You are on page 1of 38

Kejahatan Terhadap Kesusilaan

(Pasal 281 Pasal 303 KUHP)

Pasal 281
Diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah: 1. barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan; 2. barang siapa dengan sengaja dan di depan orang lain yang ada di situ bertentangan dengan kehendaknya, melanggar kesusilaan

terdiri dari 2 macam perbuatan


a. Perbuatan yang pertama unsur-unsurnya adalah : 1. Dengan Sengaja (Willens en Wettens) 2. Terbuka (tempat khalayak umum) 3. Melanggar kesusilaan

b. Perbuatan yang kedua adalah:


1. Dengan sengaja 2. Di muka orang lain 3. Ada disitu bertentangan dengan kehendaknya 4. Melanggar kesusilaan

Contoh : Pasang bersetubuh di suatu tempat makan/warnet.

Pasal 282

(1) Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin tulisan, gambaran atau benda tersebut, memasukkannya ke dalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terangterangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkannya atau menunjukkannya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. (2) Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, ataupun barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin, memasukkan ke dalam negeri, meneruskan mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkan, atau menunjuk sebagai bisa diperoleh, diancam, jika ada alasan kuat baginya untuk menduga bahwa tulisan, gambazan atau benda itu me!anggar kesusilaan, dengan pidana paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

, Unsur-unsurnya
Menyiarkan, mempertunjukan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambar atau benda yang di ketahui isinya melanggar kesusilaan. Secara terang terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa di minta, menawarkannya atau menunjukannya sebagai bisa di dapat tulisan gambar atau benda yang melanggar kesusilaan. Peredaran (keluar-masuk) negeri berkaitan dengan kesusilaan Contoh : Pengedar tautan-tautan /majalah porno.

Pasal 283

1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan, memberikan untuk terus maupun untuk sementara waktu, menyerahkan atau memperlihatkan tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, maupun alat untuk mencegah atau mengguguzkan kehamilan kepada seorang yang belum dewasa, dan yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa umumya belum tujuh belas tahun, jika isi tulisan, gambaran, benda atau alat itu telah diketahuinya. (2) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa membacakan isi tulisan yang melanggar kesusilaan di muka oranng yang belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam ayat yang lalu, jika isi tadi telah diketahuinya.

3) Diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan atau pidana kurungan paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan, memberikan untuk terus maupun untuk sementara waktu, menyerahkan atau memperlihatkan, tulis- an, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, maupun alat untuk mencegah atau menggugurkan kehamilan kepada seorang yang belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam ayat pertama, jika ada alasan kuat baginya untuk menduga, bahwa tulisan, gambaran atau benda yang melang- gar kesusilaan atau alat itu adalah alat untuk mencegah atau menggugurkan kehamilan.

Perbuatan yang dilarang dalam pasal ini


Menawarkan, memberikan untuk terus atau sementara waktu menyerahkan atau memperlihatkan tulisan, gambar atau benda yang melanggar kesusilaan maupun alat untuk mencegah hamil atau menggugurkan kandungan. Membaca isi tulisan yang melanggar kesusilaan di muka orang yang belum cukup umur. Contoh : Membiarkan anak menonton,membaca benda yang melanggar kesusilaan

Pasal 284 (Overspel)


1)Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan: 1. a. seorang pria yang telah kawin yang melakukan gendak (overspel), padahal diketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya, b. seorang wanita yang telah kawin yang melakukan gendak, padahal diketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya; 2. a. seorang pria yang turut serta melakukan perbuatan itu, padahal diketahuinya bahwa yang turut bersalah telah kawin; b. seorang wanita yang telah kawin yang turut serta melakukan perbuatan itu, padahal diketahui olehnya bahwa yang turut bersalah telah kawin dan pasal 27 BW berlaku baginya. 2)Tidak dilakukan penuntutan melainkan atas pengaduan suami/istri yang tercemar dan bilaman bagi mereka berlaku pasal 27BW, dalam tempo tiga bulan diikuti dengan permintaan bercerai atau pisah meja dan tempat tidur , karena alasan itu juga. 3)Terhadap pengaduan ini tidka berlaku pasal 72,73, dan 75 KUHP 4)Pengaduan dapat ditarik kembali selama pemeriksaan dalam sidang pengadilan belum dimulai

Unsur-unsurnya :
Ada

subjek, suami/istri Ada hubungan perkawinan Delik aduan absolut Perbuatan zinah,asusila terhadap lawan jenis diluar pernikahan
Contoh: Ariel dan Cut tari dalam video (2010)

Pasal 285
Barang

siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

Menurut R soesilo, yang dimaksud dengan :


A.

Kekerasan adalah Mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani tidak kecil secara tidak sah. B. Ancaman Kekerasan adalah Mengancam akan menggunakan kekerasan. Artinya : mengancam akan memukul, menendang, menembak dan sebagainya.

