Professional Documents
Culture Documents
Mul
MUTIARA SHUBUH
KUMPULAN MATERI BAHASAN BA’DA SHUBUH
DI MASJID AL-AMRU BITTAQWA DAN
MILIS GROUP AL-AMRU_BITTAQWA
Mutiara Shubuh
Mul
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum w.w.
Segala puji yang tidak lepas-lepasnya bagi Allah swt yang telah menjadikan langit, bumi dan
seluruh isi jagad ini, serta shalawat dan salam selalu tertumpah bagi manusia pilihanNya
junjungan kita Rasullullah Muhammad saw.
Kumpulan kutipan “Mutiara Shubuh” ini adalah suatu dokumentasi dari petikan ajaran Islam
yang dikutip dari Al-Qur’an dan hadish-hadish shahih Rasulullah saw yang disampaikan setiap
ba’da shalat shubuh di Masjid Al-Amru Bittaqwa Depok yang disampaikan secara bergantian
oleh para jama’ah dan dipandu langsung oleh Ust. H. Arifin Ilham SHI. Dan kemudian setiap
hari kerja “Mutiara Shubuh” ini juga setia hadir di milis group “Al-Amru Bittaqwa” pada al-
amru-bittaqwa@egroups.com. Semoga kumpulan kutipan ini akan bermanfa’at bagi
mengingatkan kita semua untuk ber’amal sesuai dengan yang diteladankan oleh Rasulullah saw.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya buat semua ikhwan yang telah bersama-sama mendukung
gagasan ini dan khususnya Pak Salman sebagai pemicu awal dan Ust. Arifin Ilham yang
senantiasa memandu kita dalam menimba ilmu ini. Semoga segala amal baik beliau ini dan amal
kita semua diterima Allah swt.
Akhir kata dengan sangat amat sadar saya sampaikan bahwa segala sesuatu yang baik dalam
“Mutiara Shubuh” adalah semata-mata hanya datang dari Allah swt, dan jika ada hal-hal yang
tidak benar dan tidak pada tempatnya maka itu hanya semata-mata karena kebodohan dan
kekurangan dari penyusun. Kritik dan saran bagi meningkatkan kualitas iman kita sangat
diharapkan oleh penyusun.
Agusman Zubir
agusman.zubir@bke.co.id
INDEX
Mul
Mutiara Shubuh
Mul
INDEX
INDEX
Mul
Mutiara Shubuh
Mul
INDEX
Mul
Mutiara Shubuh
Mul
1
Mutiara Shubuh
Mul
Dari hadish diatas dapat ambil intinya adalah keutamaan menyempurnakan wudhu' dan
mengucapkan do'a setelah berwudhu'
2
Mutiara Shubuh
Mul
Pada "Mutiara Shubuh" yang lalu dalam hadishnya Nabi saw menjanjikan syurga bagi yang
menyempurnakan whudu' dan shalat dua raka'at sesudahnya, bahasan hadish kali ini dilain
hadishnya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Nabi saw menyatakan ampunan dosa bagi
orang yang melakukannya. Ringkasan dari hadish tersebut sbb:
Ketika Humrah Maula 'Ustman bin Affan ra (putra 'Ustman bin Affan ra) melihat ayahnya
berwhudu' dengan mencuci tanganya, kumur-kumur, mencuci hidung dneganmemasukkan air ke
hidung, mencuci muka, mencuci tangan sampai ke siku dan mencuci kaki, semua dilakukan tiga
kali (dengan sempurna) dan kemudian 'Utsman berkata: "Aku melihat Rasulullah saw berwhudu'
seperti whudu'-ku ini", dan kemudian beliau bersabda, "Barangsiapa berwhudu' seperti
whudu'-ku ini kemudian shalat dua raka'at dengan khusyu', maka diampuni dosanya yang telah
lalu"
3
Mutiara Shubuh
Mul
shalat, dan kemudian Rasulullah saw berdo'a untuk mereka: "Ya Allah tunjukilah para imam dan
ampunilah para muadzdzin" (Hadish shahih ini diriwayatkan oleh Abu dawud, Turmudzi, Ibnu
Khuzaimah, Ibnu Hibban didalam shahih-nya Ahmad meriwayatkannya dari hadish Abu Umamah
dengan sanad hasan).
4
Mutiara Shubuh
Mul
Rasul-Nya tersebut. Berbahagialah orang yang mempunyai rumah yang dekat dengan masjid
yang senantiasa mendengar alunan nada merdu yang dikumandangkan oleh para muadzdzin dari
masjid. Dan bagi kita yang jauh dari mesid dan juga karena jarangnya masjid dan sudah barang
tentu jarang sekali mendengar adzan, tetapi jika hati kita selalu di masjid dan Insya Allah hati
kita pun akan dengan sendirinya menyenandungkan adzan-adzan tersebut.
5
Mutiara Shubuh
Mul
Hadish shahih dari Anas bin Malik ra bahwa Rasullullah saw bersabda: "Do'a antara adzan dan
iqamat tidak ditolak". (HR Abu Dawud, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Sedangkan Ibnu Hibban meriwayatkan bahwa dengan tambahan kata: "Maka berdo'alah".
Note: kata "tidak ditolak" pada hadish diatas dapat ditafsirkan Insya Allah akan
diperkenankan Allah swt, jadi saat diantara adzan dan iqamat itu adalah salah satu waktu yang
makbul untuk berdo'a dan Rasulullah saw menganjurkannya. Turmudzi dalam sebuah riwayat
lain menambahkan tentang apa yang harus diucapkan (do'a apa yang harus dipanjatkan) pada
waktu itu. Maka Rasullullah menjawab: "Mintalah kepada Allah kesejahteraan (afiah) di dunia
dan akhirat. Untuk itu marilah kita untuk tidak menyia-nyiakan momen yang penting ini untuk
meminta kepada Allah swt, sekurang-kurangnya dengan do'a sapu jagad (Rabbana atina
fiddunya hasanah wabil ahirati hasanah wa qinaa adzabannaar).
6
Mutiara Shubuh
Mul
diatas, nampaknya larangan melakukan hal ini bersifat makruh, mengingat perbuatan tersebut
kurang layak dilakukan ditengah orang yang sedang shalat dan bahkan Rasulullah saw
menyatakan bahwa selama kita di masjid itu senantiasa dihitung sebagai shalat. Memang kita
tidak luput dari segala ke-alpha-an sehingga kita melakukannya, dan bahkan dalam salah satu
hadish yang diriwayatkan Bukhari dari riwayat Abu Hurairah ra menyatakan bahwa Rasullullah
saw pun pernah melakukannya (sebagai manusia biasa Nabi saw pun tidak luput dari ke-alpha-
an).
Insya Allah dengan hadish ini kita dapat diingatkan kembali tentang larangan melakukan hal-
hal yang kurang baik khususnya perbuatan atau kebiasaan-kebiasaan syetan, dan kitapun dapat
untuk saling mengingatkan dalam hal tersebut.
7
Mutiara Shubuh
Mul
kesempurnaan itu adalah menggapai kesempurnaan itu sendiri. Semoga Allah swt selalu
mencatat niat kita ini sebagai suatu kebajikan...
8
Mutiara Shubuh
Mul
mesjid yang kita bangun itu kosong melompong yang ada hanya imam dan muadzdzin dan bahkan
tidak jarang ada masjid yang tidak ada shalat berjama'ahnya pada waktu-waktu tertentu dan
sementara di lain tempat kita dengan senang hati meluangkan waktu kita bahkan
menghabiskannya hingga larut malam di kafe-kafe, klab malam, bioskop, Mall dan hal-hal
duniawi lainga. Untuk itu marilah kita bersama-sama kembali meramaikan masjid dan mengajak
saudara-saudara kita yang lainnya untuk ke masjid bersama-sama.
