You are on page 1of 13

ARTIKEL TENTANG PROTEIN

Artikel ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Kecantikan Dosen Pengampu : Dr. Sus Widayani, M.Si

Disusun Oleh : Nurjanah (5402411008)

PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

ARTIKEL TENTANG KARBOHIDRAT

Artikel ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Kecantikan Dosen Pengampu : Dr. Sus Widayani, M.Si

Disusun Oleh : Disca Violita (5402411011)

PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

KARBOHIDRAT
A. Definisi Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), dan pada umumnya unsur Hidrogen dan Oksigen dalam komposisi

menghasilkan H2O. Di dalam tubuh, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel (klorofil). Karbohidrat dalam ilmu gizi di bagi dalam 2 golongan yaitu : 1. Karbohidrat Sederhana Karbohidrat Sederhana terdiri atas : Monosakarida ( yang terdiri dari 1 sakarida ) Glukosa terdapat luas di alam yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, madu, dan sari pohon. Fruktosa juga terdapat luas di alam yaitu di dalam madu, buah, nektar bunga dan sayur. Galaktosa tidak terdapat bebas di alam tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa. Manosa jarang terdapat dalam makanan. Biasanya terdapat di dalam manna untuk membuat roti. Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Disakarida ( terdiri dari 2 sakarida ) Sukrosa (gula tebu) terdapat dalam buah, sayuran dan madu. Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun

Laktosa (gula susu) terdapat dalam susu sapi (6,8 g / 100 ml ) , ASI (4,8 g / 100 ml ). Trehalosa (2 mol glukosa) dikenal sebagai gula jamur. Terdapat dalam serangga.

Gula Alkohol terdapat di dalam alam Sorbitol terdapat dalam beberapa jenis buah. Manitol dan Dulsitol terdapat dalam nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel Inositol terdapat dalam sekam serealia. Oligosakarida ( 2 10 monosakarida ) Rafinosa, Stakiosa dan Verbaskosa terdapat dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Fruktan terdapat dalam serealia, asparagus, bawang merah dan bawang putih.

2. Karbohidrat Kompleks Karbohidrat Kompleks terdiri atas : Polisakarida (lebih dari 2 ikatan monosakarida) Pati (homoglikan) terdapat dalam padi-padian, biji-bijian dan umbi. Dekstrin dibentuk melalui hidrolisis pati. Glikogen / Pati Hewan merupakan bentuk simpanan glukosa di hati & otot (350 g) Serat / Fiber Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, mukilase, glukan dan algal. Serat yang tidak larut dalam air adalah selulosa, Hemiselulosa dan Lignin.

B. Sumber Pangan & Gambar Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung, selai, sirup, dsb. Sayur umbi-umbian seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan lebih banyak mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak di makan sebagai makanan pokok Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.

Tabel Nilai Karbohidrat (KH) berbagai bahan makanan (gram/100gram)


Bahan Makanan Gula Pasir Gula Kelapa Jelli Pati Bihun Makaroni Beras Setengah Giling Jagung Kuning Kerupuk Udang dengan Pati Mie Kering Roti Putih Ketela Pohon Ubi Jalar Merah Kentang Kacang Ijo Kacang Merah Kacang Kedelai 50,0 50,0 34,7 27,9 19,2 62,9 59,5 34,8 Bayam Kangkung Tomat Masak Hati Sapi Telur Bebek Telur Ayam Susu Sapi Susu Kental Manis 6,5 5,4 4,2 6,0 0,8 0,7 4,3 55,0 73,7 68,2 Daun Singkong Wortel 13,0 9,3 Nilai KH 94,0 76,0 64,5 87,6 82,0 78,7 78,3 Bahan Makanan Kacang Tanah Tempe Tahu Pisang Ambon Apel Mangga Harumanis Pepaya Nilai KH 23,6 12,7 1,6 25,8 14,9 11,9 12,2

Contoh Gambar Bahan Makanan yang mengandung Karbohidrat

Gambar kandungan karbohidrat di dalam bahan makanan

C. Manfaat dan Fungsinya Manfaat dan Fungsi Karbohidrat yaitu : 1. Sumber Energi 1 gr karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, ada yang disimpan sebagai glikogen serta ada yang di ubah menjadi lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi dalam jaringan lemak. 2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. 3. Penghemat Protein Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. 4. Pengatur Metabolisme Lemak Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton (asam aseto asetat, aseton, dan asam betahodroksi-butirat). Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi serta pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis / asidosis. Dibutuhkan 50 100 gr karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis. 5. Membantu Pengeluaran Feses Karbohidrat membantu pengeluaran feses denagn cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. 6. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh Laktosa rnisalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.

