You are on page 1of 15

BAB II PEMBAHASAN MASA PUBER Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk

asseksual menjadi makhluk seksual. Seperti diterangkan oleh Root. Masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan perubahan-perubahn dalam pertumbuhan somatis dan perspektif dalam psikologis(74). Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti usia kedewasaan. Kata ini lebih menunjuk pada perubahan fisik dari pada perubahan perilaku daripada yang terjadi pada saat individu secara seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan. Sebagian besar orang-orang primitif selama berabad-abad mengenal masa puber sebagai masa yang penting dalam rentang kehidupan setiap orang. Mereka sudah terbiasa mengamati berbagai macam upacara sehubungan dengann kenyataan bahwa dengan terjadinya perubahanperubahan tubuh, anak yang melangkah dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Setelah berhasil melampui ujian-ujian yang merupakan bagian penting dari semua upacara pubertas, anak lakilaki dan anak perempuan memperoleh keistimewaan sebagai orang dewasa dan diharap memikul tanggung jawab yang mengiringi status orang dewasa. Diantara orang-orang Yunani kuno, masa puber dikenal sebagai saat terjadinya perubahan-perubahan fisik dan perilaku. Aristosteles menulis di dalam Historia Animalium: Sebagian besar pria mulai memproduksi sperma setelah usia 14 tahun. Pada saat yang sama rambut kemaluan mulai tumbuh. Pada saat yang sama payudara wanita mulai membesar dan haid mulai mengalir, cairan haid menyerupai darah segar. Pada umumnya haid terjadi bilamana payudara sudah tumbuh setinggi dua jari. Berdasarkan pengetahuan saat ini, harapan sosial berkembang dalam bentuj tugas perkembangan yang merupakan pedoman bagi para orang tua dan guru untu mengetahui harapan anak-anak yang memasuki periode metamorfosis ini. Anak-anak juga sadar bahwa mereka memasuki tahap baru dalam kehidupan, dan seperti halnya dalam semua penyusaian diri dengan harapan sosial yang baru, sebagian besar menganggap masa puber sebagai periode yang sulit dalam kehidupan meraka.

A. Ciri-Ciri Masa Puber Masa Puber Adalah Periode Tumpang Tindih Masa puber harus dianggap sebagai periode tumpang tindih karena mencakup tahuntahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Sampai anak matang secara seksual , ia dikenal sebagai anak puber. Setelah matang secara seksual anak dikenal sebagai remaja atau remaja muda. Masa Puber Adalah Periode Yang Singkat

Dibandingkan dengan banyaknya perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh, masa puber relatif merupakan periode yang singkat , sekitar dua sampai dengan empat tahun. Masa Puber Dibagi Dalam Tahap-Tahap 1. Tahap Prapuber Tahap ini bertumpang tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa kanak-kanak pada saat anak dianggap sebagai prapuber, yaitu bukan lagi anak tetapi belum juga seorang remaja. Ciriciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang. 2. Tahap Puber Tahap ini terjadi pada garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remaja; saat di mana kriteria kematangan seksual muncul haid pada anak perempuan dan pengalaman akan mimpi basah pertama kali di malam hari pada anak laki-laki. Ciri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel reproduksi dalam organ-organ seks. 3. Tahap Pascapuber Tahap ini bertumpang tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja. Selama tahap ini , ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-organ seks mulai berfungsi secara matang. Masa puber merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat

Masa puber atau pubertas adalah salah satu dari dua periode dalam rentang kehidupan yang ditandai oleh pertumbuhan yang pesat dan perubahan yang mencolok dalam proporsi tubuh. Masa Puber Merupakan Fase Negatif

Terdapat bukti bahwa sikap dan perilaku negatif merupakan ciri dari bagian awal masa puber dan yang terburuk dari fase negatif ini akan berakhir bila individu secara seksual menjadi matang. Jika terdapat bukti bahwa perilaku khas dari fase negatif masa puber lebih menonjol pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Pubertas Terjadi Pada Berbagai Usia

