumlah anak ideal serta pencegahan berbagai penyakit seksual dan alat reproduksi. 4) Peningkatan akses informasi dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi remaja dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga dan pendewasaan usia perkawinan. 5) Peningkatan kemampuan keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, pembinaan kesehatan ibu, bayi dan anak serta pembinaan kualitas hidup keluarga secara terpadu. 27

6) Pemberdayaan ketahanan keluarga akseptor KB untuk mewujudkan kemandiriannya dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. 7) Mengoptimalkan upaya-upaya advokasi,promosi dan KIE Program KB Nasional. 8) Pembinaan kuantitas dan kualitas SDM di lini lapangan dan kualitas manajemen pengelolaan program KB nasional. 9) Peningkatan kualitas pengelolaan data dan informasi Program KB Nasional.

Salah satu program keluarga berencana untuk ikut serta mengendalikan lonjakan jumlah penduduk adalah dengan pengaturan jarak kehamilan. Pengaturan jarak kehamilan merupakan salah satu usaha agar pasangan dapat lebih menerima dan siap untuk memiliki anak. Perencanaan pasangan kapan untuk memiliki anak kembali, menjadi hal penting untuk dikomunikasikan. Keinginan keluarga untuk memiliki anak sangat erat kaitannya dengan pandangan masingmasing keluarga tentang pandangan masing-masing keluarga tentang nilai anak (value of children). Semakin tinggi tanggung jawab keluarga terhadap nilai anak maka semakin tinggi pula dorongan keluarga untuk merencanakan jumlah anak ideal (BKKBN, 2007). Terlalu Dekat Jarak Kehamilan adalah jarak antara kehamilan satu dengan berikutnya kurang dari 2 tahun (24 bulan). Kondisi rahim ibu belum pulih, waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang (BKKBN, 2007) Resiko jarak dekat adalah : - Keguguran. - Anemia. - Bayi lahir belum waktunya. - Berat badan lahir rendah (BBLR). - Cacat bawaan. - Tidak optimalnya tumbuh kembang balita. - Resiko perdarahan trimester III. - Plasenta previa.Anemia. - Ketuban pecah dini. - Endometriosis masa nifas. 28

- Kematian saat melahirkan. Alasan yang perlu diketahui adalah : Kondisi rahim ibu belum pulih. Dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dalam kehamilan. Waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang.

I. BERITA TERKAIT DENGAN PROGRAM KB DI INDONESIA(SAAT INI) Dikutip dari website resmi BKKBN A. Saatnya suami ikut KB (12 Januari 2012) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) tengah mendorong para pria atau suami untuk ikut berperan aktif dalam program keluarga berencana atau KB. "Sudah saatnya suami ikut program KB," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief di Jakarta. Dia menjelaskan, pada saat ini bukan hanya kaum perempuan atau istri yang ikut aktif dalam program KB namun para suami juga diharapkan peran sertanya. dijelaskan, untuk menyosialisasikan KB bagi para pria masih banyak tantangan yang harus dihadapi salah satunya adalah anggapan masyarakat jika KB hanya menjadi urusan perempuan. Dalam rangka meningkatkan frekuensi penyuluhan kepada kaum pria BKKBN mendorong daerah untuk mengembangkan kreativitasnya salah satunya membentuk paguyuban vasektomi. Menurut Sugiri, jika para pria ikut berperan aktif dalam program KB maka akan dapat membantu menekan laju pertumbuhan penduduk yang saat ini mencapai 1,49 persen dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta.

B. Tahun 2012, Alat Kontrasepsi Gratis di 7 Provinsi( 6 Desember 2011) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) memastikan, pemberian kontrasepsi gratis masih disediakan di tujuh provinsi tahun 2012 mendatang. Kegiatan bagi-bagi alat kontrasepsi ini akan fokus dilakukan di 29

Propinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Maluku, dan Maluku Utara. Ketujuh propinsi tersebut dianggap tertinggal dalam masalah kependudukan. Kepala BKKBN Sugiri Syarief menyatakan, pemberian alat kontrasepsi gratis di tujuh provinsi itu, menjadi bagian program pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Selain itu, BKKBN akan berinisiatif mengembangkan kerjasama dalam koalisi kependudukan, sekaligus menjadi mitra kerja pemerintah untuk masalah kependudukan. Sementara itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan, beberapa kementerian akan bekerja sama dalam koalisi kependudukan, untuk menangani masalah kependudukan di daerah terpencil. Salah satu yang telah terealisir adalah masalah pengadaan e-KTP, untuk satu nomor kependudukan. Dengan data komprehensif, maka pemerintah dapat menangani masalah kependudukan, seperti masalah ketenagakerjaan, pangan maupun pengendalian laju penduduk.(RIZ)

