You are on page 1of 12

SEPUTAR PENYAKIT SISTEM ENDOKRIN

Setiap tubuh seseorang pasti mengalami perubahan dan akan mempengaruhi fungsi sistem endikron dan sekresi (keluarnya) hormon. Berubahnya tingkat hormon bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti stress, infeksi, penuaan, genetik, dan lingkungan yang bisa merusak keseimbangan badan. Bila sistem endokrin tidak seimbang, ia akan terganggu dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan bisa merusak kesehatan kita lewat beragam cara.

Ada banyak penyakit sistem endokrin yang diakibatkan oleh gangguan pada sistem yang komplek ini. Di antara penyakit-penyakit yang sudah polpuler antara lain: Gangguan pertumbuhan Seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada anak-anak kelebihan hormon pertumbuhan disebut gigantisme dan pada orang dewasa disebut ackromegali. Sebaliknya, bila anak-anak mengalami kekurangan hormon, ia akan mengalami kekerdilan. Hyperprolactinemia Sekresi prolaktin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan produksi/keluarnya air susu ibu (galactoorhea) meski tidak mengandung atau tidak menstruasi (amemorrhea). Kegagalan fungsi gonad (hypogonadisme) akibat kekurangan sekresi Hormon Peluteinan (LH) dan Hormon Perangsang Folikel (FSH). Keadaan ini biasanya sering dialami pria, yakni berupa kegagalan menghasilkan jumlah sperma yang normal. Penyakit tiroid Hormon tiroid yang berlebihan sebagai hasil dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif disebut hyperthyroidisme. Hal ini akan menyebabkan badan meningkatkan keadaan metabolik yang naik. Kondisi ini akan mengabkibatkan

banyak sistem dalam tubuh mengembangkan fungsi yang tidak normal. Hypothyroidisme adalah kondisi di mana hormon tiroid kurang disekresi dari kelenjar tiroid yang kurang aktif. Hal ini akan melambatkan proses-proses dalam tubuh dan mungkin mengakibatkan kepenatan, denyut jantung lemah, kulit menjadi kering, berat badan meningkat, dan sembelit. Pada anak-anak, penyakit ini menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan telatnya masa balig. Penyakit kencing manis - Penyakit sistem endokrin yang sering kita dijumpai. Penyakit kecing manis ada dua. Jenis pertama terjadi apabila pankreas gagal menghasilkan insulin yang mencukupi. Sementara, jenis kedua terjadi akibat badan tidak mampu merespon insulin dengan normal. Penyakit kencing manis ini bisa menyebabkan gagal ginjal, neuropathy dan kerusakan saraf, kebutaan, amputasi kaki, sakit jantung, serta stroke. Osteoporosis terjadi baik pada wanita maupun laki-laki. Ini terjadi bila struktur tulang menjadi semakin lemah dan kelihatan seperti retak atau patah. Banyak faktor penyebabnya, termasuk kekurangan hormon estrogen pada masa menopaus wanita, atau kekurangan hormon tetosteron pada laki-laki seiring bertambhnya usia. Sindrom Ovari Polisistik PholycysticOvary Syndrome (PCOS) adalah penyakit endokrin yang menyerang lebih kurang 5% jumlah wanita. Wanita yang mengalami PCOS ini menghasilkan jumlah hormon seks lelaki (endogren) yang berlebihan. Hal ini bisa menghalangi proses ovulasi dan menyebabkan ketidaksuburan. Para penderita PCOS mungkin mengalami gangguan menstruasi atau malah tidak menstruasi, tidak subur, rambut yang tumbuh berlebihan. Penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan jangka panjang pada wanita. Menopause - Yakni masa perubahan badan di mana level estrogen, testosteron, dan progesteron semakin berkurang dan akhirnya sama sekali berhenti produksi. Kekurangan estrogen menyebabkan badan terasa panas, berpeluh, emosi tidak stabil, murung, vagina kering, urin terganggu, hilang konsentrasi, dsb. Ada banyak risiko jangka panjang yang bisa terjadi seperti penyakit kardiovaskular meningkat, kegemukan, perubahan tingkat kolesterol, risiko osteoporosis meningkat, penyakit Alzhiemer, dsb.

