You are on page 1of 9

DEPRESIASI

A. Konsep dan Terminologi Depresiasi Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan. Properti yang dapat didepresiasi harus memenuhi ketentuan berikut: 1. Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan pendapatan. 2. Harus mempunyai umur manfaat tertentu, dan umurnya harus lebih lama dari setahun. 3. Merupakan sesuatu yang digunakan sampai habis, mengalami peluruhan/ kehancuran, usang, atau mengalami pengurangan nilai dari nilai asalnya. 4. Bukan inventaris, persediaan atau stok penjualan, atau properti investasi. Properti yang dapat didepresiasi dikelompokkan menjadi: a. Nyata (tangible): dapat dilihat atau dipegang. Terdiri dari properti personal (personal property) seperti mesin-mesin, kendaraan, peralatan, furnitur dan item-item yang sejenis; dan properti riil (real property) seperti tanah dan segala sesuatu yang dikeluarkan dari atau tumbuh atau berdiri di atas tanah tersebut. b. Tidak nyata (intangible). Properti personal seperti hak cipta, paten atau franchise. Depresiasi merupakan komponen penting dalam analisis ekonomi teknik, karena: 1. Dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai suatu asset sesuai dengan waktu. 2. Dapat dipergunakan untuk mengalokasikan depresiasi (accounting depreciation) nilai asset tersebut. Pengalokasian tersebut dipergunakan untuk menjamin bahwa asset yang telah diinvestasikan dapat diperoleh kembali setelah masa layannya selesai. 3. Dengan depresiasi dapat dipergunakan untuk pengurangan pengenaan pajak dengan jalan bahwa asset yang diinvestasikan diperhitungkan sebagai biaya produksi, sehingga hal ini berkaitan dengan pajak

B. Metode Depresiasi dan keterkaitan Jangka Waktu Metode depresiasi yang diperolehkan oleh internal revenue code telah berubah-

ubah seiring dengan waktu. Secara umum, rangkuman berikut menunjukkan metode pokok yang digunakan untuk barang yang di gunakan dalam tiga periode waktu yang berbeda. Sebelum 1981, beberapa metode dapat dipilih untuk mendepresiasi barang yang dipakai sebelum tahun 1981. Metode pokok yang dipakai adalah garis lurus, keseimbangan

menurun, dan jumlah digit tahun. Setelah 1980 dan sebelum 1987, untuk pajak pendapatan federal, barang berwujud yang dipakai selama periode ini harus didepresiasi dengan menggunakan Accelerated Cost Recovery System (ACRS). Setelah 1986, Tax Reform Act 1986 (TRA 1986) adalah salah satu reformasi pendapatan pajak yang paling besar dalam sejarah USA. Tindakan ini adalah dengan memodifikasi ACRS yang diimplementasikan oleh ERTA dan membutuhkan Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS) untuk mendepresiasi barang-barang berwujud yang dipakai setelah tahun 1986. Istilah-istilah pada depresiasi : Adjusted (cost) Basis merupakan basis biaya original dari aset, disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan yang diizinkan, yang digunakan untuk menghitung reduksi depresiasi dan deplesiasi. Misalnya biaya dari setiap peningkatan aset modal dengan umur efektif lebih besar daripada kenaikan satu tahun basis biaya original. Basis, atau cost basis (B) adalah biaya mula-mula dari mengakuisisi aset (harga pembelian ditambah biaya pajak penjualan), termasuk biaya transportasi dan biaya normal lainnya untuk membuat aset tersebut dapat berjalan seperti yang

diharapkan. Jumlah ini disebut juga dengan unadjusted cost basis. Nilai buku (Book value, BV) merupakan basis biaya orisinal dari barang, termasuk setiap penyesuaian, dikurang semua reduksi depresiasi atau deplesiasi yang

diizinkan. BV mencerminkan jumlah modal yang diinvestasikan perusahaan dalam barang dan harus ditutupi di masa yang akan datang melalui proses akuntansi. Nilai sisa (Salvage Value, SV) merupakan ekspektasi harga penjualan dari suatu barang apabila aset tersebut tidak produktif lagi digunakan oleh pemiliknya. Bentuk nilai sisa bersih digunakan apabila si pemilik akan mengadakan pengeluaran untuk sisa barang, dan arus kas keluar harus direduksidari arus kas masuk untuk

memperoleh SV neto akhir. Umur efektif (useful life) harapan (estimasi) jangka waktu penggunaan suatu

barang dalam perdagangan atau bisnis atau menghasilkan pendapatan. Ini tidak berarti berapa lama barang tersebut usang tetapi berapa lama si pemilik mengharapkan barang itu dapat digunakan secara produktif.