Variasi pada usia saat terjadinya pubertas dan dalam waktu yang diperlukan untuk proses ini menimbulkan banyak msalah pribadi maupun sosial bagi anak laki-laki dan anak perempuam. Perbedaan dalam saat dimulainya masa puber inilah yang menjadikan periode ini merupakan salah satu periode yang sangat sulit sekalipun periode ini sangat singkat. B. Kriteria Pubertas Kreteria yang paling sering digunakan untuk menentukan timbulnya pubertas tertentu yang telah dicapai adalah haid, basah malam, bukti yang diperoleh dari analisis kimia terhadap air seni dan foto sinar X dari perkembangan tulang. Haid pertama sering digunakan sebagai kreteria kematangan sekssual anak perempuan, tetapi ini bukanlah perubahan fisik pertama dan terakhir yang terjadi selama masa puber. Bila haid terjadi, organ organ seks dan ciri ciri seks sekunder semua sudah mulai berkembang, tetapi belum ada yang matang. Haid lebih tepat dianggap sebagai titik tengah dalam masa puber (21,66) Bagi anak laki laki, kreteria yang dipakai adalah basah malam. Selama tidur , penis kadang kadang menjadi tegang, dan bibit atau cairan yang mengandug sperma dipancarkan. Ini merupakan cara yang normal bagi organ reproduksi pria untuk membebaskan diri dari jumlah bibit yang berlebihan. Namun, tidak semua anak laki laki mengalami gejala ini dan tidak menyadarinya. Selanjut beberapa perkembangan pubertas terjadi dan karenanya tidak dpat digunakan sebagai kreteria yang tepat untuk menentukan terjadinya pubertas. Analisi kimia terhadap air seni anak laki laki yang pertama di pagi hari dapat merupakan cara yang efektif untuk menentukan kematang seksual, seperti halnya analisis terhadap air seni wanita yang dipakai untuk menentukan ada tidaknya ekstrogen, yaitu hormon gonadotrofik wanita. Namun, kesulitan praktis untuk memperoleh contoh dari air seni anak laki laki pada pagi hari dan cara ini agak terbatas pada anak perempuan. Foto sinar X dari berbagai tubuh, terutama tangan dan mulut, selama tumbuh pesat pra remaja dapat menunjukan apakah masa puber mulai dan menunjukan tingkat kemajuan pubertas,
3

sampai sekarang , cara yang memakai foto sinar X merupakan metode yang dapar dipercaya untuk menentukan kematangna seksual, meskipun seperti halnya analisis kimia terhadap air seni pagi hari mempunyai kesulitan praktis tertentu yang tidak memungkinkan metode ini dipakai secara luas. C. Sebab-Sebab Pubertas Sampai abad ini, penyebab perubahan fisik yang terjadi pada masa puber masih merupakan misteri. Dengan banyaknya riset di bidang endrokrinologi, ilmu medis telah mapu menetapkan sebab yang pasti dari perubahan fisik, meskipun sampai sekarang ahli ahli endokrinologitidak dapat menerangkan adanya keanekaragaman dalam usia puber dan dalam waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pubertas. Pada saat ini diketahui bahwa sekitar lima tahun sebelum anak secara seksual menjadi matang pengeluaran hormon hormon seks baik pada anak laki laki maupun pada anak perempuan jarang terjadi. Jumlah hormon yang dikeluarkan semakin meningkat dan ini mengakibatkan matangnya struktur dan fungsi dari organ organ seks. Hubungan yang erat antara kelenjar pituitary yang terletak pada dasar otak telah terbentuk bersama dengan gonad atau kelenjar seks. KONDISI-KONDISI YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN PUBERTAS Peran kelenjar pituitary Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon, hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu. Dan hormon gonadotrofik yang meransang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Peran gonad Dengan petumbuhan dan perkembangan gonad, organ organ seks yaitu ciri-ciri seks primer bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri ciri seks sekunder seperti rambut kemaluan mulai berkembang. Interaksi kelenjar pituitary dan gonad Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadrotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan sacara berangsur angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertmbuhan. Interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita menopose dan pria mendekati climacteric.

