Professional Documents
Culture Documents
YELMIDA A.
1
Disusun oleh
KIMIA AIR
Air adalah pelarut yang baik, oleh sebab itu di dalam air paling tidak terlarut sejumlah kecil zat-zat anorganik dan organik. Dengan kata lain, tidak ada air yang benar-benar murni dan ini menyebabkan dalam setiap analisis air ditemukan zat-zat lain seperti disajikan pada Tabel berikut
2
BERAT ATOM
23,0 39,1 40,1 24,3 55,8 54,9 137,4 87,6 27,0 35,5 96,0 60,0 61,0 17,0
BERAT EKIVALEN
23,0 39,1 20,0 12,2 27,9 27,5 68,7 43,8 9,0 35,5 48,0 30,0 61,0 17,0
Sifat/karakteristik air sangat dipengaruhi oleh zat-zat terlarut tersebut dan analisis air selalu dinyatakan dalam bentuk ionion Adanya muatan dari ion-ion ini, menyebabkan air bersifat menghantarkan arus listrik (electrically conductive). Misal, keberadaan NaCl dalam air memperbesar harga viskositas, densitas, dan tegangan permukaan dari air.
Analisis air
Analisis air dapat dirinci menjadi tiga pengujian : Pengujian klorinasi Pengujian sanitasi, meliputi : 1. Sifat-sifat fisik :warna, bau, rasa & kekeruhan 2. Sifat-sifat kimia : kesadahan,alkalinitas, keasaman, pH dll. Pengujian mikrobiologis : uji coli, uji streptococcus dan clostridium
5
Pengujian klorinasi
Analisa chlorine demand dan chlorine residu merupakan analisa yang penting dilakukan untuk air rumah tangga dan industri. Kedua analisa ini yang harus mula-mula dilakukan.
yang digunakan dengan jumlah klorin bebas, klorin yang terikat atau total residu klorin yang terdapat dalam air pd waktu kontak terakhir dengan air.
Berbagai jenis senyawa yang ada dalam air (H2S, amonia dan senyawa2 organik), bereaksi dengan klorin yang ditambahkan dan akan menginaktifkan klorin, akibatnya klorin tidak dapat bersifat sebagai desinfektan untuk jasad-jasad renik 6
Jika kebutuhan klorin (chlorin demand) telah mencukupi untuk senyawa pengganggu, maka penambahan klorin selanjutnya baru dapat berfungsi sebagai desinfektan. Bila air tidak mengandung senyawa yang dapat bereaksi dengan klorin, maka semua klorin yang ditambahkan akan menjadi klorin bebas dan berbanding lurus dengan dosis klorin yang ditambahkan. Air ini dikatakan mempunyai chlorin demand nol. Jika kandungan bahan organik tinggi, maka residu klorin baru timbul setelah semua pengotor bereaksi dengan kolrin. Air ini dikatakan mempunyai chlorin demand tinggi.
7
Bila klorin (Cl2) ditambahkan ke dalam air yang murni secara kimia, reaksi yang terjadi : HOCl + H++ ClCl2 + H2O Asam hipoklorit dapat terionisasi atau terdisosiasi : HOCl H++ OClAsam hipoklorit dan ionnya yang terdapat dalam air inilah yang diartikan sebagai free available chlorine 8
pada air. Jumlah klorin yang terlibat dalam reaksi dengan impurities tergantung pada:
Tipe dan jumlah kotoran Keasaman atau kebasaan air Waktu kontak Suhu Jumlah klorin yang digunakan
Jumlah klorin yang tertinggal setelah kebutuhan klorin ( chlorin demand) terpenuhi : Total Residu klorin dapat berupa klorin bebas atau terikat longgar dengan unsur lain. Dengan adanya residu klorin bebas, maka warna air akan lebih bersih dan jernih 9
residu klorin.
