You are on page 1of 9

PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG RSBI

rsbi memang racun bagi pendidikan di indonesia, harus segera dicari penawarnya. Sebaiknya pernyataan ini diralat. Jadi racun, kalau pengelolaan dan manajemen kurikulumnya tidak berjalan baik. RSBI konsepnya nggak jelas, bedanya hanya dibayarannya aja, mutu sama, sebab gurunya juga sama. Ini akal akalan orang pendidikan. Indonesia memang hebat, hebat bohongnya Klo dihentikan, trus gimana proyek pembelian laptop, komputer, LCD dll. ? Ini proyek bisa ilang, discount-nya juga bisa ilang! Mungkin niat RSBI bagus, tapi perlu dikaji ulang apakah RSBI yang diprogramkan pemerintah pusat sudah melalui kajian yang mendalam termasuk tata kelola sekolah sehubungan dengan adanya otonomi daerah, kebijakan yg dari pusat mampu ndak diinplementasikan di daerah sebagai pemegang otonom Setuju dengan mas Arta. Tatanan pengelolaan kurikulum kita belum sebaik dan mungkin jauh dari Singapore yang berhasil mengadopsi dan bahkan mengintegrasikan kurikulum lokal dan internasional. Sebaiknya itu yang dipikirkan oleh pemerintah untuk memperkokoh landasan kurikulum RSBI. Salah satu sarat untuk bisa bermitra secara produktif adalah kesejajaran. Nah sekarang bagaimana kita akan dapat dipandang dan diperlakukan secara sejajar bila pihak yang satu sudah sangat unggul; sedangkan pihak lainnya masih jauh tertinggal dibelakang. Lihatlah data hasil ujian PISA dan TIMSS. Saya setuju RSBI dikaji ulang. Tapi jangan yang terus disalahkan guru dn sekolah sebab program itu datang dari Pusat, jadi pusat yang seharusnya paling bertanggung jawab. Bagaimana pembinaan yang dilakukan selama ini? Kenapa hasilnya tidak seperti yang direncanakan? Konsepnya yang belum matang atau para pejabatnya yang tidak memiliki kapabilitas untuk melaksanakan tugas itu? Harus segera dicarikan sumber masalah dan solusinya agar kualitas pengelolaan pendidikan bisa menjadi lebih baik ke depan.

SOLO Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) penting diadakan di Indonesia. Di antaranya, untuk mengantisipasi dan mengimbangi merebaknya sekolah-sekolah luar negeri yang hadir tak terbendung di Indonesia. Apalagi, telah sejak lama sekolah-sekolah internasional didirikan di kota besar seperti Jakarta. RSBI, dengan demikian, harus diperjuangkan untuk dipertahankan, ujar Suyanto, Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), seusai membuka acara Olimpiade Sains 2012, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 14 Februari 2012. Lebih lanjut dia mengatakan, siapa pun jangan gegabah menilai RSBI sebagai sekolah mahal. Ada ketentuan bahwa RSBI wajib menerima sebanyak 20% anak-anak miskin atau tidak mampu. Sejauh ini memang masih ada yang belum memenuhi kuota 20%. Persoalannya, kuota itu bukan hanya karena alasan miskin semata, tetapi juga mempersyaratkan siswa miskin memiliki kompetensi dari sisi akademik. Seperti siswa lainnya, siswa miskin harus juga memiliki talenta dan kecerdasan. "Jadi RSBI itu rekrutmennya bukan atas dasar punya uang atau tidak. Tetapi atas dasar kemampuan akademik bagus. Bahkan seperti di Surabaya dan Nunukan, ada RSBI yang gratis," jelasnya. Menurut Suyanto, kalau tidak ada RSBI, suatu ketika Indonesia akan kebanjiran sekolahsekolah kualitas unggul dari luar negeri, masyarakat akan menyesal seumur-umur seperti halnya buah-buahan impor yang menguasai pasar Indonesia.

