You are on page 1of 9

A.

Judul Analisis pembelajaran sejarah melalui metode karya wisata pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Siantan tahun pelajaran 2011/2012 B. Latar belakang Kemajuan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dewasa ini menuntut kualitas guru yang semakin baik, untuk menghadapi hal tersebut dan khususnya mempersiapkan guru-guru yang professional. Pemerintah memandang perlu meningkatkan kualitas guru, salah satunya adalah melalui peningkatan dalam proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran atau dikenal dengan istilah kegiatan pengajaran merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah, yang di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran, yang terdiri dari guru, siswa dan materi pelajaran. Interaksi antara tiga komponen tersebut melibatkan berbagai sarana prasarana diantaranya seperti, metode, media, dan penataan suasana belajar yang mendukung, sehingga terciptalah tujuan pembelajaran yang diharapkan, berkenaan itu guru memegang peranan sentral dalam proses belajar siswa dikelas. Dimayanti dan Mujiono (1999) yang menyatakan bahwa. Belajar bukanlah hanya sekedar menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, pengalaman belajar siswa harus mendorong siswa beraktivitas melakukan sesuatu. Supaya proses belajar menjadi bermakna dan mendorong rasa ingin tahu siswa. Menurut Hisyam Ziani, dkk (2007) menyatakan bahwa, Guru perlu merancang dengan sebaik mungkin tahap-tahap pelaksanaan dan pengambangan proses pembelajaran, melalui strategi dan metode pembelajaran yang digunakannya termasuk pembelajaran dengan metode karya wisata. Dengan adanya proses perancangan yang baik, diharapkan mampu menjadikan proses pembelajaran dapat sejalan dengan tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai proses belajar yang maksimal, perlu adanya motivasi yang kuat yang ditumbuhkan oleh siswa, terutama oleh guru yang sebagai pengajar, agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka. kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru, salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya. Ini berarti selain menguasai materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik sehingga siswa dapat menyerap materi
1

yang akan disampaikan dengan baik pula. Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar kegiatan siswa belajar. Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula peluang berhasilnya pengajaran. Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di dalam maupun di luar kelas. Guru yang profesional akan mampu memberikan suatu perubahan hasil belajar bagi siswanya dalam proses belajar mengajar. Perubahan tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui metode karya wisata. Metode ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk memberikan suasana baru bagi siswa. Hal ini diterapkan karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke dalam fakta sejarah yang sesungguhnya. Proses pembelajaran melalui metode ini akan mendorong siswa agar lebih mengenal dan bisa melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di daerahnya sendiri atau lingkungan sekitarnya. Dengan melihat uraian di atas, pentingnya metode karya wisata yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran agar mendorong siswa untuk lebih mengenal dan bisa melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah yang ada. Berdasarkan pengamatan di lapangan proses pembelajaran di sekolah, terutama di sekolah menengah atas (SMA) khususnya mata pelajaran sejarah. Setiap siswa pada umumnya masih mempunyai persepsi bahwa sejarah merupakan mata pelajaran yang membosankan. Tidak heran jika sampai sekarang pendidikan sejarah belum dapat dikatakan meningkat mutunya. Hal ini disebabkan metode yang digunakan guru dalam mengajar belum sesuai dengan daya tangkap siswa dan belum mampu menguasai keadaan kelas seutuhnya serta tidak adanya suasana baru dalam pengajaran, sebaliknya apabila metode yang diterapkan guru tersebut menarik dan sesuai dengan daya tangkap siswa maka ia akan mampu menguasai keadaan kelas seutuhnya. Berdasarkan pada analisis masalah tersebut, maka perlu dicarikan solusinya, melalui suatu kegiatan penelitian dengan judul Analisis pembelajaran sejarah melalui metode karya wisata pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini perlu dilakukan, oleh guru pada mata pelajaran Sejarah, jadi tidak hanya mengajar dengan metode mengajar yang biasa saja, tetapi dengan metode mengajar yang lebih menarik dan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga siswa mudah memahami dan mengerti apa yang disampaikan oleh guru dan tujuan pendidikan dapat tercapai secara komprehensip serta bermakna bagi siswa tersebut.
2

C. Fokus Penelitian Adapun masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan metode karya wisata pada mata pelajaran sejarah bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siantan ? 2. Bagaimanakah proses pembelajaran dengan metode karya wisata pada mata pelajaran sejarah bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siantan ? 3. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran dengan metode karya wisata pada mata pelajaran sejarah bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siantan ?

D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan kejelasan tentang : 1. Perencanaan pembelajaran dengan metode karya wisata pada mata pelajaran sejarah bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siantan ? 2. Proses pembelajaran dengan metode karya wisata pada mata pelajaran sejarah bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siantan ? 3. Evaluasi pembelajaran dengan metode karya wisata pada mata pelajaran sejarah bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siantan ?

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Secara teoritis penelitian ini akan memberikan sumbangan pemikiran terutama tentang konsep-konsep yang berkenaan dengan bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan metode karya wisata pada mata pelajaran sejarah bagi siswa SMA Negeri 1 Siantan kelas XI tahun ajaran 2010 / 2011 . 2. Manfaat praktis a. Bagi peneliti : dengan penelitian ini, peneliti dapat menambah pengalaman dalam hal meneliti dan hasilnya dapat dijadikan bekal kelak ketika manjadi guru pendidikan sejarah. b. Bagi guru : diharapkan dari penelitian ini memberikan solusi terbaik bagi seorang guru dalam menyampaikan atau memberikan materi mata pelajaran sejarah dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa, dan memeperbaiki Pelaksanaan pembelajaran dengan metode diskusi pada mata pelajaran sejarah bagi siswa SMA Negeri 1 Siantan kelas XI IPS tahun ajaran 2011 / 2012
3

c. Bagi sekolah : diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan yang berarti dalam setiap proses pembelajaran, sehingga dapat memotivasi belajar siswa agar lebih aktif dalam merespon pelajaran,dan mutu dari sekolah yang bersangkutan dapat menjadi lebih baik.