A = B x C atau A = B x C 10 6 106 x E
dimana : A= jumlah residu klorin yang diperlukan (kg/hari) B= dosis, residu klorin yang dikehendaki (ppm) C= jumlah air yang diklorinasi per hari (liter) E = % klorin stock
10
Contoh Soal. Suatu industri kimia, menginginkan mempunyai kandungan residu klorin sebesar 5 ppm dalam sistem yang akan mendistribusikan 500.000 liter air sehari. Berapa kg gas klorin yang dibutuhkan per hari? Jika diasumsikan chlorin demand air tsb sebesar 2ppm, berapa jumlah klorin yang harus digunakan? Penyelesaian : Jumlah gas klorin yang dibutuhkan per hari adalah : A = 5 ppm x 500.000 ltr/hari = 2,5 kg/ hari 106 Jika chlorin demand sebesar 2 ppm maka gas klor yang harus digunakan adalah : A = 7 ppm x 500.000 = 3,5 kg/hari 106
11
KESADAHAN
Penyebab kesadahan:
Ca, Mg karbonat dan bikarbonat kesadahan karbonat atau kesadahan temporer. Kesadahan ini dapat dihilangkan dengan pemanasan. Ca, Mg sulfat dan clorida kesadahan non karbonat atau kesadahan permanen. Kesadahan ini tak bisa dihilangkan dengan pemanasan.
Jika kesadahan air < 50 mg/L (ppm, sebagai air bersifat korosif CaCO3) Jika > 80 ppm, diperlukan banyak sabun untuk mencuci Air dianggap baik, jika kesadahan antara 50 80 ppm 12
Pengujian kesadahan dilakukan dengan pembentukan komplek logam penyebab kesadahan dengan EDTA atau garam natrium EDTA dgn indikator EBT pada pH 10,0. Waktu titrasi disarankan sekitar 5 menit untuk menghindari kecendrungan terbentuknya endapan CaCO3. Perhitungan: Kesadahan, mg/L CaCO3 = ml CaCO3 x 100 x a ml sampel a = mg CaCO3, ekivalen per 1 ml EDTA 13
Pengujian Sanitasi
1. Keasaman (acidity) menyatakan kapasitas air untuk menetralkan basa; disebabkan oleh CO2, asam organik, asam mineral & produk hidrolisis 2. Alkalinitas menyatakan kapasitas air untuk menetralkan asam; berasal dari ion HCO3-, CO32- & OH3. pH menyatakan aktivitas ion H+ 4. Salinitas menyatakan kadar garam (NaCl) sebagai konsentrasi total Cl- atau NaCl
14
15
16
17
18
Contoh soal 1. Jika analisis air menunjukkan adanya 1000 mg/l Ca2+ dan 1000 mg/l SO42berapa konsentrasi CaSO4 dalam mg/l di air tersebut ? Jawab :
Diketahui bahwa meq/l masing-masing adalah 50 untuk Ca2+ dan 20,8 untuk SO42-, konsentrasi (meq/l) Ca2+ lebih besar dari konsentrasi SO42-,
19
CaSO4 yang akan dibentuk terbatas dan tidak bisa lebih besar dari meq/l SO42-, berarti CaSO4 yang terbentuk mempunyai konsentrasi 20,8 meq/l. berat ekivalen CaSO4 sama dengan (berat ekivalen Ca2+ ) + (berat ekivalen SO42- ) =20 + 48 = 68, sehingga : meq/l = (mg/l) / berat ekivalen, atau meq/l x berat ekivalen = mg/l , sehingga 20,8 meq/l x 68 (berat ekivalen CaSO4) = 1414 mg/l CaSO4
20
Contoh 2:
Berapa gram kalsium (Ca) yang dibutuhkan agar dapat berkombinasi dengan 90 gram karbonat (CO3 2-) untuk membentuk kalsium karbonat ?