Sejak Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) diluncurkan enam tahun lalu, program itu tidak pernah sepi dari kritik dan kecaman. Banyak pihak menilai konsep itu melanggar konstitusi karena menimbulkan dualisme pendidikan. Oleh banyak pengkritik, penerapan RSBI dianggap telah menimbulkan perbedaan visi pendidikan nasioanal dalam membentuk karakter siswa, karena kurikulumnya bebreda dengan selokah non-RSBI. Konsep ini menimbulkan diskriminasi sehingga membentuk kasta. Sekolah dengan konsep RSBI lebih mahal ketimbang tanpa label itu. Sejak tahun lalu sudah ada yang mengajukan uji materi terhadap Pasal 50 Ayat 3 Undangundang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 ke Mahkamah Konstitusi. Pasal ini mengatur tiap kota atau kabupaten wajib memiliki minimal satu sekolah berstatus RSBI. Kepada Islahuddin dari merdeka.com, Suyanto, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjelaskan tujuan dari proyek RSBI itu. Berikut penuturan Suyanto saat ditemui di kantornya Rabu (2/5) malam:

Apakah RSBI memang dirancang menciptakan kasta dalam pendidikan? RSBI sedang diprotes di MK (Mahkamah Konstitusi), saya baru pulang dari sana. Kasta itu apa? Pendidikan baik itu, pendidikan menghasilkan kasta baik dalam strukturnya. Itu seperti orang bekerja di media, ada pimpinan redaksi, redaktur hingga reporter, ada bagian administrasi. Itu kasta semua. Di sini ada menteri, ada dirjen, hingga paling bawah.

Apakah konsep seperti itu harus diterapkan? Iya, tapi pembelajaran itu harus menghasilkan kasta baik. Kalau tidak bisa, lihat realita kehidupan berlapis-lapis seperti itu. Oleh karena itu, bila RSBI diprotes dan dituntut karena menghasilkan kasta, itu malah bagus. Hanya orang-orang tak paham saja mengatakan kasta itu tidak bagus. Apa maksudnya? Saya balik argumennya. Makanya jenjang-jenjang di kehidupan kita ini juga seperti itu. Dalam karier pun seperti itu. Presidennya satu, tidak ada presidennya dua. Jadi di mana saja, itu penjenjangan. Pendidikan penjenjangan yang baik berhasil mengantarkan peserta didiknya memasuki jenjang pekerjaan tertinggi, itu sama dengan kasta.

Artinya masyarakat belum paham konsep RSBI? Masyarakat mana? Kamu hanya mendengarkan beberapa orang menzalimi RSBI akibat adanya akses kepada media. RSBI itu harus dilindungi. RSBI itu minoritas dizalimi oleh mayoritas, karena akses lewat media. Itu belum tentu benar.

Maksudnya dizalimi? Kenapa RSBI dituduh berkasta-kasta. Jawab saja mengikuti pikiran sesat mereka, sekolah baik harus menghasilkan kasta. Itu pikiran sesat, jadi menjawabnya juga harus bisa mengimbangi kesesatan itu. Tapi pada kenyataannya tidak ada kesiapan buat melaksanakan proyek RSBI? Namanya rintisan kok. Apa terus kita membalik tangan. Justru dengan adanya RSBI, undangundang itu diciptakan sangat visioner. Kita akan bersaing di era global. Kita harus punya seperti itu. Diserang-seranglah, karena RSBI itu menggunakan Bahasa Inggris, dianggap mematikan Bahasa Indonesia. Buat saya, orang Indonesia itu harus mahir berbahasa Indonesia dan Inggris. Kalau tidak bisa bahasa Inggris akan menerima kehidupan kasta paling bawah. TKI itu kalau bisa bahasa Inggris, daya tawarnya lebih tinggi. Pramugari, tidak bisa Bahasa Inggris, tidak usah masuk. Makanya pikiran-pikiran sesat tidak perlu diikuti. Andai kata mereka menang dalam menggugat RSBI ini, bukan berarti kita berhenti membuat sekolah unggul. Itu akan diteruskan dan ditingkatkan, bahkan akan diberitahukan mana SMP-SMP unggulan. Kita melakukan itu karena amanat undang-undang