D. Usia Pada Masa Puber Dalam kebudayan amerika saat ini kira kira 50% anak perempuan menjadi matang antara 12,5 dan 14,5 tahun, dengan kematanggan rata-rata berusia 13 tahun, rata rata anak laki laki menjadi matang secara seksual usia 14,5 dan 16,5 tahun dengan 50% anak laki laki yang matng antara 14 dan 15,5 tahun, dengan 50% setiap kelompok terbesar merata antara anak yang matang lebih dulu dan matang setelah usia rata rata, yaitu yang disebut cepet matang dan lambat matang. Antara usia 1214 perbedaan antara kedua seks sangat menonjol, dengan kenyataan yang tampak bahwa lebih banyak anak perempuan yang matang dari pada anak laki laki. Perbedaan ini dicerminkan dalam tubuh yang lebih besar dan matang, dan perilaku yang lebih matang, lebih agresif dan lebih sadar diri. Terdapat bahwa anak laki laki dan anak perempuan di amerika sekarang mencapai masa puber lebih cepat dari pada generasi yang lalu, waktu yang diperlukan untuk menjadi matang secara seksual adalah 3 tahun bagi anak perempuan dan 2-4 tahun bagi anak laki laki. Dalam proses ini kurang terdapat persamaan pada anak laki laki dibandingkan anak perempuan, kira kira 1-2 tahun dibutuhkan untuk perubahan awal dari aseksual, tahap prapuber, dan 1-2 tahun diperlukan perubahan organ organ seks menjadi matang. E. Pertumbuhan Pesat Pubertas Pertumbuhan pesat pubertas bagi anak perempuan mulai antara usia 8,5 dan 11,5 tahun dengan puncak rata-rata pada 12,5 tahun. Sejak itu tingkat pertumbuhan menurun dan berangsurangsur berhenti antara 17-18 tahun. Bagi anak laki laki, pertumbuhan pesat mulai antara 10,5 dan 14,5 tahun, mencapai puncak antara 14,5 dan 15,5 tahun dan kemudian diikuti oleh penurunan secara berangsur-angsur sampai 20 tahun atau 21 tahun, pada saat proses pertumbuhan selesai, pertambahan tinggi, berat dan kekuatan terjadi dalam kurun waktu yang kurang lebih sama. F. Perubahan Tubuh Pada Masa Puber Salama masa pubertas terjadi empat perubahan fisik di mana tubuh anak dewasa, yaitu: Perubahan ukuran tubuh

Di antara anak-anak perempuan, rata-rata peningkatan per tahun dalam tahun sebelun haid adalm 3 inci, tetapi peningkatan itu juga terjadi dari 5sampai6 inci. Dua tahun sebelum haid
5

peningkatan rata-rata adalah 2,5 inci. Jadi peningkatan selama dua tahun sebelum haid adalah 5,5 inci. Setelah haid, tingkat pertumbuhan menurun sampai kira-kira 1 inci setahun dan berhenti sekitar 18 tahun. Bagi anak laki-laki, permulaan periode pertunbuhan pesat tinggi tubuh dimulai rata-rata pada usia 12,8 tahun dan berkakhir rata-rata pada 15,3 tahun, dengan puncaknya pada 14 tahun. Peningkatan tinggi badan yang terbesar terjadi setahun sesudah dimulainya masa puber. Sesudahnya, pertumbuhan menurun dan berlangsung lambat sampai usia 20 atau 21 tahun. Pertambahan berat tudak hanya karena lemak, tetapi juga karena tulang dan jaringan otot bertambah besar. Kegemukan selama masa puber bagi anak laki-laki dan peempuan tidaklah aneh. Antara usia 10-12 tahun, terjadi pertumbuhan pesat, anak cenderung menumpuk lemk di perut, di sekitar puting susu, di pinggul dan paha, di pipi, leher, dan rahang. Perubahan Proporsi Tubuh