a. Karbonat adalah radikal yang dibentuk dari karbon (C) dan oksigen (O). Karbon mempunyai berat atom 12 dan valensi +4, sedangkan oksigen bermassa atom l6 dan bervalensi -2, sehingga total valensi dari radikal karbonat adalah +2. Satu ekivalen karbonat adalah : [ 12 + 3(16)]/2 = 30 gr/eq
Penyelesaian:
21
b. Kalsium mempunyai massa atom 40 dan valensi +2. Satu ekivalen kalsium adalah : 40/2 = 20 gr/eq c. Karena senyawa hanya dapat dibentuk dengan jumlah ekivalen yang sama, maka ekivalen kalsium harus sama dengan ekivalen karbonat. 90 gr CO3 2- = 3 eq Jadi Ca = 3 eq = 3 eq x 20 gr/eq = 60 gr
22
Ekivalen CaCO3 masih tetap dipakai pada perhitungan proses pelunakan air (water softening) dan sebagai satuan standard untuk alkalinitas dan kesadahan (hardness). Konsentrasi zat A dapat dinyatakan sebagai konsentrasi ekivalen dari zat B menggunakan persamaan (a) berikut : ( gr / l ) A x ( gr /eq ) B = (gr / l ) A dinyatakan ( gr/eq) A sbg B Persamaan ini sangat berguna dalam kimia air, karena jumlah padatan terlarut biasanya dinyatakan sebagai ekivalen CaCO3.
23
Contoh soal 3 :
Penyelesaian :
Berapa ekivalen (sebagai CaCO3) dari : (a) 117 mg/1 NaCl (b) 2.10-3 mol NaCl
(a) 1. Satu ekivalen kalsium karbonat : [ 40 + 12 + 3(16) ] / 2 = 50 gr/eq = 50 mg/meq 2. Satu ekivalen NaCl : (23 + 35,5)/1 = 58,5 gr/eq = 58,5 mg/meq 3. Dengan menggunakan pers (a) 117 mg l l x 50 mg/meq = 100 mg/l NaCl sebagai CaCO3 58,5mg /meq
24
(b) 1. satu mol zat dibagi dengan valensinya sama dengan satu ekivalen (2.10-3 mol/l) / 1 mol /eq = 2.10-3 eq/l
2. sehingga 2.10-3 eq/l x 50 gr/eq = 0,1 gr/l = 100 mg/l NaCl sebagai CaCO3.
25
26
Contoh soal 4 :
Ksp untuk disosiasi Mg(OH)2 adalah 9.10-12. Tentukan konsentrasi Mg2+ dan OH- pada saat kesetimbangan, dinyatakan sebagai mg/l CaCO3.
Penyelesaian :
1. Persamaan reaksi disosiasi Mg(OH)2 : Mg(OH)2 Mg2+ + 2OH2. Berdasarkan persamaan diatas Ksp = [Mg2+] + [OH-]2 = 9.10-12 Jika x adalah jumlah mol Mg2+,maka OH- adalah 2x, sehingga : [x][2x]2 = 4x3 = 9.10-12 x = 1,3.10-4 mol/l = Mg ; 2x = 2,6.10-4 mol/l = OH 27
3. Mg = (1,3.10-4 mol/l)/(0,5 mol/eq) x 50.000 mg/eq = 13 mg/l sebagai CaCO3. 4. OH = (2,6.10-4 mol/l)/(1,0 mol/eq) x 50.000 mg/eq = 13 mg/1 sebagai CaCO3.
mg / l
1364 8 101 28 3 0 0 2265 24 165 0 0 3955 1.003 7.9 6.9 2.1 0
meq / l
59.3 0.2 5.1 2.3 0.1 63.8 0.5 2.7
29
Kesadahan dihitung untuk menentukan kapasitas pelunakan air yang dibutuhkan jika air dipakai sebagai air umpan boiler.
