You are on page 1of 11

MATEMATIKA DISKRIT

3.1. PENDAHULUAN
Misalkan S adalah suatu himpunan dari N obyek, dan
n
a a a ,..., ,
2 1
adalah
sifat-sifat yang mungkin dimiliki oleh obyek-obyek yang ada di S. Sebuah obyek
di S mungkin saja memiliki beberapa (bisa nol) sifat dari sifat-sifat yang ada.
Banyaknya obyek S yang mempunyai sifat
i
a
dilambangkan dengan
( )
i
a N
,
sedangkan ( )
'
i
a N menyatakan banyaknya obyek S yang tidak memiliki sifat
i
a
.
Dengan demikian :
( ) ( )
'
i i
a N a N N +
Selanjutnya
( )
j i
a a N
menyatakan banyaknya obyek S yang memiliki sifat
1
a dan
2
a , dan
( )
' '
j i
a a N
melambangkan banyaknya obyek yang tidak memiliki sifat
i
a

maupun
j
a
. Begitupula,
( )
j i
a a N
menyatakan banyaknya obyek yang memiliki
sifat
j
a
tapi bukan sifat
i
a
. Secara umum,
( )
ik i i
a a a N ,...,
2 , 1
adalah banyak obyek
S yang memiliki sifat-sifat
ik i i
a dan a a ,..... ,
2 1
.
Misalkan A adalah himpunan bagian dari S yang anggota-anggotanya
memiliki sifat
1
a dan B adalah himpunan bagian dari S yang anggota-anggotanya
memiliki sifat
2
a . Maka himpunan bagian dari S yang anggota-anggotanya
memiliki sifat
1
a dan
2
a adalah B A . Begitupula himpunan bagian dari S
yang anggota-anggotanya tidak memiliki sifat
1
a maupun
2
a adalah
' '
B A

yang sama dengan ( )
'
B A . Kita peroleh
N S
,
( )
1
a N A
,
( )
2
a N B
, dan
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
( ) ( ) ( )
'
2
'
1
' ' '
a a N B A B A
. Karena ( ) ( )
'
B A B A S dan
( ) ( )
'
B A B A , maka ( ) ( ) | | | |
'
B A B A S + , dapat ditunjukkan
bahwa :
( ) B A B A B A +
Sehingga diperoleh :
( ) ( )
( )
B A B A S
B A B A S
B A S B A
+
+

'
Dengan demikian, banyaknya obyek di S yang tidak memiliki sifat
1
a maupun
2
a adalah :
( ) ( ) ( ) ( )
2 1 2 1
'
2
'
1
a a N a N a N N a a N + ...........................(3.1.1)
Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa banyaknya obyek di S
yang tidak memiliki sifat
1
a ,
2
a , atauapun
3
a
adalah :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
3 2 1
3 2 3 1 2 1 3 2 1
'
3
'
2
'
1
a a a N
a a N a a N a a N a N a N a N N a a a N

+ + +
...(3.1.2)
Persamaan (3.1.1) dan persamaan (3.1.2) adalah bentuk-bentuk khusus dari suatu
prinsip yang disebut prinsip eksklusi inklusi. Bentuk umum dari prinsip inklusi
ekslusi akan disajikan pada bagian berikut. Sebelumnya kita tinjau sejenak
formula
( ) B A B A B A +
yang telah kita gunakan untuk memperoleh
persamaan (3.1.1). Untuk menghitung ruas kiri dari formula ini, kita telah
melibatkan (to include) semua elemen A dan semua elemen B untuk mendapat
B A +
, sedangkan dalam menentukan
A
+
B
setiap elemen sekutu dari
A
dan
B
dihitung dua kali. Karena
A
dan
B
mungkin saja memiliki elemen yang
sama. Sehingga banyaknya elemen bersama antara
A
dan
B
adalah
B A
.
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
Setiap unsur yang sama telah dihitung dua kali yaitu sekali pada
A
dan sekali
pada
B
. Meskipun seharusnya dianggap sebagai satu buah elemen di dalam
( ) B A
. Oleh karena itu, jumlah gabungan
A
dan
B
adalah jumlah elemen
dari masing-masing himpunan dikurangi (to be excluded) dengan jumlah elemen
dalam irisan.

