Professional Documents
Culture Documents
Dimana :
t
hitung
= Nilai t ; r = Nilai Koefisien Korelasi; n = jumlah
sampel
5) Dasar Pengambilan Keputusan
Bandingkan Nilai t
hitung
dengan t
tabel
, untuk tingkat kesalahan
() = 0,05 (5 %) uji dua pihak, dan derajat kebebasan atau dk
= n-2)
6) Kesimpulan
Jika nilai t
hitung
< nilai t
tabel
, maka Ho = diterima, Ha = ditolak,
berarti koefisien regresi tidak signifikan (Variabel X tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y)
Jika t
hitung
> t
tabel
, maka Ho = ditolak, Ha = diterima, berarti
koefisien regresi signifikan (Variabel X berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel Y)
Untuk mendukung penggunaan alat analisis korelasi dan regresi
linier sederhana di atas maka, disusun kisi-kisi instrument penelitian
(lihat Tabel 1.1 dan Tabel 1.2) dengan pengukurannya
menggunakan skala Likert (Sugijono 2009:135) Untuk keperluan
analisis kuantitatip, maka indikator yang akan diuji dalam bentuk
pertanyaan untuk mendapat jawaban diberik skor yang terdiri dari
lima tingkat, yaitu :
a. Setuju/Selalu/Sangat Positif diberi skor = 5;
b. Setuju/Sering/Positif diberi skor = 4;
c. Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral diberi skor = 3;
d. Tidak Setuju/Hampir Tidak Pernah/Negatif diberi skor = 2;
e. Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/ diberi skor = 1.
Tabel 1.1
Kisi-Kisi Variabel Instrumen
Ketersediaan Kelengkapan Penanganan Petikemas (X)
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERNYATAAN
JUMLAH
FASILITAS DAN
PERALATAN
JUMLAH 1
4
Kelancaran 2
Kapasitas 3
Waktu 4
SDM Keahlian dan ketrampilan 5 3
Tanggap 6
Kerjasama 7
Sispro Sistem Bongkar Muat 8 3
efektif dan efisien 9
Informasi 10
Jumlah 10
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
Tabel 1.2
Kisi-Kisi Variabel Instrumen
Upaya Peningkatan Pelayanan Penanganan Peti Kemas Kapal Keagenan (Y).
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERTANYAAN
JUMLAH
Efektip dan Efisiensi Prosedur penanganan 1
2
Sistem dan mekanisme penanganan 2
Akurat dan Tepat Informasi 3 1
Mutlak Kelengkapan dokumen 4
5
tepat waktu 5
Kesiapan alat dan tenaga kerja 6
Keahlian dan keterampilan
karyawan
7
Ketelitian dan kecermatan 8
Kelancaran Kerjasama 9 1
Program kerja Perencanaan 10 1
Jumlah 10
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
E. Hipotesis
Terdapat pengaruh atau hubungan yang positif dan signifikan
ketersediaan kelengkapan penanganan petikemas (X) terhadap upaya
peningkatan pelayanan penanganan peti kemas kapal keagenan (Y).
G. Sistematika Penulisan
Pembahasan skripsi ini disusun dalam 5 bab dan setiap bab
diuraikan kembali di dalam beberapa sub bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menyajikan Latar Belakang
Masalah, Perumusan Masalah, Identifikasi Masalah,
Batasan Masalah, Pokok Masalah. Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulisan mengenai pengertian atau
konsep dan teori yang digunakan untuk penyusunan
skripsi, dan diperoleh dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan penelitian sesuai dengan judul skripsi
dan pokok permasalahan,.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Merupakan bab yang membahas tentang gambaran
umum perusahaan mulai dari Sejarah Singkat
Perusahaan, Organisasi Manajemen, Struktur Organisasi,
Bidang Usaha Perusahaan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menganalisis dan membahas pokok
permasalahan dan tujuan penelitian yang dikemukakan
pada Bab I yaitu : ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas pada PT. Dwipa Kharisma Mitra; upaya
peningkatan pelayanan penanganan peti kemas kapal
keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma Mitra; Pengaruh
atau Hubungan ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas terhadap upaya peningkatan pelayanan
penanganan peti kemas kapal keagenan pada pada
PT.Dwipa Kharisma Mitra.
BAB V : KESIMPULAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil akhir analisis dan
pembahasan yang dikemukakan pada Bab 4, berupa
kesimpulan dari analisis dan pembahasan pokok
permasalahan dan tujuan penelitian dan memberikan
saran dari hasil kesimpulan tersebut,
CONTOH PROPOSAL
ALAT ANALISIS REGRESI LINIER GANDA
PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH KELENGKAPAN KETERSEDIAAN PENANGANAN PETI
KEMAS DAN PENGAWASAN PENANGANAN PETIKEMAS TERHADAP
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PENANGANAN PETIKEMAS
KAPAL KEAGENAN PADA PT. DWIPA KHARISMA MITRA DI
PELABUHANTANJUNG PRIOK 2010.
