You are on page 1of 15

KETAHANAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN

Disusun oleh: Kelompok 2


1. Faisatur Rukhania (4112311003/2011) 2. Nafiul Anam (4112311013/2011) 3. Dewi Ratnasari W. (4112311029/2011) 4. Dania Istiqomah (4112311031/2011) 5. (4112311017/2011) 6. Nico Aditya Wijaya (4311411001/2011)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KOTA SEMARANG


2011

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang ........................................................................ 3 Rumusan Masalah ................................................................... 4 Tujuan ..................................................................................... 4

BAB II. ISI Pengertian Ketahanan Nasional dalam Perspektif Keamanan 5 Asas-Asas Ketahanan Nasional .............................................. 6 Sifat-Sifat Ketahanan Nasional ................................................ 7 Landasan Ketahanan Nasional...................................................8 Aspek Alamiah dalam Ketahanan Nasional...............................9 Aspek Sosial dalam Ketahanan Nasional..................................10

BAB III. PENUTUP Kesimpulan ........................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 15

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Pembangunan pertahanan dalam perspektif keamanan nasional merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional dan selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendorong lagi pembangunan nasional. Pembangunan pertahanan dan keamanan nasional didasarkan pada

pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencintai perdamaian, tetapi terlebih lagi mencintai kemerdekaan dan kedaulatannya. Hanya dalam suasana kehidupan dunia yang damai dan dalam suasana negara yang merdeka dan berdaulat itu, memungkinkan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui usaha pembangunan. Upaya pertahanan dan keamanan nasional haruslah menjamin tercegahnya atau teratasinya hal-hal yang langsung atau tidak langsung dapat mengganggu jalannya pembangunan nasional. Hal-hal yang langsung dapat mengganggu jalannya pembangunan nasional, adalah gangguan keamanan dalam negeri dan ancaman terhadap kemerdekaan, kedaulatan dan integritas RI, sedangkan halhal yang bersifat tidak langsung adalah keamanan dunia umumnya dan keamanan di kawasan Asia Tenggara khususnya. Bangsa Indonesia menyadari bahwa kelangsungan hidup Bangsa dan Negara ditentukan oleh keberhasilan pembangunan nasionalnya, Ancaman dan gangguan oleh lawan dari dalam dan luar negeri, merupakan hal yang tidak dapat begitu saja diserahkan kepada nasib, ataupun dipercayakan kepada kekuatan-kekuatan lain di dunia. Oleh karena itu upaya dan cara
3

penyelenggaraan pertahanan dan keamanan nasional ditentukan dalam kebijaksanaan Hankamnas.

RUMUSAN MASALAH
1. 2. 3.

Apa pengertian ketahanan nasional dalam perspektif keamanan? Apa saja asas-asa ketahanan nasional Indonesia? Bagaimana sifat ketahanan nasional Indonesia?

TUJUAN
1. 2. 3.

Menjelaskan ketahanan nasional dalam perspektif keamanan. Menjelaskan asas-asas ketahanan nasional Indonesia. Menjelaskan sifat-sifat ketahanan nasional Indonesia.

BAB II ISI
A.

Pengertian Ketahanan Nasional

Terdapat tiga perspektif atau sudut pandang terhadap konsepketahanan nasional, sebagai berikut :
1.

Ketahanan Nasional sebagai kondisi Perspektif ini melihat ketahanan nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi.

2.

Ketahanan Nasional sebagai sebuah pendekatan, metode atau cara dalam menjalankan suatu kegiatan khususnya pembangunan negara. Sebagai suatu pendekatan, Ketahanan Nasional menggambarkan pendekatan yang integral. Integral dalam artian pendekatan yang mencerminkan antara segala aspek/isi, baik pada saat membangun pemecahan masalah kehidupan.

3.

Ketahanan Nasional sebagai doktrin Ketahanan Nasional merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yangberupa ajaran konseptual tentang pengaturan dalam penyelenggaraan bernegara. Dapat disimpulkan,

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

B.

Asas-asas Ketahanan Nasional

Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :
1.

Asas Kesejahteraan dan Keamanan Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolak ukur Ketahanan Nasional.

2.

Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).

3.

Asas Mawas ke dalam dan Mawas ke luar Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar. a) Mawas ke dalam
6

Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. b) Mawas ke luar Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
4.

Asas Kekeluargaan Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

C.

