You are on page 1of 34

Assalamualaikum

Sendi

Tulang
Sistem Gerak pada Manusia

Rangka

Otot

Kelainan Pada Rangka

Bg Kepala

1 tl. dahi 2 tl. ubun-ubun 1 tl kepala belakang 2 tl. baji 2 tl. pelipis 2 tl. tapis 2 tl. rahang atas 2 tl. rahang bawah 2 tl. pipi 2 tl. Langit-langit 2 tl. hidung 2 tl. Air mata 1 tl. pangkal lidah 7 ruas tl. leher 12 ruas tl. punggung 5 ruas tl. pinggang 5 ruas tl.kelangkang 4 ruas tl. ekor 4 ruas tl. dada

I. Tengkorak

Bg. Muka

Ruas Tl. Belakang

Tl. dada

Rangka

II. rangka badan

Tl. rusuk

7 pasang tl. rusuk sejati 3 pasang tl. rusuk palsu 2 pasang tl. rusuk melayang 2 tl. belikat 2 tl. selangka 2 tl. usus 2 tl. duduk 2 tl. kemaluan 2 tl. Lengan atas 2 tl. hasta 2 tl. pengumpil 2 X 8 tl. pergelangan tangan 2 X 5 tl. tapak tangan 2 X 14 ruas tl. jari tangan (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari) 2 tl. paha 2 tl. tempurung lutut 2 tl. kering 2 tl. betis 2 X 7 tl. pergelangan kaki 2 X 5 tl. telapak kaki 2 X 14 ruas tl. Jari kaki (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

Tl Gelang Bahu

Tl. Panggul

Tl. Lengan

III. Tulang Aggota

/Tl. Tungaki

2 b
1

c
2

a. TULANG BELAKANG

3 b. TULANG DADA (1.Hulu, 2.Badan 3.Tulang Pedang) c. TULANG RUSUK (1. 7 pasang tulang rusuk sejati, 2.3 pasang tulang rusuk palsu, 3. 2 pasang tulang rusuk melayang)

d. TULANG PANGGUL

1. Tulang anggota gerak atas (sebelah kiri) 2. Tulang anggota gerak bawah (sebelah kanan)


1.

2.
3.

4. 5.

6.

Fungsi rangka tubuh manusia antara lain: untuk menegakkan badan, misalnya tulang belakang. untuk memberi bentuk badan misalnya tulangtulang tengkorak memberi bentuk wajah. untuk melindungi organ tubuh dalam yang penting, misalnya tengkorak melindungi otak, dan tulang rusuk melindungi jantung. sebagai tempat melekatnya otot. sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih, khususnya di dalam sumsum tulang. sebagai alat gerak pasif.

A. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam:


1.

Tulang Pipa/ Tulang Panjang Bentuknya seperti pipa, yaitu bulat, memanjang, dan bagian tengahnya berlubang. Contohnya tulang lengan, tulang paha, ruas-ruas tulang jari. Dibagian dalam ujung tulang pipa berisi sumsum merah yang berperan tempat pembentukan sel darah merah

Tulang

pipa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 1. Epifisis, kedua ujung yang bersendian dengan tulang lain 2. Diafisis, bagian tengah 3. Cakra epifisis, antara epifisis dan diafisis

2.

Tulang Pipih Bentuknya memipih, di dalamnya berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan darah putih. Contohnya: tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang panggul dan tulang dahi.

3.

Tulang Pendek Bentuknya bulat dan pendek, disebut juga ruas tulang. Di dalamnya berisi sumsum merah berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.

1. Tulang Keras (osteon)

2. Tulang Rawan (kartilago) Tulang rawan Hialin Tulang rawan Fibrosa Tulang rawan elastik


1.

Sendi adalah hubungan antar tulang satu dengan lainnya. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: Sinartrosis Sinartrosis adalah hubungan antara kedua ujung tulang yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat, yang kemudian mengalami osifikasi (penulangan), sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. Misalnya hubungan antar tulang penyusun tengkorak. Ada dua jenis sinartrosis yaitu sinkondrosis dan sutura

2.

Sinkondrosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin Sutura adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat Amfiartrosis Amfiartrosis adalah bentuk hubungan antara kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh jaringan kartilago (tulang rawan), sehingga memungkinkan tetap adanya sedikit gerakan Amfiartrosis dibagi menjadi dua yaitu sindesmosis dan simfisis

3.

Diartrosis/ Persendian Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga memungkinkan terjadinya gerakan secara lebih bebas.

a)

Sendi Peluru

b) Sendi Engsel

c) Sendi Pelana

d) Sendi Putar

e) Sendi luncur atau geser

Otot

antagonis adalah dua otot atau lebih yang bekerja dengan tujuan berlawanan. Jika otot A berkontraksi dan otot B berelaksasi maka tulang akan tertarik/terangkat, sebaliknya jika otot A berelaksasi dan otot B berkontraksi maka tulang akan kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis yaitu otot bisep dan trisep pada lengan atas.

Otot

sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama-sama dengan tujuan yang sama. Jadi otot-otot itu berkontraksi dan berelaksasi bersama. Misalnya otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup.

Kelainan sejak lahir artinya kelainan rangka dialami sejak di dalam kandungan. Penyebabnya karena si ibu kurang mengkonsumsi makanan bervitamin D dan zat kapur, serta karena faktor keturunan (genetik). Bentuk kelainan itu misalnya ketika dilahirkan anak tersebut kakinya berbentuk X atau O. Kekurangan makanan yang mengandung vitamin D, zat kapur, dan zat fosfor dapat mengganggu proses penulangan.

Posisi

duduk yang salah dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang. Misalnya posisi duduk yang selalu membengkok ke kiri/kanan/depan/belakang menyebabkan tulang punggung membengkok mengikuti arah duduk. Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:
a.lordosis, tulang belakang melengkung ke depan, b.kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang, c.skoliosis, tulang belakang melengkung ke samping.

Penyakit

polio Layuh semu Artritis eksudatif Artritis sika Rasa sakit pada sendi lutut dan pangkal paha berupa infeksi yang menghasilkan nanah, akibat penyakit kelamin gonorea dan siphilis. Kanker tulang Nekrosis

You might also like