You are on page 1of 11

IMPLEMENTASI METODE KONTEMPORER DALAM PEMBELAJARAN AL QURAN (Studi Komparatif Metode Iqra dengan Metode Tilawati) SKRIPSI

Oleh: 02110138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG Desember, 200--

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Al Quran merupakan Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah s.w.t kepada Nabi Muhammad s.a.w sebagai mujizat dan salah satu rahmat yang tiada taranya bagi alam semesta. Allah s.w.t. menurunkan KitabNya yang kekal Al Quran-agar dibaca oleh lidahlidah manusia, didengarkan oleh telinga mereka, ditadaburi oleh akal mereka, dan menjadi ketenangan bagi hati mereka.1 Selain itu Al Quran juga merupakan petunjuk kepada jalan yang benar/lurus. Sebagaimana yang tertuang dalam firman Allah Q.S. Al Isro ayat 9, yang berbunyi:

: ( )
Artinya: Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mumin yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (Q.S Al Isro: 9) 2 Mengingat demikian pentingnya peran Al Quran dalam membimbing dan mengarahkan kehidupan manusia, maka belajar membaca, memahami dan menghayati Al Quran untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan kewajiban bagi setiap insan muslim. Namun sayangnya, fenomena yang terjadi saat ini tidaklah demikian. Masih banyak

Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al Quran (Bandung: Mizan, 1998), hlm. 175 Al Quran dan Terjemahnya (Jakarta: Yayasan Penyelenggara, Penterjemah/Pentafsir Al Quran, 1971) hlm. 425-426
2

kaum muslim baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua belum dapat membaca dan menulis huruf Al Quran (buta huruf Al Quran). Keadaan yang demikian inilah menimbulkan keprihatinan khususnya bagi muslimin di Indonesia. Hal tersebut disebabkan bukan karena minimnya lembaga-lembaga pendidikan Al Quran (TPA/TPQ), akan tetapi kurangnya peran serta maupun perhatian dari masyarakat. Khususnya dalam hal ini adalah orang tua yang seharusnya bertanggung jawab memberikan pembelajaran Al Quran kepada putra-putrinya sejak dini, karena orang tua adalah komponen yang bersinggungan langsung dengan anak. Selain adanya faktor eksternal tersebut, masih ada pula faktor internal yang dapat menghambat atau menjadi masalah dalam usaha untuk menciptakan generasi yang bebas dari buta huruf Al Quran. Yaitu tidak adanya tekad, semangat (ghiroh) ataupun keinginan dari dalam diri untuk belajar membaca dan menulis Al Quran. Padahal dalam aktifitas kita sehari-hari (ritual keagamaan) tidak lepas dari bacaan-bacaan Al Quran, misalnya saja bacaan sholat (surat-surat pendek), dzikir, bacaan-bacaan doa untuk menghindarkan diri dari segala mara bahaya, serta bacaan tahlil dan yasin. Oleh karena itu hendaknya para orang tua menyisihkan waktunya untuk memantau perkembangan kegamaan anak serta mendidik anak untuk mengenal agama sedini mungkin. Sehubungan dengan hal tersebut Muhammad Tholhah Hasan mengutip pernyataan dari Prof. Muhyi Hilal Sarhan, yang menyatakan bahwa: Agama Islam memberikan perhatian besar terhadap anak-anak pada periode ini (umur 1-5 tahun) mengingat akibatnya yang besar dalam hidup kanak-kanak baik dari segi pendidikan, bimbingan serta perkembangan jasmaniyah maupun infialiyahnya dan pembentukan sikap serta prilaku mereka dimulai pada periode ini dan bahkan pada umur 2 tahun mereka telah meletakkan suatu dasar untuk perkembangan mereka selanjutnya.3

Muhammad Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia (Jakarta: Lantabora Press, 2004),

hlm. 18

Zakiah Daradjat juga menyatakan bahwa perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa pertumbuhan yang pertama (masa anak) umur 0-12 tahun.4 Hal tersebut senada dengan sabda Nabi s.a.w.:


Artinya: Belajarlah (carilah ilmu) sejak engkau dalam buaian (ayunan) sampai ke liang lahat. 5 Maksudnya, semua apa saja yang dipelajari anak di waktu kecil mempunyai kesan/pengaruh yang amat dalam baginya dan sulit untuk dihilangkan, kalaupun ingin dihilangkan harus dengan melalui proses yang lama.6 Untuk mengantisipasi ataupun meminimalisir buta huruf Al Quran, kita sebagai umat Rasulullah s.a.w hendaknya dapat melakukan langkah-langkah positif untuk mengembangkan pembelajaran Al Quran. Dan juga untuk membangkitkan semangat (ghiroh) dan tekad saudara kita khususnya kaum muslim yang belum dapat baca tulis Al Quran untuk belajar lebih giat lagi dalam memahami serta mentadaburi kandungan-kandungan Al Quran baik yang tersurat maupun yang tersirat. Misalnya dengan menggunakan metode serta tehnik belajar baca tulis Al Quran yang sesuai, praktis, efektif dan efisien. Dan seperti yang telah diketahui bahwasannya di Indonesia banyak terdapat metodemetode yang digunakan dalam rangka pembelajaran Al Quran. Misalnya; metode Qaidah Baghdadiyah, metode Jibril, metode Iqra, metode Qiroati, metode Al Barqy, metode Tilawati, dan masih banyak lagi yang lainnya. Maka tugas seorang pendidik, guru, ustadz/ustdzah-lah untuk menentukan metode yang tepat agar peserta didik dapat lebih mudah untuk belajar baca tulis Al Quran.
4 5

Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan bintang, 1993), hlm. 58 Dudung Abd. Rahman, 350 Mutiara Hikmah dan Syair Arab (Bandung: Media Qalbu, 2004), hlm. 14 6 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: C.V. Pustaka Setia, 1997), hlm. 99

Berkenaan dengan penggunaan metode-metode pembelajaran Al Quran tersebut, pada awalnya Madrasah Diniyah Al Husna menggunakan metode Iqra yang kemudian dipadukan dengan metode yang baru saja disosialisasikan yaitu metode Tilawati. Dimana masing-masing metode tersebut terdiri dari beberapa jilid yang ditambah dengan buku panduan ghorib dan musykilat (bacaan-bacaan yang dianggap sulit). Maka dengan perpaduan dua metode tersebut diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran Al Quran, atau bahkan dapat menemukan inovasi (pembaharuan) dengan cara membandingkan kedua metode tersebut. Dengan demikian apabila pembelajaran Al Quran dengan menggunakan metode yang sesuai dapat diterapkan secara konsekuen, diharapkan target dalam memberantas buta huruf Al Quran dan serta menciptakan generasi Qurani dapat terwujud. Maka dari pokok permasalahan yang telah dipaparkan di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian mengenai Implementasi Metode Kontemporer Dalam Pembelajaran Al Quran (Studi Komparatif Metode Iqra dengan Metode Tilawati).

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, serta agar penelitian dapat mencapai hasil yang diharapkan, maka dapat penulis rumuskan permasalahan pokok sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi metode Iqra dan metode Tilawati dalam pembelajaran Al Quran di Madrasah Diniyah Al Husna Lawang 2. Apa persamaan serta perbedaan implementasi metode Iqra dan metode Tilawati di Madrasah Diniyah Al Husna Lawang

3. Apa faktor-faktor yang mendukung serta menghambat implementasi metode Iqra dan metode Tilawati di Madrasah Diniyah Al Husna Lawang Tujuan Penelitian Dalam setiap penelitian, tentunya memiliki tujuan yang digunakan sebagai pedoman dan tolak ukur dari suatu penelitian. Sehingga dalam penelitian ini juga mempunyai tujuan yang berdasarkan dari rumusan masalah yang telah diuraikan di atas. Adapun tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui implementasi metode Iqra dan metode Tilawati dalam pembelajaran Al Quran di Madrasah Diniyah Al Husna Lawang 2. Untuk mengetahui persamaan serta perbedaan implementasi metode Iqra dan metode Tilawati di Madrasah Diniyah Al Husna Lawang 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung serta menghambat implementasi metode Iqra dan metode Tilawati di Madrasah Diniyah Al Husna Lawang Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi (sumbangsih) kepada masyarakat luas, khususnya bagi umat muslim yang masih belum bisa baca tulis Al Quran (buta huruf Al Quran). Dan adapun manfaat dari penelitian ini antara lain yaitu: 1. Bagi Lembaga (Madrasah) Memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran Al Quran di Madrasah Diniyah Al Husna Lawang 2. Bagi Guru (ustadz/ustadzah)

Dapat menambah wawasan para ustadz/ustadzah dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran Al Quran, meningkatkan profesionalisme dalam pembelajaran Al Quran serta kreatifitas dan inovatif dalam memilih metode pembelajaran Al Quran 3. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam pengembangan metode pembelajaran Al Quran yang variatif dan merupakan wujud aktualisasi dari peneliti sebagai mahasiswa sebagai bentuk pengabdiannya terhadap lembaga pendidikan 4. Bagi Khalayak Umum Sebagai sarana dawah/syiar kepada masyarakat dalam rangka memberantas buta huruf Al Quran, serta sebagai bahan informasi yang bermanfaat guna menuju jalan yang diridhoi Allah s.w.t.