................ LET'S BACK TO THE MOSQUE..............
9
Mutiara Shubuh
Mul
1. Hamba yang melarikan diri hingga kembali yang bisa berarti Hamba yang lari dari tuannya
atau orang-orang yang melarikan diri dari suatu peperangan.
2. Wanita yang bermalam sedang suaminya murka, bisa berarti seorang istri yang menolak
ajakan kebajikan dari suaminya atau dia pergi tanpa idzin suaminya sehingga membuat
suaminya marah.
3. Imam suatu kaum sedangkan mereka membencinya yaitu pemimpin yang tidak disenangi oleh
rakyatnya mungkin karena ketidak adilannya atau sebagainya.
Marilah kita menghindari ketiga perkara diatas sehingga shalat kita tidak sia-sia.
10
Mutiara Shubuh
Mul
11
Mutiara Shubuh
Mul
12
Mutiara Shubuh
Mul
13
Mutiara Shubuh
Mul
gigi). Semoga Allah melihat kesungguhan kita dalam menyambut hari raya (jum'at) setiap
minggunya.
14
Mutiara Shubuh
Mul
Syeitan adalah makhluk yang tidak senang melihat anak Adam berbuat amal baik. Dengan
segala daya upayanya berusaha membujuk, bisikan kepada kita untuk meninggalkan perbuatan
baik dan seterusnya membujuk untuk melakukan maksiat. Bahkan ketika dalam ibadah pun kita
masih diganggunya, dia berusaha mengingatkan kita hal-hal tertentu sehingga mengganggu
kehusukan kita beribadah dst...dst... Ada hal yang paling ampuh untuk mengusir syeitan ini
yaitu dengan membaca "A'udzubillah........" sebelum melakukan sesuatu termasuk ibadah,
niscaya Allah akan melindungi kita dari godaan syeitan tersebut. Do'a lain yang cukup ampuh
adalah permohonan Rasulullah saw yang diabadikan pada Surah Al-Mu'minun ayat 97-98 yang
artinya: "Dan katakanlah: Ya tuhanku, hamba berlindung kepada Engkau dari bisikan dan
rayuan syeitan." (97). "Dan berlindung hamba, ya Tuhan, dari kehadiran syeitan kepada hamba"
(98).
Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
15
Mutiara Shubuh
Mul
tidaklah membolos darinya (shalat berjama'ah) melainkan seorang munafiq yang sudah dikenal
nifaq-nya, dan biasanya sampai ada orang yang dibopong diantara dua orang sehingga didirikan
didalam shaf (shalat berjama'ah)"
Note: Hadits diatas mengingatkan kita untuk gemar shalat berjama'ah dimasjid, di riwayat
lain dinyatakan bahwa orang yang gemar berjama'ah dimasjid di berikan cahaya (nur) baginay
sehingga di hari akhir nanti muka mereka bersinar dan sangat mudah sekali malaikat mengenal
mereka. Dan janganlah kita baru dicap sebagai orang munafiq karena keengganan ke masjid dan
baru ke masjid setelah udzur dan (ma'af) setelah "disholatkan".
16
Mutiara Shubuh
Mul
Telah bersabda Rasulullah saw: " Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus
kurang satu, barangsiapa yang memperhatikannya akan masuk syurga" (HR Bukhari).
Note: Kata "memperhatikan" pada hadits shahih yang singkat diatas berarti mempelajari,
menghayati dan benar-benar mengakui kesembilan puluh sembilan hak-hak Allah swt tersebut
(Asma ul husna) sehingga kita akan merasa sangat amat kecil dibandingkan Ke-"MAHA"-an
Allah swt tersebut. Jika dikumpulkan kelebihan-kelebihan yang dipunyai oleh makhluk-
makhlukNya didunia ini maka itu tidak akan sebanding dam bahkan jauh sekali dibandingkan
setitik ke-"MAHA"-an Allah swt, dan bahkan kelebihan-kelebihan yang kita punyai itu pun
merupakan kepunyaaanNya. Kita tidak ada apa-apanya.
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Allahu Akbar, dst... dst... tak kan ada habis-
habisnya..
17
Mutiara Shubuh
Mul
kalian kembali sesudahku menjadi kafir sebahagian kalian memukul tengkuk sebahagian yang
lain". (HR. Thabrani).
Di dalam hadist lainnya yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasa'i dan Thurmudzi, dari
Aisyah ra, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: " Sesungguhnya orang yang paling
dibenci Allah ialah orang yang suka bertengkar dengan sengit dan suka berbantahan".
Seyogyanya hal ini kita hindarkan dengan cara diskusi dan tukar pikiran yang arif. Satu sama
lain saling mengisi dan menghormati dan Insya Allah kita semua mendapat kemuliaan yang
dijanjikan Rasullullah saw dalam sebuah haditsnya: "Barang siapa meninggalkan perbantahan
sedangkan ia (pada pihak) yang salah maka akan dibangunkan baginya rumah dipinggir syurga
sedangkan ia (pada pihak) yang benar dibangunkan rumah baginya ditengah syurga, dan barang
siapa yang membaguskan akhlaqnya maka akan dibangunkan baginya (rumah) dibagian atasnya"
(HR. Abu Dawud, Thurmudzi, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
18
Mutiara Shubuh
Mul
sesungguhnya kamu telah sia-sia (Hadits shahih dari Abu Hurairah ra yang diriwayatkan oleh
Bukhari, Muslim, abu Dawud, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah). Kata "sia-
sia" didalam hadits ini berarti bahwa tidak ada pahala dan keutamaan Jum'at bagi mereka
yang berbicara ketika khutbah diperdengarkan. Marilah kita selalu ingat dengan hal yang
kelihatannya kecil tapi sangat essensial dalam ibadah Jum'at ini.
19
Mutiara Shubuh
Mul
20
Mutiara Shubuh
Mul
diantara kalian memperpendek langkah atau memperpanjang jarak (tempuh); jika ia datang ke
masjid kemudian shalat berjama’ah, maka diampuni baginya, jika ia datang ke masjid
sedangkan mereka telah shalat sebagian (raka’at) dan masih ada sebagian (raka’at) (lalu) ia
shalat sesuai (raka’at) yang ia dapati dan menyempurnakan sisanya maka demikian pula (ia
diampuni), jika ia datang ke masjid sedangkan mereka telah shalat kemudian ia
menyempurnakan shalat maka demikian pula (ia diampuni)” (HR abu Dawud)
Note: Begitulah keutamaan yang akan kita dapat dengan shalat berjama’ah ke masjid, setiap
langkah kita akan dihisab oleh Allah swt, dan ini pun berlaku bagi terlambat shalat berjama’ah
dan bahkan shalat berjama’ahnya sudah selesai. Semoga ini bisa memotivasi kita untuk selalu
berusaha shalat berjama’ah di masjid. Disamping mendapatkan keutamaan tersebut diatas,
kita Insya Allah juga terhindar dari sifat kemunafikan.
21
Mutiara Shubuh
Mul
22
Mutiara Shubuh
Mul
selalu mengucapkan kata-kata yang baik dan termasuk kalimat Thoyyibah tetapi dapatkah kita
nanti membaca LA ILLAHA ILLALLAH itu ketika sang malaikat maut menjemput kita ???