Diabetes insipidus Penyakit diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuresis. Masalah ini timbul akibat rusaknya tangkai pituitari atau kelenjar pituitari posterior. Penderita yang mengidap diabetes insipidus ini selalu merasa dahaga dan sering kencing.

Ketidakcukupan Adrenal atau penyakit Addison. Yakni akibat rusaknya fungsi korteks adrenal dan secara langsung mengakibatkan kekurangan pengeluaran/sekresi hormon kortikosteroid adrenal. Gejala-gejalanya antara lain; badan lemah, penat, loyo, kekurangan/turunnya berat badan, murung, lesu, muntah-muntah, anoreksia, dan hiperpigmentasi.

Sindrom Cushing Yakni keadaan akibat hipersekresi [perembesan yang berlebih] glukokortikoid dari korteks adrenal. Gejalanya antara lain termasuk kegemukan, gagal pertumbuhan, lemah otot, kulit mudah lebam, jerawat, tekanan darah tinggi, dan perubahan psikologis.

Ada banyak penyakit sistem endokrin yang tidak dijelaskan di sini. Penyakitpenyakit tersebut dapat menyerang kesehatan kita, kapan pun dan di mana pun. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga kesehatan sistem endokrin kita dengan baik. Tanpa sistem endokrin, tubuh kita tidak mungkin berfungsi, karena sistem ini sangat penting bagi hidup kita. Jadi, menjaganya dengan baik amatlah penting. Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Konsumsi makanan yang sehat dan berkualitas. Maca max, adalah ramuan herbal yg bekerja untuk merangsang kelenjar pituitari sebagai pusat hormon agar dapat melakukan sekresi hormonal secara optimal dimana selanjutnya akan menyeimbangkan sistem hormon seluruh tubuh. Dengan mengonsumsi Maca Max secara rutin, problem seputar hormonal dapat teratasi, tubuh akan sehat, bugar, dan awet muda.

Gangguan Kelebihan dan Kekurangan Hormon


Written by Ikarowina Tarigan HORMON mengontrol sejumlah fungsi esensial tubuh, termasuk aktivitas kimia sel-sel, pertumbuhan, keseimbangan garam dan cairan, perkembangan seksual, dan respon terhadap penyakit dan stres. Kelenjar endokrin (kelenjar dari sistem endokrin yang mengeluarkan hormon langsung ke dalam darah) utama adalah kelenjar hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal (ginjal), ovarium dan plasenta pada perempuan hamil. Gangguan kelenjar endokrin mempunyai efek luas di seluruh tubuh. Gangguan fungsi kelenjar memengaruhi semua bagian tubuh yang distimulasi dan dikontrol oleh hormonhormon yang dikeluarkan kelenjar tersebut. Berikut beberapa gejala penyakit akibat kekurangan atau kelebihan hormon yang diproduksi kelenjar endokrin: Hormon pertumbuhan (growth hormone) Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan gagalnya pertumbuhan, yang seringkali dikaitkan dengan kegagalan kematangan seksual. Penanganan: Gangguan ini bisa diobati dengan pemberian hormon pertumbuhan (dalam jumlah yang sangat sedikit). Terlalu banyak. Terlalu banyak hormon pertumbuhan memicu pertumbuhan berlebih. Pada anak, hal ini bisa menyebab anggota tubuh (seperti tangan) tumbuh terlalu panjang. Pada orang dewasa, hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih pada tulang tengkorak, tangan, kaki, pembesaran laring, penebalan kulit dan suara yang kedengaran semakin dalam.