Disusun Oleh,
BBBBBB - NIM. 222222222
Program Studi MANAJEMEN
Konsentrasi : MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
A. Latar Belakang Masalah
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, urgensi peralatan
bongkar muat dalam kedekatannya dengan isu tranportasi (trimoda)
khusus moda transportasi laut, telah mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dalam memenuhi apa yang oleh masyarakat dibutuhkan,
berkaitan dengan lalu lintas perdagangan yang kebetulan secara
operasional memanfaatkan moda transportasi laut. Disamping itu, diikuti
oleh kecenderungan peningkatan biaya yang dikeluarkan harus untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara global yang sangat
menggantungkan diri pada isu ini, tentu saja, dengannya orang semakin
merindukan kehadiran sistem peralatan bongkar muat yang lebih efisien
dan efektif dari yang sebelum-sebelumnya.
Proporsi produktivitas alat bongkar muat di pelabuhan
konvensional jika dibandingkan dengan produktivitas alat bongkar muat
Gantry Crane pelabuhan terminal peti kemas, lebih efisien dan lebih
efektif di pelabuhan peti kemas karena peti kemas yang berukuran dua
puluh feet dan empat puluh feet yang berukuran standar ISO
intenasional dapat memuat barang satu jenis atau lebih ke dalam
kontainer di terminal handling container dan untuk mengangkut
kontainer ke atas chasis (trailer) yang dibawa oleh head truck
memanfaatkan alat bongkar muat disebut transtainer di CY yang
pengerjaannya berada pada pundak divisi-divisi tertentu.
Instrumen bongkar muat memegang peranan penting bagi
kelancaran arus barang masuk (import) yang memakai kontainer yang
sesuai standar menurut ketentuan internasional dan arus barang keluar
(export) yang memakai container yang sesuai standar menurut ketentuan
internasional. Dari sisi dermaga ke gudang lini satu dan ke gudang lini
dua ke perusahaannya lalu ke depo dwipa kharisma mitra kontainer
untuk mengembalikan kontainer yang disewakan oleh kontainernya
untuk mengambil muatan di Container Freight Station (CFS ) yang
memakai alat fork lift melakukan kegiatan lift off (menurunkan) muatan
dari dalam container yang baru sampai dan melakukan kegiatan lift on
kedalam container yang ukurannya sesuai standar yang diantar oleh
trailer (head truck dan chasis). keperusahaannya dan ke depo Dwipa
Kharisma Mitra Kontainer untuk mengembalikan kontainer yang
disewakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan depo yang
melakukan lift off ke tempat penumpukan kontainer memakai alat
bongkar disebut top loader / side loader yang kapasitas daya angkutnya
35 ton. Dan pembayaran jasa sewa kontainer dibayarkan oleh
perusahaan ke divisi keuangan dan surat pembayaran dibuat oleh divisi
administrasi memakai sistem komputerisasi dan status perusahaan
adalah Penanaman Modal Asing (PMA ). Kegiatan penanganan di atas
akan lebih terlaksana dengan dukungan rutin pihak perusahaan dalam
hal ini para supervise untuk turun di lapangan melalkukan tugas
pengawasan secara benar, tegas dan kerjasama yang baik.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji
lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk skripsi dengan judul :
PENGARUH KELENGKAPAN KETERSEDIAAN PENANGANAN PETI
KEMAS DAN PENGAWASAN PENANGANAN PETIKEMAS
TERHADAP UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PENANGANAN
PETIKEMAS KAPAL KEAGENAN PADA PT. DWIPA KHARISMA
MITRA DI PELABUHANTANJUNG PRIOK 2010.
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengidentifikasikan
masalah pada :
a. Sering terlambatnya waktu sandar kapal keagenan.
b. Kurangnya upaya peningkatan pelayanan penanganan
petikemas kapal keagenan.
c. Terbatasnya fasilitas peralatan penanganan petikemas kapal
keagenan
d. Supervisi kurang disiplin melakukan tugsnya
2. Batasan Masalah
Masalah utama penelitian ini kurangnya upaya peningkatan
pelayanan penanganan petikemas kapal keagenan sebagai variabel
terikat (Y) dibatasi pengaruhnya pada ketersediaan kelengkapan
penanganan petikemas sebagai variabel bebas (X1) dan
pengawasan penanganan petikemas sebagai variabel (X2) pada PT.
Dwipa Kharisma Mitra di Pelabuhan Tanjung Priok.
3. Pokok Permasalahan
Bedasarkan pembatasan masalah di atas, maka pokok
permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :
a. Bagaimana ketersediaan kelengkapan penanganan petikemas
pada PT. Dwipa Kharisma Mitra?
b. Bagaimana pengawasan penanganan petikemas pada PT.
Dwipa Kharisma Mitra?
c. Bagaimana upaya peningkatan pelayanan penanganan peti
kemas kapal keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma Mitra?
d. Adakah pengaruh ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas dan pengawasan penanganan petikemas terhadap
upaya peningkatan pelayanan penanganan peti kemas kapal
keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma Mitra?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang penulis laksanakan dalam menyusun
skripsi ini antara lain adalah :
a. Untuk Mengetahui ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas pada PT. Dwipa Kharisma Mitra.
b. Untuk Mengetahui pengawasan penanganan petikemas pada
PT. Dwipa Kharisma Mitra.
c. Untuk Mengetahui upaya peningkatan pelayanan penanganan
peti kemas kapal keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma
Mitra.
d. Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan kelengkapan
penanganan petikemas dan pengawasan penanganan
petikemas terhadap upaya peningkatan pelayanan penanganan
peti kemas kapal keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma
Mitra.