Wallahualam.............
Semoga kisah diatas bisa dijadikan renungan bagi kita ...........
23
Mutiara Shubuh
Mul
Qur'an) saja bahkan walaupun dengan terbata-bata sudah diberi oleh Allah swt satu kebaikan.
Apatah lagi jika kita mempelajarinya serta tentu mengamalkannya, dan yang terbaik itu adalah
ditambah dengan mengajarkannya.
Sampaikanlah walaupun itu hanya satu ayat.
Semoga kita dapat mengamalkannya.
24
Mutiara Shubuh
Mul
25
Mutiara Shubuh
Mul
membiarkan mereka lapar ?? Ingat hal ini sangat diperingatkan oleh Allah swt yang
didalam konteks bahasa Al-Qur’an disebut sebagai PENDUSTA AGAMA bagi orang yang
menelantarkan anak yatim dan faqir miskin.
• Saling menebarkan salam diantara kita dapat berarti saling mendo’akan atas keselamatan
diantara kita. “Assalamu’alaikum yaa saudaraku” dan dapat juga diteruskan dengan do’a
“Semoga rahmat dan berkah Allah bersamamu”. Dapat kita bayangkan suatu masyarakat
yang saling menebarkan salam satu sama lainnya…. Masya Allah… Alangkah indahnya
kehidupan ini…
Semoga dua amalan baik ini dapat kita lakukan dalam kehidupan keseharian kita.
26
Mutiara Shubuh
Mul
• Kelompok kedua yaitu orang yang SESAT (kafir) yakni mereka yang secara menyeluruh
meninggalkan ajaran agama Islam. Mereka telah menerima ajaran dan nikmat Allah swt,
tetapi mereka ingkar terhadapnya. Mereka tergolong orang yang kafir
• Kelompok ketiga yaitu orang berada diantara kelompok diatas yang biasa kita sebut orang
yang MUNAFIQ. Sementara mereka berikrar sebagai seorang muslim dan juga melakukan
ibadah ritual tetapi mereka masih ngotot melakukan maksiat, karena mereka ditunggangi
oleh hawa nafsu mereka (Lauwamah), dan yang lebih parah lagi mereka bangga dengan
maksiat yang mereka perbuat.
Semoga do'a kita diijabah dan digolongkan kepada orang yang DIBERI NIKMAT.
27
Mutiara Shubuh
Mul
dengan ikhlas (hanya mengaharap ridho-Nya), tidak tanggung-tanggung yaitu lebih besar dari
pada kita beribadah selama seribu bulan (83 tahun + 4 bulan). Jika kita renungkan melihat
kondisi kita sa'at ini apakah usia kita akan dapat mencapai 83 tahun ? Wallahu alam.... Nach,
katakanlah Allah swt memberikan umur itu dan kita gunakan semuanya untuk ibadah, ternyata
pahala yang didapatkan itu belum sebanding dengan hal yang dinyatalan Allah dalam Surah Al-
Qadar ayat ketiga tadi..... Subhanallah.... Dan dimalam kemulian itulah Allah memerintahkan
malaikat turun mencari orang-orang yang beribadah kepada-Nya dan dimalam itu penuh
kesejahteraan hingga fajar menyingsing.
Sementara itu didalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah
saw bersabda: "Barang siapa bangun (shalat/beribadah) pada malam Lailatul Qadar dengan
iman dan ikhlas maka diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan
Muslim) Sungguh, kapan akan terjadinya malam kemuliaan ini ? Wallahu alam..........
Tidak ada yang seorangpun tahu rahasia Allah ini kecuali Dia. Kerahasiaan ini hendaklah
membuat kita untuk berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita selama bulan
Ramadhan yang dikatakan bulan turunnya malam kemuliaan itu, khususnya pada malam-malam
ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sebagaimana yang diidentifikasikan oleh Rasulullah
saw dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, yang menyatakan bahwa
Rasulullah saw pernah bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil dari sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan" (HR Bukhari).
Nach... marilah sekali lagi kita meningkatkan amal ibadah kita pada hari-hari terakhir
Ramadhan ini. Rasulullah saw saja yang telah dijamin Allah saw untuk masuk ke syurganya
masih selalu giat beribadah dan pada sepuluh hari terakhir ini beliau lebih mengencangkan ikat
pinggangnya dan menggencarkan ibadah-ibadahnya bahkan melakukan 'itikaf di masjid. Dan
semoga amalan-amalan yang kita lakukan pada bulan Ramadhan ini akan kita lakukan secara
berketerusan (istiqomah) pada bulan-bulan lainnya diluar Ramadhan.
Selamat Meningkatkan ibadah dan mencari serta menangkap Lailatul Qadar !!!
28
Mutiara Shubuh
Mul
cukup untuk malam Iedul Fitri dan besoknya maka diapun harus membayarkannya. Hal ini
pernah disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa beliau mewajibkan zakat fitrah sebagai
pembersih bagi orang yang berpuasa (Ramadhan) dari perbuatan sia-sia dan keji. Dan
merupakan makanan bagi para orang miskin. Maka barang siapa yang menunaikannya sebelum
shalat 'Iedul Fitri, maka ia sebagai zakat (fitrah) yang diterima (sah) dan barang siapa yang
menunaikannya sesudah shalat 'Iedul Fitri, maka ia dianggap sebagai shadaqah biasa (bukan
zakat fitrah) (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah). Dan didalam hadits lain beliau bersabda:
“Cukupilah mereka (fakir miskin) pada hari ini (malam hari raya ‘Iedul Fitri) dengan zakat
fitrah.” (HR Daruquthni)
Note: Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa Zakat Fitrah itu berfungsi untuk
menyucikan dan menambali kekurangan-kekurangan dari amalan yang kita kerjakan di bulan
Ramadhan, khususnya amalan shaum. Disamping itu zakat fitrah ini tentu mengemban misi
sosial diantara kaum yang mampu dengan yang dhuafa, berbagi rasa hingga dihari Iedul Fitri ini
tak ada seorangpun diantara kita kaum muslimin yang bersedih, khususnya yang dikarenakan
oleh kekurangan makanan dan semua harus gembira. Kemudian zakat fitrah ini berfungsi
sebagai pembawa amalan-amalan kita selama Ramadhan kepada Allah swt sebagaimana yang
dikatakan Rasulullah saw alam sebuah hadits beliau: “Puasa bulan Ramadhan tergantung antara
langit dan bumi, dan tidak akan dilangsungkan ke hadhirah Allah, kecuali ia mengeluarkan zakat
fitrahnya”.
29
Mutiara Shubuh
Mul
30
Mutiara Shubuh
Mul
berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena
sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah” (QS. 4:76).
Masih banyak sebenarnya hal-hal tentang orang-orang kafir yang perlu kita waspadai yang
diterangkan didalam al-Qur’an jika kita ingin mempelajarinya, tetapi hendaknya setidaknya
hal-hal yang disampaikan diatas dapat kita jadikan sebagai referensi awal untuk menetukan
sikap kita terhadap orang-orang yang telah menuntup semua pintu komunikasi dan hatinya
terhadap ajaran Ilahi ini.
Yaa Allah……tolonglah kami dari pada orang-orang kafir” (QS. 2:286).
31
Mutiara Shubuh
Mul
Sahabat…. bagi kita yang merasa sangat sedih ditinggalkan Ramadhan, hal ini merupakan obat
pelipur lara yang pahala yang diberikanpun tidak tanggung-tanggung sama dengan berpuasa
selama satu tahun (yang mungkin kita tidak sanggup melakukannya).
