You are on page 1of 10

Nama NIM

: Aida Fitriani : 1005907

FISIOLOGI HORMON
Kebanyakan sel mampu memproduksi satu atau lebih molekul, yang bertindak sebagai molekul sinyal ke sel lain, mengubah pertumbuhan mereka, fungsi, atau metabolisme. Hormon yang diproduksi oleh sel klasik dalam kelenjar endokrin yang disebutkan sejauh ini dalam artikel ini adalah produk seluler, khusus untuk melayani sebagai regulator pada tingkat organisme secara keseluruhan. Namun mereka juga dapat menimbulkan efek mereka hanya dalam jaringan di mana mereka diproduksi dan awalnya dirilis. Tingkat biosintesis hormon dan sekresi sering diatur oleh mekanisme umpan balik kontrol homeostatik negatif. Mekanisme tersebut tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme dan ekskresi hormon. Jadi, konsentrasi hormon yang lebih tinggi saja tidak dapat memicu mekanisme umpan balik negatif. Umpan balik negatif harus dipicu oleh kelebihan produksi dari sebuah "efek" dari hormon. Sekresi hormon dapat dirangsang dan dihambat oleh:

Lainnya hormon (''atau''stimulating''-releasing''-hormon) Konsentrasi plasma ion atau nutrisi, serta mengikat globulin Neuron dan aktivitas mental Perubahan lingkungan, misalnya, cahaya atau suhu

Satu kelompok khusus dari hormon adalah hormon tropik yang merangsang produksi hormon kelenjar endokrin lainnya. Sebagai contoh, thyroid-stimulating hormone (TSH) menyebabkan pertumbuhan dan peningkatan aktivitas kelenjar endokrin lain, tiroid, yang meningkatkan output dari hormon tiroid. Sebuah kelas baru-baru ini diidentifikasi hormon adalah bahwa dari "hormon kelaparan" - ghrelin, orexin dan PYY 3-36 - dan "hormon kenyang" - misalnya, leptin, obestatin, nesfatin-1. Dalam rangka untuk melepaskan hormon-hormon aktif cepat ke sirkulasi, hormon sel biosintesis dapat menghasilkan dan menyimpan hormon biologis aktif dalam bentuk pra-atau prohormones. Ini kemudian dapat dengan cepat dikonversi ke dalam bentuk hormon aktif mereka dalam menanggapi stimulus tertentu.

Hormone tiroid Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang terpenting ialah Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3). Hormonhormon ini mengawal metabolisma (pengeluaran tenaga) manusia.

SISTEM HORMON MANUSIA


Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh segera mengeluarkan zat yang menghentikan pengeluaran cairan

tersebut. Zat yang dimaksud dinamakan hormon. Apabila kita minum air, segera hormon yang dikeluarkan tubuh tersebut akan berhenti. Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti menggerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya. Hormon akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada rangsangan (stimulus). Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar yang sesuai. Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya. Sebagai contoh, hormone insulin disekresikan pankreas saat ada rangsangan gula darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh stimulasi saraf simpatik, dan lain-lain. Di dalam tubuh manusia ada beberapa jenis kelenjar endokrin, yakni kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan. Simak dan pahami uraian berikut. 1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari) Kelenjar hipofi sis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis. Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormone yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain. Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofi sis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior). Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja. Oleh karena itu, pada orang dewasa, kelenjar hipofi sis hanya tersusundua bagian saja yakni bagian depan dan bagian belakang. Berikut dibahas dua bagian kelenjar hipofi sis tersebut. a. Kelenjar Hipofisis Anterior Kelenjar hipofisis anterior berkembang dari lipatan langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya kehilangan persambung an dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar hiposifis ini menghasilkan banyak hormon. Selain itu, berpengaruh juga terhadap berbagai macam organ Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofi sis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikandampak yang tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja, kelebihan hormone somatotrof