2. Manfaat Penelitian
Sebagai bahan penyusunan skripsi guna memenuhi persyaratan
formal ujian strata satu [S-1] Manajemen Transport antara lain :
a. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang ilmu
kegiatan bongkar muat [B/M] tersebut didalam peningkatan
penanganan arus peti kemas pada kapal pada PT. Dwipa
Kharisma Mitra sebagai persyaratan formal ujian untuk
menempuh strata satu [S-1]. Selanjutnya informasi tersebut
dapat dijadikan sebagai dassar referensi dan bahan
perbandingan untuk penelitian lanjutan yang mendalam dibidang
relevan dengan tulisan ini.
b. Bagi Perusahaan
Diharapkan melalui ini dapat memberikan masukan-masukan
kepada pimpinan pihak perusahaan tersebut. Dan sebagai
sumbangan pemikiran pada perusahaan untuk menentukan
kebijaksanaan yang akan diambil dimasa yang akan datang
serta perusahaan dapat melihat penanganan arus peti kemas
pada kapalyang baik didalam kegiatan bongkar muat [B/M],
dimasa yang akan datang.
c. Bagi Lembaga
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan
referensi dan acuan serta studi terhadap bentuk penelitian
serupa didalam penyusunan skripsi.
D. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey, dengan teknik peramalan atau prediksi Variabel penelitian
meliputi Dua variabel bebas yaitu Ketersediaan Kelengkapan
Penanganan Petikemas (X
1
), Pengawasanan Penanganan Petikemas
(X
2
) dan Satu variabel terikat Upaya Peningkatan Pelayanan
Penanganan Peti Kemas Kapal Keagenan (Y). Hubungan antara variabel
penelitian tersebut dapat digambarkan dalam paradigma penelitian
sebagai berikut :
Sumber Data : Sugijono (2009:234);Ridwan (2009:166)
5. Jenis dan Sumber Data
a. Data primer
Merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui
penelitian lapangan. Perolehan data primer dilakukan melalui
kuesioner dan pengamatan dilapangan.
b. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dengan cara membaca,
mempelajari, dan mengutip dari buku-buku, majalah, dan
literature yang berhubungan dengan materi yang dibahas.
6. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau
subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Ridwan 2009:237 dikutip dari Nazir-2004).
X
1
Y
r
X1Y
X
2
r
X2Y
R
X1X2Y
Populasi dan penelitian ini adalah keagenan kapal PT.Dwipa
Kharisma Mitra ( 40 orang) di pelabuhan Tanjung Priok.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto (1983, :
107) menyatakan: Apabila subyeknya kurang dari 100, diambil
semua sekaligus sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika
jumlah subyek besar maka diambil 10-15%, atau 20-25% atau lebih
Dalam hal ini populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah sampel
yang diambil 40 orang pihak keagenan kapal.
7. Metode Pengumpulan Data
a. Riset Lapangan [Field Research]
Memperoleh data dengan cara mengadakan penelitian
langsung ke perusahaan yang terkait :
1) Wawancara
Melakukan wawancara langsung dengan menggunakan
kuesioner.
2) Angket dan Kuesioner
Memberikan daftar pertanyaan kepada responden hingga
dapat berkumpul data yang diperlukan, dengan melalui
kuesioner inilah responden bisa mengisi keterangan-
keterangan dimiliki dan diketahui serta dialami oleh
responden.
b. Riset Kepustakaan [Library Research]
Memperoleh data dengan cara mempelajari buku-buku yang
ada hubungannya dengan masalah yang diteliti berkaitan
dengan kepelabuhan, penanganan petikemas, keagenan kapal.
8. Metode Analisa Data
Untuk menganalisis data menggunakan uji statistik korelasi dan
Regresi linier berganda. Ridwan (2009:142) Rumus dan Data Dalam
Analisis Statistika, Regresi Linier Ganda salah satunya untuk
meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel
bebas (X) minimal dua atau lebih, dan untuk membuktikan ada atau
tidak adanya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua
variabel bebas atau lebih (X
1
),(X
2
),(X
3
)(X
n
) dengan satu variabel
terikat (Y). Asumsi dan arti persamaan regresi sederhana berlaku
pada regresi ganda, tetapi bedanya terletak pada rumusnya,
Sebagai catatan : Pada dasarnya analisis regresi dan analisis
korelasi keduanya punya hubungan yang sangat kuat dan
mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi otomatis ada analisis
korelasinya, sebaliknya analisis korelasi belum tentu diuji regresi
atau diteruskan dengan analisis regresi, karena kedua variabelnya
tidak mempunyai hubungan fungsional atau sebab akibat.
Rumusan Regresi Linier Berganda
Menurut Ridwan (2009:142)
Persamaan regresi ganda dirumuskan :
1) Dua variabel bebas :
2 2 1 1
^
X b X b a Y + + =
2) Tiga variabel bebas :
3 3 2 2 1 1
^
X b X b X b a Y + + + =
3) Empat variabel bebas :
4 4 3 3 2 2 1 1
^
X b X b X b X b a Y + + + + =
4) Ke n variabel bebas :
n
X
n
b X b X b a Y .....
