You are on page 1of 4

Batuan Beku Basa

Batuan yang berwarna hitam kehijauan umumnya adalah batuan beku basa dengan penyusunnya mineral-mineral mafik. Batuan Beku basa mengandung SiO2 45-52%. Contohnya Gabro dan Basalt. Gabro

Warna : abu- abu(mafic ,batuan beku basa) Struktur : vesikular Tekstur : Keseragaman bentuk Kristal : equigranular Derajat kristalisasi : holokristalin Ukuran butir : porfiritik Kesempurnaan bentuk Kristal : anhedral

Kandungan mineral : plagioklas, ampibol, piroksen, olivine

Kegunaan Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat. Basalt

Warna : abu abu-hitam (mafic/batuanbeku basa) Struktur : vesicular (batuan beku ekstrusive) Tekstur : Keseragaman bentuk Kristal : equigranular Derajat kristalisasi : holokristalin Ukuran butir : afanitik Kesempurnaan bentuk Kristal : anhedral

Kandungan mineral : plagioklas, ampibol, piroksen

Kegunaan Basalt digunakan dalam konstruksi (misalnya sebagai blok bangunan atau di landasan), membuat batu-batuan (dari basal kolumnar) dan dalam membuat patung. Pemanasan dan hasil ekstrusi basal wol batu, sebuah isolator termal yang sangat baik.

Batuan Beku Ultrabasa


Berdasarkan persentasi silika, batuan beku ultrabasa memiliki < 45% SiO2. Umumnya keterbentukannya pada daerah plutonik. Mengandung mineral Olivin biasanya kaya magnesium; bentuk euhedral hingga anhedral, piroksen kadang-kadang ditemukan relatif banyak, dan juga amfibol. Beberapa mineral aksesori seperti spinel, apatit, sulfida, Caplagioklas, bijih besi, termasuk kromit.

Batuan ultramafik (mengandung lebih dari 90% mineral mafik) diklasifikasikan dengan metode lain. Batuan dengan butir halus jarang ditemukan. Jenis yang umum didefinisikan sebagai berikut: -Peridotit: merupakan nama untuk batuan yang mengandung 40-100% olivin, dengan sisanya piroksen dan/atau hornblende. Umumnya berwarna kehijauan, hitamkehijauan, atau coklat-kehijauan. Ukuran butir faneritik, sebagian peridotit berlapis dan sebagian masiv. -Dunit: merupakan nama untuk batuan yang mengandung 90-100% olivin, dengan komponen sisanya lebih banyak piroksen dan sedikit hornblende. Tekstur faneritik.

-Piroksenit:

batuan yang memiliki unsur mayor berupa piroksen, dengan sisanya olivin dan/atau hornblende.

-Hornblendit: batuan yang memiliki unsur mayor berupa hornblende, dengan sisanya piroksen dan/atau olivin.

Gbr 1. a) Peridotit, b) Dunit, c) Piroksenit, d) Hornblendit

Gbr 2. Diagram untuk Klasifikasi Batuan Ultramafik Berdasarkan Proporsi Olivin, Piroksen, dan Hornblende (Gillespic, 1999)

Daftar pustaka
Ehler, Ernest G. 1982. Petrology: Igneous, Sedimentary, and Metamorphic.USA: W. H. Freeman and Company. 732 hal.

Website
http://blog.unsri.ac.id/userfiles/Batuan%20Beku-1%281%29.pdf http://www.docstoc.com/docs/18760860/laporan-praktikum-petrologi-batuan-beku# http://www.scribd.com/doc/38611185/Batuan-Gabro http://www1.newark.ohiostate.edu/Professional/OSU/Faculty/jstjohn/Common%20rocks/Peridotite.htm

You might also like