C. Metode Perhitungan Depresiasi Metode penghitungan depresiasi ada 6 : 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) Metode depresiasi paling sederhana, beban depresiasi per periode besarnya sama (tetap). Metode ini mengasumsikan bahwa aset terdepresiasi secara konstan setiap tahunnya selama umur manfaatnya.

Contoh Soal : Mesin cetak pada sebuah perusahaan periklanan mempunyai basis harga sebesar $1,000,000 dan umur manfaat 5 tahun. Diperkirakan alat tersebut mempunyai nilai sisa sebesar $100,000. Tentukan jumlah depresiasi tahunan menggunkan metode garis lurus. Tabelkan jumlah depresiasi tahunan dan nilai buku alat tersebut pada setiap akhir tahun.

2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method) Disebut juga metode persentase konstan atau formula Matheson, dengan asumsi bahwa biaya depresiasi tahunan adalah suatu persentase yang tetap dari nilai buku awal tahun. Rasiodepresiasi tersebut dilambangkan dengan R (0 R 1), dimana R = 2/N (jika digunakan 200% DB) atau R = 1.5/N (jika digunakan 150% DB). Penyusutan Tahunan = Tarif Penyusutan x Nilai Buku pada Awal Tahun Persamaan- persamaan yang berlaku untuk metode DB:

Contoh Soal : CV. Matahari Fajar membeli peralatan pada tanggal 3 Januari 2007 seharga Rp. 50.000.000, dengan nilai sisa diperkirakan sebesar 5% dari harga perolehan. Umur ekonomis 4 tahun (nilai sisa tidak digunakan hanya jebakan saja). Tentukan depresiasi

menggunakan metode declining balance!. Penyelesaian: Depresiasi 2007 ={ ( 100% /4) x 2 } x Rp. 50.000.000 = Rp. 25.000.000,Jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 : = Rp. 25.000.000,=Rp. 25.000.000

D : Beban Depresiasi-Peralatan K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan -

Depresiasi 2008 = 50% x ( Rp. 50 jt 25 jt ) = Rp. 12.500.000 Jurnal pada tanggal 31 Desember 2008 : =Rp. 12.500.000 =Rp. 12.500.000

D : Beban Depresiasi-Peralatan K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan -

Depresiasi 2009 = 50% x (Rp 50 jt-25jt-12,5jt) = Rp. 6.250.000 Jurnal pada tanggal 31 Desember 2009 : =Rp. 6.250.000 =Rp. 6.250.000

D : Beban Depresiasi-Peralatan K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan -

Depresiasi 2010 = Rp.50 jt 25jt-12,5jt-6,25jt = Rp. 6.250.000 Jurnal pada tanggal 31 Desember 2010 :

3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digits Method) Digit yang digunakan pada metode SYD adalah sisa umur manfaat dari aset. Faktor depresiasi adalah sisa umur aset dibagi dengan jumlah total digit. Persamaan umum untuk mencari biaya depresiasi tahunan: dk = ( B S N ) [2 ( N k + 1 ) ] [ N ( N + 1 ) ] depreciable cost = original cost salvage value book value = original cost accumulated depreciation Contoh Soal : Hitung depresiasi untuk 3 tahun pertama serta book value untuk tahun ke 3, jika diketahui first cost = $ 25.000 dengan salvage value = $ 4.000 dan umur = 8 tahun. Penyelesaian : D1 = (8 - 1 + 1) /36 x (25.000 - 4.000) = $ 4.667 D2 = (8 2 +1) /36 x (25.000 - 4.000) = $ 4.083 D3 = (8 - 3 + 1) / 36 x (25.000 - 4.000) = $ 3.500 Nilai depresiasi berkurang (D1>D2>D3) BV3 = 25.000 - 3 (3 - 3/2 + 1/2) /36x (25.000 - 4.000)