D. Metabolisme Peranan utama karbohidrat adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Sebagian karbohidrat diikat di dalam hati dan disimpan sebagai glikogen, sehingga kadar gula darah dapat dipertahankan dalam batas-batas normal (80-120 mg%). Karbohidrat yang terdapat dalam darah, praktis dalam bentuk glukosa, oleh karena fruktosa dan galaktosa akan diubah terlebih dahulu sebelum memasuki pembuluh darah. Apabila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh, sebagian besar (2/3) akan disimpan di dalam otot dan selebihnya di dalam hati sebagai glikogen. Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas (maksimum 350 gram), dan jika penimbunan dalam bentuk glikogen ini telah mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi lemak dan disimpan di jaringan lemak. Bila tubuh memerlukan kembali energi tersebut, simpanan glikogen akan dipergunakan dahulu, disusul oleh mobilisasi lemak. Jika dihitung dalam jumlah kalori, simpanan energi dalam bentuk lemak jauh melebihi jumlah simpanan dalam bentuk glikogen. Sel-sel tubuh yang sangat aktif dan memerlukan banyak energi, mendapatkan energi dari hasil pembakaran glukosa yang di ambil dari aliran darah. Kadar gula darah akan diisi kembali dari cadangan glikogen yang ada di dalam hati. Kalau energi yang diperlukan lebih banyak lagi, timbunan lemak dari jaringan lemak mulai dipergunakan. Dalam jaringan lemak diubah ke dalam zat antara yang dialirkan ke hati.

Skema Perubahan Karbohidrat di dalam tubuh

Disini zat antara itu diubah menjadi glikogen, mengisi kembali cadangan glikogen yang telah dipergunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Peristiwa oksidasi glukosa di dalam jaringan-jaringan terjadi secara bertahap dan tahap-tahap itulah energi dilepaskan sedikit demi sedikit, untuk dapat digunakan selanjutnya. Melalui deretan proses-proses kimiawi, glukosa dan glikogen diubah menjadi asam pyruvat. Asam pyruvat ini merupakan zat antara yang sangat penting dalam metabolisme karbohidrat. Asam pyruvat dapat segera diolah lebih lanjut dalam suatu proses pada "lingkaran Krebs". Dalam proses siklis ini dihasilkan CO2 dan H2O dan terlepas energi dalam bentuk persenyawaan yang mengandung tenaga kimia yang besar yaitu ATP (Adenosin Triphosphate). ATP ini mudah sekali melepaskan energinya sambil berubah menjadi ADP (Adenosin Diphos phate). Sebagian dari asam pyruvat dapat diubah menjadi "asam laktat". Asam laktat ini dapat keluar dari sel-sel jaringan dan memasuki aliran darah menuju ke hepar.

Di dalam hepar asam laktat diubah kembali menjadi asam pyruvat dan selanjutnya menjadi glikogen dan akan menghasilkan energi. Hal ini terdapat di dalam hepar, tidak dapat berlangsung di dalam otot. Sumber glikogen berasal dari glukosa dalam darah. Metabolisme karbohidrat selain di pengaruhi oleh enzim-enzim, juga diatur oleh hormon-hormon tertentu. Hormon Insulin yang dihasilkan oleh "pulau-pulau Langerhans" dalam pankreas sangat memegang perananan penting. Insulin akan mempercepat oksidasi glukosa di dalam jaringan, merangsang perubahan glukosa menjadi glikogen di dalam sel-sel hepar maupun otot. Hal ini terjadi apabila kadar glukosa di dalam darah meninggi. Sebaliknya apabila kadar glukosa darah menurun, glikogen hati dimobilisasikan sehingga kadar glukosa darah akan menaik kembali. Insulin juga merangsang glukoneogenesis, yaitumengubah lemak atau protein menjadi glukosa.

