You are on page 1of 9

Audit laporan Keuangan

MODUL 2
AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PERBEDAAN & HUBUNGAN AUDITING DAN ACCOUNTING


Accounting Metode mengidentifikasi, mengukur, mencatat, Mengumpulkan Auditing dan mengevaluasi bukti yang

mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan peristiwa berhubungan dengan informasi dalam laporan dan transaksi ekonomi Tujuan keuangan serta verifikasi kewajaran penyajiannya

mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan yang dan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan dibuat manajemen. Standar Auditing Laporan Auditor Independen Auditor bertanggung jawab atas pernyataan

Kriteria Produk Tanggungjawab

Standar Akuntansi Keuangan Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan yang dibuatnya

pendapat yang diberikan

ASUMSI VERIFIABILITY & PROFESSIONAL JUDGMENT


VERIFIABILITY Informasi/data yang akan diaudit harus verifiable (memiliki daya uji).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

Verifiability berkenaan dengan ketersediaan bukti yang menegaskan keabsahan informasi yang diaudit.

PROFESSIONAL JUDGMENT Pertimbangan profesional senantiasa digunakan dalam accounting & auditing untuk menentukan validitas dan ketepatan perlakuan akuntansi atas transaksi dan saldo2. Pembuktian tidak didasarkan pada presisi benar-salah atau hitam-putih. Validitas (validity) : otentik, baik, berdasar. Ketepatan (propriety) : sesuai dengan aturan & kebiasaan dalam akuntansi. Auditor hanya membutuhkan dasar memadai untuk menentukan kewajaran informasi dalam laporan keuangan.

MENGAPA PERLU ADA AUDIT LAPORAN KEUANGAN?


Adanya information risk dalam laporan keuangan Penyebab Information Risk: 1. Sumber informasi jauh 2. Motif penyedia informasi 3. Banyaknya data 4. Kompleksitas transaksi Cara mengurangi information risk Independent Audit oleh Akuntan Publik Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

MANFAAT EKONOMI DARI SUATU AUDIT


Akses ke pasar modal Mengurangi biaya modal (cost of capital) Mengurangi inefisiensi, error, & irregularities Meningkatkan pengendalian & efisiensi operasi

KETERBATASAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN


Auditor bekerja dalam batasan2 ekonomi yang layak Cost vs Bebefit Audit dilaksanakan atas dasar test basis. Laporan audit diterbitkan 1 - 3 bulan setelah tanggal neraca. Dapat mempengaruhi jumlah bukti yang dapat diperoleh dari peristiwa/transaksi setelah tanggal neraca yang mungkin mempengaruhi laporan keuangan. Adanya alternatif prinsip yang dapat digunakan & estimasi2 dalam penyusunan laporan keuangan menimbulkan ketidakpastian yang tidak dapat dihilangkan oleh audit sekalipun.

HUBUNGAN PROFESIONAL AUDITOR DENGAN PIHAK LAIN


Manajemen

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

Dewan Komisaris & Komite Audit Internal Auditor Pemegang Saham

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)


Kodifikasi pernyataan standar auditing, standar atestasi, standar jasa akuntansi & review, serta standar pengendalian mutu yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia - Komite Norma Pemeriksaan Akuntan. SPAP dibuat guna memenuhi tuntutan :

- pengembangan jenis jasa yang diberikan akuntan publik - peningkatan mutu jasa yang diberikan

SPAP Terdiri dari 4 Standar :


Standar Auditing Pedoman umum yang digunakan dalam melakukan audit laporan keuangan historis. Standar Atestasi Kerangka umum bagi pelaksanaan semua jenis penugasan atestasi. - Audit Laporan Keuangan (Historis) - Pemeriksaaan (Examination) - Review - Prosedur Yang Disepakati Standar Jasa Akuntansi & Review

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

Kerangka umum bagi pelaksanaan fungsi non-atestasi yang mencakup jasa akuntansi dan review. Standar Pengendalian Mutu

Hubungan Standar Atestasi dan Standar Auditing (Lihat SPAP). Standar auditing merupakan bagian dari standar atestasi yang khusus mengatur mutu jasa akuntan publik yang berkaitan dengan pemeriksaan laporan keuangan historis.

Standar Atestasi

Standar Auditing

Examination (Pemeriksaan)

Penugasan Atestasi Lainnya

Audit Laporan Keuangan Historis

Standar untuk Prakiraan & Proyeksi Keuangan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Penugasan Atestasi

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

Standar Auditing
Pedoman umum untuk membantu auditor dalam memenuhi tanggungjawab profesinya dalam audit atas laporan keuangan Mencerminkan ukuran mutu pekerjaan audit laporan keuangan Standar Auditing terdiri 10 standar, terbagi dalam 3 kelompok : A. Standar Umum 1. Keahlian & pelatihan teknis yang memadai Ahli Pelatihan/pengalaman 2. Sikap mental independen indepedent in fact independent in appearence 3. Kemahiran profesional dengan cermat & seksama Review secara kritis terhadap setiap pekerjaan audit dan penggunaan judgments (supervisi)

B. Standar Pekerjaan Lapangan 1. Perencanaan & Supervisi Audit a. Perencanaan Pengembangan strategi pelaksanaan audit, yang meliputi penentuan: sifat, luas, & saat pelaksanaan audit program audit

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

Mengapa perlu perencanaan? - memperoleh bukti kompeten yang cukup - menentukan biaya audit yang layak - menghindari salah pengertian

b. Supervisi Unsur supervisi : instruksi komunikasi/pengarahan review

2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern Tujuan :

- Untuk merencanakan audit - Untuk menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian Lima Komponen Pengendalian Intern - Lingkungan pengendalian - Risk assessment - Sistem informasi & komunikasi - Prosedur pengendalian - Monitoring

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

3. Bukti kompeten yang cukup Sebagai dasar untuk menyatakan pendapat/opini Kompeten - relevan -dapat dipercaya/diandalkan Kecukupan bukti bergantung pada kondisi :

C. Standar Pelaporan 1. Pernyataan apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK): Asumsi2, standar2, dan praktek2 akuntansi yang harus digunakan dalam menyusun laporan keuangan bagi pihak eksternal Termasuk metode penerapannya

2. Pernyataan mengenai ketidak konsistensian penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum
Auditor harus menilai konsitensi penerapan prinsip Konsisten comparability Perubahan akuntansi vs konsistensi mempengaruhi konsistensi tidak mempengaruhi konsistensi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

Audit laporan Keuangan

3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan : Agar tidak menyesatkan pemakai Menyangkut hal hal yang signifikan/material bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan catatan atas laporan keuangan - prinsip & metode yang digunakan - fakta2 yang dianggap penting bagi pemakai

4. Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Pernyataan pendapat atau tidak memberikan pendapat Pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

KODE ETIK PROFESI


What are ethics? What is a professional? Professional Ethics : Seperangkat prinsip2 atau nilai2 moral yang mengatur tentang perilaku profesional. Mengapa perlu ada kode etik profesi ? Kebutuhan akan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa yang diberikan. Masyarakat tidak dapat diharapkan mampu menilai kualitas jasa yang diberikan oleh profesi Meningkatnya kompetisi diantara anggota profesi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Marsyaf SE. Ak. AUDITING 1

You might also like