3.2. BENTUK UMUM PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Secara umum prinsip inklusi-eksklusi dapat disajikan sebagai berikut :
TEOREMA 1 : PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Jika N adalah adalah banyaknya obyek dalam himpunan S dan
r
a a ,...,
1
sifat-
sifat yang mungkin dimiliki oleh suatu obyek di S, maka banyaknya obyek di S
yang tidak memiliki sifat
r
a a a ,..., ,
2 1
adalah :
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ) 1 . 2 . 3 .....( .......... .......... .......... .......... ..... 1 .....
..... ...
2 1
. . .
1
' '
2
'
1
r
r
k j i
k j i
j i
j i
i
r
a a a N
a a a N a a N a N N a a a N
+
+ +

Catatan :
Dalam persamaan (3.2.1), sigma pertama mencakup semua pasangan
i

(1,2,3,...,r) ; sigma kedua mencakup pasangan {i,j}, ij, i.j

(1,2,3,...,r) ;
sigma ketiga mencakup semua triple {i,j,k}, i.j.k

(1,2,3,...,r) dan i.j.k berbeda,


dan seterusnya.
BUKTI TEOREMA 1 :
Ruas kiri dari persamaan (3.2.1) menyatakan banyaknya obyek di S yang tidak
memiliki sifat
r
a a a ,..., ,
2 1
.
Untuk menunjukkan bahwa Ruas kiri = Ruas kanan dalam (3.2.1), cukup
ditunjukkan bahwa : setiap obyek yang tidak memiliki sifat
1
a ; sifat
2
a , .....,
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
ataupun sifat
r
a tetap dihitung sekali dalam menghitung ruas kanan (3.2.1) ; dan
setiap obyek yang memiliki paling sedikit satu sifat, dihitung sebanyak nol kali
dalam menghitung ruas kanan dari (3.2.1).
Pandang sebuah obyek di S, x

S. Jika obyek x tidak memiliki sifat dari


sifat-sifat yang ada, maka obyek ini dihitung tepat sekali dalam menghitung N, di
ruas kanan (3.2.1) ; dan tidak dihitung dalam menghitung suku-suku yang lain
dalam ruas kanan (3.2.1). Apabila disubtitusi pada persamaan (3.2.1) maka
diperoleh : ( ) 1 0 1 ......... 0 0 0 1 + + +
r
Jika obyek x dalam S memiliki sebanyak p 1 sifat dari r sifat yang ada,
maka obyek ini dihitung sebanyak :

,
_

0
p
= 1 kali dalam menghitung N

,
_

1
p
kali dalam menghitung
( )

i
i
a N

,
_

2
p
kali dalam menghitung
( )

j i
j i
a a N
.

,
_

3
p
kali dalam menghitung
( )

k j i
k j i
a a a N
. .
Dan seterusnya
Sehingga dalam menghitung ruas kanan (3) obyek ini dihitung sebanyak n kali
dimana,
( )

,
_

+ +

,
_

,
_

,
_

,
_

r
p p p p p
n
r
1 .....
3 2 1 0
Karena
0

,
_

t
p
, untuk t > p, maka :
( )

,
_

+ +

,
_

,
_

,
_

,
_

p
p p p p p
n
p
1 .....
3 2 1 0
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
Selanjutnya, karena
0

,
_

n
t
p
sehingga diperoleh
( ) 0 1 .....
3 2 1 0

,
_

+ +

,
_

,
_

,
_

,
_

p
p p p p p
p
Catatan :
Dari Teorema Binomial diperoleh :
( )

,
_

+
p
k
k p
x
k
p
x
0
1
......................(*)
Substitusikan x dengan -1 pada (*), didapat :
( ) [ ] ( )

,
_

+
p
k
k p
k
p
0
1 1 1 0
Atau :
( )

,
_

+ +

,
_

,
_

,
_

,
_

p
p p p p p
p
1 .....
3 2 1 0
0
Berikut ini diberikan beberapa contoh aplikasi dari prinsip inklusi-eksklusi,
yaitu :
Contoh 1 :

Ada berapa bilangan bulat dari 1 sampai 1000 yang :
(a) Tidak habis dibagi 3 atau 5 ?
(b) Tidak habis dibagi 3, 5, atau 7 ?
Penyelesaian :
Misalkan S = { 1,2,3,....1000}. Dan
1
a : sifat habis dibagi 3,
2
a : sifat habis
dibagi 5,
3
a
: sifat habis dibagi 7.
Yang ditanyakan adalah : (a). ( )
'
2
'
1
a a N , (b). ( )
'
3
'
2
'
1
a a a N
Jelas bahwa
1000 S N
. Selanjutnya kita peroleh :
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
( )
333
3
1000
3
1

