Professional Documents
Culture Documents
Achmad Zaky Syaifudin, Teknik Informatika ITB, peserta PPSDMS Regional II Bandung angkatan 2
Di zaman yang serba canggih dan maju ini globalisasi sangat cepat berkembang.
Kita pun sebagai generasi muda terkena dampak dari globalisasi ini. Peniruan gaya hidup
yang kebarat-baratan merupakan salah satu dampak negatif yang kini menyerang. Banyak
dari saudara-saudara kita yang mabuk-mabukan, terlibat dunia malam bahkan kasus
narkoba. Gaya hidup seperti inilah yang dapat merusak generasi bangsa. Kadang kita juga
prihatin melihat pemuda-pemuda yang masih suka nongkrong dipinggir jalan tanpa ada
kerjaan atau tawuran antar desa yang kebanyakan disebabkan oleh pemuda. Kultur inilah
yang menjadi penyebab terjadinya kerusuhan di Poso, Ambon, dll yang dilatarbelakangi
tawuran antar pemuda atau gerakan separatisme bom bunuh diri yang sebagian besar
dilakukan oleh pemuda. Kultur hidup seperti ini sangat berbeda sekali dengan kultur yang
ada di luar negeri terutama negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Jerman. Di
sana golongan muda sangat terwadahi dan aktif sekali dengan kehidupan profesinya. Di
Jepang, mereka banyak yang membuat game, komik yang bisa diekspor sampai ke
Negara lain. Di Amerika mereka rajin melakukan penelitian sampai akhirnya mendapat
paten bertaraf Internasional. Harusnya kita mengambil nilai positif dari terjadinya
1
Ditulis untuk tugas artikel PPSDMS untuk bulan November 2006
Globalisasi ini, Misalnya kita bisa berkomunikasi dengan pemuda di negara lain. Kita
bisa berdialog, melakukan riset bersama, atau pertukaran pelajar.
Mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki intelektual paling tinggi
hendaknya bisa berperan aktif. Idealisme mahasiswa yang berkembang seperti Agent of
Change, Guardian of Value, dan Iron Stock hendaknya tidak luntur begitu saja di tengah
jalan. Mahasiswa merupakan generasi yang dicetak untuk tujuan mengembangkan profesi
yang ia tekuni di dunia kampus. Merekalah yang kelak memajukan keprofesian Indonesia
sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Untuk itulah, hendaknya mahasiswa mulai
dari sekarang bisa mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki, hal itu bisa
dilakukan dengan melakukan riset, aktif berorganisasi, berprestasi di kampus bahkan
dunia.