(hormon pertumbuhan) dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Selanjutnya, bila kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang (akromegali), seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan kaki yang membesar. Sebaliknya, bila sekresi hormon pertumbuhan kurang, akibatnya adalah pertumbuhan terhambat atau kekerdilan (kretinisme). b. Kelenjar Hipofi sis Posterior Kelenjar hipofi sis posterior merupakan hasil dari perluasan otak. Tepatnya berasal dari perkembangan tonjolan hipotalamus ke arah bawah, ke arah lipatan mulut yang membentuk bagian anterior hipofisis. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini ada tiga, yakni vasopresin (antidiuretic hormone = ADH), pretesin, dan oksitosin. Vasopresin dan pretesin berfungsi mengurangi jumlah air yang hilang dari ginjal saat keluar sebagai urine. Selain itu, kedua hormon tersebut berfungsi menaikkan tekanan darah dengan mengecilkan arteriol. Sementara, oksitosin berperan dalam membantu proses kelahiran dengan kontraksi uterus. Oksitosin juga membantu sekresi susu dari payudara ibu. 2. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok) Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak pada leher, tepatnya pada laring. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yakni sebelah kanan dan kiri laring. Beratnya sekitar 25 g dan kaya akan darah. Hormon terpenting yang disekresikan kelenjar tiroid adalah tiroksin. Hormon tiroksin terbentuk dari asam amino yang mengandung yodium. Bagi tubuh, hormon ini berpengaruh dalam proses metabolisme sel. Selain itu, hormon tersebut juga memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh. Beberapa penyakit manusia ada yang disebabkan oleh kelenjar tiroid. Kondisi kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dapat menimbulkan gejala hipermetabolisme (morbus basedowi), dengan tanda-tanda meningkatnya detak jantung sehingga muncul gugup, napas cepat dan tidak teratur, mulut menganga, dan mata melebar. Sementara itu, apabila seseorang sebelum dewasa kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), tubuhnya dapat mengalami kretinisme (kerdil). Kretenisme ditandai dengan fi sik dan mental penderita yang tumbuh tidak normal. Pada orang dewasa, kondisi hipotiroid dapat menyebabkan miksedema. Gejala penyakit ini, adalah laju metabolisme rendah, berat badan bertambah, bentuk badan menjadi besar, kulit kasar, dan rambutmudah rontok. Selain penyakit-penyakit tersebut, seseorang juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar tiroid karena kekurangan makanan yang mengandung yodium. Penyakit pembengkakan demikian dinamakan gondok. 3. Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok) Kelenjar paratiroid terdiri atas empat struktur kecil yang terdapat pada permukaan kelenjar tiroid. Hormon yang disekresikan kelenjar ini disebut parathormon (PTH). Hormon parathormon berperan dalam pengaturan pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (PO43+) pada jaringan.

Manusia jarang mengalami hipoparathormon (kondisi kekurangan hormon parathormon). Kalaupun mengalaminya, seseorang dapat kejang otot atau tetani. Sedangkan hiperparathormon (kondisi kelebihan hormon parathormon) dapat menimbulkan berba gai gejala seperti tulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal. Selain itu, kadar ion Ca2+ yang berlebihan dalam darah dapat masuk ke air seni dan mengendap bersama ion fosfat. Endapan ini dapat membentuk batu ginjal sehingga menyumbat saluran air seni. 4. Kelenjar Timus Kelenjar timus merupakan kelenjar hasil penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan. Pada orang dewasa, kelenjar ini tidak digunakan kembali. 5. Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) Kelenjar adrenal (glandula adrenal) pada manusia berbentuk sepasang struktur kecil yang terletak di ujung anterior ginjal dan kaya akan darah. Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula). Bagian korteks kelenjar adrenal menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) yang berpengaruh dalam penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat. Hormon ini juga berperan mengubah glikogen (gula otot) menjadi glukosa (gula darah). Selain itu, hormon adrenalin bersama hormon insulin memengaruhi proses pengaturan kadar gula dalam darah. Sementara itu, bagian korteks (bagian luar) adre nal mengeluarkan hormon kortin yang tersusun atas kortison dan deoksikortison. Hormon kortin dapat memudahkan perubahan protein menjadi karbohidrat, kemudian juga mengatur metabolisme garam dan air. Penyakit manusia yang disebabkan oleh kurangnya sekresi hormon ini adalah penyakit Addison. Gejala yang timbul pada penderita penyakit ini antara lain tekanan darah rendah, kelemahan otot, gangguan pencernaan, peningkatan retensi kalium dalam cairan tubuh dan sel, kulit kecoklatan, dan nafsu makan hilang. Penderitanya dapat diobati dengan pemberian hormon kortin melalui mulut atau intramuskular. 6. Kelenjar Pankreas Kelenjar prankeas dinamakan juga kelenjar Langerhans atau pulau Langerhans. Pulau Langerhans merupakan sekelompok kecil yang tersebar di seluruh pankreas. Sel-sel pulau Langerhans tak terkait dengan saluran pembawa getah pankreas yang menuju duodenum. Namun, sel-sel kelenjar ini sangat kaya akan pembuluh darah. Sekresi yang dihasilkan dari kelenjar Langerhans yakni hormone insulin, sebuah hormon berbentuk protein yang ditemukan oleh Dr. Frederick Banting pada tahun 1922. Hormon insulin berperan saat proses pengubahan gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di dalam hati. Sehingga, oleh hormon tersebut, kadar gula darah menjadi turun. Kekurangan hormon insulin pada seseorang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus atau penyakit ken