Perubahan fisik pokok yang kedua adalah perubahan proporsi tubuh. Ini tampak jelas pada hidung, kaki, dan tangan. Badan yang kurus dan panjang mulai melebar di bagian pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang berkembang. Dengan pertambah panjangnya badan, ukuran pinggang berkurang sehingga memberika perbandingan tubuh dewasa. Lebar pinggul dan bahu dipengaruhi oleh usia kematangan. Anak laki-laki yang cepat matang biasanya mempunyai pinggul yang lebar daripada anak yang lebih lambat matang, dan anak perempuan yang lebih lambat matang mempunyai pinggul yang sedikit besar daripada anak yang cepat matang. Tidak lama sebelum masa puber, tungkai kaki lebih panjang daripada badan dan keadaan ini bertahan sampai usia 15 tahun. Tungkai kaki anak yang cepat matang cenderung pendek, gemuk, sedangkan tungkai kaki anak yang lambat matang umumnya lebih ramping. Pola yang sama juga terjadi pada pertumbuhan lengan, yang pertumbuhannya mendahului pertumbuhan badan, sehingga tampaknya terlalu panjang. Anak-anak yang cepat matang cenderung mempunyai lengan yang lebih pendek daripada anak yang lambat matang. Ciri-ciri Seks Primer

Pertumbuhan dan perkembangan ciri-ciri seks primer, yaitu organ-organ seks. Pada pria, gonad dan testes, yang terletak di dalam scrotum, atau sac, di luar tubuh, pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama satu atau dua
6

tahun, setelah itu pertumbuhan menurun; testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Segera setelah pertumbuhan pesat testes terjadi, maka pertumbuhan penis meningkat pesat. Yang mula-mula meningkat adalah panjangnya, kemudian disertai secara berangsur-angsur dengan besarnya. Kalau fungsi organ perpoduksi pria sudah matang, maka biasanya terjadi basah malam, anak laki-laki akan bermimpi yang menggairahkan, kalau kandung kemihnya penuh akan mengalami sembelit dll. Semua organ reproduksi wanita tumbuh pada masa puber, meskipun tingkat kecepatannya berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun sekitar 5,3 gram; pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba fallopu, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada usia ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya haid. Ini adalah permulaan dari serangkaian pengeluaran darah, lendir, dan jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira setiap 28 harisampai menopause, pada akhir 40 atau awal 50 tahun. Perode haid umumnya terjadi pada jangka waktu yang sangat tidk teratur dan lamanya berbeda-beda pada tahun-tahun pertama (tahap kemandulan remaja). Ciri-ciri Seks Sekunder

Perkembangan seks sekunder membedakan pria dari wanita dan membuat anggota seks tertentu tertarik pada organ jenis kelamin yang lain. Dengan berkembangnya periode ini, penampilan anak laki-laki dan perempuan semakin berbeda.

Laki-laki Rambut Rambut kemaluan tumbuh sekitar 1 tahun setelah testes dan penis membesar. Rambut di ketiak dan wajah timbul kalau pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai, demikian pula rambut tubuh. Pada mulanya rambut yang tumbuh hanya sedikit, halus dan warnanya terang. Kemudia menjadi menjadi lebih gelap, kasar, subur, dan agak keriting. Kulit Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, warnanya pucat dan pori-pori meluas. Kelenjar Kelenjar lemak atau yang memproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan menjadi lebih aktif, sehingga dapat menimbulkan jerawat. Otot Otot-otot bertambah besar dan kuat sehingga memberi bentuk bagi lengan, tungkai kaki, dan bahu. Suara Mula-mula suara serak dan kemudian tinggi suara menurun, volumenya meningkat dan mencapai pada yang lebih enak. Suara yang pecah terjadi kalau kematangan berjalan pesat. Benjolan Dada Benjolan kecil di sekitar kelenjar susu pria timbul sekitar usia 12 dan 14 tahun. Inin berlangsung beberapa minggu dan kemudian menurun baik jumlahnya mapun besarnya.