32
Mutiara Shubuh
Mul
tepat waktu dan berjama’ah dimasjid dan juga tidak lupa melakukan shalat-shalat sunnah
lainnya hingga ke hal yang kecil-kecil seperti menyingkirkan duri dari jalan, membersihkan
kamar kecil masjid, Masya Allah….. Bermacam-macam cara yang ia lakukan demi hanya untuk
mencari ridhoNya dan mendekatkan diri kepadaNya. Tidak heran jika hadits qudsi diatas
terasa indah sekali terdengar dimana Allah swt menyatakan dengan kata “malu” untuk tidak
mencintai hambanya yang selalu berusaha untuk dekat kepadaNya.
Semoga kita tergolong hamba-hamba Allah yang berusaha untuk mendekatkan diri kepadaNya
dan Insya Allah akan menjadi hamba-hamba yang dicintaiNya dan tentu kita akan selalu
mendapatkan petunjuk dariNya.
33
Mutiara Shubuh
Mul
bacaan Al-Qur’an dan saling mengajarkannya diantara anggota perkumpulan atau keluarga
mereka. Allah swt sangatlah menyenangi dan mencintai komunitas seperti ini hingga Ia
mengutus malaikatnya menyertai majlis muzakarah ini dan sudah barang tentu dengan
kedekatan mereka dengan Allah swt ini akan tercurahlah rahmat dan ketenangan dilingkungan
mereka. Tiadalah hal yang lebih mulia dibanding menjadi hamba kecintaan Allah swt.
Semoga hadits diatas dapat memotivasi kita untuk lebih giat lagi mempelajari Al-Qur’an dan
lebih lagi mungkin membentuk kelompok-kelompok pengkajian Al-Qur’an dilingkungan kita
masing-masing. Apakah itu dilingkungan perumahan, masjid, mushollah, organisasi profesi,
dikantor-kantor atau lewat jalur surat elektronik ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu
dari bentuk muzakarah modern yang Insya Allah juga mendatangkan ketenangan dan rahmat
bagi kita.
34
Mutiara Shubuh
Mul
kita dan hendaklah kita berlaku adil terhadap anggota keluarga kita (anak, istri dsb).
Memperketat dan mengencarkan ibadah kita. Memakmurkan mesjid disekitar kita. Bergaul dan
bersahabat dengan orang-orang disekitar kita dan saling mengingatkan akan kebenaran dan
sabar. Menghindari maksiat walaupun sudah didepan mata kita karena takut kepada Allah,
menyisihkan sebahagian dari harta yang sebenarnya bukan hak kita melalui zakat, infak atau
shadaqah. Serta selalu mengingat Allah dalam kondisi bagaimanapun.
Semoga kita tergolong didalam kelompok orang-orang yang terpilih diatas, setidak-tidaknya
satu dari ciri diatas apatah lagi lebih dari satu sehingga Insya Allah kita akan mendapatkan
lindunganNya di hari akhir kelak dimana tidak ada satupun yang dapat melindungi kita diwaktu
itu, kecuali DIA……. Amien….yaa Allah…. Amien yaa rabbal ‘alamin………..
35
Mutiara Shubuh
Mul
dapatkan benih yang bagus dan unggul tentunya setelah ditanam tentu perawatan, dipupuk dan
disiram. Penyiram dari zakat, infaq dan sadaqoh ini adalah ikhlas, tidak riya. Berinfaq, zakat
dan sadaqoh itu boleh terang-terangan bila hal ini digunakan untuk memacu semangat orang
lain berinfaq, tetapi kalau khawatir riya, dengan sembunyi-sembunyi itu lebih baik.
Didalam ayat lain Allah menyatakan ganjaran bagi yang menafkahkan hartanya sebagai berikut:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap
tangkai: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)
Masya Allah….. Bank mana yang berani memberi bunga pinjaman sampai 70000% ??…
Mutiara Shubuh : Senin, 24/01/00 (17 Syawal 1420H)
Yang Paling Mulia
Pada suatu ketika Rasulullah saw sedang duduk-duduk dengan para sahabat, ada seorang lelaki
melewati mereka dan Rasulullah bertanya kepada sahabat: "Bagaimana pendapat kalian tentang
orang yang lewat tadi?". Salah seorang sahabat menjawab: "Yaa Rasulullah, dia berketurunan
bangsawan. Jika ia melamar seorang perempuan dari kaum bangsawan juga, lamarannya tentu
tidak akan ditolak. Kalau dia menganjurkan sesuatu tentu akan disetujui orang lain."
Rasululah dia dan tidak berkata sepatahpun. Tidak lama berselang seseorang lewat lagi
dihadapan mereka, dan Rasulullah pun bertanya tentang pendapat sahabat tentang orang yang
lewat tersebut. Merekapun menjawab: "Yaa Rasulullah orang itu adalah orang muslim yang
miskin. Jika ia meminang seorang wanita, tentu akan sulit untuk diterima. Kalau dia
menganjurkan sesuatu maka akan ditolak, tidak ada orang yang mendengarkannya."
Lantas Rasulullah saw bersabda: "Orang Habsyi yang kedua itu lebih baik dari yang pertama
walaupun ia mempunyai dunia beserta isinya."
Kisah Rasulullah dan sahabatnya diatas menggambarkan bagaimana manusia memandang
seseorang yang biasanya hanya memandang dari segi kedunianya saja (materialistis). Seorang
bangsawan kaya terhormat tentu akan jauh lebih dipandang orang dibanding seorang yang
tidak mempunyai apa-apa. Hal ini amat sangat jauh berbeda dengan paradigma agama (Allah)
yang memandang memuliaan seseorang itu dari kedekatannya kepada Allah, yang paling
bertaqwa diantara kitalah yang paling dimuliakan Allah, sesuai dengan firman Allah swt.
".....Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS.
49:13)
36
Mutiara Shubuh
Mul
sesungguhnya Allah swt selalu memerintahkan kita sabar. Semoga kedua hal ini dapat kita
camkan dalam kalbu kita dan aplikasikan dalam kehidupan kita hingga dua hal ini juga akan
menolong kita nantinya dan sudah barang tentu dan pasti itu juga datangnya dari Allah swt.
37
Mutiara Shubuh
Mul
38
Mutiara Shubuh
Mul
39
Mutiara Shubuh
Mul
40
Mutiara Shubuh
Mul
Hadits diatas mendorong kita untuk gemar menyampaikan ajaran-ajaran islami yang kita
dapatkan baik langsung secara lisan maupun melalui media tulisan, dan setidak-tidaknya kita
sampaikkan kepada keluarga kita sendiri sebagaimana yang disabdakan Rasulullah lewat hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari danMuslim dari sahabat Ali ra: "Ajarkanlah kebaikan kepada
keluarga kalian". Hadits ini merupakan aplikasi dari firman Allah dalam surah At-Tahrim ayat 6
: "Peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka".
Semoga stimulan ini dapat menggemarkan kita untuk menyampaikan kebaikan dan
mengamalkannya pada sisa umur kita ini, setidak-tidaknya kita dapat menjadi da'i untuk diri
kita dan ditengah keluarga kita sendiri, syukur-syukur dapat menyampaikan kepada lingkup
yang lebih besar lagi dan denagn itu semoga ni'mat Allah swt selalu dilimpahkan kepada kita
semua, sejalan dengan do'a Rasulullah saw terhadap orang-orang yang menyampaikkan ajaran-
ajarannya.