cing manis. Gejala penyakit kencing manis ditandai dengan tingginya glukosa dalam darah yang tinggi. Glukosa yang ada dalam tubuh penderita tidak diubah menjadi glikogen dan lemak, justru sebaliknya glikogen dan lemak yang diubah menjadi glukosa. Selain hormon insulin, kelenjar Langerhans juga memproduksi hormon guklagon. Hormon guklagon hormon yang berperan dalam mengubah glikogen menjadi glukosa. 7. Kelenjar Kelamin Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium. Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosteron atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan sekitar kemaluan. Sementara itu, hormon estrogen dan progesteron disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium. Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium, menghambat produksi hormon FSH, dan memperlan-car produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH. 8. Kelenjar Pencernaan Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang terdapat pada sa luran pencernaan. Misalnya saja kelenjar pada lambung dan usus. Pada lambung, kelenjar mensekresikan hormon gastrin, yaitu hormone yang berperan dalam sekresi getah lambung. Sementara hormone sekretin dan hormon kolsistokinin disekresikan oleh kelenjar pada usus. Ma sing-masing fungsi hormon ini adalah merangsang sekresi getah pankreas dan getah empedu.
Fungsi Hormon Utama Dalam Sistem Endoktrin Hormon membantu dan memastikan tumbesaran manusia yang lebih sempurna dengan mengawal dan memastikan fundsi dan koordinasi setiap organ. Hormon mengawal proses metabolisma dan membolehkan pencapaian kesihatan yang lebih baik. Malangnya setelah manusia mencecah umur 25 tahun, penghasilan hormon mulai merosot. Hormon-hormon utama dalam sistem endoktrin : 1. Human Growth Hormone (HGH)

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Melatonin Thyroid gland hormone Insulin DHEA Oestrogen Corpus luteum hormone Testis hormone

1. Human Growth Hormone (HGH) / Hormon Tumbesaran Manusia (HTM) HTM dirembes oleh kelenjar pituitari sejak kita di lahirkan. Rembesan maksima HTM berlaku pada peringkat baligh dan berkurangan sebanyak 14% bagi setiap 10 tahun selepas itu. Penemuan sains telah menunjukkan badan kita memerlukan hormon ini dalam seumur hidup kita. Berikut merupakan penjelasan bagi peranan HTM dalam badan kita:

Tumbesaran manusia khususnya pada peringkt kanak2. Tumbesaran tulang sehingga umur 25 tahun Mengekalkan kesihatan badan dan penghasilan tisu. Melakukan proses rejunavasi, menebalkan tisu kulit, tulang yang kuat dan otot yang sempurna Meningkatkan keupayaan seksual dan daya ketahanan semula jadi.

2. Melatonin Melatonin dirembes oleh kalenjar pineal dan mempunyai fungsi seperti pil tidur. Orang tua yang tidak dapat tidur dengan nyenyak biasanya disebabkan oleh kekurangan rembesan bahan melatonin. Ahli sains jarang memberi perhatian kepada kepentingan rembesan ini pada zaman lepas. Walaupun begitu, melatonin adalah penting untuk : Memperbaiki kualiti tidur pada waktu malam

Melegakan tekanan yang di sebabkan oleh perbezaan masa, contohnya keletihan dan kebolehan mengenali arahtuju (direction)

Mengoksidasikan radikal bebas yang boleh merosakkan sel-sel badan dan kesan-kesan sampingan metabolism.