BV3 = 25.000 - ( 3 (7) x(21.000)) = $ 12750

4. Metode Produksi Unit Semua depresiasi yang dibahas di sini berdasarkan pada waktu yang sudah lewat (tahun) yang mana teori tersebut menyatakan bahwa nilai barang yang menurun sebagian besar merupakan fungsi dari waktu. Apabila penurunan nilai kebanyakan karena fungsi penggunaan, depresiasi berdasarkan metodenya mungkin tidak tercermin dalam bentuk tahun. Metode produksi unit biasa digunakan dalam kasus seperti ini. Contoh Soal : Sebuah mesin dibeli pada tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp $16,000 dan ditaksir dapat digunakan selama 10,000 jam dengan nilai residu $ 1.000. Carilah tingkat depresiasi per jam penggunaan, dan carilah nilai bukunya setelah beroperasi selama 5.000 jam !

5. Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS) MARCS terdiri dari dua system untuk menghitung reduksi depresiasi. System utamanya disebut General Depreciation System (GDS) dan system kedua disebut Alternative Depreciation System (ADS). Umumnya,periode pemulihan dengan ADS lebih lama dan hanya mengunakan metode depresiasi garis-lurus. Namun jika diseleksi dulu setiap barang yang dinilai dengan GDS dapat didepresiasi dengan ADS. Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menghitung depresiasi dengan MACRS adalah: a. Basis harga (B) b. Tanggal atau waktu saat properti atau aset mulai digunakan c. Kelas properti dan periode perolehan. d. Metode yang akan digunakan (ADS atau GDS) e. Konvensi waktu yang diberlakukan (setengah tahun)

Contoh Soal : Sebuah perusahaan farmasi membeli tangki pencampur yang mempunyai harga Pasar $120,000 untuk menggantikan tangki lama yang mempunyai harga pasar $15,000. Pembelian dapat dilakukan dengan tukar tambah (tangki lama ditukar dengan tangki baru) dengan membayarkan uang kas sebesar $99,500. Kelas umur MARCS untuk tangki pencampur adalah 9.5 tahun. Pada akhir tahun ke 7, perusahaan mengganti proses produksi sehingga tangki pencampur yang baru harus dijual. Berapakah nilai depresiasi pada tahun aset tersebut dijual dengan metode GDS? Penyelesaian : Diketahui : Nilai Buku dalalam Tukar tambah : $ 15,000 Harga Pasar : $ 99,500 Basis : Biaya Tunai + Nialai Buku = = $ 99,500 + $ 15,000 = $ 114,500 k = 7 tahun Kelas umur MACRS = 9.5 tahun

Tanya : GDS, depresiasi value pada tahun ke 7 (d7*) ! Jawab :

6. Keseimbangan Menurun yang Dialihkan ke Garis Lurus Karena metode keseimbangan menurun tidak pernah mencapai BV yang nol, maka diperbolehkan untuk berpindah dari metode ini ke metode garis-lurus sehingga SVN aset akan menjadi nol (atau jumlah jumlah lain yang diinginkan). Tahap-tahap perhitungan : - Nilai Buku Permulaan Tahun (Bv) diperoleh dari nilai permulaan tahun sebelum k dikurangi dengan nilai jumlah depresiasi yang dipilih untuk tahun sebelum k - Metode 200% declining balance dihitung dengan persamaan: (2/N) x Nilai Buku Permulaan Tahun k - Metode Garis Lurus dihitung dengan cara: Nilai Buku Permulaan Tahun k/ (N-tahun sebelumnya) - Jumlah Depresiasi yang dipilih berdasarkan perbandingan nilai terbesar dari dari Metode 200% declining balance dan Metode Garis Lurus untuk tahun k

DAFTAR PUSTAKA http://arvie13.blogspot.com/2012/03/metode-perhitungan-depresiasi.html, diakses tgl 13 Mei 2012 http://blogtiara.wordpress.com/2011/03/28/depresiasi/, diakses tgl 13 Mei 2012 http://www.scribd.com/doc/75314903/Makalah-Depresiasi-kel-5, diakses tgl 13 Mei 2012

You might also like