You are on page 1of 14

tak mengatur seluruh aktivitas kehidupan manusia, oleh karena itu bila terjadi gangguan pada otak, maka

kegiatan hidup seseorang akan mengalami masalah berupa kelainan sesuai dengan lokasinya diotak. Serebrum (otak besar ) terdiri dari lima lobus yang mempunyai fungsi masing masing, terdiri dari dua belahan (hemisfer) kiri dan kanan. Sebagai penghubung kedua belahan itu adalah korpus kalosum (golden bridge). Melalui penghubung ini seluruh informasi yang diperoleh disampaikan dari kiri ke kanan atau seba-liknya.

Lobus otak

Lobus otak tersebut adalah : 1. Lobus frontal

Secara khusus lSample Imageobus tersebut mempunyai fungsi masing masing misalnya lobus frontal bertanggung jawab terhadap fungsi kognitif tertinggi seperti pemecahan masalah, spontanitas, memori, bahasa, motivasi, penilaian (judgment) kontrol impuls, dan perilaku sosial/seksual. 2. Lobus parietal

Lobus parietal berperan sebagai sensasi sentuhan, Sample Imagebau, rasa, disertai kesadaran ruang Lobus ini merupakan komponen kunci untuk koordinasi mata dan tangan / pergerakan kaki. Disamping itu di lobus ini terdapat daerah bicara (area Wernicke) yang bertanggung jawab untuk pengertian (pemahaman) bahasa. 3. Lobus temporal

Sedangkan lobus temporal berperan sebagai tempat emosi, dan juga bertanggung jawab terhadap merasa, membau, persepsi, memori, pengertian musik, agresif dan prilaku seksual. Selain itu lobus ini

mempunyai daerah bicara. 4. Lobus oksipital

Untuk fungsi penglihatan berada di lobus ini, kiri untuk melihat angka dan huruf kanan untuk melihat gambar dan bentuk. 5. Lobus limbik

Salah satu lobus lain yang juga penting yaitu lobus limbik, terletak lebih kedalam dan membentuk sistim limbik Sistim ini mempunyai fungsi dasar perilaku makan, agresi, ekspresi emosi dan otonom, aspek endokrin dan respons seksual. (jj/pi)

Bagian-Bagian Otak
Posted on February 23, 2012 | Leave a comment Otak, Bagian-bagian Otak, Otak depan, otak belakang, serebrum, serebellum a.Otak Depan 1) Serebrum (otak besar) Permukaan otak besar berlipat-lipat sehingga permukaan otak menjadi sangat luas. Di otak besar terdapat juga lekukan (celah) dalam, disebut celah serebelum longitudinal yang membagi otak besar menjadi 2 belahan, yaitu otak bagian depan (lobus frontalis) dan otak bagian belakang (lobus parietalis). Selain itu terdapat juga otak. Bagian samping (lobus temporalis) dan otak bagian atas (lobus oksipital). Lobus frontalis merupakan pusat kepandaian dan daerah motoris (area motorik) yang berperan merespons rangsang yang sampai ke otak melalui informasi yang dikirim ke efektor, misalnya otot dan kelenjar. Lobus-lobus lainnya merupakan daerah sensoris yaitu daerah yang berperan untuk penerimaan rangsang dari organ penerima (reseptor) yang terdapat di indera. Misalnya, pada lobus parietalis terdapat pusat penglihatan dan lobus oksipital terkenal sebagai pusat rasa. selain daerah motorik dan daerah sensorik terdapat juga daerah yang menghubungkan antara area

motorik dan area sensorik yaifu area asosiasi. Area asosiasi memegang peranan penting dalam proses belajar, misalnya berpikir, menyimpan ingatan, membuat suatu kesimpulan atau keputusan dan lain-lain. Area asosiasi terdiri atas serat-serat saraf. 2. Thalamus dan hypothalamus Thalamus berfungsi menterjemahkan, menyeleksi, dan menyalurkan berbagai impuls ke pusatpusat sensoris. Hypothalamus berfungsi mengatur suhu tubuh, tidur, makan, emosi, keseimbangan air, watak kekelaminan, kadar gula dalam darah, dan tekanan darah Thalamus dan hypothalamus terletak & belakang atau di bawah otak besar. b. Otak tengah otak tengah antara lain berperan dalam mengendalikan reflek mata, juga berhubungan dengan tonus otot dan posisi tubuh. c. Otak Belakang 1) Otak kecil (serebelum) Otak kecil berperan mengatur perangsangan motoris, terutama gerakan otot pada seluruh alat juga keseimbangun dun posisi iubuh. 2) Medula oblongata (samsum lanjutan) Merupakan penghubung antara otak dengan sumsum. Medula oblongata merupakan batang otak. Medula oblongata natara lain berperan pula mengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, bersin, batuk dsb

