You are on page 1of 5

TATA RIAS DAN BUSANA TARI NUSANTARA

KELAS KELOMPOK

:8.6 :BUTTERFLY

DISUSUN OLEH: Zensa Lintang N. I (44) Tuti Widiya Sari (39) Umi Hanifah (40) Umi Maulid Zia (41) Sabrina Lutfi N. A (37) Ayu Trisnawati (26)

MTS N MODEL PEMALANG

Tari Legong Bali

Tata rias tari Legong Bali antara lain : memakai bedak warna terang, memasang rouge di pipi, membentuk kedua alis karakter halus, memasang bayangan mata/ eye shadow biru, memakai lipstik warna merah. 1.

Gelungan atau hiasan kepala tari Legong Sambeh Bintang terbuat dari ron/janur berhiaskan bunga dan daun puring (dedaunan) yang ditata membentuk gelungan yang dihiasi plendo (batang ketela pohon yang dikuliti) dipotong-potong ber-bentuk uang kepeng,
diberi warna merah, hijau, putih kemudian dipadukan dengan bunga-bungaan sebagai hiasan kepala penari.

2. Kain songket adalah nama jenis kain tenunan tradisional Bali yang ditenun dengan menggunakan benang warna, benang emas, atau benang perak. Kain ini dililitkan di pinggul penari kemudian diikat stagen agar tidak lepas 3. Kain selendang kuning yang digunakan untuk membungkus pinggang penari hingga di atas lutut disebut dengan kain kancan. Kain Kancan adalah sebuah kain tenunan tradisional Bali yang terbuat dari benang warna kuning ditenun seperti songket 4. Selendang warna-warni sebagai hiasan selendang yang dililitkan di pinggang penari yang terbuat dari kain satin berwarna-warni digunakan untuk menari secara bergantian dengan selendang kuning. 5. Gelang sebagai hiasan tangan terbuat dari perak bewarna putih dengan bentuk bulat berhiaskan ukiran tradisional Bali dengan berat 25 gram. Gelang ini digunakan sebagai hiasan pada tangan kanan dan kiri penari. 6. Stagen atau penutup pinggang yang digunakan penari dari pinggang hingga ke dada adalah sabuk tradisional Bali. Sabuk berwarna merah atau pink ini panjangnya kurang lebih 9 meter. Mereka menggunakan warna pink atau merah agar kelihatan seragam dan indah 7. Kain penutup dada yang berhiaskan prada digunakan untuk menutup bagian dada penari. Kain ini berukuran 2 meter x 0,5 meter.

Tari Prajuritan

Tata rias wajah:


menggunakan rias tampan dan gagah karena dimainkan oleh pria yaitu bentuk alis keatas dan tebal, eye shadow menggunakan warna biru, merah, untuk rouge diberikan dari pangkal tulang pipi keatas dan disesuaikan dengan wajah penari. Lipstik dengan warna merah dan disesuaikan dengan garis bibir penari, jambang dengan menggunakan pensil alis. Kumis dengan menggunakan kumis palsu atau dilukis dengan pensil alis

Tata busana:
mempergunakan kemeja kuning lengan panjang, celana panjen, keni hitam, rompi, blangkon, nyakram atau ikat kepala, keris, sabuk timang, kalung kace, surjan batik dan lurik, pedang, terompet, kain barong putih. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa makna simbolis dari tata rias dan tata busana Tari Prajuritan terletak pada tata riasnya dan keagungan tata busana yang tidak meninggalkan keaslian tata rias dan tata busana dari Keraton Surakarta sebagai Prajurit Pangeran Samber Nyawa.

Tari Persembahan

DISAIN RIAS Tata rias menggunakan rias atau make up panggung yaitu menonjolkan lekuk-lekuk dan garis-garis wajah agar tampak segar dan cantik, karena fungsi rias yang utama adalah untuk mempercantik wajah. Tata rias dalam tari persembahan menggunakan rias panggung seperti fungsi yang telah disebutkan di atas, yaitu untuk mempercantik wajah. Disain rambut bisa dipakai beberapa model, yaitu menggunakan penutup kepala, menggunakan model rambut digerai atau diikat, serta model rambut dengan menggunakan sanggul baik tradisi maupun moderen.Konsep garap disain rambut untuk tari persembahan berpijak pada bentuk sanggul tradisional yaitu bentuk sanggul angka delapan berdiri. Dengan model penataan rambut bagian depan disisir halus ke belakang. Asesoris bagian badan yang digunakan meliputi gelang, kalung, subang, tali ulur. Sedang asesoris bagian kepala meliputi bulu warna hijau dan kuning yang dipasang berdampingan agar tampak kontrsirkan dipasang di bagian depan sanggul. Tampak belakang bagian tengah sanggul dihias dengan melati usus-ususan dan bagian atas diberi penetep atau bros. DISAIN BUSANA Mengenakan Kamisol yang berfungsi sebagai pelapis. Dalam hal ini kamisol sengaja ditampilkan trasparan dalam balutan baju luar yang berbentuk kebaya janggan berwarna hijau. Pemilihan warna antara baju dengan kamisol sengaja dibuat kontras untuk memberi efek warna teatrikal yang tajam. Baju dijahit menyerupai model kebaya janggan yaitu dengan kerah syanghai berlengan pendek.dihiasi plisir emas di bagian depan. Disain bagian bawah menggunakan kain panjang dengan model separo dodot. Bagian pinggang menggunakan sampur dan sengkelat.

Tari Seudati

Tari Seudati pada mulanya tumbuh di desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, yang dipimpin oleh Syeh Tam. Kemudian berkembang ke desa Didoh, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie yang dipimpin oleh Syeh Ali Didoh. Tari Seudati berasal dari kabupaten Pidie. Seudati termasuk salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan dan kini menjadi kesenian pembinaan hingga ke tingkat Sekolah Dasar. Seudati ditarikan oleh delapan orang laki-laki sebagai penari utama, terdiri dari satu orang pemimpin yang disebut syeikh , satu orang pembantu syeikh, dua orang pembantu di sebelah kiri yang disebut apeetwie, satu orang pembantu di belakang yang disebut apeet bak , dan tiga orang pembantu biasa. Selain itu, ada pula dua orang penyanyi sebagai pengiring tari yang disebut aneuk syahi. Jenis tarian ini tidak menggunakan alat musik, tetapi hanya membawakan beberapa gerakan, seperti tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke tanah dan petikan jari. Gerakan tersebut mengikuti irama dan tempo lagu yang dinyanyikan. Bebarapa gerakan tersebut cukup dinamis dan lincah dengan penuh semangat. Namun, ada beberapa gerakan yang tampak kaku, tetapi sebenarnya memperlihatkan keperkasaan dan kegagahan si penarinya. Selain itu, tepukan tangan ke dada dan perut mengesankan kesombongan sekaligus kesatria. Busana tarian seudati terdiri dari celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat, keduanya berwarna putih; kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang; rencong yang disisipkan di pinggang; tangkulok (ikat kepala) yang berwarna merah yang diikatkan di kepala; dan sapu tangan yang berwarna. Busana seragam ini hanya untuk pemain utamanya, sementara aneuk syahi tidak harus berbusana seragam. Bagian-bagian terpenting dalam tarian seudati terdiri dari likok (gaya; tarian), saman (melodi), irama kelincahan, serta kisah yang menceritakan tentang kisah kepahlawanan, sejarah dan tema-tema agama.

You might also like