Kritik atas RSBI itu berlandaskan UU? Memang, kita ini menjalankan undang-undang. Sumpah Presiden itu harus menjalankan undang-undang. Makanya sebagai pembantu Presiden, harus menjalankan undang-undang. Yang akan dibantai pasal 50 ayat 3, dengan alasan bermacam-macam. Alasan itu menurut saya bukan undang-undang, itu adalah praktek pendidikan. Jangan itu sebagai alasan mengahapus undang-undang. Undang-undangnya sangat visioner. Itu artinya kritik itu masih berjalan dan belum terjawab? Itu orang-orangnya sama, yang menulis juga sama, yang pikirannya sesat juga sama. Kalau kamu tidak sepakat dengan jawaban saya, jangan ke sini, tanya mereka. (dibarengi dengan tawa). Penggugat itu aneh-aneh, mengapa kita harus memaksakan penggunaan bahasa Inggris. Lihat negara maju mana tidak menggunakan bahasa Inggris. Prancis di dalam negeri mereka menggunakan Bahasa Prancis, tapi ketika keluar menggunakan bahasa Inggris.

Berarti kemampuan Bahasa Inggris tujuan utama dalam RSBI ini? Bukan tuntutan utama, bahasa Ingrris harus dikuasai, bahasa Indonesia harus baik, itulah kualitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia tidak baik, terus bahasa Inggris baik, mau jadi apa dia. Pengkritik itu mendikotomikan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bangsa baik adalah bangsa bisa bergaul secara global. Kita jangan picik, katanya bertentangan dengan undangundang dan konstitusi. Namanya mencerdaskan bangsa, untuk seluruh bangsa. RSBI itu strategi mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi jangan sampai anak-anak pintar itu ditahan, sedangkan yang lambat kita pacu. Makanya kita ada program beasiswa. Setelah 6 tahun, seperti apa perkembangannya RSBI sekarang? Banyak kemajuannya. Siswanya menjadi makin meningkat. Kemarin di Solo ada pertemuan National Science Club. Luar biasa hasilnya. Mereka bisa bikin macam-macam, keterampilanketerampilan luar biasa.

Sampai kapan RSBI ini akan dijalankan? Sampai bisa menjadi SBI. Tidak perlu tahun-tahunan, kita akan menilai, setelah lima tahun mana layak dan mana tidak perlu diteruskan. Itu jelas dalam undang-undangnya pasal 50 ayat 3, tiap kabupaten minimal punya satu RSBI. Itu untuk semua jenjang pendidikan. Itu undangundang, tidak bisa tidak. Harus dilaksanakan