Author: sarikasih // Category: Bagian-bagian Otak & Fungsinya

Bagian-bagian Otak dan Fungsinya otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu: 1. Cerebrum (Otak Besar) 2. Cerebellum (Otak Kecil) 3. Brainstem (Batang Otak) 4. Limbic System (Sistem Limbik) 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual

atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal. Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit. Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara. Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata. cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. 2. Cerebellum (Otak Kecil) Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju. 3. Brainstem (Batang Otak) Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol fungsi otomatis otak, seperti

detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur. 4. Limbic System (Sistem Limbik) Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai Alam Bawah Sadar atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. Tabel fungsi bagian-bagian otak : No. Bagian Otak Fungsi 1. Otak Besar (Cerebrum) 1. pusat pengaturan semua kegiatan alat alat tubuh 2. pusat kesadaran 3. tempat pengendalian emosi 2. Otak depan Talamus (Diensefalon) Hipotalamus Mengatur perasaan dan gerakan Pengaturan suhu tubuh, lapar, haus 3. Otak Tengah (Mesenfalon) 1. Mengendalikan keseimbangan 2. Mengendalikan refleks mata dan pendengaran 4. Otak kecil (Cerebelum) 1. Mengkoordinasi gerak sadar otot -otot 2. Mengatur keseimbangan tubuh (sikap dan posisi tubuh) 5. Pons Varolli (Jembatan varol) 1. Menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan 2. Menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang 6. Medula oblongata (Sumsum lanjutan) Menghantar impuls dari sumsum tulang belakang ke otak mengendalikan refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, respirasi, gerak alat pencernaan, sekresi kelenjar, bersin, batuk, berkedip.

Incoming search terms for the article:


bagian otak dan fungsinya bagian bagian otak dan fungsinya bagian-bagian otak beserta fungsinya bagian-bagian otak dan fungsinya bagian otak beserta fungsinya fungsi bagian cerebrum bagian otak yang mengatur pernapasan bagian otak dan fungsi bagian otk dan fungsinya bagian otak lobus frontalis

Saraf kranial
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Saraf kranial (Latin: nervii craniales) adalah 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat dari otak, berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Dari 12 pasang saraf, 3 pasang memiliki jenis sensori (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf III, IV, VI, XI, XII) dan 4 pasang jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X). Pasangan saraf-saraf ini diberi nomor sesuai urutan dari depan hingga belakang, lazimnya menggunakan angka romawi Saraf-saraf ini terhubung utamanya dengan struktur yang ada di kepala dan leher manusia seperti mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. Pasangan I dan II mencuat dari otak besar, sementara yang lainnya mencuat dari batang otak.

Saraf-saraf kranial
Nomor I Nama Olfaktorius Jenis Sensori Fungsi Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau

II III IV

Optik Okulomotor Troklearis

Sensori Motorik Motorik

Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual Menggerakkan sebagian besar otot mata Menggerakkan beberapa otot mata

Trigeminus

Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak Gabungan sebagai sentuhan Motorik: Menggerakkan rahang Motorik Abduksi mata

VI

Abdusen

VII

Fasialis

Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa Gabungan Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi wajah Sensori sistem vestibular: Mengendalikan keseimbangan Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara

VIII

Vestibulokoklearis Sensori

IX

Glosofaringeus

Sensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk Gabungan diproses di otak sebagai sensasi rasa Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam Gabungan Motorik Motorik Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam Mengendalikan pergerakan kepala Mengendalikan pergerakan lidah

X XI XII

Vagus Aksesorius Hipoglossus

Diencephalon adalah wilayah dari embrio vertebrata tabung saraf yang menimbulkan posterior otak depan struktur termasuk talamus , hipotalamus , posterior sebagian dari kelenjar pituitari , dan kelenjar pineal . Hipotalamus melakukan fungsi penting banyak, sebagian besar yang berhubungan langsung atau

tidak langsung dengan ketentuan kegiatan visceral melalui daerah otak lainnya dan sistem saraf otonom .

