You are on page 1of 9

PENYULUHAN TENTANG SANITASI LINGKUNGAN YANG SEHAT

Pendahuluan Desa Donomulyo terletak di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta , terdiri dari 10 dusun, 60 RT dan 20 RW yaitu: Plugon, Lengkong, Bandung, Penjalin, Donomerto, Wareng, Karangwetan, Jambon, Sorogaten dan Dukuh dengan luas wilayah mencapai 957,90 hektar. Desa Donomulyo ini 21 % berupa pemukiman penduduk, 39 % berupa lahan sawah irigasi, 34 % berupa tegalan dan sisanya berupa fasilitas umum. Desa Donomulyo dipimpin oleh Bpk. Slamet, ST. sebagai Lurah Donomulyo. dibantu oleh perangkat desa dan kepala dukuh. Jumlah penduduk desa Donomulyo adalah 5.905 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 2.958 jiwa dan penduduk perempuan 2.947 jiwa. Jumlah rumah tangga di desa Donomulyo adalah 1.778 dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga adalah 4. Mata pencaharian sebagian besar masyarakat desa adalah petani, selain itu juga peternak antara lain ternak sapi, ayam, domba, kambing maupun perikanan. Sanitasi yang memadai merupakan dasar dari pembangunan. Namun sampai saat ini, fasilitas sanitasi masih jauh di bawah kebutuhan penduduk yang terus meningkat jumlahnya. Minimnya sarana sanitasi lingkungan di Indonesia seperti penanganan sampah, air limbah, tinja, saluran pembuangan, dan kesehatan masyarakat, ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakat yang secara keseluruhan dapat menganggu kesehatan masyarakat. Pada akhirnya jika kesehatan terganggu maka kesejahteraan juga akan berkurang. Oleh karena itu sanitasi lingkungan menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan sanitasi lingkungan yang sehat. Hal ini sangat beralasan mengingat lingkungan yang sehat dimulai dari bagian terkecil masyarakat yaitu rumah dan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil survey lapangan dan kompilasi data mengenai sanitasi lingkungan desa dapat disimpulkan bahwa 98% kondisi rumah maupun lingkungan di desa Donomulyo tidak memenuhi kriteria sebagai rumah sehat. Salah satu sarana sanitasi yang

masih belum sehat adalah sarana pembuangan kotoran (tinja) maupun sarana pembuangan air kotor. Perumusan Masalah Berdasarkan hasil identifikasi rumah sehat dan sanitasi lingkungan desa, ditemukan masalah bahwa belum semua warga masyarakat menyadari pentingnya perilaku hidup sehat. Dari tiga kriteria pokok yaitu komponen rumah, sarana-sarana sanitasi serta perilaku penghuni dapat disimpulkan bahwa selain belum terpenuhinya komponen rumah sehat, sarana sanitasi, tetapi yang paling penting juga adalah belum timbulnya kesadaran masarakat desa Donomulyo akan pentingnya pola hidup sehat sehingga perlaku mereka pun masih jauh dari pola hidup sehat. Mengingat pentingnya pengertian akan pola hidup sehat untuk mendorong perilaku dan kesadaran akan pentingnya sarana-sarana sanitasi, maka masyarakat desa Donomulyo perlu dibuka wawasan dan cara pandangnya akan pentingnya hidup sehat. Bentuk kegiatan yang tepat adalah melalui penyuluhan. Tujuan Kegiatan Kegiatan penyuluhan sanitasi lingkungan yang sehat bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa Donomulyo akan pentingnya pola hidup sehat melalui lingkungan desa yang bersih dan sehat. Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan masyarakat lebih memahami sarana-sarana penunjang sanitasi lingkungan seperti sarana pembuangan kotoran dan sarana pembuangan air limbah rumah tangga. Dengan terpenuhinya kesehatan masyarakat maka akan tercapai pula kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penyuluhan sanitasi lingkungan yang sehat dikoordinir oleh mahasiswa KKN STTNAS kelompok A.2. Adapun waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Hari/tanggal : Kamis, 14 Oktober 2011 Pukul Tempat : 10.00 WIB selesai : Balai Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY

Metode kegiatan yang digunakan adalah dengan melakukan ceramah langsung terhadap warga Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan LCD dan notebook agar memudahkan dalam memahami materi yang disampaikan. Diskusi juga dilakukan di akhir sesi, sehingga menambah pemahaman dari materi yang sudah diberikan. Penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan desa dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai pengertian dan pentingnya sanitasi lingkungan serta akibat yang ditimbulkan dari sanitasi lingkungan yang tidak sehat. Kemudian juga disampaikan pejelasan mengenai sarana-sarana sanitasi seperti WC, septik tank, sumur peresapan serta sarana pembuangan air limbah rumah tangga disertai dengan contoh konstruksi yang sederhana. Penjelasan tersebut diberikan dengan disertai beberapa gambar agar mudah untuk dipahami. Sasaran kegiatan penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan desa adalah Kader Sehat yang berjumlah 70 orang yang mewakili 10 pedukuhan di desa Donomulyo. Melalui kegiatan penyuluhan kepada kader sehat ini diharapkan nantinya informasi, pemahaman dan pengetahuan tentang sanitasi lingkungan desa yang sehat dapat disampaikan ke seluruh warga masyarakat desa Donomulyo. Hasil Kegiatan Hasil kegiatan penyuluhan sanitasi lingkungan desa ini memang belum bias diukur secara nyata. Akan tetapi untuk tahap awal keberhasilan program dapat dilihat dari jumlah peserta dan antusiasme peserta. Penilaian dilakukan pada saat ceramah berlangsung dengan melihat jalannya diskusi. Selama berlangsungnya penyuluhan yang dilanjutkan diskusi banyak pertanyaan yang mengarah pada keingintahuan tentang sanitasi lingkungan desa khususnya mengenai sarana sanitasi seperti WC, septik tank, maupun sumur peresapan. Hal ini menujukkan bahwa materi yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik, namun karena keterbatasan waktu masih perlu dilakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan lanjutan terutama kunjungan lapangan. Kesimpulan dan Saran

Pada awalnya warga desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta masih minim pengetahuan mengenai sarana-sarana sanitasi dan pentingnya sanitasi lingkungan desa yang sehat Namun dengan adanya kegiatan penyuluhan sanitasi lingkungan desa ini warga desa Donomulyo terbuka wawasannya mengenai pentingnya sanitasi lingkungan desa dan akibatnya jika sanitasi lingkungan desa tidak sehat. Mengingat antusiasme warga desa Donomulyo yang diwakili oleh kader sehat dalam kegiatan penyuluhan ini, maka agar pemahaman mengenai sanitasi lingkungan desa ini lebih menyeluruh, perlu diadakan kegiatan serupa dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Penutup Demikian laporan hasil kegiatan penyuluhan sanitasi lingkungan desa yang sehat. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembangunan kesehatan di desa Donomulyo menuju masyarakat desa yang sehat dan sejahtera.

5 PESAN DASAR CARA HIDUP SEHAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH


Tanggal : 16 March 2010 | Oleh : Putu Sudayasa | Skip ke Komentar |

TIM program promosi kesehatan beberapa puskesmas di Kota Kendari, sejak minggu pertama bulan Maret 2010, telah melakukan penyuluhan kesehatan di sekolah dasar (SD) yang ada pada wilayah kerja masing-masing puskesmas. Hal ini dilakukan sebagai kegiatan rutin dengan sasaran siswa SD, sekaligus koordinasi pembinaan program upaya kesehatan sekolah (UKS) dengan guru Pembina UKS tingkat SD. Pesan kesehatan yang disampaikan terutama menyangkut pola hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya yang bisa diterapkan oleh murid-murid SD sesuai tingkat perkembangannya. Secara singkat ada 5 (lima) pesan mendasar yang perlu diupayakan dalam pembinaan hidup sehat bagi siswa SD, seperti sering ditayangkan di media massa elektronika. 1. Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi Dengan Bersih

Memberitahu cara mencuci tangan, sebelum dan setelah melakukan kegiatan Menyampaikan teknik menggosok gigi yang baik dan benar, sebanyak dua kali sehari.

2. Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi


Menganjurkan agar berhati-hati mengkonsumsi jajanan, makanan dan minuman Menghimbau siswa untuk mengkomsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia Mengadakan upaya kebersihan di ruangan kelas dan sekitar halaman sekolah

4. Melakukan Olahraga Secara Teratur

Melalui pembinaan oleh guru UKS, para siswa melaksanakan senam kesegaran jasmani (SKJ)

5. Mengatur Waktu Istirahat Dengan Baik

Membiasakan diri untuk istirahat dan tidur malam secara teratur.

Topik pesan utama cara hidup sehat khususnya di lingkungan sekolah dapat dikembangkan menjadi rincian informasi lainnya yang lebih detail, menyesuaikan indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan penyampaian informasi yang sederhana dan menggiatkan upaya kesehatan sekolah (UKS), para siswa diajak turut serta secara aktif melaksanakan PHBS dimulai dari lingkungan sekolah kemudian berlanjut di lingkungan tempat tinggal bersama keluarganya.