41
Mutiara Shubuh
Mul
42
Mutiara Shubuh
Mul
Sungguh sangat amat sombong sekali rasanya jika kita tidak menyadari kesalahan-kesalahan
yang telah kita perbuat dan apalagi kita tidak cepat-cepat minta ampun dan bertobat, padahal
dengan tobat yang sungguh-sungguh akan diampuni Allah swt dan tentu ganjaran yang tidak
pernah kita bayangkan sebelumnya, hal ini dijanjikan Allah swt dalam Al-Qur’an: “Hai orang-
orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-
mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam
surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai……".(QS. 66:8)
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu
mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus)
kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan…….”(QS. 11:3)
Semoga hal ini dapat mengetuk hati kita untuk memperbanyak istighfar (minta ampun) atas
dosa-dosa kita dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali di masa mendatang.
43
Mutiara Shubuh
Mul
sekarang masalahnya apakah petunjuk yang tersedia itu telah kita perhatikan, tela’ah dan
pelajari hingga dapat menjadikan hidup kita lebih baik dan dekat kepada-Nya.
Begitu juga hidayah yang untuk beramal bahkan untuk mendapatkan hidayah Islam bagi orang
yang sebelumnya belum menganut ajaran islam. Hal ini tergantung perhatian dari individu itu
sendiri memperhatikan hidayah tersebut.
Sebagai contoh, ada seorang Jepang (non-muslim) yang telah mendapatkan hidayah untuk
masuk Islam, karena keingintahuannya akan perilaku seorang bawahannya yang diamatinya
sangat unik, sehingga memancingnya untuk bertanya dan diapun mendapatkan jawaban yang
dapat menariknya untuk memeluk agama Islam. Ceritanya ketika melakukan suatu survey
pemetaan didalam suatu hutan, dia melihat kegiatan bawahannya tersebut yang menurutnya
cukup unik. Maklumlah didalam hutan segalanya serba darurat, bawahannya yang beragama
Islam tersebut melakukan shalat terkadang dengan berwhudu', terkadang tayamum, terkadang
melakukannya dijama’ serta diqasar dsb. Ketika beliau bertanya kenapa kok dilakukan seperti
itu, sang bawahan menjawab bahwa didalam Islam melakukan ibadah itu sangat fleksibel
sifatnya terhadap keadaan kita. Ada kalanya kita diberi hadiah untuk melakukan ibadah
dengan keringanan-keringanan yang pahala tetap sama besarnya dan bahkan terkadang lebih
besar. Mendengar itu dia merasakan alangkah menarik dan indahnya agama yang dianut oleh
bawahannya tersebut, tidak seperti yang didengarnya selama ini yaitu Islam identik dengan
Timur Tengah dan Teroris padahal dia tidak tahu bahwa itu hanya propaganda kaum kafir
belaka. Sehingga pada sa’at itu dia mengucapkan shahadat dan memeluk agama Islam. Kita
lihat masuknya kedalam Islam ini adalah hidayah dari Allah swt yang juga tidak lepas dari
pengamatan dan perhatiannya terhadap tingkah laku bawahannya yang Islam tadi serta juga
penerangan (da’wah) yang mengena dari bawahannya tersebut.
Sebenarnya banyak lagi contoh-contoh orang yang mendapat hidayah untuk memeluk Islam
sebagai agamanya dikarenakan perhatiannya terhadap ajaran Islam dan korelasinya terhadap
gejala-gejala alam. Singkat kata yaitu mereka yang mendapatkan petunjuk itu adalah orang
yang berfikir. Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah swt dan
diberikan kekuatan untuk menolak segala sesuatu yang diluar jalur-Nya.
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an: “Allah memberikan hikmah kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang
banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.” (QS.
2:269).
44
Mutiara Shubuh
Mul
45
Mutiara Shubuh
Mul
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu
memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
(QS. 49:12)
Jadi dari beberapa firman Allah swt diatas jelaslah bahwa berhati-hati, meneliti serta check
and re-check terhadap suatu masalah atau berita yang kita terima adalah merupakan
kewajiban kita dan juga kita harus ingatkan kepada saudara kita yang lainnya.
Semoga Allah swt selalu membimbing kita semua ke arah jalan yang benar dengan menunjukkan
segala sesuatu yang benar itu nyata benarnya. Serta memperlihatkan yang bathil itu nyata
benar kelihatan bagi kita kebathilannya dan semoga Allah swt juga menggiring kita untuk
menjauhi hal tersebut sejauh-jauhnya.
46
Mutiara Shubuh
Mul
menular, tidak tampak atau samar tetapi dapat mempengaruhi orang sekitarnya berbuat
maksiat.
Didalam Al-Qur'an orang fasik ini adalah juga disebut orang munafik. “Orang-orang munafik
laki-laki dan perempuan-perempuan, sebagian dari sebagian yang lain adalah sama, mereka
menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka mengenggam
tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya
orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.” (QS. 9:67).
Lantas bagaimana sikap kita menghadapi orang fasik ini ??
Al-Qur’an memberikan petunjuk bagi kita untuk selalu menegakkan yang benar dan melawan
segala kemungkaran. Disamping itu Rasulullah saw mengajarkan kita melalu haditsnya untuk
melawan setiap kemungkaran yang kita lihat dengan kekuasaan kita (dengan tangan), dan jika
tidak sanggup boleh dengan lisan (perkataan), dan bila tidak mempan juga maka setidak-
tidaknya kita menolaknya dalam hati, tetapi Rasulullah menyatakan hal yang terakhir itu
adalah selemah-lemahnya iman.
Ada satu do’a yang dipanjatkan oleh Nabi Musa as kepada Allah swt dalam menghadapi orang
yang fasik ini “………. Ya Rabbku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku.
Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu". (QS. 5:25).
Amien………..
47
Mutiara Shubuh
Mul
kriteria: Pertama, yang mengenal kebenaran (amanu); kedua, yang mengamalkan kebenaran
(amilu al shalihat); ketiga, yang ajar mengajar menyangkut kebenaran (tawashauw bil al-haq);
dan keempat, yang sabar dan tabah dalam mengamalkan serta mengajarkan kebenaran
(tawashauw bi al shabr).
Masa adalah modal utama manusia. Apabila tidak diisi dengan kegiatan, waktu akan berlalu
begitu. Ketika waktu berlalu begitu saja, jangankan keuntungan diperoleh, modal pun telah
hilang. Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. pernah bersabda, "Rezeki yang tidak diperoleh hari ini
masih dapat diharapkan perolehannya lebih banyak di hari esok, tetapi waktu yang berlalu hari
ini, tidak mungkin kembali esok."
Jika demikian waktu harus dimanfaatkan. Apabila tidak diisi, yang bersangkutan sendiri yang
akan merugi. Bahkan jika diisi dengan hal-hal yang negatif, manusia tetap diliputi oleh kerugian.
Di sinilah terlihat kaitan antara ayat pertama dan kedua. Dari sini pula ditemukan sekian
banyak hadist Rasulullah saw memperingatkan manusia agar mempergunakan waktu dan
mengaturnya sebaik mungkin, karena sebagaimana sabda Nabi Saw: “Dua nikmat yang sering
dan disia-siakan oleh banyak orang: kesehatan dan kesempatan (HR Bukhari dari Ibnu Abbas
r.a.).
