You are on page 1of 12

PENELITIAN SEJARAH

BANDUNG LAUTAN API

SMA HANG TUAH 2 SIDOARJO

TAHUN AJARAN 2010-2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Makalh Penelitian Sejarah Ini dapat Terselesaikan. Melalui Makalah Penelitian Sejarah ini saya ingin menjelaskan secara sederhana tentang sejarah khususnya bagi generasi muda. Makalah ini membantu untuk lebih jauh mengetahui penelitian sejarah suatu permasalahan itu serta tujuan yang diperoleh setelah mengidentifikasi Peristiwa Sejarah.. Seperti pepatah mengatakan bahwa, Tak ada gading yang tak retak demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan saya di bidang ini. Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

Sidoarjo, Desember Penulis,

ii

DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi . .. i ii iii 1

Bab I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Permasalahan

.. 2

1.3. Tujuan Penelitian . 2 1.4. Metode Penelitian. 3 1.5. Tinjauan Pustaka . 6 Bab II: LANDASAN TEORI 2.1.Hasil penelitian Bab III KESIMPULAN 1. Kesimpulan . 7 10 10 7

. 9

2. Saran

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat pada bulan Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda menguasai kota tersebut. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946. Kol. Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota dan malam itu pembakaran kota berlangsung. Selanjutnya TRI melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung.

iv

1.2.Permasalahan Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian sejarah ini adalah sebagai berikut: Setiap kegiatan penelitian, selalu bertolak dari permasalahan yang akan dibahas. Permasalahan timbul akibat dari suatu kesangsian yang akhirnya mendorong suatu keinginan untuk memecahkannya. Penulis merumuskan masalah-masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah: 1.2.1.Apa itu Peristiwa Bandung lautan Api? 1.2.2. Apa Penyebab dan Dampak dari Peristiwa Bandung Lautan Api? 1.2.3. Bagaimana sejarah perjuangan rakyat Indonesia khusunya Di Daerah Bandung? 1.3.Tujuan Penelitian Tujuan penulisan penelitian sejarah : a. Menjelaskan bagaimana sejarah perjuangan masyarakat bandung menhadapi para penjajah * b. Menjelaskan bagaimana keterlibatan antara masyarakat,pejuang, Mengusir para penjajah c. Mendeksripsikan bagaimana sejarah dan terjadinya peristiwa Bandung lautan Api

1.4.Metode Penelitian A. Heuristik Sumber Tertulis : Saya Pilih Mengungsi (Pengorbanan Rakyat Bandung untuk Kedaulatan), Penerbit Bunaya, Maret 2002 bandungheritage.org bandungtempodulu.com

http://bdgyes.com/index.php? option=com_content&view=category&layout=blog&id=68&Itemid=82 berbagai sumber didapat dari berbagai kajian pustaka dan sumber media elektronik(via internet) Sumber Lisan : Surat Kabar De Waarheid sebagaimana dikutif Soeara Merdeka Bandung (Juli 1946) memberitahukan bahwa di Downingstreer 10. London, pada awal tahun 1946, Inggris menjanjikan penarikan pasukannya dari Jawa Barat dan menyerahlan Jawa Barat kepada Belanda, yang selanjutnya akan menggunakan sebagai basis militer untuk menghadapi Republik Indonesia. Kesepakatn dua sekutu Inggris dan NICA (Nederlands Indie Civil Administration) Belanda itu memunculkan perlawanan heroic dari masyarakat dan pemuda pejuang di Bandung, ketika tentara Inggris dan NICA melakukan serangan militer ke Bandung. Tentara sekutu berusaha untuk menguasai Bandung, meskipun harus melanggar hasil perundingan dengan Republik Indonesia. Agresi militer Inggris dan NICA Belanda pun memicu tindakan pembumihangusan kota oleh para pejuang dan masyarakat Bandung.

vi

Kritik Kritik Internal Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan titik tolak dari perjuangan Rakyat kota bandung dan Indonesia dalam Menghadapi Penjajahan . Peristiwa ini sangat berpengaruh,dimana Bandung saat itu akan diduduki oleh Belanda,namun rakyat Bandung dibantu oleh Para Pejuang, membakar tanpa sisa kota bandung. Demi menyelamatkan kotana,agartidak diduduki dan ditempati para penjajah Belanda. Kritik Eksternal Sejak Peristiwa Bandung Lautan Api, Banyak mengilhami masyarakat,bagaimana suatu Sejarah kota bandung itu sendiri saat dijajah belanda, dan Menghargai para pejuang dan yang telah mencurahkan jiwa dan raga mereka untuk merebut kota bandung, setidaknya kita sebagai Masyarakat indonesia yg hidup di zaman tanpa penjajahan, kita patutnya bersyukur,dan bermawa diri. Berbangga kepada para pejuang yg telah menusir para penjajah, dan melanjutkan perjuangan para pejuang dimasa kini.