Kesadahan total sebagai CaCO3 : = Ca2+ + Mg 2+ = (101 x 50/20) + (28 x 50/12,2) = 368 mg/l sebagai CaCO3
31
Pada sampel baik pH maupun pHs dicantumkan. pH diukur pada saat pengumpulan, sedangkan pHs dihitung setelah analisis air selesai. pHs adalah pH teoritik jika air jenuh dengan CaCO3. Untuk sampel fresh water, pH sebenarnya lebih besar dari pHs pada 50C (122F) dan ini menunjukkan bahwa pengendapan kerak CaCO3 sangat mungkin terjadi jika air ini dipakai di plant sebagaimana direncanakan
32
Berdasarkan hasil analisis air dan perhitungan di atas, sumur/sumber air tersebut harus ditutup karena berbagai alasan seperti :
l. Kesadahan tinggi ~ Biaya untuk pelunakan air cukup tinggi karena kesadahan yang dihilangkan cukup besar yaitu dari 368 mg/l CaCO3 sampai mendekati 0 untuk pemakaian air umpan boiler.
33
2. Pengendapan kerak. ~ Endapan kerak CaCO3 pada pipa dan penukar panas sebenarnya tidak akan terjadi jika air digunakan sekali saja (once trough). Pemantauan kerak menjadi cukup sulit jika air dipekatkan (pada sistem air pendingin) 3 kali dari yang direncanakan. 3. Masalah korosi dan bakteri ~ Adanya oksigen terlarut dan besi dalam air menunjukkan adanya korosi pada pipa dan pompa sumur yang cukup serius dan pencemaran akibat bakteri sangat mungkin.
34
Contoh soal 6.
Data analisa suatu sampel air sbb: Tentukan : - alkalinitas (sbg CaCO3) - kesadahan(sbg CaCO3) - total padatan ion Ca+2 Mg+2 Na+ K+ ClSO4HCO3Konsentrasi mg/l 90 30 72 6 100 225 165
Penyelesaian :
Jumlah seluruh kation dan anion harus mendekati sama, supaya hasil analisis wajar Kesetimbangan kation dan anion:
35
Alkalinitas : hanya HCO3Alkalinitas dalam CaCO3 = 2,70 meq/l x 50 mg/meq = 135,3 mg/l sebagai CaCO3
36
Kesadahan, oleh Ca+2 dan Mg+2 Kesadahan dalam CaCO3 = (4,5 meq/l + 2,46 meq/l) x 50 mg/meq = 348 mg/l sebagai CaCO3 Total Padatan = kation + anion ( mg/l) = 198 mg/l + 490 mg/l = 688 mg/l
37
Soal-soal latihan
1.
Dari pengolahan suatu sampel air gunung, dibutuhkan alum sebanyak 10 mg/l untuk menghilangkan kekeruhannya. Bila air tsb mengandung 3,2 mg/l alkalinitas bikarbonat alamiah sbg HCO3-, berapakah jumlah lime yang mengandung CaO 85% yang harus ditambahkan untuk menyelesaikan reaksi dengan alum? (BM alum 666,7) Pada suatu instalasi pabrik kimia, sebanyak 500 lb CaCl2 dicampurkan dengan 300.000 gallon air suling. Berapa kesadahan air yang dihasilkan sebagai mg/l CaCO3?
38
2.
3.
Suatu air mengandung Ca(HCO3)2 sebesar 130 mg/l dan Mg(HCO3)2 90 mg/l. Berapa lbs kapur yang harus digunakan untuk menghilangkan seluruh Ca dan Mg dari air sebanyak 200.000 gallon? Anggap kapur yang digunakan mengandung CaO murni 90% Berapa pound klorin harus ditambahkan untuk mendapatkan dosis sebesar 2,5 mg/l, pada suatu aliran air sebesar 1,75 juta gallon. Bila digunakan kalsium hipoklorit , Ca(OCl)2, berapa pound yang dibutuhkan untuk mencapai dosis yang sama?
4.
39