F. Definisi Operasional Definisi operasional ini bertujuan untuk memberikan penafsiran yang sama antara penulis dan pembaca, dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam peneliti ini. 1. Metode Karya Wisata Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran metode merupakan alat yang harus berorientasi pada tujuan yang akan dicapai. Cara atau metode mengajar sebagai alat pencapaian tujuan, memerlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri, karena itu perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan persyaratan penting sebelum seorang guru menentukan dalam memilih metode mengajar yang tepat akan menumbuhkan minat siswa, semakin banyak variasi metode mengajar yang diberikan kepada siswa akan menumbuhkan minat dan motivasi siswa untuk mau belajar, seperti yang diungkapkan oleh Alipadie (1984:72). Karyawisata dapat dibilang sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan adalah suatu perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan normal. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental penelitian atau untuk memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka. Menurut Roestiyah (2001), karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajaran dengan melihat kenyataan. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti, Museum, kerajaan, Makam pahlawan dan sebagainya.

G. Prosedur penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Lexy Meleong (2004 : 3) mengemukakan Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode untuk menjawab masalah penelitian. Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu tujuan penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi (1985:161), Tujuan penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka dalam memilih dan menentukan metode harus sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang akan diselidiki dengan

menggambarkan/ melukiskan keadaan subyek/ objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain). Pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang terjadi atau sebagaimana adanya pada saat sekarang (Hadari Nawawi : 1998 : 63). Menurut Husein Umar (1999 : 29) metode penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu yang sedang berlangsung pada saat riset yang sedang dilakukan untuk memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka peneliti akan memaparkan penelitian berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana adanya, yakni yang berkaitan dengan analisis pembelajaran bagi siswa dengan metode karya wisata.

H. Sumber Data Sumber data menurut (Nasution 1996 : 9) adalah situasi yang wajar (natural setting) peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja. Sumber data menurut (Zainal Arifin 1998 :54) adalah tempat penulis bertumpu. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Guru Sejarah SMA Negeri 1 Siantan b. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantan
5

I. Teknik dan Alat Pengumpul Data Dalam setiap penelitian di samping penggunaan metode yang tepat, diperlukan pula kemampuan memilih bahkan juga menyusun seluruh alat pengumpul data yang tepat dalam suatu penelitian akan memungkinkan tercapainya pemecahan masalah secara valid yang pada gilirannya akan memungkinkan dirumuskannya generalisasi yang objektif, (dikutif dari skripsi Hairunisa 2004 : 7). Sehubungan dengan itu, teknik dan alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah: a. Teknik Pengumpul Data Adapun teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Teknik observasi langsung Teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencacatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung dilakukan di kelas pada saat proses belajar mengajar. 2. Teknik komunikasi Langsung Teknik ini adalah cara pengumpulan data yang mengharuskan peneliti mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka dengan objek penelitian dalam situasi belajar mengajar maupun dalam situasi yang sengaja dibuat untuk keperluan penelitian. 3. Teknik Dokumentasi Menurut Harun Rasyid (2002 : 58) teknik dokumentasi adalah, dalam arti kata dokumen foto, recoder, dan sebagainya. Menurut Hadari Nawawi (1995 : 133) adalah cara pengumpulan data melalui penggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil (hukum) dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dengan demikian dalam teknik dokumentasi sumber informasinya berupa bahan-bahan tertulis atau tercatat. b. Alat Pengumpulan Data Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, maka alat pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Panduan Observasi Dalam penelitian ini pedoman observasi yang akan digunakan adalah bentuk chek list ( daftar chek ), yang terisikan gejala-gejala yang khusus diamati. 2. Panduan Wawancara Menurut Hadari Nawawi (2004:96) mengatakan bahwa: Panduan wawancara adalah bentuk komunikasi langsung dipergunakan alat interview atau wawancara. Wawancara atau interview dilakukan langsung pada Guru Sejarah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Siantan. 3. Dokumentasi Teknik dokumentasi menurut Harun Rasyid (2002: 58) diartikan teks tertulis, catatan perintah dan lain sebagainya. Sedangkan secara luas adalah dalam arti kata, dokumen foto, tape recorder dan sebagainya. Teknik ini menurut Hadari Nawawi (1995: 133) adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat teori, dalil (hukum) dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

J. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkannya dalam pola, tema atau katagori (S. Nasution, 1996: 126). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2005: 91) aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sampai tuntas hingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan, seperti tergambar dalam keterangan berikut ini.

Analisis model interaktif


Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data

Kesimpulan-Kesimpulan (Verifikasi)

Mengetahui,

Pontianak, Februari 2012

Ketua Prodi Sejarah

Mahasiswa

Drs. Agus Sastrawan Noor NIP. 131410605

Ferri Nata Wardani NIM. 220800118

Menyetujui, Pembantu Ketua I

Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd NIP.

You might also like