You are on page 1of 7

udulPenggunaan strategi pair check untuk meningkatkan kemampuan menyimak-menulis siswa kelas VII D SMP Negeri 13 Malang oleh

Luthfiyatul Imro'ati PenulisImro'ati, Luthfiyatul Pembimbing1. SUYONO ; 2. AZIZATUZ ZAHRO Penerbitan2010, S1 Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Subyek1. BAHASA INDONESIA MEMBACA, KEMAMPUAN 2. BAHASA INDONESIA - MENULIS, KEMAMPUAN LabelRs 499.22184 IMR p Abstrak Kata kunci: menyimak-menulis, strategi pair check, pembelajaran menyimak.

Pelaksanaan pembelajaran menyimak di sekolah sering diabaikan oleh guru. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Salah satunya adalah karena keterampilan menyimak dianggap sebagai keterampilan yang cenderung pasif. Di SMPN 13 Malang menunjukkan banyak siswa yang kurang antusias, tidak bersemangat, dan kesulitan berkonsentrasi dalam pembelajaran menyimak. Akibatnya, siswa kurang bisa menemukan isi simakan sehingga siswa tidak bisa memberikan tanggapan terhadap isi bahan simakan baik secara lisan maupun tulis. Akibat lainnya siswa kurang bisa mengespresikan pikiran, ide, gagasan, dan pengalamannya melalui tulisan. Berkaitan dengan kurangnya kemampuan siswa kelas VIII D SMP Negeri 13 Malang dalam menyimak, guru pernah mencoba menerapkan metode berdiskusi untuk merangsang siswa menyimak-menulis, tetapi kurang efektif. Misalnya hasil belajar siswa terkait dengan kemampuan menemukan ide pokok dari bahan simakan pada aspek ini, siswa masih mengalami kesulitan, siswa kurang bisa menemukan pokok-pokok isi bacaan dengan mempertimbangkan kelima unsur 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, How) sehingga siswa kurang bisa memberikan tanggapan, utamanya dalam bentuk tulisan. Untuk menyempurnakan metode diskusi yang dilakukan oleh guru, peneliti menawarkan strategi pair check. Dalam strategi pair check juga terdapat diskusi, namun diskusi yang dilakukan yaitu dalam kelompok kecil/saling berpasangan. Dengan

diterapkannya strategi pair check, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII D SMP Negeri 13 Malang dalam pembelajaran menyimak-menulis. Dalam menyimak, peningkatan ditekankan pada aspek kemampuan menemukan pokok-pokok isi berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang didengar dan atau ditonton melalui radio/televisi. Dalam menulis sebagai respon dari menyimak, peningkatan ditekankan pada aspek kemampuan menyimpulkan isi berita serta meningkatkan kemampuan memberikan tanggapan secara tertulis mengenai isi berita yang didengar dan atau ditonton melalui radio/televisi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan teknik pengunpulan data yang terdiri dari instrumen utama dan instrumen penunjang. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti bertindak sebagai perencana, pelaksana, dan pelapor penelitian dalam pelaksanaan. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data, pengolah data, dan sekaligus penganalisis data. Peneliti sebagai instrumen utama menggunakan RPP sebagai panduan melaksanakan tindakan di kelas. Sedangkan instrumen penunjang yaitu (1) pedoman observasi, (2) pedoman wawancara, (3) angket, (4) dokumentasi (5) tes, dan (6) rubrik penelitian. Data dalam penelitian ini berupa data verbal dan data nonverbal. Data verbal terdiri dari data verbal lisan dan verbal tulis. Data verbal lisan berwujud catatan lapangan berupa proses tindakan yang terjadi pada masing-masing siklus. Data verbal tulis ii berupa hasil tulisan siswa pada tiap siklus dan dianalaisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diantaranya adalah keterampilan menyimak-menulis siswa kelas VIII D SMP Negeri 13 Malang bisa ditingkatkan dengan penerapan strategi pair check. Peningkatan tersebut terdiri dari kualitas

proses pembelajaran dan kualitas hasil pembelajaran. Pada kualitas proses pembelajaran terdiri dari tiga aspek yang meliputi kesungguhan, kerjasama, dan partisipasi. Setelah diberi tindakan berupa strategi pair check dalam pembelajaran menyimak-menulis siswa ketiga aspek tersebut menunjukkan adanya kemajuan belajar menyimak-menulis mulai dari awal sampai pada akhir pemberian tindakan. Kualitas hasil belajar menyimak-menulis siswa kelas VIII D SMP Negeri 13 Malang dengan menggunakan strategi pair check terdiri dari tiga aspek, yakni kemampuan menemukan pokok-pokok isi berita, kemampuan membuat kesimpulan isi berita secara tertulis, dan kemampuan membuat tanggapan isi berita secara tertulis. Berdasarkan hasil menyimak-menulis siswa dengan menggunakan strategi pair check kemampuan siswa meningkat dengan hasil yang maksimal. Kemampuan menemukan pokok-pokok isi berita pada prasiklus sebesar 71,6, pada siklus I sebesar 80,7, dan pada siklus II sebesar 86,6. Kemampuan membuat ksimpulan isi berita secara tertulis pada prasiklus sebesar 69,6, pada siklus I sebesar 85,8, dan pada siklus II sebesar 91,4. Kemampuan membuat tanggapan isi berita secara tertulis pada prasiklus sebesar 71,9, pada siklus I sebesar 76,5, dan pada siklus II sebesar 92,2 Mengingat manfaat yang dapat diperoleh siswa, maka disarankan bagi guru untuk bisa menerapkan strategi pair check untuk meningkatkan ketrampilan menyimak-menulis bagi siswa dengan permasalahan yang sama, berusaha meningkatkan kompetensi siswa dalam menyimak-menulis, memotivasi siswa dan meningkatkan minat siswa pada menyimak-menulis, mengembangkan media dan strategi menyimak-menulis. Bagi peneliti yang akan datang diharapkan untuk meneliti tentang peningkatan menyimak-menulis dengan strategi pair check

dengan subjek dan tempat penelitian lain dan meneliti tentang menyimak-menulis dengan strategi pembelajaran yang lain. Hasil ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan pendidikan, khususnya pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan menerapkan strategi pair check dalam pembelajaran menyimak-menulis, diharapakan proses pembelajaran menyimak-menulis di sekolah lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa.
http://lib.unnes.ac.id/view/divisions/sch=5Fart/ bahan