1
]
1

dibagi habis yang S anggota banyaknya a N


( )
200
5
1000
5
2

1
]
1

dibagi habis yang S anggota banyaknya a N


( )
142
7
1000
7
3

1
]
1

dibagi habis yang S anggota banyaknya a N


( )
28
35
1000
7 5
1000
7 5
3 2

1
]
1

1
]
1

dan dibagi habis yang S anggota banyaknya a a N



( )
47
21
1000
7 3
1000
7 3
3 1

1
]
1

1
]
1

dan dibagi habis yang S anggota banyaknya a a N


( )
9
105
1000
7 5 3
1000
7 , 5 , 3
3 2 1

1
]
1

1
]
1

dan dibagi habis yang S anggota banyaknya a a a N


Sehingga, dengan prinsip inklusi-eksklusi, didapat :
(a) ( ) ( ) ( ) ( )
2 1 2 1
'
2
'
1
a a N a N a N N a a N +
= 1000 333 200 + 66 = 533
(b) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
3 2 1 3 2 3 1 2 1 3 2 1
'
3
'
2
'
1
a a a N a a N a a N a a N a N a N a N N a a a N + + +
= 1000 333 200 142 + 66 + 47 + 28 9 = 457
Catatan
]
x
mempunyai arti sebagai bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari x.
Kelompok IV / Kelas A
( )
66
15
1000
5 3
1000
5 3
2 1

1
]
1

1
]
1

dan dibagi habis yang S anggota banyaknya a a N



MATEMATIKA DISKRIT

Contoh 2 :
Sebanyak n bola yang berbeda ditempatkan ke dalam k yang berbeda, berapakah
peluang bahwa tidak terdapat kotak yang kosong ?
Penyelesaian :
Misalkan S adalah himpunansemua kejadian (pendistribusian) yang mungkin.
i
E

adalah kejadian bahwa kotak ke i kosong dan
i
a
adalah sifat bahwa kejadian
i
E

muncul. Dalam hal ini { } k i ,......, 2 , 1 .
Kita peroleh,
n
k S N
. Demikian pula : ( ) ( )
n
i
k a N 1 ;
( ) ( )
n
j i
k a a N 2 ;
( ) ( )
n
k j i
k a a a N 3 ; ..... dan seterusnya.
Selanjutnya terdapat

,
_

1
k
cara memilih sifat
i
a
,

,
_

2
k
cara memilih sifat
i
a
dan
j
a
,

,
_

3
k
cara memilih sifat
i
a
,
j
a
dan
k
a
, dan seterusnya. Sehingga banyaknya
cara menempatkan (mendistribusikan) n bola ke dalam n kotak sedemikian
hingga tidak ada kotak yang kosong adalah :
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )

,
_

,
_

+ +

,
_

,
_


k
i
n i
n n n n n
k
i k
i
k
k k
k
k
k
k
k
k
k a a a N
0
' '
2
'
1
1
1 ..... 2
2
1
1
...
Dengan demikian, peluang tidak ada kotak yang kosong adalah :
( )
( ) ( )
( )

,
_

,
_

,
_


k
i
n
i
k
i
n i n k
k
i
i
k
i k
i
k
k
N
a a a N
0
0
' '
2
'
1
1 1
1
...
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
Contoh 3 :
Gunakan prinsip inklusi-eksklusi untuk menentukan banyaknya solusi bulat dari
persamaan berikut :
{ } 3 , 2 , 1 , 5 0 , 7
3 2 1
+ + i x x x x
i
Penyelesaian :
Misalkan S adalah himpunan semua solusi bulat dari persamaan :
{ } 3 , 2 , 1 , 0 , 7
3 2 1
+ + i x x x x
i
Maka, dapat ditunjukkan bahwa

,
_

,
_

+

7
9
7
1 7 3
S N
(lihat contoh 1.3.5.
bab I).
Untuk setiap { } 3 , 2 , 1 i , misalkan
i
a
menyatakan sifat
6
i
x
, sehingga :
( )
1
a N = banyaknya anggota S yang mempunyai sifat
1
a
= banyaknya solusi bulat
0 , 0 , 6 , 7
3 2 1 3 2 1
+ + x x x x x x
= banyaknya solusi bulat
, 1 6
3 2 1
+ + x x x

0 , 0 , 0 6
3 2 1
x x x
= banyaknya solusi bulat 0 , 0 , 0 , 1
3 2
'
1 3 2
'
1
+ + x x x x x x
=
6
1
3
1
1 1 3