Diencephalon
Diencephalon ini terdiri dari dua struktur: thalamus dan hipotalamus. Thalamus adalah, besar dua lobed struktur yang merupakan bagian atas batang otak. Satu lobus duduk di setiap sisi ventrikel ketiga, dan dua lobus bergabung oleh massa intermedia, yang berjalan melalui ventrikel. Terlihat pada permukaan thalamus adalah lamina putih (lapisan) yang terdiri dari akson myelinated. Thalamus terdiri dari pasangan yang berbeda dari inti, yang sebagian besar proyek untuk korteks. Beberapa inti estafet sensorik - inti yang menerima sinyal dari reseptor sensorik, proses mereka, dan kemudian mengirimkan mereka ke daerah yang sesuai dari korteks sensorik. Sebagai contoh, inti geniculate lateral, inti geniculate medial, dan nuklei posterior ventral adalah stasiun relay penting dalam pendengaran, visual, dan sistem somatosensori, masing-masing. Thalamus tampaknya menjadi relay untuk input sensorik serta merupakan bagian penting dari jalur lain, termasuk motor dan jalur sensorik dan mereka antara bagian yang berbeda dari korteks dan otak kecil dan struktur subkortikal lainnya. Thalamus dan korteks yang deras dihubungkan oleh koneksi resiprokal, yang memainkan peran penting dalam generasi pola berirama di otak dan dalam perhatian, dan mungkin juga terlibat dalam top-down efek dalam persepsi. Berdasarkan koneksi dua arah antara thalamus dan setiap wilayah korteks, pola-pola ritmis menyapu secara teratur dan cepat melalui korteks. Mereka, oleh karena itu, menyediakan sumber yang mungkin untuk alat pacu jantung yang cepat hipotesis untuk kecepatan tinggi sekuensing batin. Tingkat kecepatan ini berkisar irama talamokortikal 20-80 Hz (Hertz: siklus per detik) dalam keadaan sadar dan sepelan dari empat Hz sampai kurang dari satu Hz dalam tidur dalam. Hipotalamus (Yunani hipo-, serumpun ke Latin sub-"bawah") terletak di bawah thalamus. Hal ini memainkan peran penting dalam pengaturan perilaku termotivasi beberapa. Itu diberikannya efeknya pada bagian dengan mengatur pelepasan hormon dari kelenjar pituitari, yang menggantung dari itu pada permukaan ventral otak. Dua struktur lain muncul di permukaan inferior dari hypothalamus - yang kiasme optik dan badan mammilary. Para kiasme optik adalah titik di mana saraf optik dari setiap mata datang bersama-sama. Mayat mamiliari adalah sepasang inti hipotalamus bola terletak pada permukaan inferior dari hypothalamus, hanya behing kelenjar pituitari. Hipotalamus tampaknya tidak memainkan banyak peran dalam bahasa.

Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan dan struktur fungsinya Anatomi Fisiologi Sistem PersarafanSistem saraf merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf dapat kita mengisap suatu rangsangan dari luar pengendalian pekerja otot. Sistem saraf manusia mempunyai struktur yang kompleks dengan berbagai fungsi yang berbeda dan saling mempengaruhi. Satu fungsi saraf terganggu secara fisiologi akan berpengaruh terhadap fungsi tubuh yang lain. Jaringan saraf tersusun atas neuron (sel saraf) dan neurologi (sel pendukung). Kedua jenis sel tersebut terintegrasi satu sama lain sehingga bersama-sama berfungsi sebagai suatu unit. 1. Neuron Neuron adalah jaringan dasar sistem saraf dan unit fungsional sel saraf dengan bentuk yang berbedabeda, berfungsi sebagai penerus stimulus atau respon. Struktur neorun dibagi menjadi 3 yaitu dendrit, badan sel dan axon (Tarwoto, 2007 : 1). Dendrit adalah serat pendek seperti sikatyang melekat pada bagian sel luar. Mempunyai cabang-cabang serat yang pendek dan banyak. Informasi pertama kali diterima oleh dendrit yang kemudian dilanjutkan ke sel body saraf dan ke axon. Badan sel terdiri atas nukleus, apartus golgi, lisosom. Axon adalah suatu percabangan dari sel saraf yang keluar dari badan sel yang berfungsi sebagai pengantar informasi dari badan sel ke axon terminal (synaptic knobs). Setiap sel saraf memiliki satu axon dengan panjang yang bervariasi. Axon dilapisi / diselubungi oleh lapisan tipis lipid-protein yang disebut meilin. 2. Neurologia Kurang lebih 40% dari struktur otak dan medulla spinalis tersusun dari sel neurologia. Sel ini berfungsi sebagai pendukung, proteksi dari sel-sel tubuh dan sel neuron. Menurut Tarwoto, 2007 sel-sel neurologia diantaranya terdiri dari : a. Astrolgia Memberikan makanan pada struktur neuron, pembentuk rangka dan kapiler neuron, bagian dari sawar pembuluh darah otak b. Oligodendroglia Membentuk lapisan mielin di akson pada CNS ( Central Nervus System ) c. Ependyma Memproduksi cairan serebro spinalis (CSF) d. Microglia