Unsur-unsurnya :
Ada

korban wanita Terjadi persetubuhan Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan Diluar perkawinan Contoh : Di angkutan umum di ibukota dan sekitarnya

Pasal 286
Barang

siapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan, padahal diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Unsur- unsur
Pingsan,

artinya tidak ingat atau tidak sadar akan dirinya. Tidak Berdaya , artinya tidak mempunyai kekuatan atau tenaga sama sekali, sehingga tidak dapat mengadakan perlawanan sedikit pun. Contoh : Memperkosa seseorang dalam keadaan mabuk ,

Pasal 287

Pasal 287 (1) Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan, padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umumya belum lima belas tahun, atau kalau umurnya tidak jelas, bawa belum waktunya untuk dikawin, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. (2) Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan, kecuali jika umur wanita belum sampai dua belas tahun atau jika ada salah satu hal berdasarkan pasal 291 dan pasal 294.

Unsur Unsur :
Bersetubuh

diluar kawin Ada ketertarikan Dibawah usia Diadukan


Contoh : seorang buruh (21th)melakukan persetubuhan dengan pacarnya seorang anak smp(14th) ,diadukan orangtua korban.

Pasal 288

(1) Barang siapa dalam perkawinan bersetubuh dengan seorang wanita yang diketahuinya atau sepatutnya harus didugunya bahwa yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin, apabila perbuatan mengakibatkan luka-luka diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. (2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan pidana penjara paling lama delapan tahun. (3) Jika mengakibatkan mati, dijatuhkan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

Unsur-unsur :
Ada

istri (sudah menikah sah) Dibawah umur Tidak mampu kawin Contoh : -Syekh puji yang menikahi anak umur 13tahun.

Pasal 289
Barang

siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Yang dimaksud dengan perbuatan cabul adalah


Segala

perbuatan yang melanggar kesusilaan atau perbuatan keji, semuanya itu dalam lingkungan nafsu birahi kelamin, misalnya: cium-ciuman; meraba-raba buah dada; meraba atau memegang alat kelamin; dan sebagainya. Termasuk juga persetubuhan.

Pasal 290

Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun: 1. barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang, padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya; 2. barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya, bahwa umumya belum lima belas tahun atau kalau umumya tidak jelas, yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin: 3. barang siapa membujuk seseorang yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umumya tidak jelas yang bersangkutan atau kutan belum waktunya untuk dikawin, untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, atau bersetubuh di luar perkawinan dengan orang lain.

Unsur-unsur :
Ada

orang tidak berdaya Melakukan perbuatan cabul Dibawah umur atau tidak
Contoh : Seorang mabuk atau dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan di tempat hiburan dicabuli.

Pasal 292
Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama kelamin, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.

Belum cukup umur dalam pasal di atas tidak di tentukan dengan pasti, berarti harus melihat ketentuan UU lain, yang mengatur tentang kedewasaan seseorang yaitu KUH Perdata. Belum cukup umur berarti anak tersebut berumur di bawah 21 tahun Contoh : Seorang bapak mencabuli bahkan menyodomi anak dengan memberikan imbalan

Pasal 293

(1) Barang siapa dengan memberi atau menjanjikan uang atau barang, menyalahgunakan pembawa yang timbul dari hubungan keadaan, atau dengan penyesatan sengaja menggerakkan seorang belum dewasa dan baik tingkahlakunya untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul dengan dia, padahal tentang belum kedewasaannya, diketahui atau selayaknya harus diduganya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (2) Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan orang yang terhadap dirinya dilakukan kejahatan itu. (3) Tenggang waktu tersebut dalam pasal 74 bagi pengaduan ini adalah masing-masing sembilan bulan dan dua belas bulan.

Unsur-unsur
Anak

dibawah umur Ada rayuan atau bujukan ada pengaruh Melakukan perbuatan cabul
Contoh hampir sama dengan pasal sebelum hanya korban anak dibawah umur berbeda jenis kelamin dengan pelaku

Pasal 294
(1) Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengm anaknya, tirinya, anak angkatnya, anak di bawah pengawannya yang belum dewasa, atau dengan orang yang belum dewasa yang pemeliharaanya, pendidikan atau penjagaannya diannya yang belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (2) Diancam dengan pidana yang sama: 1. pejabat yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatan adalah bawahannya, atau dengan orang yang penjagaannya dipercayakan atau diserahkan kepadanya, 2. pengurus, dokter, guru, pegawai, pengawas atau pesuruh dalam penjara, tempat pekerjaan negara, tempat pen- didikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit jiwa atau lembaga sosial, yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang dimasukkan ke dalamnya.

