You are on page 1of 3

PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi peternakan di Indonesia?? Kondisi peternakan di Indonesia telah mengalami pasang surut.

Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter tahun 1997, telah membawa dampak terpuruknya perekonomian nasional, yang diikuti penurunan beberapa usaha peternakan. Dampak krisis secara bertahap telah pulih kembali dan mulai tahun 1998-1999 pembangunan peternakan telah menunjukkan peningkatan. Kontribusi peternakan terhadap PDB pertanian terus meningkat sebesar 6,35% pada tahun 1999. Bahkan tahun 2002 meningkat mencapai 9,4% tertinggi diantara sub sektor pertanian. Berdasarkan Analisis Kebijakan Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan Tahun 2006, menyebutkan bahwa permintaan akan konsumsi ternak terus meningkat. Konsumsi daging meningkat dari 5,75 kg/kapita/tahun pada tahun 2002 menjadi 7,11 kg/kapita/tahun pada tahun 2005. Hal ini semakin meyakinkan bahwa sektor peternakan merupakan salah satu penyangga perekonomian Indonesia.

(www.ditjennak.go.id
2

Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 4 No. 1, Maret 2006 : 18-38)


Definisi peternakan??

Pembangunan peternakan di Indonesia tidak terlepas dari berbagai masalah dan tantangan. Globalisasi ekonomi merupakan salah satu ancaman dan sekaligus peluang bagi sektor peternakan. Menjadi ancaman jika Indonesia tetap menjadi importir input dan teknologi peternakan untuk menggerakkan proses produksi dalam negeri dan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dalam negeri. Ketergantungan pada impor jika tidak ditunjang oleh usaha-usaha kemandirian yang produktif, akan mendorong ketergantungan semakin sulit dipecahkan. Indonesia mempunyai peluang untuk mengisi pangsa pasar dunia karena Indonesia dianggap sebagai negara produsen yang aman karena produk ternak yang masih murni dan bebas dari penyakit mulut dan kuku. Berdasarkan Statistik Peternakan 2005 ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 17% per tahun.2 Kegiatan ekspor dan impor yang ada di Indonesia harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Badan Karantina Pertanian (BKP). Sehingga karantina memiliki peran yang sangat penting dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pembangunan peternakan.
Apa itu karantina??

Karantina adalah tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya

pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau organisme pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah negara Republik Indonesia ( uu...... ) Tempat pemasukan dan tempat pengeluaran adalah pelabuhan laut, pelabuhan sungai, pelabuhan penyeberangan, bandar udara, kantor pos, pos perbatasan dengan negara lain, dan tempat-tempat lain yang dianggap perlu, yang ditetapkan sebagai tempat untuk memasukkan dan/atau mengeluarkan media pembawa hama dan penyakit hewan, hama dan penyakit ikan, atau organisme pengganggu tumbuhan;
Tindakan karantina berupa pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan.

Fungsi dan peran karantina untuk peternakan?? Karantina hewan merupakan tindakan untuk menghalangi masuknya penyakit zoonosis dari daerah atau negara lain dan mencegah agar penyakit tersebut tidak tersebar ke daerah lain atau keluar ke negara lain. Untuk mengatur kegiatan karantina ini disusun pula Undang-undang nomor 16 tahun 1992 berisi tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan. Secara umum peran karantina dapat digolongkan menjadi 4 sektor, yaitu: (1) Peran karantina dalam bidang pertanian adalah melakukan pengawasan dan mencegah masuk-menyebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK) dalam rangka mendukung kelestarian dan swasembada sumberdaya pertanian (2) Peran Karantina dalam Perdagangan adalah melakukan kebijakan pengelolaan, hambatan teknis atau non-tarif dan daya saing ekspor komoditas pertanian (3) Peran karantina dalam hal pangan adalah melakukan pengawasan dalam pemasukan dan pengeluaran pangan segar (4) Peran karantina dalam pelayanan publik yaitu penguatan sistem perijinan dalam layanan informasi berbasis elektronik (BKP 2012).

Permasalahan Adanya penurunan peningkatan kejadian penyakit zoonosis pada ternak sehingga dibutuhkan kerja keras pemerintah dalam menangani kasus tersebut, sehingga diperlukan peran badan karantina setempat agar penyakit tersebut tidak menyebar ke daerah lain. Fungsi dan peran karantina untuk peternakan Indonesia saat ini?? Tujuan Menghasilkan solusi yang mampu mengoptimalkan peran karantina terhadap pembangunan peternakan di Indonesia

PEMBAHASAN Permasalahan

Solusi

KESIMPULAN Kesimpulan Saran

DAFTAR PUSTAKA [BKP] Badan Karantina Pertanian. 2012. Percepatan Pelaksanaan Program Peningkatan Perkarantinaan dan Pengawasan Keamanan Hayati 2012. Rakernas Kementan jakarta 11-12 Januari 2012.

You might also like