Ibnu Taimiyah ketika ditanya oleh salah seorang tentang keketatan dia menjaga waktu untuk
beribadah dan bekerja untuk mencari nafkah hingga sangat sedikit waktu yang tersisa untuk
beristirahat, beliau menjawab bahwa hidup ini singkat sebaiknya kita gunakan untuk beribadah
dan bagi beliau istirahat yang hakiki adalah setelah nyawa berpisah dari badan (maut). Hal ini
sesuai dengan Sabda Rasulullah saw bahwa meninggal dunia (maut) itu adalah istirahatnya
seorang muslim.
Para sahabat Nabi selalu membaca surah Al-Ashr setiap akan berpisah. Bagi kita sekarang ini,
tampaknya , surah ini perlu dibaca pada saat bertemu, agar waktu kita tidak terisi dengan
aktivitas yang merugikan.
48
Mutiara Shubuh
Mul
tersebut hanya untuk mencari nama. Sang Syuhada melakukan jihad hanya karena ingin disebut
pahlawan, kemudian sang dermawan pun bersedekah hanya mengharapkan nama sebagai orang
yang pemurah, sedangkan sang ilmuwan juga memberikan ilmunya juga karena menginginkan
namanya terkenal. Nach ketiga-tiganya dilempar ke neraka dikarenakan adanya unsur riya yang
bercokol dalam hati mereka.
Semoga Allah swt. menjauhkan sifat riya ini dari diri kita, sehingga segala amal ibadah yang
kita lakukan itu dapat diterima Allah swt tanpa hijab ……. Amien…….
49
Mutiara Shubuh
Mul
Rasulullah saw pun dalam hadits-haditsnya sangat menganjurkan untuk sesering mungkin
bersilaturrahmi, bahkan dikatakan akan membuat panjang umur. Dalam salah satu haditspun
Rasulullah saw menganjurkan kita untuk berinfaq kepada kerabat dekat kita walaupun dia
memusuhi kita sekalipun. Semoga dengan hal ini akan terjalin lagi hubungan silaturrahmi dan
bahkan lebih erat lagi.
50
Mutiara Shubuh
Mul
Indah nian perumpamaan Nabi akan hubungan beliau dengan dunia ini. Dunia ini hanyalah
tempat pemberhentian sementara; hanyalah tempat berteduh sejenak, untuk kemudian kita
meneruskan perjalanan yang sesungguhnya.
Celupkan tanganmu ke dalam lautan," saran Nabi ketika ada sahabat yang bertanya tentang
perbedaan dunia dan akherat, "air yang ada di jarimu itulah dunia, sedangkan sisanya adalah
akherat"
Untuk itu sahabatku, bersiaplah untuk menyelam di "lautan akherat". Siapa tahu Allah
sebentar lagi akan memanggil kita, dan bila saat panggilan itu tiba, jangankan untuk beribadah,
menangis pun kita tak akan punya waktu lagi.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS. 29:64)
51
Mutiara Shubuh
Mul
52
Mutiara Shubuh
Mul
Semoga uraian diatas kembali menyentak hati kita untuk ingat akan suatu kewajiban kita
sebagai ummat islam untuk memakmurkan masjid dengan shalat berjama’ah.
53
Mutiara Shubuh
Mul
Rasulullah pun menjawab yaitu seseorang yang baik dengan tetangganya. Lantas sahabat
kembali bertanya tentang bagaimana yang dikatakan baik itu. Rasulullah saw segera menjawab:
Tanyakan sendiri pada tetanggamu, apakah menurut mereka engkau baik terhadap mereka.
(HR. Baihaqi)
54
Mutiara Shubuh
Mul
55
Mutiara Shubuh
Mul
dia sangat rajin beribadah dan berdo’a untuk dilimpahkan rejeki, tetapi setelah rejeki
dilimpahkan oleh Allah swt terhadapnya, dia tidak mensyukurinya dan bahkan harta yang
melimpah ruah itu membuat dia lup terhadap ibadah kepada Allah.
Semoga Allah memelihara kita dari sikap kufur nikmat ini dan bahkan dijadikan yang selalu
bersyukur terhadap nikmat yang dikaruniakanNya, sehingga kita tidak menjadi Qorun-Qorun
atau Tsa’labah-Tsa’labah masa kini. Dahulu Tsa'labah menangis di depan Nabi saw yang tak
mau menerima zakatnya. Sekarang ditengah kesenjangan sosial di negeri kita, jangan-jangan
kita bukan hanya akan menangis namun berlumuran darah ketika orang miskin menolak sedekah
dan zakat kita!
56
Mutiara Shubuh
Mul
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw menghormati mayit-mayit yang gugur dalam perang Uhud
dengan menguburkannya lebih dahulu bagi yang paling banyak menghafalkan ayat-ayat Al-
Qur’an (HR. Bukhari). Sementara itu dihadits lain Rasulullah saw pernah bersabda:
“Sesungguhnya termasuk memuliakan Allah adalah menghormati orang muslim yang beruban,
pembawa Al-Qur’an yang tidak berlebih-lebihan dan tidak juga terlalu kering darinya, dan
memuliakan penguasa yang adil (HR Abu Dawud). Dan bahkan Rasulullah pun pernah mengancam
bagi orang-orang yang tidak menghormati ulama melalui suatu hadist dari Ubadah bin Shamit,
bahwa Rasulullah bersabda: “ Bukan dari ummatku yang tidak menghormati orang besar kami
dan tidak menyayangi anak kecil kami dan tidak mengetahui (hak) orang alim kami. (HR Ahmad,
Thabrani dan Al-Hakim).
Jadi sudah jelaslah bagi kita bahwa Allah swt dan Rasulullah saw saja menghormati dan
memuliakan para orang yang berpengetahuan tersebut (ulama). Apatah lagi kita kita sebagai
hambaNya yang hina ini. Tidak ada alasan yang cocok bagi kita untuk tidak menghormati ulama-
ulam kita apalagi sampai mengecam serta menghujat beliau, selain dari hanya karena ketidak
tahuan dan kebodohan kita sendiri.
57
Mutiara Shubuh
Mul
itu sendiri yaitu keikhlasan menafkahkan sebahagian dari hartanya dijalan Allah swt dan
tentunya akan lebih mendekatkan diri kita dengan Sang Maha Pemberi Rejeki tersebut.
58
Mutiara Shubuh
Mul
berfirman yang artinya: Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupan kamu,
dengarlah dan taatlah; nafkahkanlah yang baik untuk diri kamu; dan siapa yang dipelihara
dirinya dari sifat kekikiran, merekalah orang yang beruntung (QS 64:16)
Seiring dengan sejarah diperintahkannya kewajiban berqurban maka berqurban itu dapat
dikatakan membuktikan bahwa kita memiliki kesadaran sejarah, khususnya sejarah para Nabi
dan Rasul yang dalam perjuangannya pasti menuntut adanya pengorbanan, baik dengan jiwa
maupun harta. Kesadaran sejarah ini akan membuat kita berusaha semaksimal mungkin
mengorbankan apa yang kita miliki dan sangat kita butuhkan untuk digunakan di jalan Allah,
bukan mengorbankan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak kita perlukan lagi.
Dalam konteks perbaikan negara yang dilanda krisis, kebijakan pertama yang dilakukan oleh
Umar bin Abdul Aziz ketika diangkat menjadi khalifah adalah yang terkait dengan dirinya,
bukan yang terkait dengan rakyatnya, yakni keharusan bagi dirinya untuk menyerahkan harta
yang dimilikinya kepada baitul maal, bukan kebijakan kenaikan gaji dirinya sebagai pejabat
Untuk itu kepada saudara-saudaraku yang belum sempat melaksanakan ibadah qurban pada
tahun-tahun sebelumnya mudah-mudahan diperluas rezekinya, serta dipanjangkan umurnya
sehingga dapat lebih taat beribadah dan dapat melaksanakan qurban pada tahun yang akan
datang …………. Amien.