Perempuan Pinggul Piggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit. Payudara Puting susu membesar dan menonjol, dan dengan berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat. Rambut Rambut kemaluan timbul setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semau rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih lebar, kasar, gelap, dan agak keriting. Kulit Kulit manjadi lebih kasar, labih tebal, agak pucat, dan lubang pori-pori bertambah besar. Kelenjar Kelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menimbulkan jerawat. Klelnjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk dan selama masa haid. Otot Otot semakin besar dan kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai kaki. Suara Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu. Suara serak dan pecah jarang terjadi pada anak perempuan.

G. Sumber Keprihatinan Sebagian besar anak anak memasuki masa puber tanpa memiliki pengetahuan mengenai lamanya waktu yang diperlukan untuk menjadi matang atau tentang pola kematangan yang terjadi. Akibatnya, anak sangat prihatin bila melihat perubahan tubuhnya yang kadang kadang begitu lambat, bahkan sampai meragukan apakah ia kelak dapat menjadi seorang dewasa. Banyak sekali yang menjadi keprihatinan anak remaja, namun pada umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori utama: pertama, keprihatinan pada abnormalitas ciri ciri fisik tertentu dan kedua, keprihatinan apakah ciri ciri fisik tertentu itu sesuai dengan seksnya. Sumber sumber akan keprihatinan, meliputi: 1. Keprihatinan pada Kenormalan 2. Keprihatinan akan Kepatutan seks 3. Keprihatinan akan Ukuran 4. Keprihatinan akan Berat 5. Keprihatinan akan Alat kelamin 6. Keprihatinan akan ciri ciri seks sekunder

Keprihatinan Umum Akan Kenormalan Selama Masa Puber

Keprihatinan anak laki laki Basah Malam, kalau anak laki laki tidak diberitahu tentang hal ini, maka pengalaman yang pertama yaitu basa malam dapat menjadi pengalaman yang traumatis. Ciri ciri Seks Sekunder, anak laki laki terutama terganggu oleh lambatnya pertumbuhan rambut wajah, suara yang serak dan suara yang pecah karena adanya perubahan suara dan perkembangan yang lambat akan otot otot. Kurangnya Minat terhadap Anak Perempuan Kalau anak melihat anak laki laki yang lebih besar atau yang lebih matang menunjukkan minat kepada anak perempuan dan berkencan, ia ragu apakah ia sendiri normal kalau kalau ia tidak mempunyai minat seperti itu. Keprihatinan Anak Perempuan

Haid, sekalipun sebelumnya sudah mengerti, namun haid seringkali merupakan pengalaman yang traumatis, terutama bila disertai dengan muntah muntah dan organ organ tubuh kejang. Ciri ciri Seks Sekunder, karena payudara pada waktu mulai berkembang berbentuk kerucut, anak perempuan ragu penampilannya akan menjadi normal. Dan juga prihatin apakah pinggul akan menjadi terlampau besar untuk tubuhnya dan apakah wajahnya akan ditumbuhi kumis dan jenggot.

Kurangnya Daya Tarik Seksual Banyak anak perempuan prihatin kalau kalau ia tidak dapat menarik perhatian dan disenangi laki laki. Keprihatinan Anak Laki laki dan Perempuan, meliputi:

1. Organ organ seks 2. Disproporsi Tubuh 3. Kecanggungan 4. Usia Kematangan 5. Masturbasi

H. Bahaya Pada Masa Puber Bahaya Fisik Bahaya Fisik utama masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endrokin yang mengendalikan pertumbuhan pesat dan perubahan seksual yang terjadi pada periode ini. Bahaya Psikologis Konsep diri yang kurang baik, ada banyak hal yang menyebabkan perkembangan konsep diri yang baik selama masa puber, beberapa di antaranya disebabkan alas an pribadi dan lingkungan. Anak puber mengembangkan konsep diri yang kurang baik, hal ini segera tampak dalam perilaku. Anak menarik diri, sedikit melibatkan diri dalam kegiatan atau pembicaraan kelompok, atau menjadi agresif dan bersikap bertahan, membalas dendam perlakuan yang dianggap tidak adil. Prestasi rendah, prestasi rendah yang biasanya mulai di sekitar kelas empat atau lima, pada saat gairah bersekolah berubah menjadi tidak bergairah, pada umumnya mencapai puncaknya selama masa puber. Anak perempuan menerima stereotib budaya tentang dirinya dan menyadari bahwa berprestasi dianggap sebagai tidak feminim apalagi bila prestasi anak laki laki, ini mendorong
10

bahwa anak perempuan bekerja di bawah kemampuan mereka dan memperbesar kecenderungan untuk berprestasi rendah yang disebabkan oleh melemahnya kekuatan fisik yang biasanya menyertai pertumbuhan fisik yang cepat. Kurangnya Persiapan untuk menghadapi perubahan masa puber, kalau anak puber tidak diberitahu atau secara psikologis tidak dipersiapkan tentang perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa puber, pengalaman akan perubahan itu dapat merupakan pangalaman traumatis. Apapun alasan dari kurangnya persiapan anak dalam menghadapi masa puber, hal ini merupakan bahaya psikologis yang serius, terutama pada anak yang matangnya lebih awal dan lambat. Hal in disebabkan perubahan perubahan yang terjadi mendorong anak untuk berpikir bahwa ada sesuatu yang salah atau bahwa perkembangannya sedemikian abnormalnya sehingga tidak mungkin sama teman teman yang lain. Menerima perubahan tubuh, salah satu tugas perkembangan masa puber yang penting adalah menerima kenyataan bahwa tubuhnya mengalami perubahan. Pertama membentuk konsep diri fisik yang ideal. Kedua, kepercayaan tradisional tentang penampilan yang pantas untuk jenis seks tertentu. Menerima Peran seks yang didukung secara sosial, menerima peran seks anak puber yang diharapkan mendekati peran seks orang dewasa merupakan tugas perkembangan utama pada tingkat usia ini.peran seks tradisional pria dihubungkan dengan keunggulan dan martabat. Selama masa puber, anak laki laki tidak mengalami masalah dalam menerima peran seks yang mendekati peran seks orang dewasa, sehingga tidak merupakan bahaya psikologis bagi dirinya. Bagi banyak anak puber, bahaya psikologis dari sikap menerima peran seks wanita yang tradisional semakin diperkuat oleh adanya ketidaknyamanan berkala yang dialami pada periode haid. Penyimpangan dalam Pematangan Seksual, salah satu bahaya psikologi selama masa puber yang paling serius adalah penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk pematangan. Tentu saja bahaya ini mempengaruhi anak yang mengalmi penyimpangan dalam kedua aspek perkembangan tersebut yang dianggp sebagai berbeda. Seperti telah diterangkan oleh Thomas (86): Anak ini tidak saja berbeda dari teman temannya sehingga dengan demikian mudah diasingkan, tetapi ia juga mengalami kesulitan dalam kegiatan akademik, sosial dan fisik yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dan
11

kemampuannya yang unik. Pengalaman ini hanya akan semakin memperbesar perasaan berbeda. Penyimpangan dalam proses kematangan seksual apa pun bentuknya merupakan bahaya psikologis yang potensial.

Pendek atau secara seksual tetap tidak berkembang.

