You are on page 1of 8

PENGERTIAN KEHAMILAN : 1.

Kehamilan adalah hasil pertemuan inti sel ovum dengan spermatozoa yang membentuk zigot (manuaba, 1998 : 198) 2. Kehamilan adalah penyatuan antara sel mani dengan sel telur yang akan membentuk zigot (sinopsi ons, 1998 : 18) 3. Kehamilan ialah penyatuan sel telur dan sperma yang menimbulkan terbentuknya individu baru (kamus istilah kedokteran, 1005 : 245) 4. Kehamilan adalah proses bertemunya sel mani (sperma) sewaktu persetubuhan yang bergerak memasuki rongga rahim kemudian bersatu dengan sel telur sampai dengan lahirnya bayi / janin. (Rustam Muchtar 1998 : 17) 5. Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifudin 2002 : 89) kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan bukan merupakan keadaan yang perlu dikhawatirkan, oleh karena itu ada tanda tanda dan gejala yang dapat dirasakan oleh ibu pada saat kehamilan. 1. Kehamilan triwulan I antara 0 12 minggu Merupakan periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia hamil penerimaan ini merupakan tugas psikologis yang paling penting dalam TM I sebagian besar wanita bersikap ambivalent tentang kehamilan apalagi bagi yang belum siap hamil ketidaknyamanan yang terjadi pada TM I akan membuat seseorang untuk menolak kehamilannya. 2. Kehamilan triwulan II antara 13 24 minggu Disebut juga periode kesehatan karena pada trimester wanita merasa sehat dan terbebas dari ketidaknyamanan dan kehamilan normal selain itu juga disebut fase batiniah yaitu dorongan psikologis wanita untuk menunjukkan identitas bunya untuk janin yang dikandungnya.

3. Kehamilan triwulan III antara 25 36 minggu Berkaitan dengan resiko yang dihadapi dalam kehamilan maupun persalinan dan upaya untuk mempersiapkan dan waspada terhadap sesuatu yang terjadi. PROSES KONSEPSI Kehamilan terjadi kalau ada pertemuan atau persenyawaan antara sel telur dan spermatozoa yang sudah berada dalam tuba fllopi dan berhasil menembus dinding sel telur yang diliputi korona radiata. Setelah persenyawaan tersebut maka sel telur disebut zygote yang akan masuk dan akan menenemkan diri ke dalam endometrium sehingga tumbuh dan berkembang menjadi janin. (GH. Wiknjo Sastro, 1999) TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN A. Tanda tanda persumtif 1. Amenorhoe (tidak mendapat haid) Penting diketahui tanggal gari pertama haid terakhir untuk menentukan usia kehamilan dan perkiraan partus, rumus perkiraan partus menurut Naegeleb bila siklus haid 28 hari adalah tanggal ditambah 7 bulan dikurangi 3 dan tahun ditambah 1. 2. Mual (nausea) dan muntah (emesis) Pengaruh estrogen dan progesterone terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan menimbulkan awal muntah terutama pagi hari yang disebut Morning Sickness dalam bahasan yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi akibat mual muntah nafsu makan berkurang. (Manuaba 2002 : 125) 3. Mengidam (ingin makanan khusus)

Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan bulan pertama. (Mochtar 2003 : 43) 4. Pingsan dan mudah lelah Pingsan sering dijumpai bila berada ditempat ramai pada bulan bulan pertama kehamilan lalu hilang pada kehamilan 18 minggu. (Mansyoer 2001 : 253) 5. Tidak tahan suatu buah buahan 6. Perubahan payudara Perubahan warna pada payudara misalnya puting susu menjadi gelap serta perubahan pada areola mamae primer dan sekunder. (Varney 2002 : 84) Payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. (Mansyoer 2001 : 253) 7. Saluran kencing 8. Miksi sering karena kandung kencing tertekan oleh rahim yang membesar, gejala ini akan menghilang pada triwulan kedua kehamilan pada akhir kehamilan gejala ini kembali karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. 9. Pigmentasi kulit a. Sekitar pipi Cloasma gravidarum karena keluarga melapnophose stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit. b. Dinding perut

Biasanya terdapat strie lividae, strie nigra, linea alba dan linea nigra. c. Sekitar payudara Hiperpigmentasi areola mamae, putting susu makin menonjol, pembuluh darah menites sekitar payudara. (Manuaba 2002 : 126) 10. Vena Penekanan pada vene vena (varies) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir. (Mochtar 2003 : 45) 11. Epulsi Hipertropi gusi disebut epulsi dapat terjadi bila hamil. (Manuaba 2002 : 126) B. Tanda tanda Kemungkinan Hamil 1. Perut membesar 2. Uterus membesar 3. Tanda hegar 4. Tanda ehadwick 5. Tanda piskacek 6. Braxton hicks 7. Teraba ballottement 8. Reaksi kehamilan positif (Mochtar 2003 : 45) C. Tanda Pasti Hamil