59
Mutiara Shubuh
Mul
meriwayatkan bahwa tiga golongan orang tersebut adalah orang tua pezina, penguasa yang
pembohong serta si miskin yang sombong. Mereka juga akan ditimpakan siksaan yang sangat
pedih di hari akhir. Didalam kesempatan lain juga Abu Hurairah meriwayatkan hadits bahwa
tiga golongan orang tersebut adalah orang yang kelebihan air ditengah padang pasir, tetapi
tidak mau memberi orang orang yang kehausan didalam perjalanan, pedagang yang menawarkan
dagangannya dengan sumpah palsu, orang yang bersumpah setia kepada pemimpin untuk
mengharapkan keuntungan dunia. (HR Muslim, Hadits No. 83, 84 dan 85).
Dari tiga hadits diatas dapat kita rangkum bahwa orang-orang yang bakhil (tidak mau berinfaq,
kalaupun berinfaq tapi dengan maksud-maksud tertentu dan riya’), bersumpah palsu demi
keuntungannya, penzina, pemimpin yang tidak amanah serta orang yang sombong akan
diterlantarkan oleh Allah di hari akhirat kelak dan bahkan akan diseret ke neraka dan
ditimpakan atasnya siksaan yang sangat pedih.
Semoga kita terhindar dari sifat-sifat buruk diatas, sehingga kita akan diperhatikan Allah di
hari akhir kelak dan tentunya juga terhindar dari siksaan neraka yang amat pedih itu.
60
Mutiara Shubuh
Mul
61
Mutiara Shubuh
Mul
kita dibanding Dia. Dan juga kita dapat lebih banyak berkonsultasi terhadap sikap kita
pada orang-orang alim ini sehingga segala tindakan kita dapat lebih cepat terkoreksi.
2. Musahabah, yakni berteman dengan orang yang baik, alim lagi bertaqwa. Dalam lingkungan
orang yang beriman, sikap kita tentu akan lebih terjaga dari hal-hal yang tidak baik dan
juga tentunya akan ada saling mengingatkan didalam lingkungan tersebut dalam kebenaran.
Dan insya Allah dalam kondisi lingkungan saling mengingatkan ini kita akan terjaga dan
selalu diingatkan akan hal-hal yang tidak baik dari diri kita dan tentunya insya Allah yang
akan timbul hanya yang baiknya saja.
3. Muhasabah, yakni menghisab diri dengan menerima segala sesuatu masukan dari luar atau
lingkungan kita apakah itu tentang kebaikan kita, apatah lagi hal-hal yang negatif dalam
sikap kita bergaul dalam lingkungan maupun dari luar lingkungan bahkan dari orang-orang
yang kita rasakan selalu mengkritik kita ataupun bahkan memusuhi kita selama ini.
Hendaknya kita terima semua masukan, kritik dan saran itu dengan hati lapang hingga kita
dapat lebih introspeksi kedalam diri kita.
4. Bersosialisasi terhadap semua lingkungan yang majemuk, sehingga kita tahu semua segi-
segi kehidupan serta kita temukan bermacam-macam tingkat keberadaan seseorang. Jika
kita melihat keatas pasti banyak lagi yang lebih dari kita dan untuk apa kita berbangga
diri. Dan bahkan jika melihat kebawah seharusnya kita bersyukur kita diberi lebih dari
mereka.
Semoga Allah swt selalu membimbing kita dalam bersikap yang sudah tentu harus diikuti oleh
kesungguhan (mujahadah) kita dalam mematut diri atau menjaga sikap kita secara terus-
menerus (istiqomah), sehingga kita luput dari siksaan dan kehancuran yang ditimpakan kepada
orang-orang sebelum kita tidak terjadi pada diri kita.
62
Mutiara Shubuh
Mul
petunjuk oleh Rasulullah untuk membaca surah Al-Kaafirun sebelum berbaring tidur, karena
hal ini merupakan suatu pernyataan diri sendiri bersih dari syirik (HR. Ahmad)
Semoga kita selalu dapat menjaga aqidah keislaman kita dengan berpegang teguh selalu pada
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah khususnya surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas.
63
Mutiara Shubuh
Mul
Didalam Surah Al-Israa (17) ayat 34 Allah swt berfirman: “….dan penuhilah janji ;
sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya”, demikian juga diawal Surah Al-
Maidah (5) ayat 11 diingatkan Allah swt untuk memenuhi janji-janji kita (akad-akad). Allah swt
sangat murka sekali dengan orang-orang yang tidak menepati janjinya, yang hal ini
dinyatakanNya dalam Al-Qur’an: ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan
apa yang tidak kamu perbuat; Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-
apa yang tiada kamu kerjakan” (QS 61:2-3).
Banyak diantara-hadits-hadits Rasulullah saw yang mengecam orang-orang yang tidak menepati
janji yang diantaranya menyatakan bahwa tidak menepati janji itu adalah salah satu ciri orang
yang munafiq walau orang itu puasa dan shalat atau merasa disinya seorang muslim (HR.
Bukhari & Muslim) Dan tentunya kita sudah tahu bagaimana pedihnya azab bagi orang-orang
yang munafiq tersebut.
Semoga Allah menjauhkan kita dari salah satu sikap yang menghantarkan kita kepada
kemunafiqan ini yakni dengan selalu tepat dalam memenuhi janji-janji kita.
64
Mutiara Shubuh
Mul
Lantas bagaimana dengan kita, yang terkadang jangankan hanya diberi cuka, diberi ikan terus-
menerus saja sudah mengeluh, “Kok ikan-ikan melulu…?” padahal ikan ikan itu jauh lebih nikmat
dari pada cuka.
Seyogyanyalah kita dapat meniru sikap Rasulullah ini yang tidak pernah mencela makan yang
dimakannya dan selalu memujinya. Apatah lagi makanan tersebut dimakan oleh istri tercinta…
….
65
Mutiara Shubuh
Mul
66
Mutiara Shubuh
Mul
67
Mutiara Shubuh
Mul
68
Mutiara Shubuh
Mul
agresif) pun mereka selalu menjaga kesopanan dan keramahan mereka. Mereka sangat tekun
beribadah yang dinyatakan sebagai ruku’ dan sujud hingga pada muka mereka berbekas tanda
kepatuhan mereka. Secara fisik dapat diartikan bahwa orang yang rajin sujud akan terlihat
bekas sujud dikening mereka dan jika kita tilik lebih dalam lagi makna hakikinya adalah mereka
merefleksikan kepatuhan-kepatuhan mereka (beribadah) dalam kehidupan mereka sehari-hari
baik secara vertikal dengan Sang Pencipta maupun horisontalistik kepada sesama manusia atau
makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Dan hal ini tidak hanya dinyatakan dalam Al-Qur’an, tetapi
juga disebutkan oleh Kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelumnya yakni Taurat dan Injil.
Semoga kita menjadi pengikut Rasulullah Muhammad saw yang setia sehingga bekas sujud itu
benar-benar membekas di wajah kita hingga Allah akan melimpahkan pahala atas amalan shaleh
kita dan memberikan ampunan terhadap segala kekhilafan kita.