Penanganan: kondisi ini bisa diatasi dengan radioterapi atau pengangkatan sebagian dari

kelenjar. Prolaktin Terlalu banyak. Terlalu banyak prolaktin bisa menghentikan siklus menstruasi, membuat payudara menghasilkan susu dan menjadi lembek, serta memicu ketidaksuburan. Penanganan: Kondisi ini biasanya diatasi dengan penggunaan tablet untuk mengurangi produksi prolaktin. Hormon antidiuretik (anti-diuretic hormone) Terlalu sedikit. Terlalu sedikit jenis hormon ini akan membuat ginjal gagal merespon hormon tersebut. Akibatnya produksi air seni yang tidak diencerkan semakin banyak (diabetes insipidus). Penanganan: Pasien biasanya diatasi dengan pemberian hormon sintetis dalam bentuk nasal spray (semprot hidung). Hormon selanjutnya akan diserap ke dalam darah. Hormon tiroksin Terlalu banyak. Terlalu banyak tiroksin ditandai dengan penurunan berat badan, penambahan selera makan, panas tubuh berlebih, penghentian menstruasi pada perempuan. Penanganan: Gangguan ini bisa ditangani dengan obat-obat antitiroid, yodium radioaktif melalui mulut untuk menghancurkan sel-sel yang memproduksi tiroksin berlebih, serta operasi untuk mengangkat bagian kelenjar. Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan penurunan selera tetapi diikuti dengan berat badan berlebih dan pembengkakan tubuh, keletihan, serta konstipasi. Pada bayi, gangguan ini bisa memicu kretinisme (kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental). Penanganan: Penggantian hormon yang hilang dengan dosis yang dikontrol sesuai keperluan. Bayi yang baru lahir perlu menjalani screening. Dengan begitu, gangguan jni bisa dideteksi dan ditangani sejak dini. Parathormone

Terlalu banyak. Gangguan ini ditandai dengan pengeluaran air seni dalam jumlah besar, gangguan pencernaan, batu ginjal, perasaan tidak enak badan. Penanganan: pengangkatan tumor. Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan kejang otot, kejang, keletihan, dan gangguan mental. Penanganan: Pemberian tablet vitamin D yang meniru aksi hormon yang hilang. Adrenalin Terlalu banyak. Gangguan ini ditandai dengan serangkaian jantung berdebar, perasaan takut, peningkatan tekanan darah, denyut nadi yang cepat. Hal ini akan memicu peningkatan tekanan darah permanen dan wajah menjadi pucat.

Penanganan: pengangkatan tumor yang memicu produksi adrenalin berlebih. Insulin Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan gula darah tinggi. Kondisi ini bisa memicu penurunan berat badan, perasaan haus dan pengeluaran air seni dalam jumlah besar. Penanganan: Diet dengan cara mengurangi jumlah asupan gula merupakan langkah dasar mengatasi gangguan ini. Selain itu bisa dibantu dengan suplemen tablet antidiabetes atau suntikan insulin. Hormon seks laki-laki Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan seksual. Pada orang dewasa ditandai dengan impotensi atau ketidaksuburan. Penanganan. Penggantian hormon yang hilang dengan suntikan setiap bulan. Hormon seks perempuan Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan seksual serta tidak munculnya siklus menstruasi. Di usia selanjutnya, gangguan ini bisa

menyebabkan menopause (karena kurangnya kadar hormon). Penanganan: Penggantian hormon dengan tablet.

Kelejar Endokrin
Dalam mempraktekkan seni Penyembuhan dengan Tenaga Prana, seorang penyembuh paling tidak harus memahami fungsi-fungsi kelenjar endokrin, tahu kaitannya dengan penyakit yang sedang ditanganinya, sehingga penyembuhan yang dilakukannya menjadi lebih sempurna. Untuk itu, berikut ini disajikan tulisan yang di ambil dari buku Patanjali Raja Yoga terbitan Paramita, Surabaya, yang membahas mengenai kelenjar endokrin. Praktek samyama (teknik mengarahkan kesadaran) dalam cakra, dibantu dengan autosugesti, memperkuat fungsi kelenjar-kelenjar endokrin, kelenjar yang membentuk perangai. Kelenjar-kelenjar itu menyumbang pada sifat seseorang. Kelenjar yang sehat membuat tabiat normal, badan sehat dan panjang usia. Kelenjar yang terhambat, yang dipaksa atau yang sakit menciptakan badan yang sakit dan komplikasikomplikasi yang tersembunyi. Kelenjar-kelenjar itu amat mempengaruhi seseorang baik jasmani maupun rohani. Kelenjar-kelenjar endokrin itu adalah : 1. pituitari 2. thyroid 3. adrenal 4. thymus 5. pineal 6. parathyroid 7. pankreas, dan 8. gonad Kelenjar-kelenjar ini disebut juga dengan kelenjar tanpa saluran, karena keadaannya yang berbeda ddibandingkan dengan kelenjar yang lain, kelenjar tadi tidak mempunyai saluran untuk dilalui oleh hormon-hormon yang dihasilkan olehnya mencapai aliran darah. Masing-