5. Bagi Wali Santri (Orang Tua) Sebagai media untuk mempererat jalinan tali kasih sayang berupa dukungan, semangat dan perhatian orang tua kepada putra-putrinya guna mencetak generasi yang shalih dan shalihah. Batasan Penelitian Dalam hal ini penulis membatasi obyek penelitiannya yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga penyajian analisa dapat ditulis dengan tepat. Maka penulis membatasi obyek penelitian ini yang berkisar pada: 1. Memberikan gambaran tentang implementasi pembelajaran Al Quran dengan menggunakan metode Iqra dan metode Tilawati 2. Pencarian informasi tentang persamaan dan perbedaan antara metode Iqra dan metode Tilawati

3. Pencarian informasi terhadap faktor-faktor yang dapat mendukung serta menghambat pada implementasi pembelajaran Al Quran dengan menggunakan metode Iqra dan metode Tilawati Sistematika Pembahasan Di dalam setiap penulisan skripsi tentunya disajikan sistematika pembahasannya guna memberikan gambaran yang jelas mengenai isi penelitian, demikian halnya dengan skripsi yang berjudul Implementasi Metode Kontemporer Dalam Pembelajaran Al Quran (Studi Komparatif Metode Iqra dengan Metode Tilawati). Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut: Bab Pertama, merupakan bab pendahuluan yang berfungsi sebagai pengantar informasi penelitian. Dalam pendahuluan ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab Kedua, berisi tentang kajian teoritis yang membahas tentang pengertian metode kontemporer dalam pembelajaran Al Quran, tinjauan tentang metode Iqra serta tinjauan tentang metode Tilawati, dan perbandingan antara metode Iqra dan Tilawati. Bab Ketiga, berisi tentang metode penelitian yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, serta tahap-tahap penelitian. Bab Keempat, berisi tentang hasil penelitian yang berisi tentang kajian empiris yang menyajikan hasil penelitian lapangan; antara lain berisi tentang latar belakang obyek yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, struktur organisasi, keadaan ustadz/ ustadzah, keadaan santri, sarana prasarana, dan kurikulum, serta penyajian dan analisis data.

Bab Kelima, berisi tentang temuan dan pembahasan yang menyajikan hasil penelitian lapangan yang nantinya akan dipadukan dengan teori yang ada Bab Keenam, adalah bab penutup yang mengemukakan kesimpulan hasil penelitian dan saran yang berkaitan dengan realitas hasil penelitian, demi pencapaian keberhasilan tujuan yang diharapkan

BAGI YANG MENGINGIKAN SKRIPSI INI SECARA LENGKAP DENGAN FORMAD WORD SILAKAN HUBUNGI SMS: 08970465065 Gratis konsultasi skripsi krim pertanyaan lewan sms dan alamat email, jawaban akan kamikirim lewat email anda. Mekanisme mendapatkan dengan krim judul yang anda inginkan dan alamat email anda, ganti uang ngenet /pulsa Rp. 20.000

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Rahman, Dudung. 2004. 350 Mutiara Hikmah dan Syair Arab. Bandung: Media Qalbu. al-Qarni, Aidh. 2003. Laa Tahzan. Jakarta: Qisthi Press. Al Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara, Penterjemah/ Pentafsir Al Quran. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Budiyanto. 1995. Prinsip-prinsip Metodologi Buku IQRO. Yogyakarta: Team Tadarus AMM. Budiyanto. 2003. Ringkasan Pedoman Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan Gerakan 5M. Yogyakarta: Team Tadarus AMM.

Daradjat, Zakiah. 1993. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. et. al.. 2004. Tilawati Jilid 1-5. Surabaya: Pesantren Virtual Al Falah. Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif dasar-dasar dan aplikasi. Malang: IKIP Malang. Hasan, Muhammad Tholhah. 2004. Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lantabora Press. Humam, Asad. 2000. Buku Iqra (Jilid 1-6). Yogyakarta: Team Tadarus AMM. Ibnu Nashir, Said. Qaidah Baghdadiyah. Mazhahiri, Husain. 2000. Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani . Jakarta: Lentera Muaffa, Ali. Makalah Standar Nasional dan Metodologi Pengajaran Al Quran. Surabaya: IAIN Sunan Ampel. Mulyana, Dedy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif-Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnnya. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moeloeng, Lexy J.. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Offset. Muhaimin, H. Abd. Ghofir, dan Nur Ali Rahman.. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV. Citra Media. Nasution. 1988. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito. Poerwadarminta, W.J.S.. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Qardhawi, Yusuf. 1998. Berinteraksi dengan Al Quran. Bandung: Mizan. Sudarsono, dan Saliman. 1994. Kamus Pendidikan Pengajaran dan Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Said, Usman dan Jalaluddin. 1994. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Salim Zarkasyi , Dachlan. Metodologi Pengajaran Qiroati. Malang: Koordinator Pendidikan Al Quran Metode Qiroati. Sastrapradja. 1981. Kamus Istilah dan Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Nasional. Sulthon, Muhadjir. 1991. Al Barqy. Surabaya: Sinar Wijaya. Supardi. 2004. Jurnal Penelitian KeIslaman. Mataram: Lemlit STAIN Mataram. Surachmad, Winarno. 1976. Dasar dan Tehnik Research. Bandung: CV. Tarsito. Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al Quran. Jakarta: Gema Insani. Tjiptohardjono. 1994. Analisis Bacaan Basmallah. Jakarta: Kalam Mulia. Uhbiyati, Nur. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: C.V. Pustaka Setia.

You might also like