3. Hormon Kalenjar Tiroid

Hormon kalenjar tiroid dirembes oleh kalenjar tiroid pada bahagian hadapan leher. Ia merupakan hormone yang dikenali ramai kerana kekurangan hormone ini boleh mengakibatkan kelembapan otak, kegemukkan, kulit dan rambut yang kurang bermaya dan kemungkinan juga jangkitan penyakit jantung. Fungsi utamanya:

Membantu tumbesaran normal dan fungsi otak pada peringkat bayi. Membantu tumbesaran normal organ dan tisu kanak-kanak. Menjamin metabolisma sel, tisu dan organ.

4. Insulin Insulin dirembes oleh islets-of-langerhans, sejenis sel yang terdapat dalam organ pancreas. Di dalam tubuh kita, metabolisma glukosa biasanya dikawal oleh insulin. Rembesan insulin berkaitrapat dengan paras glukosa di dalam darah. Kekurangan insulin boleh menyebabkan kandungan gula yang tinggi didalam darah. Ini menyebabkan ketidakseimbangan glukosa dan akhirnya mengakibatkan penyakit kencing manis. Fungsi insulin:

Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing manis. Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa didalam hati Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak didalam hati.

5. DHEA DHEA dirembes oleh kalenjar renal dan merupakan sejenis hormone steroid yang kaya didalam tubuh manusia. Ia terlibat dalam penghasilan hormone seksual iaiutu oestrogen dan hormone testis. Fungsi DHEA:

Meningkatkan daya ketahanan dan mencegah jangkitan bacteria. Mengekalkan fungsi hati dan organ-organ lain. Menjaga kestabilan dan keseimbangan tekanan darah dan paras hormon. (Contoh: hormone seksual) Pencegahan kencing manis pada orang dewasa. Pencegahan barah

6. Oestrogen Oestrogen merupakan hormone yang penting bagi wanita dan ia dirembes didalam ovari. Bagi kaum lelaki pula, oestrogen di rembes pada testis tetapi rembesannya adalah sedikit. Fungsi oestrogen:-

Mengawal fungsi otak Mencegah masalah menopos (putus haid yang melebihi 12 bulan, biasanya mula berlaku diantara umur 45 50) Menjamin pertumbuhan tisu yang sihat termasuk kecekangan dan kelembapan

7. Hormon Corpus Luteum Hormon Corpus Luteum ialah satu lagi hormone penting bagi kaum wanita. Semasa wanita mencapai umur subur, hormone ini membantu uterus menyediakan keadaan yang sesuai untuk mengandung. Fungsinya termasuk:

Membantu tumbesaran dan penebalan membrane uterus semasa berlakunya kitaran haid. Semasa penghamilan, hormone ini membantu tumbesaran uterus Membantu tumbesaran tisu payu dara Mencegah penyakit barah rahim pada peringkat menopos.

8. Hormon Testis Hormon testis ialah hormone seksual terpenting untuk lelaki. Lelaki yang berumur antara 40 47 mengalami kekurangan hormone ini sebanyak 1% setiap tahun. Fenomena ini agak menyerupai fenomena menopos putus haid pada wanita. Fungsi hormone testis:

Mengawal keinginan berserks (lelaki dan wanita) Merangsang tumbesaran otot, tulang, kulit dan organ seks Merangsang tumbesaran rambut, janggut dan organ kelakian. Menambah baik fungsi otak dan penglihatan, daya pemahaman dan penglihatan serta naluri ruang.

Hormone pertumbuhan

Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon berbasis protein peptida. Merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Hormon pertumbuhan adalah asam 191 amino, tunggal-rantai polipeptida yang disintesis, disimpan, dan dikeluarkan oleh sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar pituitari anterior. Somatotropin merujuk pada hormon pertumbuhan 1 yang diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan istilah somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh DNA rekombinan teknologi, dan adalah disingkat "HGH" pada manusia. Hormon pertumbuhan digunakan dalam pengobatan untuk mengobati anak-anak pertumbuhan gangguan dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa. Dalam beberapa tahun terakhir, terapi penggantian hormon pertumbuhan telah menjadi populer di pertempuran melawan penuaan dan obesitas.