Tinjauan Pustaka Daftar Pustaka

vii

Zuriah, Nurul. 2005.Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Subana, M. dkk. 2005.Sejarah Perjuangan. Bandung : Pustaka Setia. Sukardi. 2003.Bandung Lautan Api. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Usman, Husaini, dkk. 1996. Bandung dan Api. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sumber Majalah Dan Surat Kabar Bandung Heritage. 2000. Minggu, 8 oktober 200. Bandung: Heritage. Bunaya. 2002. Minggu, 15 Maret 2002.Bunaya.

Sumber Lain: bandungheritage.org bandungtempodulu.com

http://bdgyes.com/index.php? option=com_content&view=category&layout=blog&id=68&Itemid=82

BAB II

viii

Hasil Penelitian Historiografi sejarah bangsa ini mencatat kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 agustus 1945, namun ternyata perjuangan bangsa kita belum berakhir. kedatangan tentara sekutu (Inggris) yang diboncengi Belanda memaksa para pejuang bangsa harus kembali bertempur kembali demi mempertahankan kemerdekaan yang baru seumur jagung. perlawanan terjadi di berbagai daerah, termasuk bandung yang pada akhirnya menimbulkan peristiwa bandung lautan api. tentara Inggris dibawah komando Brigjen MacDonald mendarat di bandung pada bulan Oktober 1945. awalnya misi mereka adalah melucuti tentara Jepang serta membebaskan tawanan perang. namun dalam perkembangannya, mereka malah membuka jalan bagi Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. hal ini tentu saja menimbulkan kemarahan rakyat sehingga peperangan tidak dapat terelakkan. kondisi tentara di bandung saat itu tidak menguntungkan dan sangat tidak seimbang. para pejuang hanya memiliki 100 pucuk senjata api dan sisanya hanya berupa senjata tajam serta bambu runcing. sedangkan pasukan Inggris berkekuatan 12.000 tentara ditambah pula pasukan Belanda yang telah siap dengan berbagai perlengkapan perang modernnya. keadaan ini diperparah dengan meluapnya sungai cikapundung sejak tanggal 25 november 1945, akibatnya terjadilah banjir besar di kawasan balubur, lengkong, sasakgantung, kebonjati dan wilayah lain di sekitarnya. ratusan korban terbawa hanyut dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal, tentu saja keadaan ini dimanfaatkan musuh untuk menyerang rakyat yang saat itu sedang lemah. keadaan semakin parah ketika pada tanggal 27 november 1945, Brigjen MacDonald mengeluarkan ultimatum pertama yaitu wilayah bandung dibagi dua dengan batasan rel kereta api, bagian utara diperuntukkan bagi orang Belanda, Eropa dan sebagian Cina, sedangkan wilayah selatan diperuntukkan bagi pribumi. setelah ultimatum ini ratusan pribumi yang tinggal di wilayah utara segera mengungsi dibawah tekanan para tentara sekutu. berbagai serangan terus dilakukan oleh pihak musuh. di bulan november 1945, Inggris melakukan pengeboman di daerah lengkong dan cicadas yang menewaskan banyak korban. salah satu pertempuran yang terkenal yaitu pertempuran yang terjadi di daerah fokkerweg (sekarang jl. garuda). pada pertempuran tersebut, tembakan mortir pejuang RI yang tidak tepat sasaran menimbulkan korban sipil Eropa. Akibat kejadian iniInggris membalas dengan membombardir tegalega yang menimbulkan banyak korban sipil pribumi.