Sekolah SBI = Sekolah utk anak orang kaya Sekedar sharing, di kota saya, Tuban, Jawa Timur, ada sekolah SBI setingkat SMP yg mensyaratkan calon muridnya untuk memiliki notebook. Alasannya karena kegiatan belajar/mengajar di kelas murid dan guru aktif menggunakan komputer. Tanya kenapa??? Apakah SBI SMP di kota2 lain sama seperti itu? BEASISWA DI SBI Tidak semua SBI di Indonesia seperti itu,mungkin kota atau sekolah yang merasa bahwa kota nya atau murid-murid nya sudah mampu untuk memiliki notebook dan menggunakannya.Karena salah satu saudara saya yang bersekolah di SBI tingkat SMP tidak harus membawa notebook,ya......tergantung kli ya.......bingung jdinya. Tapi saya rasa SBI seharusnya mnydiakan Beasiswa , jadi walaupun ada Siswa yang secara materi kurang tetapi secara akademis dia bisa atau dapat dikatan mampu mengikuti plajaran di SBI jadi bermanfaat ia akan makin pintar sehingga dapat melanjutka SMA yang bertaraf internasional juga ,jadi dengan demikian saya rasa Indonesia akan berhasil jika mengadakan progam seperti itu di SBI. Ini sekedar komentar lho...... kalu ada kata yang tidak berkenan mohon dimaafkan Toh saya cuma kasih pendapat kalo kataKU dan temen2 sekolah SBI itu,, Sekolah Bondo Irit artinya sekolah yang terlalu menghemat biaya, sampai2 setiap ada kegiatan dia adakan urunan atau patungan, sehingga harus bayar deh,, itu yg membuat sklah SBI jdi mahal, karna dikit2 bayar,,, aku sekolah di sekolah negri yang SBI, biayanya cukup mahal tapi alhamdulillah masih ada bantuan bagi yang kurang mampu, jadi skolahku bkn cma bwt anak2 yg kaya, tp untuk semua anak,, jdi jgn terlalu berprasangka buruk trhdap sekolah SBI,, karna masih ada sekolah yg sperti sekolahku sekarang, tidak hanya untuk anak2 yg kaya. SNBI dan SBI Kita kok latah ya? Maksud saya....banyak sekolah yang bagus di Negara lain yang menggunakan kurikulum international tetapi tidak harus menggukan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Yang lebih dipentingkan kurikulumnya itu... Bahan ajar yang akan di ajarkan ke murid di dalam kelas dan guru yang telah menguasai bahan ajar yang datang /berstandar international tentunya( contoh dengan memakai kurikulum dari Inggris)

Lah anak anak di Inggris aja nggak bawa laptop kesekolah( saya sendiri adalah pengajar disekolah menengah di London) Jadi pusing!!!! sekolah sbi..... mnurt aq skolah neghh mgkin yank d inginkan oleh cmua orng tp bgm low skolah ne mnjdi slah guna. pa l9 skolah sbi tdak hnya ckup uang sdikt... sharusnya pemerntah lbih memprhatikan lagi. mo dbawa kmn skolah sbi ne. so knpa hrs bgtu sush utk org pintr b;skolah. memang ap bedanya. bkankah nantinya untk bangsa j9a. apa artinya skolah sbi pabila hnya org2 kya sja yank bca maju sdgkan yank miskin mo kmn ..? so negra qt ne dagh pnuh dgan bea bntuan dr pemda... tp masih sja blum cukp... q hnya b;harap mo9a zagh thun bcok skolah lbih dpentingkan lgi? yhx.....? me_ieka fakkualam lamongan SBI (Sekolah Bertarif Internasional) selalu ada jalan, kalau mau pungut biaya pendidikan mahala. dulu MBS, SSN sekarang SBI memang orang miskin selain dilarang sakit. ORANG MISKIN juga DILARANG PINTER SBI, apa sudah waktunya??? Emang bagus sih, negara kita berarti juga tambah maju. Tapi apa gak kecepetan??? Lha wong yang belum bisa sekolah aja banyak, coba liat anak2 yg pengen sekolah tapi gak mampu. Dari pada dana habis buat ngebangun SBI yang notabene hanya bisa dijangkau oleh orang berada, mending untuk bantuan orang2 yg kurang mampu tapi kemauan keras untuk sekolah n meraih cita-cita. Lha kang andrea si pengarang laskar pelangi aja ngebuktiin. Masa yang lain gak bisa?. Pasti bisa tapi belum punya kesempatan. Dari pengamatanku, orang orang pintar umumnya dari anak orang yang kurang mampu, tapi ada juga anak orang kaya yang pintar, ya 80 banding 20 lah. Semoga gak ada lagi anak yang gak sekolah karena kurang biaya. Amin saya berpendapat negara ini saya berpendapat negara ini butuh sekolahan pendidikan khusus guru yang sistemnya mirip seperti AKABRI. karena mutu pendidikan sejatinya dilihat dari kwalitas gurunya..

