Professional Documents
Culture Documents
PASIR KUARSA
DAFTAR ISI
1. GEOLOGI
MULA JADI MINERALOGI POTENSI CADANGAN PADA PASIR KUARSA INDONESIA
2. PETAMBANGAN
EKPLORASI
PENAMBANGAN PENGOLAHAN
3. PENGGUNAAN
PENDAHULUAN
Pasir kuarsa memegang peranan cukup penting bagi industri, baik sebagai bahan baku utama maupun sebagai penolong. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa dipakai sebagai bahan baku industri semen, kaca lembaran botol dan pecah bela, email (enamel). Sedangkan sebagai bahan baku penolong dipakai dalam pengecoran logam, dan insutri lainnya. Lebih dari satu dasawarsa terakhir ini, indutri hilir pemakai pasir kuarsa tumbuh dan berkembang dengan pesat. Hasil pemantauan biro pusat statistika dalam kurun 1981 1993, konsumsi pasir kuarsa meningkat sekitar 24.70% pertahun. Sementara itu, hasil survei pusat penelitian dan pengembangan teknologi mineral dalam kurun waktu yang sama, produksi pasir kuarsa meningkat sekitar 28.30% per tahun. Peningkatan produksi ini karena didukung pula oleh sumber daya pasir yang sangan milimpah.
GEOLOGI
MULA JADI
Pasir kuarsa juga dikenal dengan mana pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuasa dan felspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angina dan diendapkan ditepi tepi sungai, danau, atau laut. Di alam, pasir kuarsa ditemukan dengan kemurnian yang bervariasi bergantung kepada proses terbentuknya disamping adanya material lain yang ikut selama dalam proses pengendapan. Material pengotor tersebut itu bersipat pemberi warna pada pasir kuarsa, dan dari warna tersebut dapay diperkirakan derajat kemungkinannya. Pada umumnya, dialam, pasir kuarsa ditemukan dengan ukuan butiran yang bervariasi dalam ditribusi yang melebar, mulai dari fraksi halus (0.06 mm) sampai dengan ukuran besar (2 mm).
MINERALOGI
Pasir kuarsa trediri dari krisal-kristal silica (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor selama proses pengendapan. Pada umumnya, senyawa pengotor tersebut terdiri atas oksida besi, oksida kalsium, oksida magnesium lempung dan zat organic hasil pelapukan sisa-sisa hewan serta tumbuhan. Secara umum, pasir kuarsa Indonesia mempunyai komposisi kimia sebagai berikut: SiO2 : 55.30 99.8% Fe2O3 : 0.01 9.14% Al2O3 : 0.01 18.00% Tio2 : 0.01 0.49% CaO : 0.01 3.24% MgO : 0.01 0.26% K2O : 0.01 17.00%
Sifat sifat fisik mineral pasir kuarsa antara lain: Warna : putih bening atau warna lain bergantung kepada senyawa pengotornya: misalnya: warna kuning mengandung Fe oksida, warna merah mengandung Cu oksida. Kekerasan : 7 (skala Mohs). Berat jenis : 2.65 Titik lebur : kurang lebih 1715C Bentuk kristal : hexagonal Panas spesifik : 0.185 dan Konduktifitas Panas : 12 - 100C
PERTAMBANGAN
Eksplorasi
Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak, penyebaran, dan ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi, deofisika, dan lain lain. Penyelidikan geofisika dapat menggunakan cara tahan jenis, potensial diri, atau cara gempa. Untuk lebih meyakinkan potensi cadangan dapat dilakukan melalui eksplorasi lanjutan, seperti: pemboran, sumur uji (test pit), atau saluran (trenches). Penyelidikan ini dilakukan untuk tempat yang berada dilembah purba, sungai, danau, atau laut, karena endapan mengalami pelapukan dari batuan induk, kemudian terangkut dan dan terendapkan pada daerah tersebut.
PENAMBANGAN
Penambangan pasir kuarsa dapat dilakukan dengan cara seluri ataupun tanbang semprot, bergantung kepada letak dan penyebaran endapan. Tahapan penambngan meliputi pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan
PENGUPASAN
Pengupasan dilakukan untuk membersikan dari meterial penutup dengan memakai alat penutup atau alay mekanis
PEMBONGKARAN
Pembongkaran dilakukan dengan membebaskan