Anak yang matang lebih awal,menurut schon field mempunyaikeuntungan sosial dalam sebagian besar kebudayaan dibandingkan dengan anak yang matang terlambat.akan tetapi ,anak yang matang terlalu dini dapat menunjukkan kesulitan pribadi.kesulitan itu akan timbul karna anak matang lebih awal yang kelihatanya lebih sesuai dengan penampilanya dan bukan usianya. Kalau tidak berhasil melaksanakannya,maka ia akan dikritik,kritik bagi remaja akan menimbulkan rasa benci,perasaan tidak mampu dan menyebabkan rendah diri dan putus asa. Anak yang matang terlambat,yang tampaknya lebih muda dari usianya,diperlakukan sesuai dengan penampilannya oleh teman-teman dan oleh orang-orang dewasa.anak yang matang terlambat mempunyai waktu lebih banyak untuk menyesuaikan diri dengan matangnya pada kecepatan normal.Anak yang merasa diri lebih lemah dan kurang berkembang karna kemetangan seksualnya terlambat,akan merasa rendah diri. Meskiun akibat langsung dari penyimpangan kematangan seksual pada penyusaian pribadi dan sosial cukup serius ,tetapi yang lebih serius adalah akibat jangka panjangnya.sejumlah telah mencatat akibat jangka panjang pada perilaku,dan beberapa diantaranya dibahas secara rinci yaitu sebagai berikut ; Pada anak yang matangnya terlambat gangguannya terjadi karna anak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memperbaiki pola-pola perilaku yang kurang diinginkan yang sehubungan dengan masa puber.Tidak semua yang mengalami penyimpangan yang matang lebih awal dari yang matangnya terlambat,akan terganggu oleh keadaanya .Mlahan ada beberapa yang memperoleh keuntungan,tidak hanya pada masa puber tetapi juga pada tahun-tahun selanjutnya.Selama ini penelitian tentang akibat jangka panjang pada perilaku yang terbatas pada anak laki-laki. Anak laki-laki yang matang lebih awal biasanya aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan populer ,menduduki peranan pemimpin dalam kelompok sebaya.penelitian tindak lanjut pada orang-orang usia pertengahan atau awal usia tua menunjukkan bahwa pola-pola perilaku ini menetap.akibatnya,anak yang matang lebih awal lebih berhasil dalam bidang pekerjaan dan bidang sosial pada waktu dewasa sebagaimana halnya ketika masa remaja.sebaliknya,pria usia pertengahan yang matangnya terlambat ternyata memepertahankan pola perilaku anak kecil
12

sehingga ia tidak populer pada masa mudanya. Ia cenderung kurang aktif dalam kegiatan sosial,kurang berhasil dalam dunia usaha dan tidak terpilih sebagai pemimpin. I. Ketidakbahagiaan pada masa puber. Unsur-unsur kebahagiaan penerimaan/dukungan,kasih sayang dan prestasi,sering tergantung selama tahun-tahun masa puber. Oleh karena itu,masih diragukan apakah setiap anak puber berbahagia atau dapat benar-benar bahagia atau agak puas dengan kehidupan dalam kondisinya yang nyata. Pertama,yang penting dalam kebahagiaan adalah penerimaan baik penerimaan diri sendiri maupun penerimaan /dukungan sosial.Agar merasa puas dengan kehidupannya sehingga dapat menganggap diri sendiri bahagia,anak puber tidak hanya menyukai dan menerima diri sendiri tetapi juga merasa bahwa ia diterima oleh orang lain.semakin banyak yang menyukai dan menerima diri anak ,semakin anak merasa puas dengan statusnya didalam kelompok sosial. Kedua yang terpenting adalah kebahgiaan adalah kasih sayang dari orang lain.karna kasih sayang dan dukungan dari orang lain berjalan beriringan ,anak puber yang bersikap kritis dan merendahkan orang lain dan yang mempunyai perilaku egosentris dan tidak sosial dalam situasi sosial.tidak lagi menerima kasih sayang seperti sebelumnya.meskipun anak berusaha untuk memberikan kesan bahwa ia tidak memperdulikannya,atau bahwa kasih sayang dari orangorang lain tidak berarti banyak bagi dirinya,namun sebenarnya tidak demikain halnya .Anak puber mendambakan kasih sayang seperti,halnya semua anak,dan sering kali ia menginginkan kasih sayang yang lebih banyak dari sebelumnya karna ia merasa tidak bahgia dan tidak puas dengan diri sendiri dan dengan kehidupan umumnya. Ketiga yang terpenting dalam kebahagiaan adalah prestasi pada usia puber prestasi berada tingkat yang rendah sehingga sedikit sekali menimbulkan kebahagiaan pada anak atau remaja.Prestasi yang rendah itu di sebabkan adanya keseganan bekerja akibat menurunya dahan tahan fisik dan kekuatan,dan sebagaian karna anak perempuan menerima stereotip peran seks prestasi wanita yang berada dibawah prestasi pria. Keragamaan ketidakbahagiaan pada masa puber