69
Mutiara Shubuh
Mul
tetapi bahkan dengan orang yang belum kenal sekalipun. Nach inilah salah satu ajaran islam
yang terbaik (HR Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash ra.)
Adapun tatacara yang dilakukan Rasulullah saw dapat kita baca di berbagai kitab yang
diantaranya adalahh mengucapkan salam ketika akan memasuki rumah seseorang (QS. 24:27),
saling bersalaman ketika bertemu dengan sesama muslim maupun ketika berpisah dsb. Yang
berjalan memberikan salam kepada yang diam atau duduk, yang sedikit kepada yang banyak,
yang berkendaraan kepada yang berjalan, yang kecil kepada yang besar dst. Dan bahkan
didalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah Albahily ra, Rasulullah saw
menyatakan bahwa yang memberi salam terlebih dahulu adalah seutama-utamanya manusia
bagi Allah dan juga dinyatakan bahwa orang yang dekat dengan Allah-lah yang akan terlebih
dahulu memberikan salam (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi).
Marilah kita menebarkan salam diantara kita sesama muslim dan semoga dengan saling
mendo’akan ini Allah swt akan melimpahkan rahmah dan barokah-Nya kepada kita semua yang
gemar menebarkan salam ini.
70
Mutiara Shubuh
Mul
untuk mengucapkan shalawat untuk beliau. Dengan memperbanyak shalawat diharapkan kita
akan lebih merasa dekat dengan insan kecintaan Allah swt ini dan tentunya akan mendekat kita
juga kepadaNya dan bahkan turut dicintaiNya. Ibnu Mas’ud ra meriwayatkan bahwa Rasulullah
saw pernah bersabda bahwa orang yang banyak membaca shalawat untuk Rasulullah saw akan
menjadi orang yang terdekat dengan Rasulullah di hari akhirat kelak (HR. At-Tirmidzi). Dan
bahkan dinyatakan oleh Abdullah bin Amru bin Al-‘Ash ra bahwa Rasulullah menyatakan bahwa
Allah akan menurunkan rahmatNya sepuluh kali terhadap orang yang membaca shalawat satu
kali (HR. Muslim). Dan apabila kita mendengar nama Rasulullah saw disebutkan hendaklah kita
mengucapkan shalawat untuknya. Bagi orang yang tidak mengucapkan shalawat ketika nama
beliau disebutkan maka orang tersebut dikatakan Rasulullah saw sebagai orang yang rendah
dan hina (HR At-Tirmidzi), sedangkan diriwayat lain disebutkan sebagai orang yang bakhil.
Semoga yang singkat dapat mengingatkan kita kembali untuk gemar bershalawat kepada
junjungan kita tersebut dan selalu menyambut nama beliau dengan shalawat, sehingga kita
tidak digolongkan kedalam orang yang rendah, hina atau bakhil.
71
Mutiara Shubuh
Mul
Alangkah lebih mulia lagi jika seseorang yang dapat menahan amarahnya dan selalu tenang
dalam menghadapi sesuatu yang menimpanya dan bahkan mema’afkan orang yang berbuat
dzalim sekalipun terhadapnya serta selalu berkata lemah lembut terhadapap orang lain
walaupun diperlakukan kasar. Allah swt menggolongkan mereka kepada orang yang bertaqwa
dan bahkan didalam Al-Qur’an mensejajarkan mereka dengan orang-orang yang gemar berinfaq
dan mereka-mereka itulah orang-orang yang disukai Allah swt. (QS. 3:134). Rasulullah saw
seraya menegah para sahabat yang ingin memukul seorang Badui yang kencing didalam mesjid,
dan menyuruh sahabat menyiram kencing itu dengan air lantas beliau bersabda:”Sesungguhnya
kamu diutus untuk meringankan bukan untuk menyukarkan” (HR Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah swt memberikan kekuatan bathin kepada kita untuk selalu dapat mengendalikan
nafsu amarah kita dan menggantikannya dengan sabar tenang dan berlemah lembut.
72
Mutiara Shubuh
Mul
diamanahkan (sense to be intrusted) karena segala sesuatu itu hanya datang dari Allah swt.
Dan jika Allah swt berkehendak untuk mengambilnya kembali darinya maka seharusnya tidak
ada yang dirasa hilang karena kita berangkat dari ketiadaan.
Orang mukmin juga memandang suatu musibah yang ditimpakan terhadap dirinya adalah suatu
ujian atau cobaan terhadap keimanannya untuk menuju maqam yang lebih tinggi. Laksana
seorang yang sedang menuntut ilmu yang pada tahap-tahap tertentu harus diuji keahliannya
terhadap yang sudah diterimanya. Firman Allah swt: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang
terdahulu sebelum kamu Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang
yang beriman bersamanya:"Bilakah datangnya pertolongan Allah". Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214).
Dan ada lagi bentuk musibah yang dapat kita terjemahkan sebagai peringatan bagi kita untuk
mengingatkan kita untuk kembali kejalan Allah. Allah swt menyatakannya: “Dan apa saja
musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan
Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. 42:30). Lain halnya
dengan orang kafir dan fasik, musibah itu adalah merupakan adzab dan siksaan bagi perbuatan
mereka yang durhaka terhadap Allah. “…..maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa
mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS. 5:49)
Semoga kita diberi bekal kesabaran oleh Allah swt ketika menerima cobaan atau musibah yang
insya Allah akan lebih memantapkan maqam kita ditempat yang lebih tinggi dimata Allah swt.
73
Mutiara Shubuh
Mul
halallah yang dapat memberikan keberkahan dalam perkembangan jasad maupun rohani
kita.
• Menjaga penglihatan dari hal yang dilarang Allah swt, seperti melihat aurat orang lain yang
bukan muhrimnya dsb.
• Menjaga tangan dari berbuat yang maksiat.
• Menjaga kaki dari melangkah kepada yang tidak baik.
• Menjaga telinga dari mendengar hal-hal yang tidak bermanfa’at.
• Serta menjaga kemaluannya dari berbuat zina.
Beruntunglah orang-orang yang secara konsisten (istiqomah) menjaga jasad dan rohaninya dari
larangan Allah swt dikarenakan takut kepadaNya, baik ketika bersama-sama orang lain maupun
dalam keadaan sendiri. Karena mereka yakin bahwasanya mereka bukan hanya diintip tetapi
bahkan ditonton oleh Allah swt. Dan puncak segala kenikmatan yang dijanjikan Allah swt
terhadap hanbanya yang takut padaNya dan hanya mengharapkan ridho-Nya ini, dipaparkan
Allah swt dalam Al-Qur’an: “Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.Allah ridha
terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya.Yang demikian itu adalah (balasan) bagi
orang yang takut kepada Rabbnya.” (QS. 98:8)
Semoga kita digolongkan kepada hambanya yang bertakwa sebagaiman yang dipaparkan diatas.
74
Mutiara Shubuh
Mul
mencari kambing hitam. Yang ada hanyalah pertanyaan dibenak kita: “Kemana sih kita (ayah)
selama ini?” dan berusaha untuk menjawab dan memperbaikinya dengan perbuatan yang nyata.
75
Mutiara Shubuh
Mul
(ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Rabb kami, serta menjadiorang-orang yang
beriman". (tentulah kami melihat suatu peristiwa yang mengharukan). (QS. 6:27)
Yaa….Allah Yang Maha Penyayang, berilah kami hidayah dan kekuatan untuk berjalan dishirat-
Mu serta jauhkanlah hambaMu ini dari siksaan neraka-Mu ……… amien……….
76
Mutiara Shubuh
Mul
77