masing kelenjar endokrin tadi mengeluarkan hormonnya langsung dalam darah tanpa saluran sebagaimana kelenjar-kelenjar lain. 1. Pituitari Terletak di dasar otak, dibelakang cakra ajna, tempatnya amat disembunyikan oleh alam supaya aman terhadap benturan dari luar. Kelenjar pituitari ini merupakan diktator dari semua sistim kelenjar endokrin; ia adalah kepala pengawas kimia tubuh. Kesehatan pituitari menentukan efisiensi kelenjar endokrin yang lain. Pituitari menghasilkan tak kurang dari duabelas hormon yang berbeda. Satu di antaranya adalah pituitrin, sebuah hormon yang digunakan para dokter untuk menggiatkan kontraksi kandungan pada waktu kelahiran; hormon-hormon lain banyak hubungannya dengan tekanan darah, sex pria yang sehat, kewaspadaan mental, penampilan muda, tulang belulang yang kuat. tekanan mental saraf-saraf, fungsi indera penglihatan, pendengaran, penciuman. Mereka yang mempunyai pituitari sehat akan tetap muda biarpun sudah berumur tujuh puluhan, delapan puluhan atau sembilan puluhan. Pituitari yang kurang mendapatkan makanan, atau sakit, akan langsung mengurangi kegiatan dan kegembiraan, serta mengakibatkan rasa bosan dan kecewa. Seorang praktisi yoga yang dapat menyelamatkan pituitarinya dari penyakit akan sangat maju. Kelenjar ini didepan memiliki hubungan erat dengan pengeluaran hormon otak yang mendukung pemikiran abstrak. Jadi pituitari inilah yang mendorong kecerdasan dan bakat kreatif. Orang yang sering gelisah dan sedih memiliki kelenjar pituitari yang tidak menghasilkan cukup hormon guna melayani otak. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan seseorang tidur terlalu banyak. 2. Thyroid Terletak di leher tepat di depan batang tenggorok, yakni di belakang cakra tenggorokan. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang merupakan pengatur kimia yang disebarkan oleh darah ke semua bagian tubuh. Bila tidak memiliki hormon ini maka akibatnya seseorang bersifat bodoh. Kalau terlalu banyak memiliki hormon ini akan mengakibatkan kegelisahan, kejengkelan dan sedih. Hormon kelenjar ini terkenal sebagai thyroxin yang mengandung sedikit yodin pula. Pengaruh thyroid ini begitu penting untuk segenap tubuh kita (termasuk semua kelenjar yang lain), sehingga setiap jam seluruh volume darah kita harus melalui kelenjar ini untuk dimuati lagi dengan hasil produksi kelenjar thyroid itu. Hasil produksi kelenjar thyroid itu harus tetap berada dalam arus darah untuk melakukan

proses pengeluaran semua sisa-sisa yang perlu dibuang. Tanpa adanya thyroxin yang cukup dalam aliran darah, seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan kehidupannya. Anak-anak, wanita belasan tahun mengembangkan semacam perangai tertentu bila thyroid dan kelenjar sex mereka tidak kembali menjadi normal setelah masa remaja yang kritis.

