You are on page 1of 8

CARA MEMBINA

MEMBINA PRAMUKA
Membina Pramuka merupakan kegiatan memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan, kecenderungan/ keinginan serta kemampuan peserta didik sehingga menjadi manusia yang kreatif, inovatif, pelopor dan mandiri Membina adalah upaya pendidikan, peningkatan, improvisasi dan memajukan dilaksanakan secara sadar, terencana, terarah, teratur dan tanggungjawab. Membina sebagai proses upaya pendidikan berisi kegiatan mempekenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan : a. suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras b. pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat c. kecenderungan/ keinginan serta kemampuan-kemampuan yang merupakan bekal dalam hidup dan kehidupan manusia yang dibina

Lemdikacab Parahyangan

Dalam Gerakan Pramuka membina Pramuka untuk menjadi apa, bukan membina Pramuka untuk tahu apa Pramuka dibina sesuai dengan minatnya untuk mengabdi dan berkarya melalui proses : Learning by doing, belajar sambil bekerja Learning to earn, belajar mencari penghasilan Earning to live, penghasilan untuk hidup Living to serve, kehidupan untuk bekal mengabdi Learning by teaching, belajar sambil mengajar

a. b. c. d. e.

Kegiatan yang disajikan hendaknya disusun bersama peserta didik dengan memperhatikan 3 pilar kepramukaan, yaitu : a. Azas Modern b. Azas manfaat c. Azas taat pada Kode Kehormatan
Lemdikacab Parahyangan

Agar Pembina Pramuka dapat berperan dengan baik dalam membina, Pembina perlu : a. Mempunyai sikap laku sesuai dengan sistem Among. b. Mengetahui dan dapat melaksanakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. c. Memahami bahwa metode yang diterapkan sesuai dengan keadaan waktu dan tempat peserta didik d. menciptakan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan kepramukaan dilakukan secara sukarela. e. Memperlakukan peserta didik sebagai subyek pendidikan yaitu sebagai pribadi yang memiliki cipta, rasa dan karsa yang perlu dikembangkan. f. Macam kegiatan yang disajikan hendaknya disesuaikan dengan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, sehingga kegiatan pada setiap golongan usia peserta didik berbeda. g. Memperhatikan faktor lingkungan pendidikan karena faktor lingkungan besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan peserta didik.
Lemdikacab Parahyangan

Pembina Pramuka harus berusaha menguasai bahan latihan kegiatan, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan tenaga orang lain yang lebih menguasai dan menghayati bahan-bahan dalam membina peserta didik. Penguasaan bahan latihan perlu ditunjang dengan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan kepentingan
Lemdikacab Parahyangan

SISTEM AMONG adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak secara leluasa, dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah keharusan paksaan dengan maksud untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kretifitas dan aktifitas sesuai dengan peserta didik. Sistem Among mewajibkan Pembina Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemipinan sebagai berikut : a. Ing ngarso sung tulodo b. Ing madyo mangun karso c. Tut wuri handayani

Lemdikacab Parahyangan

Kegiatan Kepramukaan dengan menggunakan sistem among dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang nyata dengan contoh nyata, dimengerti dan dihayati atas dasar minat dan karsa para peserta didik. Pembina Pramuka harus mampu menjadi contoh teladan peserta didiknya

Lemdikacab Parahyangan

Pelaksanaan Sistem Among oleh Pembina


SIAGA Penggalang Penegak Pandega

TUT WURI Bimbingan langsung

HANDAYANI

Bimbingan tak langsung

ING NGARSO

SUNG TULODO

KEMBALI

Lemdikacab Parahyangan

You might also like