2 2 1 1
^
+ + =
Dimana :
^
Y = (baca Y topi) subyek variabel terikat yang diproyeksikan
X
1
X
n
= Variabel bebas 1 sd n mempunyai nilai tertentu untuk
diprediksi
a = Nilai konstanta harga Y jika X
1
X
n
= 0
b
1
b
n
= Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang
menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan
(-) variabel Y
n = jumlah pasang observasi/pengukuran.
Rumus yang digunakan dalam skripsi ini yaitu regresi linier
berganda :
Pertama : Rumus Nilai Persamaan untuk 2 variabel bebas
Y = a.n+b
1
.X
1
+b
2
.X
2
X
1
Y = a.X
1
+b
1
.X
1
2
+b2.X
1
X
2
X
2
Y = a.X
2
+b
1
.X
1
X
2
+b2.X
2
2
Kedua : Jumlah Kuadrat
No. X
1
X
2
Y X
1
2
X
2
2
Y
2
X
1
Y X
2
Y X
1
X
2
1 .. .. .. .. .. .. .. .. ..
2 .. .. .. .. .. .. .. .. ..
3 .. .. .. .. .. .. .. .. ..
.. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
N .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Statistik X
1
X
2
Y X
1
2
X
2
2
Y
2
X
1
Y X
2
Y X
1
X
2
Sumber Data : Ridwan (2009:142)
1)
|
.
|
\
|
=
n
X
X X
2
1
2
1
2
1
2)
|
.
|
\
|
=
n
X
X X
2
2
2
2
2
2
3)
( )
2
2 2
=
n
Y
Y Y
4)
( ) ( )
=
n
Y X
Y X Y X
.
1
1 1
5)
( ) ( )
=
n
Y X
Y X Y X
.
2
2 2
6)
( ) ( )
=
n
X X
X X X X
2
.
1
2 1 2 1
Ketiga : Persamaan b
1
, b
2
dan a
( ) ( ) ( )
( )
2
2 1
2
2
.
2
1
2
.
2 1 1
.
2
2
1
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=
X X X X
Y X X X Y X X
b
( ) ( ) ( )
( )
2
2 1
2
2
.
2
1
1
.
2 1 2
.
2
1
2
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=
X X X X
Y X X X Y X X
b
|
|
|
.
|
\
|
|
|
|
.
|
\
|
=
n
X
b
n
X
b
n
Y
a
2
. 2
1
.
1
Keempat : Mencari Korelasi Ganda
( )
+
=
2
2
.
2 1
.
1
. .
2 1
y
y x b y x b
y x x
R
Kelima : Nilai Kontribusi Korelasi Ganda
( ) % 100 .
2
. .
2 1
y x x
R KP =
Keenam : Menguji signifikansi
Membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan rumus :
( )
|
|
.
|
\
|
=
2
1 .
1
2
R m
m n R
hitung
F
Dimana : n = jumlah responden; m = jumlah variabel bebas
Kaidah pengujian signifikansi :
Jika F
hitung
F
tabel
, maka tolak Ho artinya signifikan;
Jika F
hitung
F
tabel
, maka terima Ho artinya tidak signifikan;
Dengan taraf signifikan : =0,01 atau =0,05
Carilah nilai F
tabel
menggunakan Tabel F dengan rumus :
( )( ) ( ) | | 1 . 1 = = = m n dkpenyebut m g dkpembilan F
tabel
F o
Untuk mendukung penggunaan alat analisis korelasi dan regresi
linier sederhana di atas maka, disusun kisi-kisi instrument penelitian
(lihat Tabel 1.1 dan Tabel 1.2) dengan pengukurannya
menggunakan skala Likert (Sugijono 2009:135) Untuk keperluan
analisis kuantitatip, maka indikator yang akan diuji dalam bentuk
pertanyaan untuk mendapat jawaban diberik skor yang terdiri dari
lima tingkat, yaitu :
a. Setuju/Selalu/Sangat Positif diberi skor = 5;
b. Setuju/Sering/Positif diberi skor = 4;
c. Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral diberi skor = 3;
d. Tidak Setuju/Hampir Tidak Pernah/Negatif diberi skor = 2;
e. Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/ diberi skor = 1.
Tabel 1.1
Kisi-Kisi Variabel Instrumen
Ketersediaan Kelengkapan Penanganan Petikemas (X)
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERNYATAAN
JUMLAH
FASILITAS DAN
PERALATAN
JUMLAH 1
4 Kelancaran 2
Kapasitas 3
Waktu 4
SDM Keahlian dan ketrampilan 5
3 Tanggap 6
Kerjasama 7
Sispro Sistem Bongkar Muat 8
3 efektif dan efisien 9
Informasi 10
Jumlah 10
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
Tabel 1.2
Kisi-Kisi Variabel Instrumen
Pengawasan Penanganan Petikemas (X
2
)
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERNYATAA
N
JUMLAH
PEMANTAUAN SUPERVISI 1
3
Kesuaian antara Perencanaan,
Pelaksanaan dan Penilaian
2
Cara 3
Supervisi Keahlian dan ketrampilan 5
3
Tanggap 6
Kerjasama 7
Evaluasi Kesuaian antara Perencanaan,
Pelaksanaan dan Penilaian
8
3 Kinerja Penanganan 9
Penetapan Kualitas 10
Pelaporan Hasil 10
4
Kinerja Penanganan 9
Tindak Lanjut 10
Penyampaian 9
Jumlah 13
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
Tabel 1.3
Kisi-Kisi Variabel Instrumen Upaya Peningkatan Pelayanan
Penanganan Peti Kemas Kapal Keagenan (Y).
