You are on page 1of 22

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
ENERGI KEBUTUHAN UTAMA MANUSIA BBM akan habis KELANGKAAN Dewasa ini mulai terjadi KRISIS ENERGI (BBM)

MASALAH PEMERINTAH
MENAMBAH BIAYA SUBSIDI BERPENGARUH PEREKONOMIAN

ADALAH PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF, SALAH SATUNYA BBN

SOLUSI

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah masyarakat mengetahui bahwa bahan bakar minyak akan segera habis ? 2. Apakah masyarakat mengetahui tentang bahan bakar yang dapat diperbaharui khususnya minyak nabati ? 3. Mengapa perlu diproduksi bahan bakar minyak nabati ? 4. Bagaimana prinsip pembuatan minyak nabati ?

5. Bagaimana aplikasi minyak nabati sebagai bahan bakar ? 6. Bagaimana pengembangan bahan bakar minyak nabati di Indonesia ? 7. Apakah bahan bakar minyak nabati dapat mengatasi krisis energi ?

PEMBATASAN MASALAH
1. Subyek penelitian adalah bahan bakar minyak nabati khususnya biodisel dan bioetanol 2. Obyek penelitian ini adalah mayarakat Abepura

TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui sejauh mana masyarakat mengenal bahan bakar minyak dan minyak nabati. 2. Mengetahui alasan diproduksi bahan bakar minyak nabati. 3. Mengetahui prinsip pembuatan bahan bakar minyak nabati khususnya biodiesel dan bioetanol.

4. mengetahui

aplikasi minyak nabati sebagai bahan bakar. 5. mengetahui pengembangan bahan bakar minyak nabati di Indonesia. 6. mengetahui apakah bahan bakar minyak nabati dapat mengatasi krisis energi.

MANFAAT PENELITIAN
1. menambah pengetahuan dan ketrampilan menulis bagi penulis. 2. memberi informasi kepada masyarakat mengenai bahan bakar minyak dan bahan bakar minyak nabati. 3. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama kalangan industri mengenai salah satu solusi alternatif dalam mengatasi krisis energi.

KAJIAN PUSTAKA
1. BAHAN BAKAR FOSIL KHUSUSNYA BBM
Bahan bakar fosil adalah sumberdaya tak terbarukan karena perlu jutaan tahun untuk terbentuk, dan sumber yang ada lebih cepat habis. Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. A. Komposisi Minyak Bumi Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon.

B. Kelangkaan BBM
Proporsi minyak bumi sebagai sumber utama energi mencapai 40% dari total permintaan energi dunia, namun cadangannya terus berkurang. Pada tahun 2011 pertumbuhan permintaan minyak bumi dunia akan mencapai 1,7% sementara peningkatan produksi hanya mencapai 0,9%. Keadaan ini menyebabkan negara-negara termasuk Indonesia rentan terhadap risiko terjadinya krisis energi dunia.

2. BIOFUEL
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.

3. Optimalisasi Potensi Indonesia Sebagai Raja Bahan Bakar Nabati


Potensi Indonesia sebagai Raja BBN Dunia diprioritaskan pada pengembangan biodiesel (pengganti solar) dan bioetanol (pengganti bensin). Biodiesel dan bioetanol dipilih karena kebutuhan energi transportasi Indonesia didominasi oleh minyak solar dan premium

METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Metode: Survai & Kepustakaan


Tempat: Abepura Waktu: 15-23 April 2012 Teknik Analisis Data Angket Pustaka

Populasi: Seluruh masyarakat Abepura Sampel: Random Sampling

Teknik Pengumpulan Data Angket: diberikan kepada sampel penelitian yaitu masyarakat Abepura Kepustakaan: buku sumber, internet.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Apakah masyarakat mengetahui bahan bakar minyak dapat habis ? Angket yang disebar sebanyak 100 angket. Mengetahui: 40 orang (40%) Tidak Mengetahui: 60 orang (60%) dari hasil penelitian dapat dianalisis bahwa sebagian masyarakat tidak mengetahui BBM akan habis meskipun 92% masyarakat menggunakan BBM sebagai bahan bakar rumah tangga dan transportasi. 2. Apakah masyarakat mengetahui sumber energi yang dapat diperbaharui khususnya minyak nabati?