Mempunyai sifat-sifat fagosit bila jaringan saraf rusak, maka sel-sel ini bertugas untuk mencernakan sisa-sisa jaringan rusak. 3. Sistem saraf pusat (central nervus sistem) Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medula spinalis yang dibungkus oleh selaput meningen yang berfungsi untuk melindungi struktur saraf halus yang membawa pembuluh darah dan cairan sekresi (cairan serebro spinalis). a. Otak Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan suatu komputer dari semua alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak di dalam rongga tengkorak (kranium) yang di bungkus oleh selaput otak yang kuat, berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang lebih 100 triliun neuron. Otak terdiri dari otak besar (cerebrum) otak kecil (cerebelum) dan batang otak (brainstem). Suplay darah ke otak bersifat konstan, untuk kebutuhan normal otak seperti nutrisi dan metabolisme. Hampir 1/3 kardiak output dan 20% oksigen di pergunakan untuk otak. Otak memerlukan suplai kira-kira 750 ml/menit. Kekurangan suplai darah keotak akan menimbulkan kerusakan jaringan otak yang menetap. Otak secara umum di perdarahi oleh dua arteri yaitu arteri vertebra dan arteri karotis interna. Kedua arteri ini membentuk jaringan pembuluh darah kolateral yang disebut Circle Willis. Arteri vertebra memenuhi kebutuhan darah otak bagian posterior, diencefalon, batang otak, serebelum dan oksipital. Arteri karotis bagian internal untuk memenuhi sebagian besar hemisfer kecuali oksipital, basal ganglia dan 2/3 diatas encephalon. Barier darah otak adalah sekat yang sangat selektif terhadap keadaan lingkungan internal di otak dan berfungsi sebagai pengatur substansi, yang masuk dari ruang ekstrasel otak. Sawar otak secara fisiologi membantu mempertahankan dan menjaga keseimbangan konsentrasi ion di lingkungan otak. Ia sangat peka terhadap air, CO2, O2 dan substansi larutan lemak seperti alkohol dan molekul-molekul kecil dan selektif terhadap obat-obatan tertentu, racun, plasma protein dan molekul-molekul besar. 1) Otak besar (cerebrum) Otak besar merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak. Serebrum terdiri dari hamisfer serebri yang terdiri dari lobus frontal, lobus temporal, lobus parietal, dan lobus oksipital. a) Lobus frontal Lobus frontal berpengaruh terhadap perilaku, kalau ada gangguan perilaku, misalnya orang gila agresif, suka merusak, perilakunya terganggu, maka masalahnya terdapat di daerah frontal. Antara lobus kanan dan kiri terdapat perbedaan, frontal kiri lebih cenderung kesikap agresif sedangkan yang kanan

