You are on page 1of 3

PEREMPUAN 47 TAHUN MENDERITA VERTIGO DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI

ABSTRAK Vertigo berasal dari bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar. Vertigo dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan yang dirasakan penderita seperti seakan-akan benda disekitarnya berputar-putar mengelilinginya (vertigo objektif) atau ia merasa seakan-akan berputar-putar mengelilingi satu titik (vertigo subjektif), yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan yang disebabkan karena gangguan pada sistem keseimbangan (ekuilibrium). Pasien wanita berusia 47 tahun mengeluhkan pusing berputar disertai mual, muntah, dan keringat dingin. Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis vertigo sentral. Kata kunci : vertigo, sistem ekuilibrium, hipertensi

KASUS Pasien datang dengan keluhan kepala pusing seperti berputar-putar. Awalnya os masih sehat seperti biasanya. Namun pagi sebelum masuk Rumah Sakit os tiba-tiba merasa kepalanya sangat pusing. Rasa pusing bersifat berputar-putar. Os merasa dirinya berputar sedangkan lingkungannya tidak berputar. Karena pusing yang dideritanya, os sampai tidak dapat berdiri dan badan terasa lemas. Os juga mengeluhkan adanya mual, muntah sebanyak 5 kali, dan disertai dengan keringat dingin. Lalu os diantar keluarganya untuk berobat di RSUD Temanggung dan akhirnya di rawap inap. Riwayat Hipertensi (+), trauma kepala (-), infeksi telinga (-), gangguan pada mata (-). Tak ada keluhan serupa dalam keluarga. Dari pemeriksaan fisik dan penunjang, os tampak lemas, CM, GCS E4V5M6, vital sign TD : 150/100, N : 74x/mnt, R : 20x/mnt, T : 36,4 C, Pemeriksaan syaraf intracranial tidak ada kelainan, RF (+) normal, RP (-). Pada pemeriksaan keseimbangan didapatkan Uji Romberg (+) badan bergoyang pada mata terbuka dan tertutup, Tandem Gait (+) cenderung jatuh, uji Unterberger cenderung jatuh, test Telunjuk-Hidung tangan condong ke arah kanan, uji BabinskiWeil cenderung jatuh, uji menulis vertikal tulisan makin lama makin besar. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil dalam batas normal. DIAGNOSIS Vertigo Sentral PENATALAKSANAAN Pasien dirawat selama 5 hari dan mendapatkan medikasi inj citicoline 2x500mg, inj Ondansetron 2 dd I, unalium (flurazine) 3 dd tab I, vastigo (betahistine) 3 dd tab I, dan captopril 12,5 mg 3 dd I

DISKUSI Vertigo dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan yang dirasakan penderita seperti seakan-akan benda disekitarnya berputar-putar mengelilinginya (verigo objektif) atau ia merasa seakan-akan berputar-putar mengelilingi satu titik (vertigo subjektif), yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan yang disebabkan karena gangguan pada sistem keseimbangan (ekuilibrium). Vertigo biasanya muncul karena adanya gangguan sistem vestibular misalnya terdapat gangguan pada struktur telinga bagian dalam, saraf vestibular, batang otak, dan otak kecil atau serebelum. Secara anatomi vertigo dibagi menjadi vertigo sentral dan perifer. Vertigo juga dapat diklasifikasikan menjadi vertigo sistem vestibular dan non vertibular. Os wanita berusia 47 tahun datang dengan keluhan pusing berputar disertai mula, muntah, dan keringat dingin. Dari pemeriksaan vital sign ditemukan tekanan darah tinggi, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan yang berarti, dan pemeriksaan keseimbangan didapatkan hasil os mengalami kelainan keseimbangan pada sistem sentral dan non vestibular. Pada pemeriksaan laboratorium hasil dalam batas normal. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan keseimbangan yang mengarah pada sistem sentral non vestibular, dan pemeriksaan penunjang. Tatalaksana vertigo terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu kausal, simtomatik dan rehabilitatif. Sebagian besar kasus vertigo tidak diketahui kausanya sehingga terapi lebih banyak bersifat simtomatik dan rehabilitatif. Terapi simtomatik bertujuan meminimalkan 2 gejala utama yaitu rasa berputar dan gejala otonom. Untuk mencapai tujuan itu digunakanlah vestibular suppresant dan antiemetik. Beberapa obat yang tergolong vestibular suppresant adalah antikolinergik, antihistamin, benzodiazepin, calcium channel blocker, fenotiazin, dan histaminik. KESIMPULAN Vertigo adalah suatu perasaan yang dirasakan penderita seperti seakan-akan benda disekitarnya berputar-putar mengelilinginya atau ia merasa seakan-akan berputar-putar mengelilingi satu titik, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan yang disebabkan karena gangguan pada sistem keseimbangan (ekuilibrium). Pasien wanita berusia 47 tahun mengeluhkan pusing berputar, mual, muntah, dan keringat dingin. Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis vertigo sentral sisitem non vestibular. Pengobatan yang didapatkan pasien juga sudah sesuai dengan prinsip penatalaksaan vertigo. DAFTAR PUSTAKA Harson. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Cetakan keenam. Gajah Mada University Press : Yogyakarta, hal : 344-358 Samy, H.M., Hamid, M.A., Manolidis, S., and Talavera, F. 2010. Dizziness, Vertigo and Imbalance. http://emedicine.medscape.com/article/1159385-overview Sidharta. 2004. Neurologi Klinis dalam Praktek Umum, ED 5, Dian Rakyat, Jakarta, hal : 5562

PENULIS Rizky Adi Wardana, Bagian Ilmu Penyakit Saraf, RSUD Djojonegoro, Kab. Temanggung, Jawa Tengah.

You might also like