Gambar Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak

E. Dampak Kekurangan & Kelebihan Karbohidrat Dampak kekurangan Karbohidrat adalah : Kekurangan asupan karbohidrat dapat menyebabkan fatique, dehidrasi, mual, nafsu makan berkurang, dan tekanan darah kadang-kadang turun dengan mendadak sewaktu bangkit dari posisi berbaring (hipotensi ortostatik), kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu dan tidak berenergi. Dan dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah menyerang anak balita yaitu penyakit marasmus. Akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat akan mengakibatkan penyakit, di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita disebut juga penyakit marasmus. Ciri-ciri pada penyakit ini: 1. Selalu merasa kelaparan. 2. Anak sering menangis. 3. Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar. 4. Kulit menjadi keriput. Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil. Penyakit marasmus sangat berbahaya dan menyebabkan kematian. Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya. Dampak akibat kelebihan karbohidrat yaitu : Jumlah asupan karbohidrat yang disarankan dalam satu hari untuk sarapan adalah sekitar 10%, snack pagi 20%, makan siang 40%, dan makan malam hanya sekitar 30 % dari total kalori yang dibutuhkan per harinya. Maka ketika malam hari, metabolisme dan pencernaan tubuh menurun akibat aktivitas yang berkurang. Tubuh tetap membutuhkan asupan karbohidrat, tetapi dalam jumlah tidak sebanyak pada siang hari. Pengurangan asupan karbohidrat ini bertujuan agar karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh bisa terbakar sempurna dalam tubuh.

Padahal, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat pada malam hari akan menyebabkan beberapa hal berikut: 1. Pembakaran karbohidrat tidak sempurna menyebabkan timbunan lemak pada beberapa bagian tubuh. Inilah yang menimbulkan mitos bahwa makan malam sebaiknya dihindari ketika sedang diet. 2. Kelebihan karbohidrat bisa membuat kadar gula darah meningkat. Beberapa jenis karbohidrat yang mudah dicerna, seperti kentang, gula, dan nasi, merupakan jenis karbohidrat yang paling mudah menyebabkan gula darah mudah meningkat. Kadar gula darah yang meningkat ini akan menyebabkan produksi insulin meningkat sehingga tubuh tidak akan mencapai rasa rileks, dan mengakibatkan rasa gelisah saat tidur, dan juga sulit untuk tidur nyenyak. F. Pengaruh Terhadap Kesehatan & Kecantikan Pengaruh Karbohidrat terhadap Kesehatan Diabetes Mellitus

Pada defesiensi insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalarn sel-sel, sehingga kadar gula darah meninggi, namum timbunan glukosa tidak dapat dimanfaatkan untuk rnenghasilkan enersi untuk keperluan sel-sel yang membutuhkannya. Glukosa yang tertumpuk itu dibuang melalui ginjal ke dalam urine, sehingga terjadi glukosuria. Karena glukosa tidak dapat dipergunakan sebagai penghasil enersi, maka lemak dan protein lebih banyak dipecah untuk menghasilkan enersi yang dibutuhkan, sehingga terjadi peningkatan glukoneogenesis. Peningkatan pemecahan asam lemak akan menghasilkan keton bodies, sehingga bila keton bodies ini meninggi dalam darah (ketosis) akan mengakibatkan penurunan pH darah, sehingga terjadi asidosis. Karies dentis

Hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan terjadinya karies dentis ada kaitannya dengan pembentukan plaque pada permukaan gigi. Plaque terbentuk dari sisa-sisa makanan yang melekat di sela-sela gigi. Plaque ini akhirnya akan ditumbuhi bakteri yang dapat mengubah pH rongga mulut menurun sampai dengan pH 4,5. Maka struktur email gigi akan terlarut (email tidak larut pada pH 5,41). Konsumsi gula murni (permen, coklat, karamel) sering, akan menyebabkan keasaman rongga mulut menjadi permanen, sehingga semakin banyak email yang terlarut. Kerusakan email yang parah, disebut dengan karies dentis.

Pengaruh Karbohidrat untuk Kecantikan

Asupan karbohidrat yang sesuai dengan aturan dapat membentuk postur tubuh yang menarik. Terutama bagi para wanita, yang selalu mendambakan tubuh yang ideal dan katanya dapat membentuk seperti gitar spanyol . Karena dengan asupan karbohidrat yang cukup, tubuh yang tadinya hanya berisi tulang, akan berubah bentuk menjadi ukuran ideal. Ada lagi manfaat karbohidrat bagi kecantikan kulit yaitu dapat mengurangi sedikit demi sedikit bekas luka atau jerawat. Lubang-lubang pada kulit tersebut dapat ditutupi dengan asupan karbohidrat yang cukup.

You might also like