Efek yang dilaporkan pada pasien GH-kekurangan (tetapi tidak pada orang sehat) termasuk lemak tubuh penurunan, peningkatan otot massa, peningkatan kepadatan tulang, meningkatkan tingkat energi, meningkatkan kulit nada dan tekstur, peningkatan fungsi seksual, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Saat ini, hGH masih dianggap sebagai hormon yang sangat kompleks, dan banyak dari fungsinya masih belum diketahui. Dalam perannya sebagai agen anabolik, HGH telah digunakan oleh pesaing dalam olahraga sejak tahun 1970-an, dan telah dilarang oleh IOC dan NCAA. Urin tradisional analisis tidak bisa mendeteksi doping dengan HGH, sehingga larangan itu tidak dapat dilaksanakan sampai awal 2000-an ketika tes darah yang bisa membedakan antara alam dan buatan hGH mulai dikembangkan. Tes darah yang dilakukan oleh WADA di Olimpiade 2004 di Athena terutama ditargetkan HGH. Sementara baru-baru ini varian tambahan ~ 23-24 kDa juga telah dilaporkan di post-exercise Serikat pada proporsi yang lebih tinggi. Varian ini belum diidentifikasi, tetapi telah diusulkan bertepatan dengan 22 kDa glycosilated varian kDa 23 diidentifikasi dalam kelenjar pituitari. Selain itu, varian ini beredar sebagian terikat pada suatu protein (protein mengikat hormon pertumbuhan, GHBP), yang merupakan bagian terpotong reseptor hormon pertumbuhan, dan asam labil subunit (ALS).
Peraturan

Peptida dirilis oleh inti neurosecretory hipotalamus (melepaskan hormon pertumbuhan hormon /'' somatocrinin'' dan menghambat pertumbuhan hormon hormon /'' somatostatin'') ke dalam darah vena portal hypophyseal sekitar hipofisis yang kontroler utama GH sekresi oleh somatotropes. Namun, meskipun keseimbangan ini merangsang dan menghambat peptida menentukan GH rilis, keseimbangan ini dipengaruhi oleh banyak fisiologis Analyzer, Nerve (misalnya, latihan, nutrisi, tidur) dan inhibitor GH sekresi (misalnya, asam lemak bebas) '' Analyzer, Nerve '' dari HGH sekresi meliputi:

peptida hormon o Melepaskan hormon pertumbuhan hormon (GHRH) melalui mengikat untuk melepaskan hormon pertumbuhan hormon reseptor (GHRHR) o Ghrelin melalui mengikat hormon pertumbuhan secretagogue reseptor (GHSR) o hormon seks peningkatan androgen sekresi pada masa pubertas (pada laki-laki dari testis dan betina dari korteks adrenal) estrogen clonidine dan L-DOPA oleh merangsang GHRH rilis hipoglikemia, arginin dan propranolol oleh menghambat somatostatin rilis Puasa

latihan kuat

'' Inhibitor '' GH sekresi meliputi:


somatostatin dari inti periventricular beredar konsentrasi GH dan IGF-1 (negatif umpan balik pada pituitari dan hipotalamus) dihidrotestosteron

Selain untuk kontrol oleh endogen dan stimulus proses, beberapa senyawa asing (xenobiotics seperti obat-obatan dan endokrin pengganggu) diketahui untuk mempengaruhi GH sekresi dan fungsi.
Sekresi pola

HGH disintesis dan dikeluarkan dari kelenjar pituitari anterior cara pulsatile sepanjang hari; lonjakan sekresi terjadi interval waktu 3-5 jam. Terbesar dan paling dapat diprediksi puncak GH ini terjadi sekitar satu jam setelah onset tidur. Jika tidak ada variasi yang luas antara hari dan individu. Hampir lima puluh persen HGH sekresi terjadi selama tahap ketiga dan keempat REM tidur. Antara puncak, basal GH tingkat rendah, biasanya kurang dari 5 ng/mL sepanjang hari dan malam. Sejumlah faktor diketahui mempengaruhi HGH sekresi, seperti umur, jenis kelamin, diet, latihan, stres, dan hormon lainnya.

You might also like