Pasal 294 melindungi anak di bawah umur (di bawah 21 tahun) yang sedang dalam pendidikan atau perawatan kesehatannya, agar tidak di eksploitasi oleh orang yang seharusnya mendidik dan menjaganya. Contoh : Seorang guru yang mencabuli muridnya

Pasal 295
Diancam: 1. dengan pidana penjara paling lama lima tahun barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan dilakukannya perbuatan cabul oleh anaknya, anak tirinya, anak angkatnya, atau anak di bawah pengawasannya yang belum dewasa, atau oleh orang yang belum dewasa yang pemeliharaannya, pendidikan atau penjagaannya diserahkan kepadanya, ataupun oleh bujangnya atau bawahannya yang belum cukup umur, dengan orang lain; 2. dengan pidana penjara paling lama empat tahun barang siapa dengan sengaja menghubungkan atau memudahkan perbuatan cabul, kecuali yang tersebut dalam butir 1 di atas., yang dilakukan oleh orang yang diketahuinya belum dewasa atau yang sepatutnya harus diduganya demikian, dengan orang lain. (2) Jika yang rs me lakukan kejahatan itu sebagai pencarian atau kebiasaan, maka pidana dapat ditam sepertiga.

Unsur-unsur :
Ada

anak dibawah umur Sengaja Menyebabkan seseorang dicabuli Dengan mendapat imbalan
Contoh : seorang mama di ibukota yang marak ada menyewakan ayam kampus.(bahkan SMA dibawah umur)

Pasal 296
Barang

siapa dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain dengan orang lain, dan menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak lima belas ribu rupiah.

Unsur - unsur
Pencariannya:

jika dalam hal tersebut ada pembayaran nya. Kebiasaannya: jika melakukan sedikitnya lebih dari satu kali.

Pasal 299

(1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah. (2) Jika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juruobat, pidananya dapat ditambah sepertiga (3) Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencariannya, dapat dicabut haknya untuk menjalakukan pencarian itu.

Unsur-unsurnya :
Ada

obat atau sarana Ada kehamilan Menggugurkan kandungan, atau menyebabkan matinya janin Ada seorang ahli dalam kandungan (dokter) Ada orang bukan ahli namun mencari keuntungan

Pasal 303

(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barang siapa tanpa mendapat izin: 1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pen- carian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu; 2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-cara; 3. menjadikan turut serta pada permainan 'udi seb agai pen (2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam mejalakan pencariannya, maka dapat dicabut hak nya untuk menjalankan pencarian itu. (3) Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainanlain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.

CONTOH KASUS
Kejahatan tindak asusila atau perkosaan yang terjadi di dalam angkutan umum belakangan ini semakin meresahkan masyarakat. Sepanjang Januari-September 2011 ini saja, kasus perkosaan secara umum sudah tercatat 40 kejadian. "Kasus pemerkosaan secara umum, artinya bukan hanya di dalam angkutan umum saja, itu ada 40 kasus selama 2011. Mudah-mudahan tidak lebih meningkat dibanding 2010 yang mencapai 41 kasus," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Sujarno kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (15/9/2011). Sujarno mengungkapkan, dari 40 kasus pemerkosaan itu, hanya sedikit yang terjadi di tempat umum baik jalan umum maupun angkutan umum. "Kalau di jalan umum hanya 3 kasus," kata Sujarno. Sementara kasus perkosaan yang paling sering terjadi adalah di perumahan biasa dengan angka kasus mencapai 26 kejadian. Kemudian di perumahan BTN, dalam jangka waktu itu sudah terjadi sebanyak 8 kali. Lainnya, terjadi di perkantoran satu kali, di keramaian satu kali dan perumahan real estate satu kali.

Ia menambahkan, kejahatan di angkot yang cukup meresahkan warga bukan saja perkosaan. Kejahatan lain seperti pencurian (curas) dengan kekerasan dan penganiayaan juga membuat warga khawatir. Secara umum, Polda Metro Jaya mencatat, selama kurun waktu dari Januari hingga 13 September 2011 ini, sedikitnya 610 kasus curas. Namun, tidak semua kasus curas itu, terjadi dalam angkutan umum. "Curas yang terjadi dalam angkutan umum itu biasanya penjambretan, perampasan dengan disertai todongan senjata tajam dan lain sebagainya," kata dia. Sementara kasus penganiayaan berat (anirat), sejak Januari-13 September 2011 ini, sudah tercatat 1.358 kasus. "Itulah kasus-kasus yang menjadi keresahan masyarakat," tutupnya. Seperti diketahui, karyawati perusahaan swasta berinisial RS (27), menjadi korban pemerkosaan di dalam angkot D 02 jurusan Ciputat-Pondok Labu yang terjadi pada Kamis (1/9) lalu. Pelaku, Yogi (21) yang tidak lain adalah sopir D 02 berhasil ditangkap. Sebelumnya, kasus serupa menimpa almarhumah Livia Pavita Soelistio (21). Nyawa mahasiswi Universitas Bina Nusantara itu meregang di tangan 4 sopir tembak angkot yang kemudian merampas harta korban dan memperkosanya pada 16 Agustus lalu. Enam pelaku, termasuk dua di antaranya penadah barang hasil curian ditangkap Polres Jakarta Barat.

You might also like