Tingkat ketidakbahgiaan tidak sama dalam setiap tahap masa puber.bagian pertama,yang disebutfase negatifmerupakan tahap yang paling tidak bahagia. Setelah kematangan seksual terjadi dan pertumbuhan menurun,anak puber mempunyai lebih banyak tenaga. Hal ini prestasi

13

dan hubungan sosial lebih baik sehingga memungkinkan dukungan sosial menjadi lebih baik dan kasih sayang yang lebih besar dari orang lain. Keseriusan dalam ketidakbahagiaan masa puber

Karna masa puber merupakan periode yang singkat dalam seluruh rentang kehidupan,ketidakbahagiaan pada masa ini tampaknya relatif tidak penting.Karna pertama,pola tidak bahgia yang terbentuk pada saat ini dapat diperkuat sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan dan menetap terus sehingga setelah masa puber lama berakhir.kedua,kondisi yang menimbulkan ketidakbahagiaan pada masa puber cenderung menetap kecuali kalau diadakannya langkah-langkah perbaikan untuk mengubahnya.karna ketidak bahagiaan pada setiap usia merupakan hal yang serius,terutama bila berlangsung lama sehingga menjadi kebiasaan ,maka pentinglah untuk mempertahankan ketidakbahagiaan anak pada batas minimum. J. Pokok-pokok penting

1. Periode ini merupakan masa pertumbuhan dan perubahan pesat meskipun masa puber merupakan periode singkat yang bertumpamg tindih dengan masa akhir kanak-kanak dan permulaan masa remaja. 2. Masa puber terdiri dari tiga tahap-tahap yaitu:prapuber,tahap puber,dan tahpa pasca puber. 3. Kriteria yang paling sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki. 4. Masa puber disebabkan oleh perubahan hormonal yang kejadianya berbeda karna sulit diawasi.usia rata-rata perubahan yang dialami oleh perempuan adalah tiga belas tahun dan laki-laki adalah empat belas tahun sampai empat belas tahun setengah dan waktu yang diperlukan untuk mengakhiri perubahan masa puber bekisar dari dua sampai empat tahun. 5. Perubahan proporsi tunuh dipengaruhi oleh usia kematangan seksual. 6. Ciri-ciri seks primer,organ-organ seks tumbuh dan berkembang pesat selama masa puber dan secara fungsional menjadi matang di sekitar pertengahan masa puber. 7. Ciri-ciri seks sekunder,ciri-ciri fisik yang membedakan pria dan wanita berkembang menurut pola yang dapat diramalkan,tetapi pada akhir masa puber semua pola ini sudah matang atau mendekati tingkat kematangan.

14

8. Perubahan pada masa puber mempengaruhi keadaan fisik ,sikap dan perilaku.karna akibatnya cenderung buruk,terutama selama awal mas puber,maka masa puber kadangkadang disebutfase negatif. 9. Dua keprihatinan yang merupakan ciri mas puber berhubungan dengan masalah kenormalan dan kepatutan seks. 10. Perumbuhan pesat pada masa puber saat di mana perubahan masa puber berlangsung sangat cepat-berbeda-beda,karena dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan.seperti gizi,kesehatan dan tekanan emosional.

15

You might also like