3. Adrenal Kelenjar ini berpasangan, masing-masing menempel di atas ginjal sebagai topi. Kelenjar ini berdekatan dengan cakra meng mein. Hormon yang dihasilkan dikenal sebagai adrenaline merupakan suatu zat kimia yang amat penting dalam tubuh. Fungsi utamanya adalah menggiatkan dan mengkoordinasikan setiap urat saraf, setiap otot, dalam keadaan darurat. Daya tahan dan kekuatan luar biasa yang diperlihatkan pada saat-saat tertentu disebabkan oleh bantuan adrenalin itu sehingga memungkinkan munculnya prestasi luar biasa dalam keadaan darurat. Ada suatu peribahasa yang mengatakan : kesedihan lebih mematikan daripada pembakaran; perasaan sedih itu menimpa seseorang, yang adrenalnya tidak bekerja dengan semestinya; orang-orang demikian bermental lemah dan seolah-olah membunuh dirinya perlahan-lahan. Kelenjar adrenal yang sehat merupakan alat kecantikan yang paling baik di dunia. Warna dan mutu kulit merupakan suatu tanda dari cara bekerja adrenal itu. Fungsi adrenal yang normal memberikan warna kemerah-merahan dan terang kepada kulit biarpun kulit itu berwarna gelap; kulit kelihatan segar. Bila kulit nampak pucat, kisut, maka itu menandakan kurangnya aktivitas adrenal. 4. Pankreas Letak kelenjar endokrrin ini berdekatan dengan lambung, jadi dalam lingkup cakra solar plexus. Pankreas menghasilkan hormon pencerna yang disebut insulin. Tanpa hormon itu, maka darah tidak mampu menggunakan gula dalam darah untuk keperluannya. Dengan perkataan lain, darah tidak dapat membakar gula untuk menghasilkan tenaga. Jadi bila kelenjar ini tidak berfungsi dengaan baik, akan menimbulkan gejala diabetes (kencing manis).

5. Thymus Terletak di dada, yakni dalam lingkup cakra jantung. Kelenjar ini memegang peranan yang penting pada perkembangan sex seorang anak. Sesudah masa remaja kelenjar ini seharusnya berhenti bekerja, bilamana tidak demikian, maka anak itu akan kurang bertanggung jawab, mudah marah dan tidak mengindahkan kebenaran. Fungsi thymus yang paling utama adalah pertukaran zat-zat mineral terutama kapur dan fosfor. Perilaku para praktisi yoga pada usia lanjut menjadi kekanak-kanakan karena thymus mereka masih bekerja, bila mereka terus menggiatkannya dengan melakukan samyama mereka pada salah satu cakra yang berdekatan dengan thymus. 6. Pineal Kelenjar pineal terletak di puncak kepala, besarnya tidak lebih dari sebutir gabah dan memiliki fungsi yang paling rahasia di antara semua kelenjar endokrin. Kadang-kadang kelenjar ini dianggap sebagai tempat bersemayamnya jiwa (descrates): lama sekali tempatnya tidak diketemukan. Tetapi sekarang diketahui bahwa ada semacam hubungan antara kelenjar pineal, otak dan alat kelamin. Kadang-kadang kelenjar ini akan mengerut dan berisi sisa-sisa garam mineral yang dikenal sebagai pasir otak, hal ini diakibatkan karena kekurangan gizi. Kelenjar ini mempengaruhi otak dan sangat mungkin kekuatan mental yang seimbang tergantung dari kelenjar pineal yang aktif dan terpelihara dengan baik melalui cara makan yang tepat. Cakra mahkota dan ajna, keduanya berkombinasi mempunyai hubungan dengan kelenjar pineal dan pituitari. 7. Parathyroid Terdapat empat kelenjar parathyroid yang terletak pada bagian atas diantara amandel dan batang leher di kedua sisi kelenjar thyroid. Jantung dan tenggorokan memiliki hubungan baik dengan kelenjar thyroid maupun parathyroid. Keempat kelenjar para-thyroid itu menghasilkan hormon yang amat penting, yang mengatur banyaknya kapur dan fosfor dalam darah. Hasil kelenjar ini menentukan pengangkutan kapur dari tulang ke dalam aliran darah dan jaringan otot. Kelenjar parathyroid ini seolah-olah melepaskan kapur dari tulang dan menyalurkannya melalui aliran darah. Sebenarnya tidak ada suatu larutan mineral di dunia ini yang dapat