Sifat Ketahanan Nasional Indonosia

Ketahanan Nasioanal memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas asasnya, yaitu:
1.

Mandiri Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (idenpendency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).

2.

Dinamis
7

Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3.

Wibawa Keberhasioan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Semakin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia semakin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.

4.

Konsultasi dan Kerjasama Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian bangsa.

D. Landasan Ketahanan Nasional 1. Landasan Idiil Landasan idiil ketahanan nasional adalah Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi negara. Dengan landasan tersebut maka tujuan serta pengembangan pemikiran tentang ketahanan nasional tidak dapat menyimpang dari cita cita untuk mewujudkan kehidupan masyarakat, bangsa dan negaran yang mencerminkan nilai pancasila.

2. Landasan Konstitusional Landasan konstitusional ketahanan nasional adalah UUD 1945, dengan landasan konstitusional tersebut berarti bahwa ketentuan atau kaidah yang menjadi pedoman dalam mengembangkan pemikiran serta dalam mewujudkan ketahanan harus didasarkan pada UUD 1945. 3. Landasan Visional Landasan visional ketahanan nasional adalah wawasan nusantara. Sebagai landasan visional wawasan nusantara memberikan pedoman dalam pembinaan ketahanan Nasional, khususnya mengenai cara pandang yang benar tentang diri bangsa Indonesia dengan segala kondisinya.

F. Aspek Alamiah dalam Ketahanan Nasional 1. Letak Geografis Negara Letak geografis negara memberikan petunjuk mengenai tempatnya di atas muka bumi dikaitkan dengan hal hal lain yang ada di muka bumi. Kondisi geografis tersebut kemudian melahirkan geopolitik dan geostrategi. Geopolitik adalah kebijakan politik suatu negara yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geostrategis merupakan pelaksanaan dari geopolitik.

2. Kekayaan Alam Kekayaan alam suatu negara adalah sumber dan potensi alam yang terdapat di muka bumi, di laut, dan di udara yang berada di wilayahkekuasaan negara. Kekayaan alam dilihat dari sifatnya dapat dibedakan menjadi kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dilihat dari jenisnya dibedakan menjadi hewan, tumbuhan dan bahan tambang. Persebaran kekayaan alam di dunia tidaklah merata. Oleh karena itu, sering muncul ketergantungan suatu negara terhadap negara lain akan kebutuhan
9

kekayaan alam. Lebih sedikit pasti akan ada campur tangan pihak asing, oleh karena itu dibutuhkan proteksi yang tepat akan emanfaatan sumber daya alam.

3. Keadaan dan Kemampuan Penduduk Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal di wilayah tertentu. Dengan demikian penduduk Indonesia adalah semua orang yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia. Penduduk merupakan suatu unsur yang sangat menentukandalam kehidupan dan perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar sering dikatakan sebagai modal dasar pembangunan nasional. Namun kualitas dari penduduk harus tetap baik agar penopang negara menjadi berkualitas dan ketahanan akan tetap utuh.

G. Aspek Sosial dalam Ketahanan Nasional 1. Aspek Ideologi Ideologi merupakan kesatuan gagasan dasar mengenai manusia dan kehidupannya termasuk di dalamnya adalah kehidupan bernegara. Dengan kata lain ideologi adalah kesatuan gagasan dasar mengenai wujud masyarakat yang di cita citakan serta prinsip prinsip untuk mewujudkan masyarakat tersebut. Ideologi berperan sebagai prinsip pengarah dalam membangun visi bersama mengenai masa depan masyarakat serta pendukungnya serta memberikan daya gerak pada masyarakat yang bersangkutan untuk beraktivitas menuju tercapainya masyarakat yang dicita citakan.

2. Aspek Politik Politik diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan pembuatan serta pelaksanaan suatu kebijakan. Dengan demikian, politik berkenaan dengan masalah bagaimana kebijakan itu disusun dan bagaimana kebijakan itu
10

dilaksanakan. Untuk itu diperlukan pertimbangan tertentu agar menjamin terlaksananya usaha dan pencapaian cita cita. Dalam pengertian semacam itu kehidupan politik dapat dipahami sebagai mekanisme input proses output, yang secara keseluruhan digambarkan sebagai berikut :
LINGKUNGAN INPUT - ASPIRASI - DUKUNGAN PROSES OUTPUT KEBIJAKAN yang OTORITATIF