ix

Inggris kembali mengeluarkan ultimatum kedua oleh Letjen Montagu Stophord pada tanggal 17 maret 1946, yang berisi memerintahkan Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk meninggalkan bandung selatan hingga radius 11 km dari pusat kota selambat- lambatnya tanggal 24 maret 1946 pada pukul 24.00 dan jika ultimatum ini tidak dilaksanakan, Inggris akan membombardir bandung selatan. setelah perundingan yang cukup alot diantara pimpinan pejuang, diputuskan bahwa rakyat diminta untuk meninggalkan kota bandung. langkah ini akan diikuti oleh pejuang setelah sebelumnya akan dilakukan bumi hangus terhadap bangunan-bangunan penting. keputusan ini diambil agar pihak musuh tidak dapat memanfaatkan kota bandung pasca pribumi mengungsi. Kolonel A.H. Nasution selaku Komandan Divisi III mengumumkan hasil musyawarah tersebut pada tanggal 24 maret 1946 pukul 14.00. maka hari itu juga rombongan besar penduduk kota bandung dengan suka rela meninggalkan kota serta rumahnya dengan membawa barang-barang seadanya, tanpa tau tujuan dan berapa lama harus mengungsi mereka kebanyakan mengungsi ke ciapay, ciwidey, garut, majalaya, dan wilayah lain disekitarnya. malamnya, pembakaran kota berlangsung besar-besaran, hingga tengah malam bandung telah kosong dan hanya meninggalkan puing-puing bangunan yang masih menyala. pembumihangusan kota bandung ini merupakan langkah yang tepat, karena kekuatan TRI tidak akan sanggup melawan musuh yang berkekuatan besar. pengorbanan dan perjuangan penduduk dan pejuang kota bandung yang heroik ini kemudian memberikan inspirasi hingga terciptanya sebuah lagu yang berjudul HaloHalo Bandung. apabila kini kita mendengarkan kembali lagu ini, bisa dipastikan kita masih dapat merasakan semangat juang yang terjadi pada peristiwa bandung lautan api.

BAB III Kesimpulan

Dari Makalah Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa kita dapat mengetahui peristiwa bandung lautanapi lebih detail,mengulas balik peristiwa masa lampau,dan memberikan apresiasi terhadap perjuangan para pejuang dan Rakyat bandung dan Indonesia.

Rekomendasi Bukti Sejarah

Monumen Bandung Lautan Api


Agar BLA ( Bandung Lautan Api) tidak dilupakan dan tetap dikenang oleh masyarakat Bandung dan Masyarakat Indonesia, maka dibuatlah stilasi atau monument BLA oleh Bandung Heritage dengan bantuan dari American Express. Stilasi ini berbentuk prisma segitiga, tinggi 50 cm, seperti monumen berukuran kecil. Di ketiga sisinya terdapat plakat jalur pengungsian BLA, teks lagu Halo-Halo Bandung, dan logo American Express. Bagian atas stilasi terdapat bunga patrakomala yang terbuat dari besi, karya seniman Sunaryo. Stilasi ini disebarkan di 10 titik di wilayah Bandung. Kesepuluh titik itu mewakili peristiwa-peristiwa penting di Bandung.

1. Titik pertama adalah stilasi di jalan Dago tepatnya belokan Dago-Sultan Agung, depan bangunan Drikleur (Bank BTPN sekarang). Bangunan bekas kantor berita Domei ini dijadikan lokasi pembacaan teks proklamasi untuk pertama kalinya oleh rakyat Bandung. 2. Titik ke-dua, stilasi di depan Bank Jabar Banten jalan Braga. Dulu adalah gedung DENIS Bank. Di atas gedung ini adalah tempat terjadinya perobekan

xi

bendera merah-putih-biru menjadi merah-putih oleh pemuda Bandung E.Karmas dan Moeljono. 3. Titik ke-tiga, stilasi depan kantor Asuransi Jiwas Raya. Kantor yang dulu dikenal dengan nama NILMIJ ini sempat dijadikan markas resimen 8. 4. Titik ke-empat, stilasi di Rumah tepatnya di jalan Simpang. Tempat perumusan dan diputuskannya pembumihangusan Bandung. 5. Titik ke-lima, stilasi di jalan Kautamaan Istri, mengacu pada bangunan di sekitarnya yang sempat dijadikan gedung perkumpulan para pejuang dan menggambarkan kondisi Bandung yang sudah sangat gawat. 6. Titik ke-enam, stilasi di jalan Dewi Sartika. Rumah yang ada di belakang stilasi ini adalah rumah sekaligus markas Kol.A.H.Nasution. 7. Titik ke-tujuh, stilasi di pertigaan Lengkong Dalam-Lengkong Tengah. Merupakan pemukiman Belanda, wilayah yang dibombardir Inggris pada 6 Desember 1945. 8. Titik ke-delapan, stilasi di jalan Jembatan Baru. Batas garis pertahanan pemuda pejuang saat Pertempuran Lengkong. 9. Titik ke-sembilan, stilasi di kompleks SD Asmi. Bangunan ini adalah markas bagi pemuda pejuang sebelum Bandung Lautan Api. 10. Titik ke-sepuluh, stilasi di jalan Moh.Toha depan gereja. Sebelumnya adalah gedung pemancar NIROM dimana berita kemerdekaan dan pembacaan teks proklamasi RI disebarkan ke seluruh dunia.

xii

You might also like