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERTANY
AAN
JUMLAH
Efektip dan Efisiensi Prosedur penanganan 1
2
Sistem dan mekanisme
penanganan
2
Akurat dan Tepat Informasi 3 1
Mutlak Kelengkapan dokumen 4
5
tepat waktu 5
Kesiapan alat dan tenaga kerja 6
Keahlian dan keterampilan
karyawan
7
Ketelitian dan kecermatan 8
Kelancaran Kerjasama 9 1
Program kerja Perencanaan 10 1
Jumlah 10
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
E. Hipotesis
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama
Ketersediaan Kelengkapan Penanganan Petikemas (X1) dan Pengawasan
Penanganan Petikemas (X2) terhadap Upaya Peningkatan Pelayanan
Penanganan Peti Kemas Kapal Keagenan (Y).
G. Sistematika Penulisan
Pembahasan skripsi ini disusun dalam 5 bab dan setiap bab diuraikan
kembali di dalam beberapa sub bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menyajikan Latar Belakang
Masalah, Perumusan Masalah, Identifikasi Masalah,
Batasan Masalah, Pokok Masalah. Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulisan mengenai pengertian atau
konsep dan teori yang digunakan untuk penyusunan
skripsi, dan diperoleh dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan penelitian sesuai dengan judul skripsi
dan pokok permasalahan,.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Merupakan bab yang membahas tentang gambaran
umum perusahaan mulai dari Sejarah Singkat
Perusahaan, Organisasi Manajemen, Struktur Organisasi,
Bidang Usaha Perusahaan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab Ini Menganalisis Dan Membahas Pokok
Permasalahan Dan Tujuan Penelitian Yang Dikemukakan
Pada Bab I Yaitu : Ketersediaan Kelengkapan
Penanganan Petikemas Pada PT. Dwipa Kharisma Mitra;
Upaya Peningkatan Pelayanan Penanganan Peti Kemas
Kapal Keagenan Pada Pada PT.Dwipa Kharisma Mitra;
Pengaruh Ketersediaan Kelengkapan Penanganan
Petikemas Dan Pengawasan Penanganan Petikemas
Terhadap Upaya Peningkatan Pelayanan Penanganan
Peti Kemas Kapal Keagenan Pada Pada PT.Dwipa
Kharisma Mitra.
BAB V : KESIMPULAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil akhir analisis dan
pembahasan yang dikemukakan pada Bab 4, berupa
kesimpulan dari analisis dan pembahasan pokok
permasalahan dan tujuan penelitian dan memberikan
saran dari hasil kesimpulan tersebut, sebagai bahan
masukan bagi perusahaan dan pihak lain.
BUKU REFERENSI MATERI:
SILAHKAN MENYESUAIKAN DENGAN KATA KUNCI DARI JUDUL
PENELITIAN (SELENGKAP MUNGKIN)
BUKU REFERENSI METODOLOGI PENELITIAN dan STATISTIKA:
Arikunto, Suharsimi, 1996, Manajemen Penelitian, cetakan keempat, Rineka
Cipta, Yogyakarta.
Iqbal Hasan, 2006, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, cetakan kedua,
PT.Bumu Aksara, Jakarta.
Riduwan, Akdon, 2009, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, cetakan
ketiga, Alfabeta, Bandung.
Riduwan, H.Sunarto, 2009, Pengantar Statistika Untuk Penelitian
Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, cetakan
kedua, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2009, Statistika untuk Penelitian, cetakan kelima, Alfabeta,
Bandung.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, cetakan kedelapan, Alfabeta, Bandung.
CONTOH PROPOSAL
ALAT ANALISIS KORELASI BERGANDA
PROPOSAL SKRIPSI
HUBUNGAN KELENGKAPAN KETERSEDIAAN PENANGANAN PETI
KEMAS DAN PENGAWASAN PENANGANAN PETIKEMAS TERHADAP
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PENANGANAN PETIKEMAS
KAPAL KEAGENAN PADA PT. DWIPA KHARISMA MITRA DI
PELABUHANTANJUNG PRIOK 2010.
Disusun Oleh,
BBBBBB - NIM. 222222222
Program Studi MANAJEMEN
Konsentrasi : MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
A. Latar Belakang Masalah
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, urgensi peralatan bongkar
muat dalam kedekatannya dengan isu tranportasi (trimoda) khusus moda
transportasi laut, telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dalam memenuhi apa yang oleh masyarakat dibutuhkan, berkaitan
dengan lalu lintas perdagangan yang kebetulan secara operasional
memanfaatkan moda transportasi laut. Disamping itu, diikuti oleh
kecenderungan peningkatan biaya yang dikeluarkan harus untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara global yang sangat
menggantungkan diri pada isu ini, tentu saja, dengannya orang semakin
merindukan kehadiran sistem peralatan bongkar muat yang lebih efisien
dan efektif dari yang sebelum-sebelumnya.