perilakunya cenderung diam. Lobus yang letaknya dibagian dahi depan ini juga merupakan pusat bicara, terutama yang sebelah kiri. Manusia bisa berbicara dengan lancar, mengungkapkan pikirannya melalui perkataan karena di atur oleh otak frontal. b) Lobus temporal Lobus temporal bertanggung jawab soal ingatan. Bagian ini juga berperan sebagai pusat bahasa tetapi bukan untuk bicara sebagaimana yang dilakukan dalam hal pengertian bahasa (reseptik). Dengan bantuan lobus yang terletak di samping kepala ini orang bisa mengerti apa yang dibicarakan orang lain. Jadi apa yang di terima melalui pendengaran akan di artikan oleh temporal kiri. Hal ini terutama untuk mempelajari bahasa verbal (yang di dengar dan baca). c) Lobus parietal Lobus parietal menginginkan manusia dapat merasakan sesuatu melalui indera perasa. Lobus yang letaknya dibagian tengah di permukaan korteks ini akan menerjemahkan apa yang dirasakan itu. Pembagian kerjanya berseberangan, artinya bagian kiri lobus parietal akan mengatur indera perasa tubuh bagian kanan, semisal tangan kanan, atau kaki kanan. Sedangkan bagian kanan lobus akan mengatur indera perasa tubuh bagian kiri. d) Lobus oksipital Lobus oksipital merupakan pusat penglihatan. Di sini manusia mengerti apa yang di lihat karena telah di proses atau di interpretasi. Jika lobus yang letaknya di belakang ini terganggu maka akan ada gangguan juga dalam interpretasi hasil penglihatan oleh mata, jadi manusia itu dapat melihat tapi tidak tahu apa yang dilihat. Kemampuan mengenali benda yang dilihat terganggu. Semua input yang melalui penglihatan itu akan masuk melalui mata, diteruskan ke otak bagian belakang, dari sana akan di interpretasi atau diproses, dianalisa, sehingga kemudian manusia bersangkutan akan mengerti apa yang di lihat. Di perbatasan di antara lobus temporal, lobus parietal, dan lobus oksipital ada bagian yang berfungsi sebagai pusat baca tulis. 2) Otak kecil (cerebellum) Cerebellum terletak di dalam fosa krani posterior dan ditutupi oleh durameter yang menyerupai tenda yaitu tentorium, yang memisahkannya dari bagian posterior serebrum. Otak kecil berfungsi mengontrol keseimbangan (misalnya berjalan), dan melakukan gerakan yang terkoordinir terutama untuk aktivitas motorik. Seluruh aktivitas motorik manusia di koordinasi oleh otak kecil. Dengan kata lain, dialah yang berjasa sehingga manusia dapat melakukan gerakan-gerakan yang lancar, terkoordinasi, serasi dan selaras. Sekarang otak juga berperan (walau tidak terlalu dominan) dalam mengontrol fungsi berpikir, dan juga dalam pengendalian emosi. Sedangkan batang otak berfungsi menyalurkan informasi ke atau dari otak. Gangguan terjadi jika arus informasi ini terganggu. 3) Batang otak (brainstem)

Menurut Arif Mutaqin, 2008 batang otak terdiri dari diensefalon, mesensefalon, pons varoli, dan medula oblongata. Diensefalon terdiri dari epitalamus, talamus dan hipotalamus. a). Pons Pons merupakan jembatan serabut-serabut yang menghubung- kan hemisferium serebri b). Medula oblongata Medula oblongata merupakan pusat reflek yang penting untuk jantung, vasokonstriktor, pernafasan, bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur dan muntah. c). Mesenfalon Membuat pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata serta memutar mata d). Diensefalon (1). Talamus Talamus terdiri dari dua struktur besar, masing-masing mempunyai kompleks nukleus yang saling berhubungan dengan korteks serebri, serebelum dan dengan berbagai kompleks nuklear subkortikal seperti yang ada dalam hipotalamus. (2). Subtalamus Subtalamus merupakan nukleus motorik yang penting. Fungsinya belum dapat dimengerti sepenuhnya, tetapi lesi dalam subtalamus dapat menyebabkan hemibalismus atau gerakan menyentak yang terjadi dengan kuat dan diluar kesadaran pada salah satu sisi tubuh. (3).Epitalamus Adalah pita sempit jaringan saraf yang membentuk atap diensefalon, epitalamus berhubungan dengan sistem limbik dan berperan pada beberapa dorongan emosi dasar. (4) Hipotalamus Fungsi hipotalamus diantaranya adalah pengaturan cairan tubuh dan komposisi elektrolit, suhu tubuh, fungsi endokrin tingkah laku seksual reproduksi normal, ekspresi ketenangan atau kemarahan serta lapar dan haus.