1. Pada palpasi dirasakan bagian bawah janin dan ballottement serta getaran janin. 2. Pada auskultasi terdengar DJJ (denyut jantung janin) dengan funduskup DJJ baru terdengar pada kehamilan 12 minggu. PERUBAHAN PADA WANITA HAMIL Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan social didalam keluarga. A. Perubahan Fisiologis 1. Uterus Rahim yang gemuk besarnya sejempol / beratnya 30 gram akan mengalami hypertropi dan hyperplasia sehingga menjadi 1000 gram saat mengalami kehamilan, otot rahim hyperplasia dan hypertropi menjadi lebih besar, lunak dan dapt mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin. (Rustam, 2003 : 35) 2. Vagina Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya membiru (tanda Chadwick) kekenyalan atau elastisitas vagina bertambah artinya daya regang bertambah sebagai persiapan persalinan. (Sastrawinata 1983 : 143) 3. Ovarium dengan terjadinya kehamilan ovarium mengandung corpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur kehamilan 6 minggu. (Manuaba 1998 : 108) 4. Payudara

Selama kehamilan payudara bertambah besar dan tegang berat dapat teraba moduli moduli akibatnya pertropi kelenjar aveoli bayangan vena lebih membiru, hyperpigmentasi pada putting susu da alveola payudara, kalau diperas air susu colostrums berwarna kuning. 5. Sirkulasi Darah Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih besar dan pertumbuhan sel darah, yang disebut hemodelusi dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Protein darah jumlah protein albumin dan gamaglobin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Hitung jenis hemoglobin hemofokrit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan. (Rustam 1998 : 37) 6. Sitem Pernapasan Pada kehamilan juga terjadi perubaha system respirasi untuk dapat memenuhi kebutuhan O2 disamping itu terjadi desakan desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu sebagai kompensasi terjadinya desakan desakan rahim dan kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil biasanya akan bernapas lebih dalam sekitar 20 25%. 7. Saluran Karena pengaruh ekstrogen pengeluaran asam lambung semakin meningkat yang dapat menyebabkan Pengeluaran air liur yang berlebihan

Daerah lambung terasa panas Terjadinya mual dan pusing di pagi hari Progesterone menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi

8. Fraktus Urinarius Karena pengaruh desakan hamil tua dan turunnya kepala bayi maka terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing desakan tersebut menyebabkan metabolism air seni pun akan bertambah. 9. Kulit Hiperpigmentasi ini terjadi adanya strie gravidarum lividae atau albican, alveola mamae, papilla mamae, linea nigra, pada muka claosma gravidarum. 10. Metabolism Dengan terjadinya kehamilan metabolism tubuh mengalami perubahan yang mendasar dimana kebutuhan nutrisi makinn tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. (Ida Gede 1982 : 110) B. Perubahan Psikologis 1. Trimester pertama Merupakan periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia hamil. Sebagian besar wanita bersikap embivalen terhadap kehamilannya, akan spontan setelah menerima kehamilan. TM I juga merupakan waktu pengungguhan kehamilan, terutama wanita yang sebelumnya mengalami pengguguran. Meskipun beberapa wanita mengalami peningkatan

seksual umumnya TM I merupakan kebutuhan untuk komunikasi yang terbuka dan jujur. 2. Trimester kedua Disebut periode kesehatan umumnya wanita merasa sehat dan terbebas dari ketidaknyamanan dari kehamilan. 3. Trimester ketiga Disebut periode penunggguan yang waspada, karena wanita tersebut sadar terhadap kehadiran bayinya, terhadap gelisah bahwa bayi tersebut akan dating setiap hari.

DAFTAR PUSTAKA Mochtar R.Prof. 1998, Sinopsis Opstetri jilid 1. EGC : Jakarta Mansjoer Arief dkk. 2005. Kapita Selekta Kedokteran jilid 1. Media Actalopius : Jakarta Manuaba Ida Bagus Prof. Dr. 2002. Ilmu kebidanan Penyakit Kebidanan dan BK. EGC : Jakarta Prawiroharjo S. 2002. Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka : Jakarta Varney. 1997. Varney Midwever. Jakarta

You might also like