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang
Citra Aulia Wulandari , 2101407175 (2011) Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang) - Published Version Restricted to Registered users only Request a copy

Abstract

Berdasarkan observasi awal, keterampilan menyimak pada siswa kelas VIII E MTs. Negeri 1 Semarang masih rendah. Hal ini disebabkan faktor dari guru dan siswa. Dari faktor guru, dalam pembelajaran menyimak berita guru sudah menggunakan metode tertentu, tetapi metode dan teknik yang digunakan kurang tepat, Guru juga menggunakan media yang kurang tepat dalam pembelajaran menyimak berita. Sedangkan dari faktor siswa, siswa merasa bosan dan kurang tertarik dengan pembelajaran menyimak berita. Selain itu, kemampuan mengingat siswa masih rendah karena siswa sering lupa terhadap hal-hal yang disimak. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak, khususnya menyimak berita diperlukan metode, teknik dan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menyimak berita. Rumusan masalah penelitian ini terdiri atas tiga hal, yaitu (1) bagaimanakah proses pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang, (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang, dan (3) bagaimanakah perubahan perilaku siswa tersebut setelah diberikan tindakan pembelajaran dengan metode Team Games Tournament (TGT), teknik catat kata kunci, dan media audiovisual. Tujuan penelitian ini yaitu, (1) mendeskripsi proses pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang, (2) mendeskripsi peningkatan keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang, dan (3) mendeskripsi perubahan perilaku siswa kelas VIII E MTs. N 1 Semarang dalam pembelajaran keterampilan menyimak berita setelah diberikan tindakan pembelajaran dengan metode Team Games Tournament (TGT), teknik catat kata kunci, dan media audiovisual. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII E MTs. Negeri 1 Semarang. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Variabel penelitian ini terdiri atas dua hal, yaitu 1) variabel menyimak berita dan 2) variabel teknik catat kata kunci dan metode Team Games Tournament (TGT). Instrumen penelitian ini terdiri atas instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal uraian mengenai berita sedangkan alat pengambilan data nontes yang digunakan berupa pedoman observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menyimak berita siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II terlihat adanya peningkatan proses pembelajaran siswa. Peningkatan proses belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan hasil pembelajaran selama pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode Team Games Tournament (TGT), teknik catat dan media audiovisual. Dari hasil tes dapat disimpulkan bahwa sebelum dilakukan tindakan (prasiklus), nilai rata-rata klasikal menyimak berita sebesar 54,67 dan terjadi peningkatan sebesar 15,60% di siklus dua dengan nilai 63,20, kemudian mengalami peningkatan sebesar 14,28% di siklus II dengan nilai 70,11. Selain terjadi peningkatan kemampuan menyimak juga terjadi perubahan perilaku siswa kearah positif. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, saran yang dapat disampaikan adalah (1) guru melakukan variasi dalam penggunaan metode, teknik dan media dalam pembelajaran dalam menyimak, (2) siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran dan selalu berlatih menyimak agar dapat menemukan informasi dengan tepat dari apa yang disimak, (3) bagi pembaca yang menekuni bidang bahasa dan sastra Indonesia diharapkan dapat melakukan penelitian di bidang menyimak dengan media dan metode yang lain untuk menambah khasanah ilmu bahasa.
http://gudangmakalah.blogspot.com/2011/02/skripsi-ptk-penerapan-metode.html

Teknik Menemukan Pokok-Pokok Berita Radio/Televisi

Pada saat menyimak sebuah berita, tentu Kamu ingin dapat memahami isi berita yang kalian simak. Agar Kamu dapat menyerap informasi yang disampaikan sehingga dapat memahami maksud dari berita tersebut, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyimak berita dari radio atau televisi, yaitu: konsentrasi, memahami pesan pokok tiap kalimat, mencatat hal-hal penting/pokok berita: apa yang diberitakan, di mana peristiwanya, kapan peristiwa tersebut terjadi, mengapa hal tersebut terjadi, dan bagaimana hal tersebut terjadi, dan merumuskan isi berita dengan cara mendeskripsikan pokok-pokok berita yang telah dicatat.

Nahsekarang agar Kamu dapat dengan mudah memahami bagaimana teknik menemukan pokok-pokok berita radio/televisi, maka marilah kita berlatih menyimak berita radio/ televisi.

Contoh Berita: Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade Fisika! Tim Olimpiade Fisika Indonesia REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke ajang Olimpiade Fisika atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu perak. Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Madura), Christian George Emor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), dan Kevin

Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 1, Yogyakarta). Prestasi ini jauh lebih baik dibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, 2009 yang lalu. Saat itu, delegasi siswa Indonesia merebut satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu. Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir menyamai prestasi terbaik sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisika ke-37 di Singapura. Saat itu siswa Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali emas, namun juga meraih predikat `Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan Pradana (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajar Indonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade Fisika. Red: Endro Yuwanto

Latihan Soal:
Pilihlah jawaban yang tepat!

You might also like