Energi Terbarukan Mengetahui: 28 orang (28%) Tidak : 72 orang (72%)

BBN Biodiesel Bioetanol Biogas Rata-rata

M 17 14 13 14,6%

T 83 86 87 85,4%

3. Perlunya diproduksi bahan bakar minyak nabati

1) Indonesia mempunyai potensi alam 2) Penganekaragamkan penggunaan energi untuk ketahanan energi 3) Ramah lingkungan dan tidak beracun 4) Salah satu alternatif dalam mengatasi kelangkaan BBM dan ketergantungan BBM

4. Prinsip-prinsip pembuatan minyak nabati khususnya biodiesel dan bioetanol


1) Prinsip pembuatan biodiesel (Menurut Hambali, 2007) reaksi esterifikasi yaitu minyak tumbuhan yang direaksikan dengan alkohol berlebih dan transesterifikasi yaitu minyak hasil esterifikasi diberi katalis basa. 2) Prinsip pembuatan bioetanol (Tatang Sulistio,2010) fermentasi adalah proses peragian dengan bahan baku gula, destilasi untuk memisahkan alkohol dengan air, dehidrasi yaitu penghilangan air bioetanol setelah dilakukan destilasi dan denaturasi yaitu pemurnian etanol hingga 98% sehingga dapat dicampur dengan bensin.

5. Aplikasi

minyak nabati sebagai bahan bakar

1) Aplikasi Biodisel (Menurut Chairil Anwar dkk, 2010) 30% biodiesel dengan 70% minyak solar kualitasnya setara solar 48. namun penggunaan biodiesel baru diperbolehkan 10% 2) Aplikasi Bioetanol (Menurut M. Sholekhudin, 2008) Penggunaan bioetanol 10% dengan 90% bensin. Dapat menghasilkan bilangan oktan yang lebih tinggi setara dengan pertamax, sehingga ramah lingkungan 6. Pengembangan bahan bakar minyak nabati di indonesia Dari konsumsi 6,20% tahun 2005 diharapkan tahun 2025 meningkat menjadi 17% BBN dan panas bumi 5%. Jenis BBN yang akan dikembangkan yaitu biodiesel, bioetanol, dan biooil.

7. Apakah bahan bakar minyak nabati dapat mengatasi krisis energi Menurut DTE 88 pada tahun 2008 sampai 2025
Penggunaan Transportasi Industri Pembangkit Listrik Biodiesel 1% - 20% 2,5% - 20% 0,1% - 20% Bioetanol 5% - 15% 6% - 15% -

KESIMPULAN DAN SARAN


1. SIMPULAN
1) Masyarakat sebanyak 60% tidak mengetahui bahan bakar minyak akan habis 2) Masyarakat sebanyak 72% tidak mengetahui sumber energi yang dapat diperbaharui khususnya minyak nabati 3) Perlunya diproduksi bahan bakar minyak nabati 1) Indonesia mempunyai potensi alam 2) Penganekaragamkan penggunaan energi untuk ketahanan energi 3) Ramah lingkungan dan tidak beracun 4) Salah satu alternatif dalam mengatasi kelangkaan BBM dan ketergantungan BBM

4. Prinsip-prinsip pembuatan minyak nabati khususnya biodiesel dan bioetanol 1) Prinsip pembuatan biodiesel Biodiesel dibuat melalui reaksi esterifikasi dan transesterifikasi 2) Prinsip pembuatan bioetanol Bioetanol dibuat melalui proses fermentasi, destilasi, dehidrasi dan denaturasi 5. Aplikasi minyak nabati sebagai bahan bakar 1) Aplikasi Biodisel saat ini yang diijinkan mencampurkan 10% dalam minyak solar 2) Aplikasi Bioetanol saat ini yang diijinkan mencampurkan 10% dalam bensin

6. Pengembangan bahan bakar minyak nabati di indonesia ?


Dari konsumsi 6,20% tahun 2005 diharapkan tahun 2025 meningkat menjadi 17% BBN dan panas bumi 5%. Jenis BBN yang akan dikembangkan yaitu biodiesel, bioetanol, dan biooil.

7. Bahan bakar minyak nabati dapat mengurangi krisis energi

SARAN
1 Sosialisasi oleh pemerintah - BBM akan habis > Subsidi dicabut - Tidak meresahkan 2. Sosialisasi Aplikasi bahan bakar minyak nabati 3. Meningkatkan produksi bahan bakar minyak nabati untuk mengatasi krisis energi 4. Perlu penelitian mengenai bahan bakar minyak nabati oleh kalangan akademisi dan para ahli penelitian.

You might also like