You are on page 1of 2

FUNGSI LABORATORIUM Secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut: 1.

Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan 2 hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar. 2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi siswa/mahasiswa. 3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungkan social. 4. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat media yang tersedia untuk mencari dan menentukan kebenaran. 5. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuwan. 6. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai ketrampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium/workshop. Uraian manfaat kegiatan laboratorium /workshop tersebut dapat dikaitkan dengan beberapa contoh manfaatnya dalam bidang tertentu. Dalam bidang matematika misalnya dengan menggunakan laboratorium, mahasiswa diajar mempelajari konsep-konsep matematika dalam situasi yang konkrit dengan menggunakan obyek-obyek konkrit, misalnya mencari hasil penjumlahan dua bilangan dengan menggunakan abacus, multiblock, centricube, dan sebagainya. Dengan penggunaan alat peraga, mahasiswa aktif bekerja dari keasyikannya itu akan menimbulkan rasa tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelajaran matematika tersebut. Di bidang IPS, misalnya manfaat dari kegiatan laboratorium antara lain adalah: 1. Menimbulkan gairah dan mendorong untuk balajar IPS, karena kegiatan laboratorium tekanan diberikan pada kegiatan siswa/mahasiswa. 2. Lebih memperagakan konsep-konsep dan proses pengajaran IPS. 3. Mendorong penggunaan proses belajar mengajar IPS yang bersifat multi media. 4. Membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan professional calon guru IPS. Di bidang keterampilan, misalnya keterampilan teknik manfaat dari kegiatan di laboratorium/workshop keterampilan teknik, antara lain adalah: 1. Melatih siswa/mahasiswa agar terampil dalam melakukan kegiatan praktek ketrampilan tehnik untuk berbagai sub bidang ketrampilan. 2. Merakit dan memasang alat/perlengkapan laboratorium/workshop ketrampilan tehnik.

3. Melakukan aktivitas percobaan guna mengecek, uji coba, dan meneliti alat-alat laboratorium/ workshop ketrampilan tehnik, ketetapan-ketetapan serta standardisasi yang telah dibuat. 4. Membentuk dan mendesain komponen-komponen tertentu dalam berbagai keahlian dengan menggunakan fasilitas laboratorium/ workshop ketrampilan tehnik. 5. Melayani mahasiswa dan masyarakat dalam melakukan praktek pendidikan melalui alat-alat laboratorium/workshop ketrampilan tehnik sebagai media. 6. Merawat dan memperbaiki alat/ perlengkapan laboratorium / workshop ketrampilan tehnik. Berlainan dengan tiga bidang studi di atas, rupanya bekerja/ belajar dalam laboratorium bahasa tidak dimaksudkan untuk mengembangkan bahasa dilihat dari segi konten atau isi, melainkan lebih merupakan kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa. Dalam pendidikan nilai-nilai (value education), seperti halnya dengan PMP, dengan penghargaan terhadap waktu, mencari dan mendapatkan mufakat/konsesus dapat disimulasi dalam permainan peranan, dimana job sheet yang tersedia dalam laboratorium dapat digunakan. Demikian beberapa contoh manfaat kerja di laboratorium / workshop dalam beberapa bidang studi. Fungsi tersebut di atas dapat terwujud dengan baik apabila dosen mampu menggunakan dan mengelola, serta mengembangkan laboratorium/workshop dalam rangka pproses belajar mengajar.

You might also like