,
_

,
_

+
( )
2
a N = banyaknya anggota S yang mempunyai sifat
2
a
= banyaknya solusi bulat
0 , 6 , 0 , 7
3 2 1 3 2 1
+ + x x x x x x
= banyaknya solusi bulat
, 1 6
3 2 1
+ + x x x

0 , 0 6 , 0
3 2 1
x x x
= banyaknya solusi bulat
0 , 0 , 0 , 1
3
'
2 1 3
'
2 1
+ + x x x x x x
=

,
_

,
_

+
1
3
1
1 1 3
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
( )
3
a N
= banyaknya anggota S yang mempunyai sifat
3
a
= banyaknya solusi bulat
6 , 0 , 0 , 7
3 2 1 3 2 1
+ + x x x x x x
= banyaknya solusi bulat
, 1 6
3 2 1
+ + x x x

0 6 , 0 , 0
3 2 1
x x x
= banyaknya solusi bulat 0 , 0 , 0 , 1
'
3 2 1
'
3 2 1
+ + x x x x x x
=

,
_

,
_

+
1
3
1
1 1 3
Dengan cara yang sama diperoleh
( )

,
_

1
3
3
a N
Selanjutnya,
( )
2 1
a a N = banyaknya anggota S yang mempunyai sifat
1
a dan
2
a
= banyaknya solusi bulat
0 , 6 , 6 , 7
3 2 1 3 2 1
+ + x x x x x x
= banyaknya solusi bulat
, 5 6 6
3 2 1
+ + x x x

0 , 0 6 , 0 6
3 2 1
x x x
= banyaknya solusi bulat 0 , 0 , 0 , 5
3
'
2
'
1 3
'
2
'
1
+ + x x x x x x
=
0
5
4
5
1 5 2

,
_

,
_


( )
3 1
a a N
= banyaknya anggota S yang mempunyai sifat
1
a dan
3
a
= banyaknya solusi bulat
6 , 0 , 6 , 7
3 2 1 3 2 1
+ + x x x x x x
= banyaknya solusi bulat
, 5 6 6
3 2 1
+ + x x x

0 6 , 0 , 0 6
3 2 1
x x x
= banyaknya solusi bulat 0 , 0 , 0 , 5
'
3 2
'
1
'
3 2
'
1
+ + x x x x x x
=

,
_

,
_


5
4
5
1 5 2
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
( )
3 2
a a N
= banyaknya anggota S yang mempunyai sifat
1
a dan
3
a
= banyaknya solusi bulat
6 , 0 , 6 , 7
3 2 1 3 2 1
+ + x x x x x x
= banyaknya solusi bulat
, 5 6 6
3 2 1
+ + x x x

0 6 , 0 , 0 6
3 2 1
x x x
= banyaknya solusi bulat 0 , 0 , 0 , 5
'
3 2
'
1
'
3 2
'
1
+ + x x x x x x
=

,
_

,
_


5
4
5
1 5 2
Kelompok IV / Kelas A

MATEMATIKA DISKRIT
Dengan cara yang sama diperoleh
( ) ( )

,
_


5
4
3 2 3 1
a a N a a N
( )
3 2 1
a a a N
= banyaknya anggota S yang mempunyai sifat
1
a ,
2
a dan
3
a
= banyaknya solusi bulat
6 , 6 , 6 , 7
3 2 1 3 2 1
+ + x x x x x x
= banyaknya solusi bulat
, 11 6 6 6
3 2 1
+ + x x x

0 6 , 0 6 , 0 6
3 2 1
x x x
= banyaknya solusi bulat 0 , 0 , 0 , 11
'
3
'
2
'
1
'
3
'
2
'
1
+ + x x x x x x
=

,
_

,
_


11
9
11
1 11 3
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) [ ]
27 ) 3 ( 3 36
11
9
5
4
3
1
3
3
7
9
11
9
5
4
5
4
5
4
1
3
1
3
1
3
7
9
3 2 1 3 2 3 1 2 1 3 2 1
'
3
'
2
'
1

1
]
1

,
_

,
_

,
_

,
_

1
]
1

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

+ + + a a a N a a N a a N a a N a N a N a N N a a a N
Jadi, banyak solusi dari persamaan :
{ } 3 , 2 , 1 , 0 , 7
3 2 1
+ + i x x x x
i
adalah 27 cara.
Kelompok IV / Kelas A

You might also like