SBI=Mahal Akan tetapi dalam banyak kasus untuk masuk SBI dilakukan tes akademik, wawancara berbahasa Inggris, serta psikotes dan tes IQ melalui jalur khusus (istilah kerennya mandiri), dan untuk itu calon siswa dibebankan biaya tes yang hampir sama dengan biaya tes perguruan tinggi negeri Indonesia (SNMPTN). Lebih daripada itu, tidak sedikit SBI yang mewajibkan siswa membayar uang pembangunan dalam jumlah jutaan rupiah serta SPP yang hampir dua kali lipat SPP perguruan tinggi negeri (di suatu kota di Sumatra Barat malahan sebuah SBI yang dibantu oleh lembaga asing untuk memiliki gedung megah berharga puluhan milyar rupiah namun masih meminta uang pembangunan). Semua ini terjadi justru ketika dana APBN yang dialokasikan untuk pendidikan mencapai 20% dan ketika sebahagian besar guru-guru mendapat tambahan penghasilan berupa tunjangan profesi di samping tunjangan fungsional. Yang lucu juga dalam SBI adalah menganggap internasional identik dengan bahasa Inggris, padahal kalau anak Indonesia kuliah di Jepang, misalnya, bahasa Inggrisnya mesti diganti dengan bahasa Jepang. Di Inggris sendiri, semua orang berbahasa Inggris termasuk tukang ojek (kalau ada ojek di sana), namun yang pasti tidak semua orang Inggris yang bertaraf internasional. Di Jepang (lagi) banyak orang yang bertaraf internasional tapi tidak bisa berbahasa Inggris. Itulah Indonesia, kok suka salah kaprah, ya? Di pesantren (Gontor, misalnya) sudah lama siswanya wajib berbahasa Inggris dan berbahasa Arab, nggak pernah menganggap diri bertaraf internasional. Di SBI kita guru-guru berbahasa Inggris terbata-bata dan orang Inggris saja nggak ngerti apa yang dikatakannya. Hidup SBI Sekolah Berbasis Internasional berguna banget, ya jelaslah pake jalur khusus, karena kalo pake NEM aja gak cukup, karena NEM itu kan dapetnya untung-untungan, gak mesti. Dan gak semua sekolah Berbasis Internasional itu bayarnya mahal, orang tua dan pihak sekolah mengadakan rapat buat membahas tentang biaya sekolah,dll jadi gak semua SBI itu jelek atau cuma ngibul. gak juga itu mungkin emang gak juga itu mungkin emang gururnya aja yang gak siap, kalo udah siap dan belajar sungguhsungguh pasyi bisa, deh. Lagipula ada kok SBI yang emang membuktikan dirinya sebagai SBI yang sesungguhnya gak pake yang aneh-aneh aku bales yah di sekolah ku , iya , memang begitu ,, tapi tidak memaksakan kok kalau harus punya notebook .. iya memang SBI/RSBI itu kuat dalam ICT nya .. seperti disekolah saya .. buktinya ,, temen2 saya banyak yg belum punya laptop/notebook/netbook tapi ga ada paksaan utk memiliknya kok .. walaupun disini ada Lab Komputerr .. hehe , jujur ,, sekolah saya masih RSBI .. semoga sebentar lagi udh SBI , karna kalau setahun lagi ,, tanggung dong , cause keburu kelas 9 haha

SBI cari murid pintar bukn biaya BESAR skolah SBI emang berguna, tapi Sharusnya skul yaang bertaraph SBI i2 cari siswa yg berilmu tinggi, krn dg adax siswa pntar psti pendidikan di Indo akn lebh maju. Panitia PPDB skulh SBI hrus pndai2 mencari clon murid yg pntar, jka ada panitia yg cari dana bsar brarti skul itu " matre ". namun harus tetap direalisasikan dan pertimbangan dalam seleksi PPDB. memang biaya sangat diperlukan, tapi kita harus memikirkan anggaran yang diperlukan. by : siswa SMAN RSBI Kota Kediri bales dikit,,, Amien,,,,,,,, semoga sekolah kmu cpet jdi SBI. setelah di evaluasi oleh kemendiknas ternyata dri 1300sekian RSBI masih belum satupun yg memenuhi standard utk menjadi SBI. Tapi, ada bbrpa yang hampir mendekati

You might also like