You are on page 1of 4

PERCOBAAN UNTUK ASAM AMINO YANG MENGANDUNG S Dasar Teori Protein merupakan polimer asam amino (polipeptida).

Komponen penting dalam tubuh ( 50% bagian tubuh terdiri dari protein) Klasifikasi Protein 1. Berdasarkan komposisinya ada 2 a. Protein sederhana : dihidrolisis hanya menghasilkan asam amino, misalnya ribonuklease dan kimotripsin b. Protein konjugasi : dihidrolisis menghasilkan asam amino dan komponen lain 2. Berdasarkan strukturnya ada 3 a. Protein serat (fibrous) molekul panjang, mirip benang yang liat dan tidak larut . Sifatnya kuat dan merupakan pembentuk struktur. Contoh: rambut, kuku, kulit, kolagen. b. Protein globular (bulat) agak bulat, karena rantai berlipat-lipat menurut ikatan non kovalen . Sifatnya larut dalam air. Contoh: hormone, hemoglobin, myosin. c. Antara keduanya . Contoh: fibrinogen dan antibody. 3. Berdasarkan fungsinya a. Enzim (biokatalis) tripsin, sitokrom b. Zat pembangun -keratin c. Kontraktil aktin, miosin d. Transport hemoglobin, albumin serum, mioglobin e. Hormon insulin, adrenalin f. Racun bisa ular g. Pelindung antibodi, fibrinogen h. Cadangan ovalbumin, kasein, feritin Asam amino merupakan unit pembangun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta

kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya 20 asam amino yang yang biasa dijumpai pada protein.

Gambar 1. Struktur molekul asam amino Dari struktur umumnya, asam amino mempunyai dua gugus pada tiap molekulnya, yaitu gugus amino dan gugus karboksil, yang digambarkan sebagai struktur ion dipolar. Gugus amino dan gugus karboksil pada asam amino menunjukkan sifat-sifat spesifiknya. Karena asam amino mengandung kedua gugus tersebut, senyawa ini akan memberikan reaksi kimia yang yang mencirikan gugus-gugusnya. Sebagai contoh adalah reaksi asetilasi dan esterifikasi. Asam amino juga bersifat amfoter, yaitu dapat bersifat sebagai asam dan memberikan proton kepada basa kuat, atau dapat bersifat sebagai basa dan menerima proton dari basa kuat. Semua asam amino yang ditemukan pada protein mempunyai ciri yang sama, gugus karboksil dan amino diikat pada atom karbon yang sama. Masing-masing berbeda satu dengan yang lain pada gugus R-nya, yang bervariasi dalam struktur, ukuran, muatan listrik, dan kelarutan dalam air. Beberapa asam amino mempunyai reaksi yang spesifik yang melibatkan gugus R-nya. Melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam asam amino yang dibagi berdasarkan gugus R-nya, seperti asam amino non-polar dengan gugus R yang hidrofobik, contoh metionin dan asam amino polar tanpa muatan pada gugus R, contoh siistein. Sistein dan metionin merupakan asam amino yang mengandung atom S pada molekulnya. Reaksi yang positif ditandai oleh adanya endapan garam PbS berwarna kelabu. Hal ini karena adanya reaksi antara Pb-asetat dengan asam-asam amino tersebut. Penambahan NaOH dalam hal ini adalah untuk mendenaturasikan protein sehingga ikatan yang menghubungkan atom S dapat terputus oleh Pb-asetat membentuk PbS.

Gambar rantai samping amino yang mengandung S:


H H2 N C CH2 SH O C OH H2 N H C CH2 CH2 S CH3 O C OH H H2 N C CH2 S S CH2 O H2 N C H C OH O C OH

Sistina

Metionina

Sisteina

Asam amino pada telur itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau. Sifat Fisika dan Kimia Bahan Sifat Fisika: a. Asam amino dan protein: memiliki gugus Amino (- NH2) dan Karboksilat (- COOH) Molekul yang terdiri dari 2 asam amino disebut dipeptida Molekul yang terdiri dari 3 asam amino disebut tripeptida, dst Protein terdiri dari polipeptida berat molekul 6000 1 juta lebih dibentuk oleh 50 8000 asam amino / molekul Struktur molekul suatu protein / sifat-sifatnya ditentukan oleh 3 faktor: a. jumlah asam amino b. jumlah masing-masing asam amino c. urutan asam amino yang saling berikatan di dalam molekul tersebut b. NaOH (Natrium Hidroksida) :berwarna putih atau praktis putih, massa melebur, berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat

basa,

keras,

rapuh

dan

menunjukkan

pecahan

hablur.

C.Pb Asam asetat: Sifat Kimia: a. Asam Amino dan Protein: asam amino ditambah NaOH
perubahan warna larutan menjadi kuning pekat . diperoleh

b.NaOH: Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. Kelarutan mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air. Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida c. Pb asetat: garam timbal yang sifatnya beracun.Jika direaksikan dengan asam amino yang sudah ditambahi dengan NaOH akan memutus ikatan asam amino dengan S dan membentuk PbS sehingga diperoleh perubahan warna larutan daari warna kuning menjadi coklat kehitaman.

http://duniainikecil.wordpress.com/2010/12/07/hidrolisis-protein-dan-identifikasi-asam-aminoby-fazza_kendari/ diakses: 03/05/2012 http://zahirrazuka.wordpress.com/2011/01/24/uji-kualitatif-protein-dan-asam-amino/


diakses: 3/5/2012

http://www.whooila.com/2010/12/fakta-mengagumkan-dibalik-baujengkol.html#ixzz1tlbBPm3v
diakses; 03/05/2012

http://4thena.wordpress.com/2010/07/13/asam-amino/
diakses: 3/5/2012

You might also like