UMPAN BALIK (FEETBACK) LINGKUNGAN

Input dalam sebuah sistem politik adalah aspirasi dan dukungan masyarakat. Aspirasi menjadi bahan penyusunan kebijakan. Fungsi input adalah menjalankan infrastruktur politik sehingga menghasilkan output beruba kebijakan yang mencakup kepentingan rakyat. Selanjutnya akan terjadi mekanisme umpan balik, dimana kebijakan pemerintah akan dinilai oleh masyarakat. Apabila kebijakan itu sesuai dengan aspirasi masyarakat maka dukungan kepada pemerintah semakin kuat. Kehidupan politik tak bisa dilepaskan oleh lingkungan baik nasional maupun internasional. 3. Aspek Ekonomi Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sistem perekonomian Indonesia diatur dalam
11

pasal 33 UUD 1945. Sistem perekonomian sebagai usaha bersama setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian untuk mewujudkan kesehjateraan rakyat. Ketahanan di bidang ekonomi berkaitan dengan banyak dimensi. Indikator stabilitas ekonomi adalah tingkat inflansi, kurs mata uang lokal terhadap asing dan tingkat bunga. Dimensi yang kedua adalah tingkat integrasi ekonomi yang menyangkut keterkaitan antar sektor dan daerah. Ketahanan sistem ekonomi dari luar sistem nasional dikatakan memiliki ketahanan apabila mampu menangani gejala guncangan global sehingga tidak mempengaruhi perekonomian negara. 4. Aspek Sosial Budaya Aspek sosial budaya sering ditulis secara bersama sama. Sosial lebih kepada penekanan terhadap individu sedangkan budaya lebih kepada nilai nilai yang ada pada masyarakat. Ketahanan di bidang sosial budaya dapat digambarkan sebagai kondisi dimana masyarakat Indonesia yang diwarnai berbagai keanekaragaman dan menggambarkan adanya pelapisan dalam berbagai aspeknya dapat terwujud integrasi sosial yang mantap. Dalam aspek kebudayaan sistem nilai budaya masyarakat Indonesia mampu menanggapi masalah dan pengaruh erubahan dengan cara mempertahankan budaya asli yang diaanggap baik dan kesediaan untuk menerima pengaruh luar yang baik demi kemajuan bangsa. Aktualisasi Pancasila memiliki peranan yang sangat pentingdalam mewujudkan integrasi masyarakat, karena Pancasilamerupakan wujud

kesepakatan nilai yang bersifat fundamental.

12

5. Aspek Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan keamanan merupakan daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan bernegara. Pertahanan dan ketahanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk seluruh kekuatan rakyat. Ketahanan dalam bidang hankam dapat digambarkan sebagai kesiapsiagaan bela negara yang berisi kemampuan dan ketangguhan melalui penyelenggaraan sishankamrata untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta kesinambungan pertumbuhan nasional berdasarkan UUD 1945. Ketahanan dan keamanan nasional sangat dipengaruhi oleh partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mempertahankan dan mengamankan negara selain Tentara Republik Indonesia sebai baris terdepan Ketahanan dan Keamanan Negara Kesatua Republik Indonesia.

13

BAB III PENUTUP


Kesimpulan: Dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional, diperlukan ketangguhan, keuletan, serta kemampuan bangsa Indonesia untuk mampu menghadapi berbagai ancaman yang dapat membahayakan kelangsungan hidup suatu bangsa. Dengan adanya asas asas yang menjadi taat laku, hal itu akan memperkuat bangsa Indonesia dalam mempertahankan negaranya. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, sehingga ketahanan nasional kita sangat kuat.

14

DAFTAR PUSTAKA http://ekookdamezs.blogspot.com/2011/05/makalah-ketahanan-nasionalindonesia.html http://www.google.co.id/search?hl=id&output=search&sclient=psyab&q=ketahanan+nasional+berdasar+keamanan&btnG=#hl=id&sugexp=frgbld&g s_nf=1&pq=ketahanan%20nasional%20berdasar%20keamanan&cp=43&gs_id=jk &xhr=t&q=ketahanan+nasional+berdasarkan+persepektif++keamanan&pf=p&scli ent=psyab&oq=ketahanan+nasional+berdasarkan+persepektif++keamanan&aq=f&aqi=&a ql=&gs_l=&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.,cf.osb&fp=59a29da35e1e7c4d& biw=1366&bih=591 Drs. Sunarto, M.Si., dkk. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Semarang:UNNES

15

You might also like