Penyuluhan "Rumah dan Lingkungan Sehat" Written by Dr Wilhelmus Hary Susilo, IAI Tuesday, 10 May 2011 15:35 Dampak pemanasan global atau kerusakan lingkungan patut menjadi perhatian khusus kita semua. Media cetak maupun media elektronik, kita melihat, dan mendengar mengenai kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara karena kendaraan bermotor, pencemaran lingkungan karena limbah industri dan rumah tangga, konversi hutan yang merusak lingkungan, perusakan hutan karena penebangan liar, dan lain sebagainya, yang tidak lain diakibatkan oleh aktifitas manusia. Isu pemanasan global menjadi semakin penting belakangan ini, karena berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia dimuka bumi ini. Di Indonesia sendiri, efek itu sudah sangat terlihat seperti perubahan cuaca yang tak menentu, panas yang sangat menyengat, krisis air bersih, penyakit dimana-mana, musim hujan yang drastis tak berhenti-henti menyebabkan banjir dimana-mana, gelombang laut pasang di daerah Jakarta Timur dan dekat Bandara, krisis air bersih dan lain-lain. Bencana alam yang sering terjadi dan pemanasan global (Global Warming) atas kerusakan kerusakan lingkungan di bumi yang terjadi adalah karena tingkah laku manusia yang tidak memperhatikan pelestarian Lingkungan. Perilaku masyarakat yang selalu hanya memikirkan kepentingan masing-masing tanpa memperhatikan dampak lingkungan akan merugikan manusia sendiri baik untuk generasi sekarang maupun generasi mendatang. Isu perubahan iklim saat ini merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius. Hal ini disebabkan oleh memburuknya kondisi lingkungan di sekitar kita. Salah satu strategi yang dapat dijalankan untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan di dalam setiap kegiatan baik kegiatan yang ada kaitannya dengan bangunan maupun kegiatan yang dimulai harus dimulai dari budaya hidup kita sehari-hari dan bagaimana kita kita menciptakan dan memelihara rumah dan lingkungan sehat. Kita semua secara sadar atau tidak sadar adalah penyumbang cukup besar terhadap kerusakan bumi, maka kita harus bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan alam dan berusaha untuk mengendalikannya. Dalam rangka mengendalikan kerusakan lingkungan, dan juga menggugah masyarakat luas untuk ber- perilaku ramah lingkungan, menggugah kesadaran manusia pada umumnya agar bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan, sadar pentingnya lingkungan sehat. Dengan alasan tersebut maka Kami dosen-dosen Fakultas Teknik UPI YAI dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi maka kami merasa perlu berbagi pengetahuan dalam rangka mengendalikan kerusakan lingkungan yang semakin hari dirasa semakin tambah parah, dan menciptakan lingkungan sehat. Kami dari Fakultas Teknik UPI YAI mempunyai program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema besar Community Fakultas Teknik UPI YAI PEDULI LINGKUNGAN yang akan diadakan di Kelurahan Paseban, terdiri dari beberapa sub tema : 1. Tahap I : Penyuluhan dengan topik Rumah dan Lingkungan Sehat (Tanggal 21

Desember 2010) 2. Tahap II : Workshop Aksi Penanaman di Wilayah Kelurahan Paseban. 3. Tahap III : Penyuluhan Budaya Hidup Ramah Lingkungan dan Workshop Rumah dan Lingkungan Sehat Program Kegiatan tersebut diatas akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan dan sasarannya adalah warga Kelurahan Paseban, mahasiswa dan para siswa SMA. Adapun untuk tahap awal, kami akan mengadakan Penyuluhan dengan topik RUMAH DAN LINGKUNGAN SEHAT Tujuan dari diadakannya penyuluhan ini adalah sebagai partisipasi dosen dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, dan kepedulian untuk menciptakan Rumah dan Lingkungan Sehat. Waktu dan tempat pelaksanaan penyuluhan dilaksanakan pada, Selasa, 21 Desember 2010 di ruang Pertemuan Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat . Kegiatan berlangsung dengan mendapat perhatian dengan antusias yang cukup tinggi dari warga Kelurahan Paseban, dengan pertanyaan- pertanyaan dari pihak warga yang berkait dengan aspek permasalahn yang dihadapi oleh warga yang meliputi: kondisi rumahnya, kondisi lingkungan, kondisi permasalahan pergerakan sirkulasi udara, kondisi sistem drainase dan buangan limbah serta standar kelayakan rumah sederhana. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan akan ditampilkan pada gambar berikut ini:

Gambar: Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan tahap pertama. Dengan memperhatikan animo warga Paseban yang begitu antusias dalam menerima kami, maka akan dilanjutkan dengan pelaksanaan program 2011 yang lain yaitu; program penanaman pohon, penyuluhan Budaya Hidup Ramah Lingkungan dan Workshop Rumah dan Lingkungan Sehat dan program konsultasi desain gratis tentang rumah sehat,

yang secara prinsip telah mendapat dukungan dari Institusi dan pihak kelurahan Paseban. Akhirnya dengan semangat dosen- dosen muda dari Fakultas Teknik UPI Y.A.I. , kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas dalam menjaga hunian dan lingkungannya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

You might also like