Proporsi produktivitas alat bongkar muat di pelabuhan
konvensional jika dibandingkan dengan produktivitas alat bongkar muat
Gantry Crane pelabuhan terminal peti kemas, lebih efisien dan lebih
efektif di pelabuhan peti kemas karena peti kemas yang berukuran dua
puluh feet dan empat puluh feet yang berukuran standar ISO
intenasional dapat memuat barang satu jenis atau lebih ke dalam
kontainer di terminal handling container dan untuk mengangkut
kontainer ke atas chasis (trailer) yang dibawa oleh head truck
memanfaatkan alat bongkar muat disebut transtainer di CY yang
pengerjaannya berada pada pundak divisi-divisi tertentu.
Instrumen bongkar muat memegang peranan penting bagi
kelancaran arus barang masuk (import) yang memakai kontainer yang
sesuai standar menurut ketentuan internasional dan arus barang keluar
(export) yang memakai container yang sesuai standar menurut ketentuan
internasional. Dari sisi dermaga ke gudang lini satu dan ke gudang lini
dua ke perusahaannya lalu ke depo dwipa kharisma mitra kontainer
untuk mengembalikan kontainer yang disewakan oleh kontainernya
untuk mengambil muatan di Container Freight Station (CFS ) yang
memakai alat fork lift melakukan kegiatan lift off (menurunkan) muatan
dari dalam container yang baru sampai dan melakukan kegiatan lift on
kedalam container yang ukurannya sesuai standar yang diantar oleh
trailer (head truck dan chasis). keperusahaannya dan ke depo Dwipa
Kharisma Mitra Kontainer untuk mengembalikan kontainer yang
disewakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan depo yang
melakukan lift off ke tempat penumpukan kontainer memakai alat
bongkar disebut top loader / side loader yang kapasitas daya angkutnya
35 ton. Dan pembayaran jasa sewa kontainer dibayarkan oleh
perusahaan ke divisi keuangan dan surat pembayaran dibuat oleh divisi
administrasi memakai sistem komputerisasi dan status perusahaan
adalah Penanaman Modal Asing (PMA ). Kegiatan penanganan di atas
akan lebih terlaksana dengan dukungan rutin pihak perusahaan dalam
hal ini para supervise untuk turun di lapangan melalkukan tugas
pengawasan secara benar, tegas dan kerjasama yang baik.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji
lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk skripsi dengan judul :
HUBUNGAN KELENGKAPAN KETERSEDIAAN PENANGANAN PETI
KEMAS DAN PENGAWASAN PENANGANAN PETIKEMAS
TERHADAP UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PENANGANAN
PETIKEMAS KAPAL KEAGENAN PADA PT. DWIPA KHARISMA
MITRA DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK 2010.
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengidentifikasikan
masalah pada :
a. Sering terlambatnya waktu sandar kapal keagenan.
b. Kurangnya upaya peningkatan pelayanan penanganan
petikemas kapal keagenan.
c. Terbatasnya fasilitas peralatan penanganan petikemas kapal
keagenan
d. Supervisi kurang disiplin melakukan tugsnya
2. Batasan Masalah
Masalah utama penelitian ini kurangnya upaya peningkatan
pelayanan penanganan petikemas kapal keagenan sebagai variabel
terikat (Y) dibatasi hubungannya pada ketersediaan kelengkapan
penanganan petikemas sebagai variabel bebas (X1) dan
pengawasan penanganan petikemas sebagai variabel (X2) pada PT.
Dwipa Kharisma Mitra di Pelabuhan Tanjung Priok.
3. Pokok Permasalahan
Bedasarkan pembatasan masalah di atas, maka pokok
permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :
a. Bagaimana ketersediaan kelengkapan penanganan petikemas
pada PT. Dwipa Kharisma Mitra?
b. Bagaimana pengawasan penanganan petikemas pada PT. Dwipa
Kharisma Mitra?
c. Bagaimana upaya peningkatan pelayanan penanganan peti
kemas kapal keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma Mitra?
d. Adakah hubungan ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas dan pengawasan penanganan petikemas terhadap
upaya peningkatan pelayanan penanganan peti kemas kapal
keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma Mitra?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang penulis laksanakan dalam menyusun
skripsi ini antara lain adalah :
a. Untuk Mengetahui ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas pada PT. Dwipa Kharisma Mitra.
b. Untuk Mengetahui pengawasan penanganan petikemas pada PT.
Dwipa Kharisma Mitra.
c. Untuk Mengetahui upaya peningkatan pelayanan penanganan
peti kemas kapal keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma
Mitra.
d. Untuk mengetahui hubungan ketersediaan kelengkapan
penanganan petikemas dan pengawasan penanganan
petikemas terhadap upaya peningkatan pelayanan penanganan
peti kemas kapal keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma
Mitra.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang ilmu
kegiatan bongkar muat [B/M] tersebut didalam peningkatan
penanganan arus peti kemas pada kapal pada PT. Dwipa
Kharisma Mitra sebagai persyaratan formal ujian untuk
menempuh strata satu [S-1]. Selanjutnya informasi tersebut
dapat dijadikan sebagai dasar referensi dan bahan perbandingan
untuk penelitian lanjutan yang mendalam dibidang relevan
dengan tulisan ini.
b. Bagi Perusahaan
Diharapkan melalui skripsi ini dapat memberikan masukan-
masukan kepada pimpinan pihak perusahaan tersebut. Dan
sebagai sumbangan pemikiran pada perusahaan untuk
menentukan kebijaksanaan yang akan diambil dimasa yang akan
datang serta perusahaan dapat melihat penanganan arus peti
kemas pada kapal yang baik didalam kegiatan bongkar muat
[B/M], dimasa yang akan datang.
c. Bagi Lembaga
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan
referensi dan acuan serta studi terhadap bentuk penelitian
serupa didalam penyusunan skripsi.
D. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey, dengan teknik korelasi. Variabel penelitian meliputi Dua variabel
bebas yaitu Ketersediaan Kelengkapan Penanganan Petikemas (X
1
),
Pengawasanan Penanganan Petikemas (X
2
) dan Satu variabel terikat
Upaya Peningkatan Pelayanan Penanganan Peti Kemas Kapal
Keagenan (Y). Hubungan antara variabel penelitian tersebut dapat
digambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut :
Sumber Data : Sugijono (2009:265);Ridwan (2009:128)
1. Jenis dan Sumber Data
c. Data primer
Merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui
penelitian lapangan. Perolehan data primer dilakukan melalui
koesioner dan pengamatan dilapangan.
d. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dengan cara membaca,
mempelajari, dan mengutip dari buku-buku, majalah, dan literatur
yang berhubungan dengan materi yang dibahas.
2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau
subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Ridwan 2009:237 dikutip dari Nazir-2004).
X
1
Y
r
X1Y
X
2
r
X2Y
R
X1X2Y
r
X1X2
Populasi penelitian ini adalah keagenan kapal PT.Dwipa
Kharisma Mitra ( 40 orang) di pelabuhan Tanjung Priok.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto
(1983:107) menyatakan: Apabila subyeknya kurang dari 100,
diambil semua sekaligus sehingga penelitiannya penelitian populasi.
Jika jumlah subyek besar maka diambil 10-15%, atau 20-25% atau
lebih Dalam hal ini populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah
sampel yang diambil 40 orang pihak keagenan kapal.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Riset Lapangan [Field Research]
Memperoleh data dengan cara mengadakan penelitian
langsung ke perusahaan yang terkait :
1) Wawancara
Melakukan wawancara langsung dengan menggunakan
kuesioner.
2) Angket dan Kuesioner
Memberikan daftar pertanyaan kepada responden hingga
dapat berkumpul data yang diperlukan. Dengan melalui
kuesioner inilah responden bias mengisi keterangan-
keterangan dimiliki dan diketahui serta dialami oleh
responden.
b. Riset Kepustakaan [Library Research]
Memperoleh data dengan cara mempelajari buku-buku yang
ada hubungannya dengan masalah yang diteliti berkaitan
dengan kepelabuhan, penanganan petikemas, keagenan kapal.
4. Metode Analisa Data
a) Untuk menganalisis data menggunakan uji statistik korelasi linier
berganda. Ridwan (2009:127) Rumus dan Data Dalam Analisis
Statistika, Korelasi Linier Ganda salah satunya berfungsi untuk
mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel
bebas (X) atau lebih secara simulatan (bersama-sama) dengan
variabel terikat (Y).
Rumusan Korelasi Linier Berganda, menurut Ridwan (2009:128)
Persamaan korelasi ganda dirumuskan :
2 . 1
2
1
) 2 . 1
).( .
2
).(
. 1
( 2 .
2
2
. 1
2
. 2 . 1
x x
r
x x
r y
x
r y
x
r y x r y x r
y x x
R
+
=
Penjabaran rumus di atas dibantu dengan table penolong:
Ringkasan Statistik
untuk X1 terhadap Y
Ringkasan Statistik
untuk X2 terhadap Y
Ringkasan Statistik
untuk X1 terhadap X2
Simbol Nilai Simbol Nilai Simbol Nilai
N .. n .. n ..
X
1
.. X
2
.. X
1
..
Y .. Y .. X
2
..
X
1
2
.. X
2
2
.. X
1
2
..
Y
2
.. Y
2
.. X
2
2
..
X
1
Y
.. X
2
Y
.. X
1
X
2
..
Ringkasan Hasil Antar Korelasi
r
X1Y
.. r
X2Y
.. r
X1Y
..
b) Menghitung signifikan korelasi ganda
Mencari F
hitung
dan dibandingkan dengan F
tabel
1
2
1
2
|
|
.
|
\
|
=
k n
R
k
R
hitung
F
Dimana :
F
hitng
= Nilai F yang dihitung
R = Nilai koefisien korelasi Ganda
K = Jumlah Variabel Bebas (independent)
n = Jumlah Sampel
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika : F
hitung
F
tabel
, maka tolak Ho artinya signifikan dan
F
hitung
F
tabel
, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Carilah nilai F
tabel
menggunakan Tabel F dengan rumus :
Taraf signifikan:=0,01 atau =0,05
F
tabel
= F
[(1-) (dk=k),(dk=n-k-1)]
Untuk mendukung penggunaan alat analisis korelasi dan regresi
linier sederhana di atas maka, disusun kisi-kisi instrument penelitian
(lihat Tabel 1.1 dan Tabel 1.2) dengan pengukurannya
menggunakan skala Likert (Sugijono 2009:135) Untuk keperluan
analisis kuantitatip, maka indikator yang akan diuji dalam bentuk
pertanyaan untuk mendapat jawaban diberik skor yang terdiri dari
lima tingkat, yaitu :
a. Setuju/Selalu/Sangat Positif diberi skor = 5;
b. Setuju/Sering/Positif diberi skor = 4;
c. Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral diberi skor = 3;
d. Tidak Setuju/Hampir Tidak Pernah/Negatif diberi skor = 2;
e. Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/ diberi skor = 1.