C. Pil KB Pria akan Hadir di Indonesia(5 November 2011) Alat kontrasepsi berupa pil keluarga berencana (KB) khusus untuk pria, sebentar lagi akan hadir di Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama pihak terkait lainnya, saat ini tengah melakukan penelitian pil kontrasepsi hasil temuan dosen farmasi Universitas Airlangga tersebut. Hasil temuan pil kontrasepsi itu, belum lama ini juga telah dipresentasikan pada Konferensi Alat Kontrasepsi Baru di Seattle AS, 29 Oktober lalu. Kepala BKKBN telah mempersentasikan pil KB untuk pria ini sebagai inovasi Indonesia dalam menemukan obat kontrasepsi untuk pria, kata Sekretaris Utama BKKBN Sudibyo Alimoeso belum lama ini. Saat ini menurutnya, pil tersebut telah masuk dalam penelitian fase III. Bahkan kata dia, sudah ada produsen yang berminat untuk memproduksinya. Dengan hadirnya Pil KB buat pria ini kata dia, diharapkan mampu merontokkan

30

egoisme pria jika bicara tentang alat kontrasepsi. Namun kini masih tetap dalam tahap uji klinis. Sebelumnya, Kepala BKKBN Sugiri Syarief menjelaskan, pil yang berbahan dasar ekstrak tanaman Gandarusa itu, tengah dalam tahap uji klinis. Serta siap diproduksi massal dan diedarkan kepada masyarakat pada akhir 2011. Alat kontrasepsi temuan dosen farmasi Universitas Airlangga, Bambang Prajogo itu pun telah diujicobakan kepada 300 pria sebagai sampel. Gandarusa atau biasa disebut daun rusa dengan nama latin, Justicia gendarussa Burm merupakan semak tropis yang biasa dijumpai di pekarangan rumah, baik sendiri atau sebagai pagar hidup. Tumbuhan ini mudah tumbuh dan dapat diperbanyak dengan stek. Khasiat pengobatan Gandarusa memiliki efek analgetik, diuretik, dan antispermatozoa. Daunnya mengandung alkaloid yang berpotensi racun bagi manusia. Tumbuhan ini konon digunakan sebagai alat kontrasepsi pria oleh beberapa penduduk lokal Pulau Papua. Hasil penelitian di Unair menunjukkan ekstrak daun gandarusa mampu melemahkan sel sperma pria secara periodik. Artinya, pil tersebut aman karena tidak memandulkan pria secara permanen.

D. 5 Tahun ke Depan, KB Bisa Tahan Ledakan Penduduk (17 November 2011) LEDAKAN jumlah penduduk Indonesia erat kaitannya dengan kepadatan suatu wilayah dan banyak masalah sosial lainnya. Program Keluarga Berencana (KB) menjadi solusi terbaik. Biro Hukum Organisasi dan Humas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugilar mengatakan, program KB akan sanggup menahan ledakan penduduk dalam lima tahun ke depan setelah pemakaian. "Saat ini, sudah ada UU No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Undang-Undang ini juga diperkuat dengan beberapa sumber hukum lainnya yang akan memperkuat program KB," ujar Sugilar pada acara BKKBN di Hotel Santika, Semarang, Rabu (16/11/2011).

31

Dahulu, UU No. 52 tahun 2009 tidak menegaskan program KB, bahkan mengatakan bahwa program KB adalah sebuah pilihan. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya ledakan penduduk di Indonesia. Selain itu, kendala lain yang melemahkan program KB adalah kinerja dari petugas sosialisasi KB. Banyak petugas di lapangan yang pensiun atau berpindah dinas. Rasio petugas KB dan jumlah desa yang harus ditangani juga tidak seimbang, di mana seorang petugas bisa bekerja untuk 7 desa. UU No. 52 tahun 2009 menambah fungsi dari BKKBN yang awalnya hanya mengurus masalah kontrasepsi dan kini menjadi salah satu badan yang mengurus masalah kependudukan di Indonesia.

BAB IV KESIMPULAN

Kontrasepsi berarti menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. Tujuan dari kontrasepsi yaitu untuk menunda / mencegah kehamilan, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan / mengakhiri kehamilan atau kesuburan Berdasarkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontrasepsi yang ada, Ny. A disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi dengan jenis metode alamiah, hormonal progestin (baik secara suntik maupun pil), implant, dan IUD bila Ny. A tetap ingin menyusui, dikarenakan jenis-jenis dari kontrasepsi tersebut tidak memiliki efek terhadap ASI, sehingga Ny. A tetap dapat menyusui anaknya yang berusia 1 bulan.

32

BAB V DAFTAR PUSTAKA

1. Arjoso, S. Rencana Strategis BKKBN. 2005.

BKKBN, 1999. Kependudukan KB dan KIA. Bandung, Balai Litbang


2. Prawirohardjo S, Wiknjosastro. Ilmu kandungan. 3rd ed.jakarta:bina pustaka. 2011. 439-

55
3. Cullins. IUD.available at: http://www.plannedparenthood.org/health-topics/birth-

control/iud-4245.htm acces 22 januari 2009


4. NRC-POGI, 1996. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.

Makalah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.


5. http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/susuk.htm 6. http://www.ilmukeperawatan.info/2011/04/memberi-penyuluhan-tentang-alat-

kontrasepsi/
7. Wiknjosastro H, Saiffudin AB, Rachimhadhi T . Ilmu Kebidanan. P 45-51.Jakarta :

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

33

You might also like