bermanfaat bagi tubuh kita bila tidak ada hormon parathyroid dalam arus darah untuk mengatur penyebarannya. Agar kelenjar ini bekerja dengan baik, kita harus memperoleh kapur sepanjang hari melalui makanan kita, misalnya dengan minum susu setiap hari. Banyak goncangan saraf disebabkan karena kekacauan parathyroid. Lemahnya parathyroid bisa mengakibatkan penyakit parkinson (yang mengakibatkan gemetar dan kelumpuhan kaki). 8. Gonad atau kelenjar sex Kelenjar sex wanita disebut ovari. Cakra ajna dan cakra sex kedua-duanya bertemu dalam gonad. Gonad amat penting dalam kehidupan seorang wanita, gonad mengatur kehidupan jasmani dan emosi. Gonad sex dipengaruhi oleh hormon pituitari dan thyroid. Tanpa pituitari seorang wanita tidak akan menjadi dewasa. Kekacauan ovari pada wanita sering ada hubungannya dengan gangguan pada thyroid. Pada banyak wanita, menstruasi didahului dengan menderita sakit kepala dan pituitari yang akan hilang bila aliran menstruasi mulai berjalan. Hormon-hormon ini juga merupakan diktator yang menentukan apakah seorang wanita akan tetap langsing dan muda setelah menopause atau apakah ia segera akan berubah menjadi gemuk, tua dan kurang menarik lagi. Hormon ini menentukan apakah ia akan mempunyai keturunaaan dan rumah tangga yang bahagia. Ovari menghasilkan dua hormon estrogen dan progesterone. Tanpa estrogen perkembangan buah dada dan menstruasi akan kurang baik. Progresterone mempersiapkan kehamilan seorang wanita. Hormon pria disebut testosterone, ini dihasilkan oleh gonad pria yang sangat mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani seorang pria. Dengan mengatur testosterone orang dapat mengobati anak-anak yagn terlalu tua dan menghambat usia lanjut pada orang dewasa. Barangkali ini akan dapat membantu kita memperpanjang usia. Testosterone mempengaruhi pertumbuhan tulang, orang memanfaatkannya untuk

menyembuhkan patah tulang pada orang lanjut usia. Hormon yang kuat ini dapat membangunkan otot yang lemah, dapat menggiatkan sel-sel otak yang lemah, dapat memberikan zat-zat kepada otot jantung yang mengalami kemunduran. Bahkan testosterone dapat menolong seorang wanita yang menderita kanker payudara. Hormon ini sangat penting bagi penderita prostat, khususnya pada pria yang sulit dioperasi karena usianya sudah lanjut.

Dengan sendirinya hormon ini tidak dapat memperkecil prostat yang membesar, tetapi kesulitan kencing dapat diringankan. Juga pria mengenal suatu periode perubahan pada kelenjar yang tidak begitu mendadak seperti pada wanita, melainkan suatu kemunduran yang sedikit demi sedikit dalam hormon testosteronenya. Tumbuh-tumbuhan yang paling terkenal untuk memperoleh testosterone adalah sarsaparila yang memberikan berbagai hormon yaitu progeserone (hormon wanita), cortin (hormon yang sama seperti yang dikeluarkan oleh adrenal dan testosterone). Jadi dengan demikian, kita mempunyai delapan cakra pada tubuh kita yang sangat berdekatan dengan kedelapan kelenjar endokrin ini. Seorang yang berlatih yoga menjalankan sadhana (latihan spiritual) atau samyama (mengarahkan kesadaran) bukan hanya untuk kesehatan tubuh dan pikiran, melainkan juga untuk nilai-nilai yang tinggi dalam kehidupan ini. Dalam kenyataannya, segala apa yang kita pikirkan, perbuat atau makan mempengaruhi inti kehidupan kita, yaitu sistem kelenjar-kelenjar endokrin ini, tetapi juga sesuatu yang diluarnya, amat jauh di luar itu semua.

You might also like