Tabel 1.1
Kisi-Kisi Variabel Instrumen
Ketersediaan Kelengkapan Penanganan Petikemas (X)
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERNYATAAN
JUMLAH
FASILITAS
DAN
PERALATAN
JUMLAH 1
4
Kelancaran 2
Kapasitas 3
Waktu 4
SDM Keahlian dan
ketrampilan
5 3
Tanggap 6
Kerjasama 7
Sispro Sistem Bongkar Muat 8 3
efektif dan efisien 9
Informasi 10
Jumlah 10
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
Tabel 1.2
Kisi-Kisi Variabel Instrumen
Pengawasan Penanganan Petikemas (X
2
)
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERNYATAAN
JUMLAH
PEMANTAUAN SUPERVISI 1
3
Kesuaian antara
Perencanaan,
Pelaksanaan dan
Penilaian
2
Cara 3
Supervisi Keahlian dan
ketrampilan
5
3
Tanggap 6
Kerjasama 7
Evaluasi Kesuaian antara
Perencanaan,
Pelaksanaan dan
Penilaian
8
3
Kinerja Penanganan 9
Penetapan Kualitas 10
Pelaporan Hasil 10
4
Kinerja Penanganan 9
Tindak Lanjut 10
Penyampaian 9
Jumlah 13
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
Tabel 1.3
Kisi-Kisi Variabel Instrumen Upaya Peningkatan Pelayanan
Penanganan Peti Kemas Kapal Keagenan (Y).
DIMENSI INDIKATOR
BUTIR
PERTANYAAN
JUMLAH
Efektip dan
Efisiensi
Prosedur penanganan 1
2
Sistem dan mekanisme
penanganan
2
Akurat dan Tepat Informasi 3 1
Mutlak Kelengkapan dokumen 4
5
tepat waktu 5
Kesiapan alat dan tenaga
kerja
6
Keahlian dan
keterampilan karyawan
7
Ketelitian dan kecermatan 8
Kelancaran Kerjasama 9 1
Program kerja Perencanaan 10 1
Jumlah 10
Sumber Data : Sugiyono (2009:149)
E. Hipotesis
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama
Ketersediaan Kelengkapan Penanganan Petikemas (X1) dan Pengawasan
Penanganan Petikemas (X2) dengan Upaya Peningkatan Pelayanan
Penanganan Peti Kemas Kapal Keagenan (Y).
G. Sistematika Penulisan
Pembahasan skripsi ini disusun dalam 5 bab dan setiap bab
diuraikan kembali di dalam beberapa sub bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menyajikan Latar Belakang
Masalah, Perumusan Masalah, Identifikasi Masalah,
Batasan Masalah, Pokok Masalah. Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulisan mengenai pengertian atau
konsep dan teori yang digunakan untuk penyusunan
skripsi, dan diperoleh dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan penelitian sesuai dengan judul skripsi
dan pokok permasalahan,.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Merupakan bab yang membahas tentang gambaran
umum perusahaan mulai dari Sejarah Singkat
Perusahaan, Organisasi Manajemen, Struktur Organisasi,
Bidang Usaha Perusahaan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menganalisis dan membahas pokok
permasalahan dan tujuan penelitian yang dikemukakan
pada Bab I yaitu : ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas pada PT. Dwipa Kharisma Mitra; upaya
peningkatan pelayanan penanganan peti kemas kapal
keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma Mitra;
Hubungan ketersediaan kelengkapan penanganan
petikemas dan Pengawasan penanganan petikemas
dengan upaya peningkatan pelayanan penanganan peti
kemas kapal keagenan pada pada PT.Dwipa Kharisma
Mitra.
BAB V : KESIMPULAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil akhir analisis dan
pembahasan yang dikemukakan pada Bab 4, berupa
kesimpulan dari analisis dan pembahasan pokok
permasalahan dan tujuan penelitian dan memberikan
saran dari hasil kesimpulan tersebut, sebagai bahan
masukan bagi perusahaan dan pihak lain.
BUKU REFERENSI MATERI:
SILAHKAN MENYESUAIKAN DENGAN KATA KUNCI DARI JUDUL PENELITIAN
(SELENGKAP MUNGKIN)
BUKU REFERENSI METODOLOGI PENELITIAN dan STATISTIKA:
Arikunto, Suharsimi, 1996, Manajemen Penelitian, cetakan keempat, Rineka
Cipta, Yogyakarta.
Iqbal Hasan, 2006, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, cetakan kedua,
PT.Bumu Aksara, Jakarta.
Riduwan, Akdon, 2009, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, cetakan
ketiga, Alfabeta, Bandung.
Riduwan, H.Sunarto, 2009, Pengantar Statistika Untuk Penelitian
Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, cetakan
kedua, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2009, Statistika untuk Penelitian, cetakan kelima, Alfabeta,
Bandung.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, cetakan kedelapan, Alfabeta, Bandung.