Otak dan medulla spinalis di lapisi oleh selaput meningen. Menurut Martini, 2001 meningen adalah jaringan membran penghubung yang melapisi otak dan medulla spinalis. Ada tiga lapisan meningen yaitu : a) Durameter

Durameter adalah lapisan luar meningen, merupakan lapisan yang kuat, kasar dan mempunyai lapisan membran. b) Aranchoid Aranchoid adalah membrane bagian tengah, tipis, dan bentuk seperti laba-laba. c) Piameter Piameter merupakan lapisan dalam, tipis, merupakan membran vaskuler yang membungkus seluruh permukaan otak. Antara lapisan satu dengan lainnya terdapat ruang yaitu : (1) Rongga epidural Berada diantra tulang tengkorak / vertebra denagn duramater, berisi pembuluh darah dan jaringan lemak yang berfungsi sebagai bantal (2) Rongga subdural Berada diantara duramater dan arachnoid berisi cairan serosa (3) Rongga sub arachnoid Berada diantara arachnoid dan piamater berisi cairan serebrospinalis b. Medula Spinalis Medula spinalis berawal dari foramen magnum dan berakhir pada lumbal pertama tulang belakang, dengan panjang sekitar 45 cm. Pada ujung bagian bawah, yang menghilang kedalam bentuk kerucut, yang dinamakan konus medularis dari ujung, tempat filum terminal turun ke kogsigis dikelilingi oleh akar saraf, yang disebut kauda equine. Medulla spinalis memiliki saraf-saraf yang berpasangan. Ketebalannya bervariasi, membengkak pada daerah servikal dan lumbal, dimana kauda mempersarafi daerah tungkai. Medulla spinalis bercelah pada bagian depan dan belakang dan hampir secara utuh terbagi dalam dua sisi seperti cerebrum. Medula spinalis terdiri dari massa abu-abu dibagian tengah. Massa putih mengandung serabut yang terletak hanya diantara medulla dan otak tetapi tidak dijaringan tubuh. Medula spinalis mengandung serabut sensoris yaitu berjalan kebawah dari pusat motorikcerebrum dan cerebellum ke sel-sel motorik dan serabut motorik yaitu berjalan ke atas dari sel-sel sensorik ke pusat sensorik di otak. Massa abu-abu, pada irisan melintang memiliki pola seperti huruf H dengan dua tonjolan kedepan pada setiap sisi disebut kornu posterior. Saraf cranial, saraf spinalis dan system saraf otonom mebentuk sitem saraf perifer (Roger Watson, 2002 78-80)

Medulla spinalis terdiri dari segmen jaringan saraf dan masing-masing memiliki sepasang saraf spinal yang keluar dari kanalis vertebralis melalui foramina intevertebralis (lubang oada tulang vertebrata). Saraf-saraf spinal diberi nama sesuai dengan foramina intervertebralis keluarnya saraf-saraf yaitu servikal 8 serabutt saraf, torakal 12 serabut saraf, lumbal 5 serabut saraf, sacral 5 serabut saraf, dan koksigealis 1 serabut saraf.

4. Susunan Saraf Perifer Di dalam kepala ada 2 saraf kranial, beberapa diantaranya adalah serabut campuran gabungan saraf motorik dan saraf sensorik tetapi ada yang terdiri dari saraf motorik saja atau hanya sensorik saja. Duabelas pasang saraf kranial keluar dari batang otak atau bagian lain mengindikasikan asal saraf, dan banyak saraf tersebut membawa impuls bagi fungsi yang melibatkan kepala. Namun, beberapa fungsi mempunyai jangkauan yang lebih jauh.(Valerie C. Scanlon, 2006) Impuls untuk indra penghidu, pengecap, penglihatan, semuanya dibawa oleh saraf kranial menuju area sensorik masing-masing sensasi tersebut di dalam otak. 5. Saraf otonom Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari 2 bagian, yaitu a. Sistem saraf simpatis Saraf simpatis distimulasi oleh emosi, seperti rasa takut, marah, gembira. Sistem saraf ini membantu tubuh berespon terhadap emosi dengan memberikan otot suplai darah yang kaya dengan O2. b. Sistem saraf parasimpatis Sistem saraf parasimpatis mempunyai pengaruh yang bertolak belakang dengan saraf simpatis yaitu menstimulasi sistem pencernaan dan merangsang keluaran asam lambung dan aktivitas peristaltik.

You might also like